PRIBADI
Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Teori Komunikasi
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
22.96.3581
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2023
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Teori Penetrasi adalah teori komunikasi yang berkaitan dengan sebuah proses pembentukan
relasi atau lebih tepatnya adalah hubungan ketika sebuah individu beranjak dari komunikasi
yang superfisial ke arah komunikasi yang jauh lebih intim. Komunikasi bersifat intim tidak
hanya intim secara fisik tetapi juga harus secara intelektual dan emosional.
Ketika seseorang mengawali sebuah hubungan, tentunya seseorang itu akan berusaha
mengupas lapisan demi lapisan dari karakterisik individu yang sedang berusaha kalian kenal
agar dapat mengenal lebih dalam dan jauh. Untuk itu membutuhkan upaya dan komunikasi
yang efektif sehingga membuat individu tersebut lebih percaya dan terbuka untuk membuka
dirinya lebih dalam. Membuat nyaman individu tersebut juga penting.
Analogi bawang digunakan untuk menggambarkan sebuah proses semakin dekat dan eratnya
sebuah hubungan itu. Arti dari analogi bawang yang dimaksud adalah lapisan lapisan bawang
tersebut diumpamakan sebagai representasi dari kepribadian seorang individu, dengan lapisan
atau layer terluar adalah sebuah public image dari individu tersebut. Public image atau citra
public itulah merupakan hal yang paling dapat dilihat oleh orang lain dan hal itu juga yang
bisa langsung dibentuk gambarannya atau persepsinya dari orang lain sebelum mengetahui
atau mengenal lebih dalam terkait individu tersebut.
Konsep yang disebut resiprositas juga berkaitan dan menyambung dengan teori ini karena
konsep itu menggambarkan bahwa ketika sesorang membuka bagian dirinya yang dalam
kepada individu yang lain, individu tersebut akan melakukan atau mengikuti hal yang sama.
Hal itu merupakan hal yang signifikan dalam sebuah proses pengembangan sebuah
hubungan.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah masalah yang ada diatas dapat dirumuskan suatu pokok
masalah yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
PEMBAHASAN
1. Tahap Orientasi:
Tahap awal pada sebuah interaksi adalah orientasi. Bagian ini biasanya lebih
mengarah kepada keterbukaan diri yang sedikit dari seseorang kepada orang lain.
Pada tahap ini, tidak banyak orang yang dapat terbuka dengan lawan bicaranya ketika
baru pertama kali bertemu atau pertama kalinya melakukan komunikasi dan
berinteraksi. Proses perkenalan dan berbagi informasi umum dan sewajarnya seperti
yang semua orang tahu seperti: nama panggilan, gender,fisik, dan akun sosial media.
Ini adalah bagian mengupas lapisan terluarnya seseorang. Percakapan yang terjadi
biasanya hanya bersifat basa basi dan tidak terlalu detail. Dalam tahap orientasi ini
biasanya seseorang akan lebih berhati hati dan menjaga diri dalam berucap dan juga
sikap. Hal ini dilakukan supaya lawan bicaranya yang baru dikenal merasa nyaman.
Saat baru pertama kali berinteraksi biasanya seseorang cenderung menyimpan rahasia
serta memfilter apa yang ingin mereka sampaikan dan menghindari memberikan
orang lain sebuah kritikan karena itu akan dianggap aneh dan terlalu frontal oleh
orang lain, ini adalah hal wajar yang dihindari oleh banyak orang. Jika pada tahap
awal kedua orang yang bersangkutan merasa telah mendapatkan interaksi yang cukup,
mereka akan melanjutkan ke tahap berikutnya.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa kita ambil dari teori ini adalah bahwa manusia manusia sebenarnya
mempunyai sebuah proses proses untuk berkenalan dengan orang orang baru dan setiap
tahapnya ada fase fase yang bagus dan tidak semuanya tergantung dari kecocokan kedua
orang tersebut. Dan sejujurnya juga kita tidak mungkin bisa langsung akrab atau mengenal
dengan sekali tatap muka atau sekali komunikasi saja dengan orang orang baru tanpa adanya
proses proses tersebut. Dan juga kedekatan antar individu bukan hanya secara fisik saja tetapi
juga secara intelektual, emosional dan juga kegiatan kegiatan yang dilakukan secara bersama
sama. Perkembangan interaksi antara individu untuk membentuk sebuah hubungan baru yang
bersifat pribadi, erat dan dalam selalu bergerak dari tingkatan yang paling dasar, awal atau
paling sederhana yang kemudian bisa menuju ke tingkatan yang lebih dalam, pribadi, dan
semakin erat. Semakin kita membuka diri kita terhadap orang lain semakin besar pula
hubungan yang terjalin akan semakin dalam.
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Emory A., A First Look at Communication Theory, 5th edition, New York: McGraw-
Hill, 2003, page 132—141
West, R., & Turner, d. L. (2014). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Humanika.
L.E. Lazowski and S.M.Andersen, "Self-Disclosure and Social Perception: The Impact of
Private, Negative and Extreme Communications", "Journal of Social Behavior and
Personality, 5, no.2, 1990.