Oleh:
SARIYATUL ILYANA
Mahasiswi UNY
Motto hidup : Lebih baik aku mati dalam menggapai impianku daripada
Riwayat Pendidikan :
1. TK FLAMBOYAN 1998-2000
2. SD N 2 BESITO 2000-2006
1. Pengolahan ampas tahu menjadi keripik ampas tahu pada saat tugas akhir
sekolah
BAB I
LATAR BELAKANG
1.4 Tujuan
Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah:
a) Untuk mewujudkan misi saya yang kedua yaitu berwirausaha
b) Memperoleh keuntungan usaha
c) Menambah penghasilan yang kelak bermanfaat bagi diri saya,
keluarga, dan orang lain
d) Menerapkan konsep kewirausahaan yang telah saya pelajari di sekolah
dan seminar-seminar yang saya ikuti
e) Memanfaatkan produk pertanian lokal menjadi produk yang lebih
inovatif
f) menembus pasar lokal serta internasional
3.2 Pembiayaan
3.2.1 Biaya Tetap (fixed cost) per tahun
Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah Harga
Barang Satuan
1 Kompor gas 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000
2 Pisau 4 Rp. 7.000 Rp. 28.000
3 Pasrahan 4 Rp. 15.000 Rp. 60.000
4 Baskom besar 7 Rp. 7.000 Rp. 49.000
5 Wajan+serok+susuk 4 Rp. 60.000 Rp. 240.000
TOTAL Rp. 577.000
4.1 Lokasi
Produksi KEPIS IMPIAN ini dilakukan di salah satu tempat kos di dukuh
karangmalang B-08 depok, sleman, Yogyakarta. Disini, saya menempati
salah satu ruko yang tepat berada di rumah kos bagian depan. Ruko ini
milik pemilik kos yang diserahkan penggunaannya pada penghuni kos.
Lokasi ini sangat strategis karena berada di daerah kampus pusat UNY
(Universitas Negeri Yogyakarta) dan kampus UGM (Universitas Gadjah
Mada).
1. Rencana Manajemen
1. Strategi Pemasaran
Telah banyak jenis snack yang kini beredar di masyarakat, khususnya
keripik pisang. Namun, dari sekian banyaknya keripik pisang yang
beredar di Yogyakarta hanya keripik pisang yang mempunyai rasa
yang sama antara produsen satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu,
masyarakat harus mengetahui tentang produk yang akan saya produksi
yang memiliki varian rasa. Untuk itu, saya telah menyusun strategi
pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Keripik pisang memang telah banyak dijumpai di berbagai daerah.
Namun, saya memberikan produk dengan rasa yang berbeda
dengan tampilan yang lebih menarik. Selain itu, saya akan
menambahkan varian rasa yang lebih banyak. Varian rasa adalah
inti pemikat dari produk saya karena dengan rasa yang baru
konsumen cenderung penasaran untuk mencoba.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah seluruh lapisan dan golongan
masyarakat. Saya akan memasarkan produk pertama kali ke teman-
teman mahasiswa serta para dosen. Secara bertahap, saya juga akan
melakukan kerjasama dengan koperasi mahasiswa, toko-toko, dan
supermarket. Media pemasaran yang saya gunakan adalah secara
langsung (mulut ke mulut), media sosial, dan pamflet.
c. Kegiatan promosi
Promosi masih berkaitan erat dengan pemasaran karena di dalam
pemasaran tersebut ada sebuah kegiatan yang digunakan untuk
mengenalkan serta memikat hati konsumen yang sering disebut
promosi. Kegiatan promosi akan dilakukan secara langsung (mulut
ke mulut), media sosial, iklan di media cetak, serta iklan di radio.
Promosi secara langsung dilakukan dengan menawarkan dan
mengenalkan produk pada teman-teman mahasiswa di kampus dan
para dosen. Selain itu, produk juga akan dikenalkan kepada
mahasiswa luar kampus yang ada dalam suatu organisasi luar
kampus yang saya ikuti. Untuk promosi melalui media sosial yang
akan digunakan adalah facebook, twitter, serta blog. Untuk iklan,
usaha saya akan membuat pamflet untuk diiklankan melalui media
cetak dengan memberikan paparan produk berupa nama produk,
varian rasa yang ditawarkan, bahan-bahan yang digunakan, serta
info kontak. Untuk iklan di radio, saya akan menawarkan produk
melalui beberapa radio di Yogyakarta dengan memberikan
penjelasan secara jelas, gamblang, dan persuasif.
d. Pembelian kolektif
Untuk memikat konsumen, saya memberikan pilihan pada
konsumen untuk membeli produk 1 kardus atau lebih snack yang
berisi 30 snack dengan harga yang lebih miring dibanding
membeli harga satuan.
2. Strategi produksi
Usaha saya memproduksi keripik sesuai dengan kriteria yang usaha
saya tetapkan agar kualitas produk tetap terjamin. Usaha KEPIS
IMPIAN ini memberikan pilihan kepada konsumen berbagai rasa yang
disukai. Rasa KEPIS IMPIAN yang ditawarkan tentunya sudah
menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi kriteria usaha. Proses
produksi dilakukan setiap hari selama ada waktu senggang. Hal ini
bukan berarti mengesampingkan usaha ini tapi karena kewajiban
utama saya sebagai mahasiswa untuk belajar. Namun, dengan usaha
yang dilakukan terus menerus, usaha saya akan mampu memenuhi
permintaan pasar terhadap produk perusahaan.
3. Strategi pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM merupakan hal yang harus dilakukan suatu
perusahaan sehingga produktivitas dapat semakin berkembang dan
kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap pengelolaan SDM
yang akan perusahaan gunakan adalah:
a. Seleksi karyawan
Perusahaan menyeleksi karyawan dengan melihat dari KSA
(knowledge, skill, and ability). Contohnya di bidang keuangan,
perusahaan memilih calon karyawan yang memiliki pengetahuan
tentang akuntansi serta kemampuan untuk mengelola keuangan
perusahaan. Untuk bagian produksi, perusahaan menyeleksi calon
karyawan dari pengetahuannya tentang produksi produk
perusahaan serta kemampuan untuk mengolah bahan mentah
produksi menjadi bahan jadi. Disini perusahaan mengambil
karyawan yang sesuai dengan bidangnya sehingga sistem dalam
perusahaan bisa berjalan dengan baik
b. Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi
motivasi tntang apa tujuan perusahaan memproduksi KEPIS
IMPIAN ini, sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan
pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan
ciri khas yang membedakan produk perusahaan dengan yang lain.
c. Sistem remunerasi yang seimbang dan adil
Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan
pada saat seleksi. Namun, tidak menutup kemungkinan perusahaan
akan memberikan bonus pada karyawan yang memiliki
produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja
4. Strategi penetapan harga
Kemampuan untuk menentukan harga jual yang tepat akan sangat
menentukan nasib penjualan produk di pasaran. Beberapa hal penting
yang diperhatikan oleh perusahaan dalam menetapkan harga jual di
pasaran sebagai bagian dari manajemen harga diantaranya adalah
a. Strategi pemasaran
Perusahaan mempertimbangkan harga jual dengan perencanaan
strategi pemasaran yang baik karena laba perusahaan akan
terpenuhi dari kemampuan dan strategi pemasaran yang kreatif
b. Kualitas dan inovasi produk
Faktor kualitas dan inovasi produk perusahaan menjadi salah satu
faktor penting yang mempengaruhi usaha saya dalam menetapkan
harga jual. Sehingga perusahaan saya akan terus mempertahankan
kualitas produk yang baik dan inovasi produk yang berkelanjutan
c. Harga pesaing
Perusahaan juga melihat harga yang ditawarkan oleh produk
keripik pisang lain untuk mempertimbangkan penetapan harga.
Untuk menarik konsumen, perusahaan akan menggunakan sistem
multiple price, yaitu apabila konsumen membeli harga dalam jumlah
banyak, maka akan mendapatkan harga yang lebih murah dari harga
standar.
2. Struktur Organisasi
DIREKTUR
6.1 Kesimpulan
KEPIS PISANG ini berbeda dengan jenis keripik pisang yang ada di
pasaran. Dengan menawarkan harga yang relatif sama di pasaran namun
KEPIS PISANG ini memberikan varian rasa yang menarik sehingga
masyarakat mendapatkan kepuasan yang lebih. Produk ini ditujukan pada
semua lapisan masyarakat. Pendistribusian produk agar sampai tangan
konsumen dilakukan dengan secara langsung dari produsen ke konsumen
serta melalui toko-toko dan koperasi mahasiswa
6.2 Saran
Produk KEPIS PISANG diproduksi dengan proses produksi yang
sederhana dan membutuhkan keterampilan oleh si produsennya. Oleh
karena itu, perusahaan akan secara kontinyu melakukan inovasi pada
produk sehingga tidak membuat kejenuhan konsumen pada produk.