Paper Teori Komunikasi
Paper Teori Komunikasi
PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
OLEH CHARLES BERGER DAN RICHARD CALABRESE
MATA KULIAH TEORI KOMUNIKASI
Dosen : Pupi Indriati Z,S.Sos,M.Si
A. LATAR BELAKANG
B. ALASAN PENELITIAN
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Charles Berger dan Richard Calabrese berpikir bahwa kita termotivasi baik
untuk memprediksi maupun untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam perjumpaan-
perjumpaan awal. Prediksi (prediction) dapat didefinisikan sebagai kemampuan
untuk memperkirakan pilihan-pilihan perilaku yang mungkin dipilih dari sejumlah
kemungkinan pilihan yang ada bagi diri sendiri atau bagi pasangan dalam suatu
hubungan. Penjelasan (explanation) merujuk kepada usaha atau kemampuan untuk
menginterpretasikan makna dari tindakan yang dilakukan dalam sebuah hubungan.
Kedua konsep ini-prediksi dan penjelasan-menyusun dua subproses utama dari
pengurangan ketidakpastian.
4
Setelah Berger dan Calabrese mengemukakan teori ini (1975), teori ini kemudian
sedikit diperjelas (Berger, 1979; Berger & Bradac, 1982). Versi terbaru dari teori ini
menyarankan bahwa terdapat dua tipe ketidakpastian dari perjumpaan awal: kognitif
dan perilaku. Kognitif kita merujuk pada keyakinan dan sikap yang kita dan orang lain
anut. Oleh karenanya, ketidakpastian kognitif (cognitive uncertainty), merujuk
kepada tingkat ketidakpastian yang dihubungkan dengan keyakinan dan sikap
tersebut.
Teori mengurangi ketidak pastian ini membahas proses dasar bagaimana kita
memeperoleh pengetahuan mengenai orang lain. Ketika kita bertemu dengan orang
yang belum kita kenal maka biasanya banyak pertanyaan yang muncul di kepala kita,
siapa dia? Mau apa? Bagaimana siafatnya, dan seterusnya?. Kita tidak memiliki
jawaban pasti dan kita mengalami ketidakpastian, dan kita mencoba untuk
mengurangi ketidakpastian ini.
Berger dan Calabrese yakin bahwa ketika orang -orang asing pertama kali
bertemu, mereka mula-mula meningkatkan kemampuan untuk bisa memprediksi
dalam usaha untuk mengeluarkan perasaan dari pengalaman komunikasi mereka.
Prediksi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk forecast pilihan perilaku yang
mungkin bisa dipilih dari kemungkinan pilihan yang tersedia bagi diri sendiri atau bagi
partner relasi. Explanation (keterangan) digunakan untuk menafsirkan makna dari
perbuatan masa lalu dari sebuah hubungan. Prediksi dan explanation merupakan dua
konsep awal dari dua subproses utama pengurangan ketidakpastian (uncertainty
reduction).
5
Terdapat tujuh kebenaran yang ditarik dari penelitian sebelumnya dari teori
mengurangi ketidak pastian.
1. Dengan adanya tingkat ketidakpastian yang tinggi pada permulaan fase awal, ketika
jumlah komunikasi verbal antara dua orang asing meningkat, tingkat ketidakpastian
untuk tiap partisipan dalam suatu hubungan akan menurun. Jika ketidakpastian
menurun, jumlah komunikasi verbal akan meningkat. Hal ini menyatakan adanya
kebalikan atau hubungan negative antara ketidakpastian dan komunikasi verbal.
6
kita melakukan strategi aktif. Strategi interaktif mengandalakan komunikasi secara
langsung dengan orang lain tersebut.
HASIL ANALISIS
Analisis dari sebuah teori ketidakpastian, di sebuah perpustakaan pada
perjumpaan awal percapakan antara Adi dan Nia yang berlatar belakang dari jurusan
yang berbeda. Adi dari jurusan teknik dan Nia dari jurusan filsafat. Adi berkata, “Hai,
apakah jurusan filsafat sangat menyenangkan untuk dipelajari? Saya tidak yakin akan
mengerti apa yang diajarkan di dalam kelas filsafat. Kadang saya berpikir mungkin
sebaiknya saya belajar catur saja.” Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpastian Nia
akan meningkat. Nia akan bertanya-tanya apakah Adi sedang merendahkan jurusan
pilihannya atau memang Adi hanya sekedar bertanya tentang jurusan pilihannya. Ia
mengalami ketidakpastian kognitif. Sedangkan Ketidakpastian perilaku (behavioral
uncertainty), merujuk kepada tingkat ketidakpastian yang berhubungan dengan
perilaku. Karena kita memiliki ritual budaya untuk percakapan ringan, maka pada
contoh Adi dan Nia tadi kemungkinan tahu bagaimana berperilaku selama
pembicaraan mereka yang singkat. Jika salah satu dari mereka melanggar ritual
budaya tersebut dengan melakukan pembukaan diri (self-disclosure) secara tidak
sesuai (membuka informasi mengenai diri sendiri kepada orang lain) atau benar-benar
tidak mengindahkan pasangan bicaranya, ketidakpastian perilaku mereka akan
meningkat.
7
BAB III
RANGKUMAN
Berdasarkan uraian yang saya jelaskan diatas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa teori mengurangi ketidakpastian (Uncertainty reduction theory) dapat
dikatakan sebagai teori yang sah dan bukan asumsi. Ketidakpastian timbul dari
ketidakmampuan sesorang untuk memahami lingkungan dan situasi di sekitarnya
sehingga menimbulkan sebuah tingkat kecemasan, tingkat kecemasan yang tinggi
menyebabkan ketidakpastian akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika tingkat
kecemasan rendah maka ketidakpastian akan menurun dan menciptakan kondisi
yang nyaman seperti apa yang diharapkan.
Ketidakpastian muncul pada dua orang yang belum saling mengenal. Teori
Pengurangan Ketidakpastian menggunakan komunikasi sebagai alat pengurang
ketidakpastian, seperti bertanya secara langsung atau mengerti maksud dari pesan
non-verbal yang muncul. Beberapa asumsi muncul dalam Teori Pengurangan
Ketidakpastian. Perlu membekali diri dengan beberapa keahlian dalam menguasai diri
dan lingkungan untuk meminimalkan ketidakpastian. Tahapan dalam hubungan
dimulai dari tahap awal, tahap personal, dan tahap akhir.
Kelebihan teori ini adalah salah satu teori yang lintas bidang ilmu (heurisme),
memiliki nilai konsistensi logis yang tinggi, dan dapat digunakan untuk kajian masa
kini maupun masa depan. Sedangkan, kekurangannya teori ini dinilai kurang
memiliki kegunaan karena mengurangi ketidakpastian mengenai diri sendiri dan
orang lain dalam sejumlah perjumpaan awal bukanlah tujuan utama, yang menjadi
tujuan utamanya adalah memaksimalkan hasil suatu hubungan.
8
DAFTAR PUSTAKA