Anda di halaman 1dari 3

1.

FIFO dan LIFO


Metode FIFO
Metode penghitungan persediaan Fifo (First In First Out) atau masuk pertama keluar pertama,
memiliki arti bahwa barang yang baru masuk akan dicatat sebagai barang yang akan dijual oleh
perusahaan pertama kali.
Kelebihan Metode Fifo
 Nilai persediaan di laporan keuangan lebih relevan
 Laba perusahaan jauh lebih besar
Kekurangan Metode Fifo
 Pajak yang harus dibayar jauh lebih tinggi
 Laba atau pendapatan perusahaan tidak akurat.

Metode LIFO
Metode Perhitungan Persediaan Lifo (Last In Firs Out) atau Masuk Terakhir Keluar
Pertama.memiliki arti produk atau persediaan perusahaan yang masuk terakhir akan dijual
pertama kali, biasanya produk atau persediaan yang baru masuk tidak dijual terlebih dahulu.
Tetapi disimpan di gudang persediaan.
Kelebihan Metode Lifo
 Mudah dalam membandingkan cost atau biaya dengan pendapatan
 Jika harga naik maka otomatis harga barang lebih konservatif
 laba operasional perusahaan tidak bergantung pada fluktuasi harga
 Pajak lebih hemat
Kekurangan Metode Lifo
 Terdapat perbandingan terbalik dengan cost fisik persediaan yang asli
 Metode yang rumit sehingga cost pembukuan melonjak
 Laba serta rugi lebih rendah
2. PT XYZ memiliki kekayakan bersih Rp 100 juta pada 2 Januari 2011 dan pada 31
Desember 2012 menjadi Rp 155 juta. Untuk mempertahankan kapasitas produksi fisik
perusahaan diperlukan biaya Rp 135 juta dengan tingkat harga umum naik 15% selama
periode tersebut. Tentukan besarnya money maintenance, GPP- money maintenance,
productivity capacity maintenance, dan GPP- productivity capacity maintenance.

Money Maintenance
02 Januari 2011 100.000.000
31 Desember 2012 155.000.000
Laba 55.000.000

GPP - Money Maintenance


31 Desember 2012 155.000.000
02 Januari 2011 (100.000.000)
Penyesuaian GPL (15.000.000)
(15% x 100.000.000)  
Laba 40.000.000

Productivity Capacity Maintenance


31 Desember 2012 155.000.000
Biaya (135.000.000)
Laba 20.000.000

GPP - Producitivity Capacity Maintenance


31 Desember 2012 155.000.000
Biaya 135.000.000
Penyesuaian GPL (20.250.000)
(15% x 135.000.000)  
269.750.000
3. Laba Komprehensif merupakan laba yang dihasilkan dari sebuah kegiatan diluar
operasional usaha, sehingga tidak masuk ke unsur laba rugi perusahaan, contoh dari laba
rugi komprehensif antara lain, Laba dari hasil nilai tukar mata uang rupiah, laba
pendapatan bunga bank atau deposito

4. Pendapatan baru dapat diakui bilamana pendapatan telah terealisasi atau cukup pasti akan
segera terealisasi (Realized atau Realizable), memiliki makna bahwa pendapatan dapat
dikatakan telah terealisasi bilamana telah terjadi transaksi pertukaran produk atau jasa
hasil kegiatan perusahaan dengan kas atau klaim untuk menerima kas. Pendapatan dapat
dikatakan cukup pasti akan segera terealisasi bilamana barang penukar yang diterima
dapat dengan mudah dikonversi menjadi sejumlah kas atau setara kas yang cukup pasti.

5. Sifat-sifat laba ekonomi berdasarkan definisi Fischer, Lindahl dan Hicks mencakup ke
dalam tiga tahapan yaitu :

a. Physical Income
Konsumen barang dan jasa pribadi yang sebenarnya memberikan kesenangan fisik
dalam pemenuhan kebutuhan. Laba jenis ini tidak dapat diukur.

b. Real Income
Kepuasan terjadi karena kesenangan fisik yang timbul dari keuntungan yang diukur
dengan pembayaran uang yang dilakukan untuk membeli barang atau jasa. Ukuran
yang digunakan adalah biaya hidup (cost of living)

c. Money Income
Hasil uang yang diterima dan dimaksudkan untuk konsumsi dalam memenuhi
kebutuhan hidup.

Anda mungkin juga menyukai