Anda di halaman 1dari 18

Mata Kuliah : Teori Komunikasi

Dosen : DR. H. Antar Venus, Drs.,M.A.Comm.

Teori
Pengurangan Ketidakpastian

Fakultas Ilmu Komunikasi


Manajemen Komunikasi
UNPAD

Oleh :
Nurul Ramadhan
210510150095

Profil Dosen Pengampu


Beliau dalah seorang pakar komunikasi
Beliau juga sebagai pengampu mata kuliah teori
komunikasi di FIKOM UNPAD
S1 jurusan manajemen komunikasi di UNPAD
S2 Communication studies, at Macquarie University, Sydney
S3 di FIKOM UNPAD
Beliau aktif menulis di berbagai media massa seperti Pikiran
Rakyat dan Republika
Beliau juga menyebarkan motto Learning communication
theories in particular way
DR. H. Antar Venus, Drs.,M.A.Comm.

Pembahasan
Latar Belakang Teori

Aksioma Teori

Pencetus Teori

Contoh Kasus

Argumen Tentang Teori

Daftar Pustaka

Tipe Ketidakpastian
Asumsi Teori
Strategi Pengurangan Ketidakpastian

Latar Belakang Teori


Teori yang diciptakan Charles dan Richard
pada tahun 1975 ini menjelaskan bagaimana kita
menggunakan komunikasi untuk mengurangi
keragu-raguan atau ketidakpastian, memahami
orang lain dan diri sendiri, dan membuat prediksi
tentang orang lain ketika berinteraksi dengan
orang lain saat pertama bertemu.

Komunikasi merupakan
alat untuk mengurangi
ketidakpastian
Ada 2 peran komunikasi
dalam teori pengurangan
ketidakpastian :
Komunikasi digunakan
untuk mendapatkan
informasi tentang lawan
bicara.

Komunikasi digunakan untuk


membuat prediksi terhadap
makna perilaku lawan bicara.

Pencetus Teori
Ketua Departemen komunikasi di university of california.
Terlibat dengan Asosiasi Komunikasi Internasional sejak tahun 1970.
Memiliki 40 artikel dan 5 buku mengenai dunia pendidikan komunikasi.
Charles R. Berger

Pengajar di Bradley University of Illinois at Urban dan Bowling Green


University.
Tahun 1967, Calabrese menjadi profesor dalam komunikasi
di Dominican University di River Forest, Illinois.
Calabrese juga seorang konsultan untuk komunikasi organisasi.
Richard J. Calabrese

Argumen Tentang Teori


Berger dan Charles memiliki argumen tentang
teori pengurangan ketidakpastian, yaitu :

Proses Proaktif, terjadi ketika seseorang


berpikir mengenai pilihan-pilihan
komunikasi sebelum melakukannya.

Proses Retroaktif, terjadi ketika


menjelaskan perilaku setelah
perjumpaan.

2 Tipe Ketidakpastian
1.Ketidakpastian Perilaku, berkaitan dengan ketidakpastian akan perilaku
mana yang seharusnya seseorang lakukan dalam suatu situasi.

2. Ketidakpastian Kognitif, berkaitan dengan ketidakpastian tentang apa yang mesti


dipikirkan tentang sesuatu atau orang lain.

7 Asumsi Teori
1. Orang mengalami ketidakpastian dalam latar interpersonal (low knowledge).
Maksudnya seseorang yang tidak berpengalaman atau tidak memiliki keahlian dalam
penguasaan diri dan penguasaan kondisi lingkungan akan lebih mudah terjebak dalam
sebuah ketidakpastian.
2. Ketidakpastian adalah keadaan yang tidak mengenakkan, menimbulkan stress secara
kognitif.
Maksudnya ketidakpastian akan menimbulkan tekanan, karena kita akan berusaha keras
untuk mengerti hal yang bagi kita penting.
3. Ketika orang asing bertemu, perhatian utama mereka adalah untuk mengurangi
ketidakpastian mereka atau meningkatkan predikbilitas.
Masing masing orang yang pertama kali bertemu akan berusaha mengerti apa yang
diinginkan orang itu dan mencari tahu bagaimana pandangan orang itu terhadapnya,
sehingga ia mampu mengetahui apakah komunikasi yang baik muncul dan memungkinkan
untuk berlanjut.
4. Komunikasi interpersonal adalah sebuah proses perkembangan yang terjadi melalui
tahapan-tahapan.
Komunikasi yang terjadi akan melalui 3 fase, yaitu fase awal (entry phase), fase personal
(personal phase), dan fase akhir (exit phase).

7 Asumsi Teori
5. Komunikasi interpersonal adalah alat yang utama untuk mengurangi ketidakpastian.
Perkenalan dan pemberian salam merupakan tahap dari komunikasi interpersonal yang
dapat dilakukan sebagai pengurang ketidakpastian.
6. Kuantitas dan sifat informasi yang dibagi oleh orang akan berubah seiring berjalannya
waktu.
Ikatan persahabatan merupakan bentuk kepastian yang muncul secara bertahap
dimulai dari tahap awal yaitu perkenalan pertama kali, tahap personal yaitu mereka
semakin kompak dan mau berbagi rahasia dan saling berbagi, dan tahap akhir yaitu
saat mereka memutuskan untuk menjadi sahabat sejati karena terdapat kecocokan.
Sehingga semakin lama pertukaran informasi diri pun akan semakin pribadi dan
mencakup berbagai hal.
7. Sangat mungkin untuk menduga perilaku orang dengan menggunakan cara seperti
hukum.
Hukum yang dimaksudkan dapat berupa aturan atau norma yang ada dalam sebuah
kondisi.

3 Tahap dalam Membangun Hubungan


Fase Akhir
(Exit Phase)
Tahapan dalam sebuah
hubungan ketika
individu memutuskan
untuk meneruskan
hubungan atau
menghentikannya

Fase Awal
(Entry Phase)
Tahapan awal dalam
memulai interaksi
terhadap orang asing

Fase Personal
(Personal Phase)
Tahapan ketika individu
mulai berkomunikasi
dengan lebih spontan
dan membuka lebih
banyak informasi
pribadinya

3 cara mengatasi
Ketidakpastian
1. Strategi Pasif (Social Comparison)
Artinya mencari informasi dengan cara melakukan
pengamatan yang tidak mengganggu

2. Strategi Aktif (Seeking Information)


Mengurangi ketidakpastian dengan
cara melibatkan pihak ke tiga untuk
memperoleh informasi

3. Strategi Interaktif (Verbal Interrogative)


Mengurangi ketidakpastian dengan cara
melakukan face to face dengan orang
yang bersangkutan

9 Aksioma Teori Pengurangan Ketidakpastian


Teori pengurangan ketidakpastian adalah teori yang aksiomatik, artinya
teori yang diambil dari kebenaran yang ditarik dari penelitian
sebelumnya dan akal sehat.
Aksioma 1
Ketika jumlah komunikasi verbal
antara dua orang asing
meningkat, tidak ketidak
pastian untuk tiap partisipan akan
menurun

Aksioma 2
Ketika komunikasi nonverbal
meningkat, tingkat
ketidakpastian juga menurun

Aksioma 3
Tingkat ketidakpastian yang
tinggi menyebabkan
meningkatnya perilaku pencarian
informasi

9 Aksioma Teori Pengurangan Ketidakpastian


Aksioma 4
Tingkat ketidakpastian yang
tinggi menyebabkan hubungan
menjadi kurang harmonis

Aksioma 5
Tingkat ketidakpastian yang
tinggi membuat kecenderungan
menutup diri

Aksioma 6
Kesamaan akan mengurangi
ketidakpastian

9 Aksioma Teori Pengurangan Ketidakpastian


Aksioma 7
Tingkat ketidakpastian yang
tinggi menyebabkan
ketidaksukaan pada lawan
bicara

Aksioma 8
Semakin banyaknya interaksi
yang dilakukan, semakin sedikit
ketidakpastian yang dialami

Aksioma 9
Adanya kepuasan dalam
berkomunikasi terhadap usaha
mengurangi ketidakpastian

Contoh Kasus
Suatu ketika saat Ani sedang di bis, ia melihat seorang ibu yang duduk
di sebelahnya, namun mukanya terlihat jutek dan galak. Ani pun
menduga-duga bahwa ibu tersebut tidak ramah dan seorang ibu yang
galak. Namun dugaan dan kecemasan Ani berkurang seketika saat ibu
yang duduk di sebelahnya tersenyum dan bertanya beberapa
pertanyaan pada Ani, saat itu juga Ani berpikir bahwa seseorang tidak
bisa hanya dinilai dari luarnya saja. Di sini terjadi penurunan
ketidakpastian.
Kesimpulannya, ketidakpastian timbul dari ketidakmampuan seseorang
untuk memahami lingkungan dan situasi di sekitarnya, sehingga
menimbulkan sebuah tingkat kecemasan. Tingkat kecemasan yang
tinggi menyebabkan ketidakpastian akan semangkin meningkat. Oleh
karena itu, teori pengurangan ketidakpastian menggunakan komunikasi
sebagai alat pengurangan ketidakpastian.

Daftar Pustaka
Morisan,M.A., Corry Wardhany,M.Si, dan Dr.Andy.2009. Teori
Komunikasi. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
West,Richard,H Lynn Turner.2009.Pengantar Teori Komunikasi
Analisis dan Aplikasi.Jakarta : Salemba Humanika.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai