Disusun Oleh :
Pembimbing :
i
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sekolah Dasar Negeri 03 Cimanggu Kecamatan
sebagai salah satu syarat tugas Program Internship Dokter Indonesia stase
Puskesmas.
bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu disampaikan terima
Puskesmas Cimanggu I.
3. Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar Negeri 03 Cimanggu yang berkenan
PHBS.
4. Teman-teman sejawat dr. Dila, dr. Ardian, dr. Putri, dr. Sugi, dan dr. Sofyan
Semoga laporan Mini Project ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 3
C. Batasan Masalah 3
D. Rumusan Masalah 3
E. Tujuan Penelitian 3
F. Manfaat Penelitian 4
DAFTAR PUSTAKA 24
LAMPIRAN 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
bimbingan dan atau tuntutan kepada peserta didik tentang kesehatan yang meliputi
seluruh aspek kesehatan pribadi (badan/fisik, Mental dan social) agar kepribadianya
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta aspek kesehatan lingkungan
(lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal) sebagai aspek yang sangat menunjang/
kemarnpuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri, serta berperan aktif dalam
dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Upaya mewujudkan PHBS di
sekolah mempunyai manfaat yang besar dalam meningkatkan status kesehatan siswa
yakni tenvujudnya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat
1
prestasi belajar siswa. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat
sehingga marnpu menarik minat orang tua mwid dan dapat mengangkat citra dan
bagi daerah lain (Pedoman Pengelolaan Promosi Kesehatan (Depkes RI, 2008).
sekolah sehat (healthy school) yang diprakasai oleh WHO tahun 1995. Kebijakan
sekolah sehat yang dikonsepkan oleh WHO tersebut bertujuan untuk meningkatkan
status kesehatan peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah dengan cara
dan pendidikan baik pada tingkat lokal, nasional, regional maupun global (Depkes RI,
2008).
ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia
sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit. Munculnya
berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10 tahun), ternyata
umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu penanaman nilai-nilai PHBS di
Pola hidup sehat siswa di sekolah dipengaruhi oleh peran guru dan sarana
prasarana UKS yang ada di sekolah. Program UKS yang ada salah satunya adalah
dilakukan agar pelaksanaan program pembinaan hidup sehat disekolah mencapai strata
Dari data UKM Puskesmas Cimanggu 1 tentang Perilaku Hidup Bersih dan
2
Sehat di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Cimanggu tahun 2019, masih terdapat beberapa
Sekolah Dasar yang belum melaksanakan PHBS sepenuhnya dan tidak memiliki sarana
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Negeri 03 Cimanggu
B. Identifikasi Masalah
1. Evaluasi Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar Negeri 03
C. Batasan Masalah
Agar permasalahan tidak terlalu meluas, maka tidak semua permasalahan yang
ada di identifikasi masalah akan diteliti. Penelitian ini hanya sebagai bahan evaluasi dari
D. Rumusan Masalah
1. Sejauhmana pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat dan usaha kesehatan
Cilacap?
2. Apakah terdapat perbedaan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat dan usaha
E. Tujuan Penelitian
3
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan PHBS di
SDN 03 Cimanggu dengan cara penilaian strata yang meliputi strata pratama (merah),
strata madya (kuning), strata utama (hijau) dan strata paripurna (biru)
F. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Cimanggu.
2. Praktis
a. Sebagai pendorong bagi pengurus UKS agar lebih kreatif dengan keterbatasan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Ada lima program prioritas
yaitu kesehatan ibu dan ,anak (KIA), Gizi, Kesehatan Lingkungan (Kesling), gaya
a. Tujuan PHBS
kesehatannya sendiri. Untuk mencapai Visi Indonesia sehat 2010, maka visi
a) Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga dan
pembangunan kesehatan.
pembinaan. Sasaran dapat dikaitkan dalam tatanan yaitu tatanan rurnah tangga,
dan tersier. Sasaran primer adalah sasaran yang mempunyai masalah. Sasaran
sekunder adalah sasaran yang dapat mempengaruhi atau disegani oleh primer.
dalarn ha1 dana, kebijakan dan kegiatan untuk tercapainya perilaku hidup
a. Pengertian
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin, merupakan
perpaduan dua upaya dasar yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan, yang
7
b. Tujuan
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
dan sebagainya.
c) Sasaran
Sasaran UKS adalah peserta didik dari tingkat pendidikan dasar sampai
8
I. Pengetahuan tentang dasar-dasar Pola Hidup Bersih dan Sehat
sehari-hari
I. Pelayanan kesehatan
I. Penghijauan
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart, Kotak
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart, Kotak
9
cuci tangan dan wastafel, data angka kesakitan murid.
berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart, Kotak P3K dan
tangan dan wastafel, data angka kesakitan murid Peralatan gigi, unit
Nasional UKS tahun 2004 di Solo, Strata yang di maksudkan disini adalah jenjang
atau tingkatan dari suatu kondisi sekolah dan atau madrasah yang telah
Tim Pembina UKS maupun Tim Pelaksanaan UKS di Sekolah dari madrasah untuk
meningkatkan strata UKS nya. Selain itu dengan ditetapkanya strata pelaksanaan
pengembangan UKS serta pelaksanaan UKS pada setiap jenjang atau tingkatan
a. Strata minimal/pratama
10
b) Ada tempat cuci tangan
f) Ada halaman/pekaranga/lapangan
b. Strata standar/Madya
b) Memiliki pagar
c) Ada penghijauan/perindangan
miras.
c. Strata optimal/Utama
d) Ada tempat sampah di tiap kelas dan tempat penampungan sampah akhir
di sekolahan
11
e) Ada tempat WC/jamban siswa dan guru yang memenuhi syarat kebersihan
dan kesehatan
d. Strata paripurna
a) Ada tempat cuci tangan setiap kelas dengan air mengalir/kran dan
dilengkapi sabun
b) Ada kantin dengan menu gizi seimbang dengan petugas kantin yang
terlatih
e) Ratio WC : siswa 1 : 20
cukup)
B. Kerangka Teori
Dalam program dewasa ini, PHBS sudah harus mendapat perhatian yang
12
sungguh-sungguh dari pemerintah pusat, daerah, guru, murid, orangtua dan masyarakat.
Memelihara kebugaran jasmani dan perilaku hidup sehat, menjadi kompetensi standar
pada mata pelajaran pendidikan jasmani, dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan.
Mutu pendidikan yang tinggi diperlukan untuk mencitakan kehidupan yang sehat,
semua warga negara, dalam hal ini pelaksanaan PHBS berperan penting terhadap
tercapainya kehidupan yang sehat dilingkungan sekolah serta menjaga dari berbagai
macam penyakit.
PHBS agar tercipta lingkungan sekolah yang sehat. Oleh karena itu penting untuk
mengetahui evaluasi dari pelaksanaan PHBS yang di Sekolah Dasar. Harapan dari
penelitian ini yaitu sebagai bahan evaluasi dari pelaksanaan PHBS di SDN 03
Cimanggu serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan strata pelaksanaan PHBS
13
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Pengumpulan Data
Kabupaten Cilacap. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2020.
Populasi yang digunakan adalah perwakilan dari guru SDN 03 Cimanggu. Teknik
Cimanggu
- Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Cimanggu 1 yaitu data PHBS Sekolah
14
Tabel 1. Lembar Kuesioner PHBS
NO VARIABEL / INDIKATOR NILAI
KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Menggunakan air bersih
2 Menggunakan jamban sehat
3 Membuang sampah pada tempatnya
GAYA HIDUP
4 Cuci tangan pakai sabun
5 Mengkonsumsi jajanan sehat
6 Melakukan olahraga secara teratur
7 Membersihkan jentik nyamuk
8 Tidak merokok
9 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
10 Kebiasaan memotong dan membersihkan kuku
11 Menggosok gigi
12 Memakai sepatu
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
13 Pemanfaatan ruang UKS di sekolah
14 Dokter kecil / kader kesehatan remaja
15 Dana sehat sekolah
JUMLAH NILAI
STRATA / WARNA
KETERANGAN : Jawaban ya dinilai 1 (satu), tidak dinilai 0 (nol)
2. Strata Sehat Madya (Kuning) : jumlah nilai 7 s/d 11 atau 46,6 – 73,3%
B. Analisis data
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Cimanggu, maka akan dapat ditentukan besar persentase dari tiap kategori penilaian
tersebut. Menurut B. Syarifudin (2010), cara mengubah skor/ nilai ke dalam bentuk
% = ∑ X X 100
∑ Maks
Keterangan :
% : Persentase
∑X : skor X hitung
∑ Maks : skor maksimal ideal
16
BAB IV
1. Keadaan Geografis
dalam wilayah Kecamatan Cimanggu. Terdiri dari 8 desa dari 15 desa yang ada di
keseluruhan 99,24 Km². Enam puluh persen (60%) terletak di dataran tinggi yaitu
17
Gambar 1. Peta Wilayah UPTD Puskesmas Cimanggu 1
2. Kependudukan
3. Tenaga kesehatan
18
1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 1
3 Perawat 25
4 Bidan 30
8 Tenaga Gizi 1
9 Tenaga Farmasi 2
10 Tenaga Administrasi 10
Jumlah 76
Visi :
Misi :
Motto :
Tata Nilai :
19
SIMPATI
2. Profesional
3. Terukur
4. Empati
jumlah guru 9, siswa laki-laki berjumlah 117 dan siswa perempuan berjumlah 93.
20
Berdasarkan tabel di atas, pada tahun 2019 Sekolah Dasar Negeri 03
persentase 73,3%, sehingga masuk ke dalam Strata Madya PHBS. Sedangkan pada
BAB V
A. Kesimpulan
21
Program PHBS di tingkat sekolah dasar mempunyai peranan penting
dalam mencerdaskan siswa sebagai panutan dalam pembentukan pola hidup sehat.
Pola hidup sehat siswa di sekolah dipengaruhi oleh peran guru dan sarana prasarana
Cimanggu antara tahun 2019 dan 2020 mengalami peningkatan dari Strata
B. Keterbatasan Penelitian
Guru, penelitian ini hanya fokus terhadap perilaku hidup bersih dan sehat sedangkan
kelengkapan sarana dan prasarana UKS yang sangat penting dalam mewujudkan
C. Saran
2. Bagi siswa, hendaknya mampu menjaga dan merawat lingkungan yang ada
22
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan Sekolah di Tingkat Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Anak..
23
LAMPIRAN
24