Anda di halaman 1dari 2

Tugas Review Mata Kuliah Teori Komunikasi

Nama : Alif Ijlal Hibatullah


NIM : 14040119130062

Teori Pengurangan Ketidakpastian

Teori Pengurangan Ketidakpastian atau Uncertainty Reduction Theory adalah teori yang
membahas proses dasar tentang bagaimana kita memperoleh pengetahuan atau mengurangi
ketidakpastian tentang orang lain. Teori yang disusun oleh oleh Charles Berger dan rekan-
rekannya Pada tahun 1975. Teori ini mengusulkan, kita memiliki waktu yang sulit dengan
ketidakpastian. Menurut berger, ketika kita berkomunikasi, kita membuat rencana untuk
mencapai tujuan kita. Menurut pendapat tersebut, merumuskan rencana untuk interaksi
seseorang dengan orang lain berdasarkan tujuan seseorang tersebut dan juga informasi yang
orang tersebut miliki tentang orang lain. Semakin kita tidak pasti, semakin kita waspada dan
semakin kita bergantung pada data yang tersedia bagi kita dalam situasi tersebut.

Pada saat-saat yang sangat tidak pasti, kita akan menjadi lebih sadar akan perencanaan
yang kita lakukan. Ketika kita sangat tidak pasti tentang orang lain, kita cenderung kurang
percaya diri dalam rencana kita dan membuat lebih banyak rencana darurat atau cara
alternatif untuk merespons. Ketertarikan atau afiliasi berkorelasi positif dengan
ketidakpastian pengurangan. Ketika seseorang menemukan bahwa mereka memiliki
kesamaan, daya tarik mereka terhadap satu sama lain akan naik, dan apa yang mereka
butuhkan akan informasi lebih lanjut akan turun. Dengan kata lain, tingkat ketidakpastian
yang lebih tinggi tampaknya menciptakan jarak, tetapi pengurangan ketidakpastian cenderung
menyatukan orang.

Sering kali, perilaku orang lain mengarahkan pada pengurangan ketidakpastian dan
seseorang merasa tidak perlu informasi tambahan. Ketika keterlibatan seseorang dengan
orang lain terbatas pada situasi tertentu, dan orang itu memiliki semua informasi yang
butuhkan untuk memahami perilaku orang tersebut dalam situasi itu. Namun, dalam keadaan
lain, seseorang tersebut memiliki kebutuhan tinggi untuk tahu. Contohnya adalah saya
menyewa tukang ledeng untuk memperbaiki kebocoran di rumah, saya mungkin tidak perlu
informasi lebih banyak tentang pekerjaannya ini, karena saya tidak akan melihatnya lagi
setelah pekerjaan selesai. Di sisi lain, si tukang ledeng memperhatikan bahwa saya memasang
tanda "Kamar Sewa" di jendela dan menyatakan minat untuk mencari tempat tinggal baru,
saya tiba-tiba akan termotivasi untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang dia.
Dalam interaksi awal, orang cenderung terlibat dalam percakapan untuk mendapatkan
informasi dari dan tentang orang lain, ketika ketidakpastian dihilangkan, pertanyaan dan
strategi informasi lainnya akan menurun.

Berger menyarankan agar kita mendapatkan informasi dari orang lain dalam berbagai
cara. Pertama, melakukan cara pasif dengan melakukan pencarian kembali. Disini individu
yang diamati, benar-benar melakukan sesuatu atau bereaksi dalam beberapa situasi.
Misalnya, jika saya tertarik atau suka dengan teman sekelas, saya mungkin mengamati teman
sekelas ini secara diam-diam untuk jangka waktu tertentu. Kedua, melakukan cara aktif
dengan mencakup bertanya kepada orang lain tentang orang yang menjadi target dan
memanipulasi lingkungan dengan cara yang membuat orang yang menjadi target untuk
observasi.
Strategi interaktif meliputi interogasi dan pengungkapan diri. Strategi ini merupakan
strategi signifikan yang secara aktif memperoleh informasi. Jika Anda mengungkapkan
sesuatu tentang diri Anda, orang lain kemungkinan akan mengungkapkannya sebagai balasan.
misalnya, Anda dapat berbicara dengan teman sekelas Anda, mengajukan pertanyaan, dan
membuat pengungkapan untuk mendorongnya untuk mengungkapkan informasi juga.

Dengan demikian dapat didefinisikan, ketidakpastian sebagai jumlah berbagai alternatif


yang mungkin dimiliki oleh masing-masing interaktan. Semakin besar tingkat ketidakpastian
yang ada dalam suatu situasi maka akan semakin kecil kesempatan bagi setiap individu untuk
dapat memprediksi perilaku dan keterjadian.

Kelebihan teori ini adalah salah satu teori yang lintas bidang ilmu, memiliki nilai
konsistensi logis yang tinggi, dan dapat digunakan untuk kajian masa kini maupun masa
depan. Sedangkan, kekurangannya teori ini diilai kurang memiliki kegunaan karena
mengurangi ketidakpastian mengenai diri sendiri dan orang lain dalam sejumlah perjumpaan
awal bukanlah tujuan utama, yang menjadi tujuan utamanya adalah memaksimalkan hasil
suatu hubungan.

Anda mungkin juga menyukai