Anda di halaman 1dari 34

Akuntansi

Biaya
2022/2023
Akuntansi Biaya

Akuntansi Akuntansi
Keuangan Manajemen

Akutansi biaya adalah sebuah proses


pencatatan, penggolongan, peringkasan,
dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan produk atau jasa.
Perbedaan antara Akunansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen
Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Pemakai utama Para manajer puncak dan pihak luar Para manajer dan berbagai jenjang
perusahaan organisasi
Lingkup informasi Perusahaan secara keseluruhan Bagian dari perusahaan

Fokus informasi Berorientasi pada masa lalu Berorientasi pada masa yang akan
datang
Rentang waktu Kurang fleksibel Fleksibel

Kriteria bagi informasi Dibatasi oleh prinsip akuntansi yang Tidak ada batasan
akuntansi lazim
Disiplin sumber Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi sosial

Isi laporan Ringkasan mengenai perusahaan secara Rincian mengenai bagian dari
keseluruhan perusahaan
Sifat informasi Ketepatan informasi merupakan hal yang Unsur taksiran dalam informasi adalah
penting besar
Unsur Pokok Biaya

Pengorbanan sumber Diukur dalam satuan


ekonomi uang

Yang telah terjadi atau Pengorbanan tersebut


secara potensial akan untuk tujuan tertentu
terjadi
Penggolongan Biaya
01 Menurut obyek pengeluaran.

02 Fungsi pokok dalam perusahaan.

03 Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.

Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan


04 volume kegiatan.

05 Jangka waktu manfaatnya.


Biaya dalam Perusahaan Manufaktur
Biaya Produksi
Biaya yang terjadi untuk Biaya Administrasi
mengolah bahan baku menjadi danUmum
produk jadi.
Biaya yang mengkoordinasi
Biaya Pemasaran kegiatan produksi dan
pemasaran produk.
Biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan
pemasaran produk.
Biaya dengan Sesuatu yang Dibiyai

Biaya Langsung (Direct Cost)


Biaya yang terjadi karena adanya sesuatu yang
Biaya dibiayai.

Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)


Biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang
dibiayai
Biaya dengan Perubahan Volume
Kegiatan
Biaya Variabel Biaya Semivariabel
Biaya yang jumlah Biaya yang berubah tidak
totalnyaberubah sebanding dengan sebanding dengan perubahan
perubahan volume kegiatan. volume kegiatan.

Biaya Semifixed Biaya Tetap


Biaya yang tetap untuk tingkat Biaya yang jumlah totalnya
volume kegiatan tertentu dan tetap dalam kisar volume
berubah dengan jumlah yang kegiatan tertentu.
konstan pada volume produksi
tertentu.
Metode Penentuan Harga Pokok
Produksi

Full Costing Variable Costing


Metode yang memperhitungkan semua Metode yang hanya memperhitungkan
unsur biaya produksi ke dalam harga biaya produksi yang berprilaku variabel
pokok produksi. kedalam harga pokok produksi

Biaya bahan baku xx


Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik variable xx
Biaya overhead pabrik tetap xx Biaya overhead pabrik variabel xx

Biaya pokok produksi xx Biaya pokok produksi xx


Perbandingan Laporan Laba Rugi Perusahaan
Dagang dan Laporan Laba Rugi Perusahaan
Manufaktur

Perusahaan Dagang Perusahan Manufaktur


Kegiatan perusahaan dagang Kegiatan perusahaan manufaktur
berupa pembelian barang terdiri dari pengolahan bahan baku
dagangan dari perusahaan lain menjadi produk jadi dan penjualan
dan penjualan barang tersebut produk tersebut kepada konsumen
kepada konsumen atau atau perusahaan manufaktur lain.
perusahaan manufaktur lain.
Laporan Laba Rugi Perusahaan
Dagang
Pengorbanan ini disajikan dalam laporan laba rugi (slide brikutnya) yang dikelompokkan
menjadi 3 golongan :

1. Sumber ekonomi untuk memperoleh barang dagangan dari perusahaan lain.


Dikelompokkan dengan judul “Harga Pokok Pemasaran”
2. Sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran.
Dikelompokkan dengan judul “Biaya Pemasaran”
3. Sumber ekonomi untuk kegiatan selain perolehan barang dan pemasaran barang.
Dikelompokkan dengan judul “Biaya administrasi dan Umum”
PT. Eliona Sari
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir tanggal 31 Desember 19X1
Pendapatan penjualan Rp. 500.000
Harga pokok penjualan:
Persediaan awal Rp. 25.000
Pembelian 290.000

Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual Rp. 315.000


Persediaan akhir 20.000
Harga pokok penjualan 295.000
Laba bruto Rp. 205.000
Biaya usaha:
Biaya administrasi & umum Rp. 56.000
Biaya pemasaran 75.000
131.000
Laba bersih usaha Rp. 74.000
Pendapatan di luar usaha Rp. 4.000
Biaya di luar usaha 7.000
3.000
Laba bersih sebelum pajak Rp. 71.000
Pajak penghasilan 35% 24.850
Labah bersih setelah pajak Rp. 46.150
Laporan Laba Rugi Perusahaan
Manufaktur
Pengorbanan ini disajikan dalam laporan laba rugi (slide brikutnya) yang dikelompokkan
menjadi 3 golongan :

1. Sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi.


Dikelompokkan dengan judul “Biaya Produksi”
2. Sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran.
Dikelompokkan dengan judul “Biaya Pemasaran”
3. Sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan pemasaran barang.
Dikelompokkan dengan judul “Biaya Administrasi dan Umum”
PT. Karya Puspita
Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Full Costing
Untuk Tahun yang Berakhir tanggal 31 Desember 19X1
Pendapatan penjualan Rp. 500.000

Harga pokok penjualan:


Persediaan awal produk jadi Rp. 25.000

Harga pokok produksi:


Persediaan awal produk dalam proses Rp. 10.000

Biaya produksi:
Biaya bahan baku Rp. 50.000
Biaya tenaga kerja langsung 60.000
Biaya overhead pabrik 75.000
185.000

Rp. 195.000
Persediaan akhir produk dalam proses 15.000

Harga pokok produksi 180.000


Harga pokok produk yang tersedia untuk dijual Rp. 205.000
Persediaan akhir produk jadi 20.000
Harga pokok penjualan 185.000

Laba bruto Rp. 315.000


Lanjutan..

Biaya usaha:
Biaya administrasi & umum Rp. 56.000
Biaya pemasaran 175.000
231.000
Laba bersih usaha: Rp. 84.000
Pendapatan di luar usaha Rp. 4.000
Biaya di luar usaha 7.000
3.000
Laba bersih sebelum pajak Rp. 71.000
Pajak penghasilan 35% 24.850
Laba bersih setelah pajak Rp. 46.150
PT. Karya Puspita
Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Variavbel Costing
Untuk Tahun yang Berakhir tanggal 31 Desember 19X1
Pendapatan penjualan Rp. 500.000

Biaya variable
Harga pokok penjualan variabel:
Persediaan awal produk jadi Rp. 20.000

Harga pokok produksi variabel:


Persediaan awal produk dalam proses Rp. 20.000

Biaya produksi variabel:


Biaya bahan baku Rp. 50.000
Biaya tenaga kerja langsung 60.000
Biaya overhead pabrik variabel 45.000
155.000
Persediaan akhir produk dalam proses 10.000

Harga pokok produksi variabel Rp. 165.000

Harga pokok produksi yang tersedia untuk dijual Rp. 185.000


Persediaan akhir produk jadi 15.000
Harga pokok penjualan variabel Rp. 170.000
Biaya administrasi & umum variabel 70.000
Biaya pemasaran variabel 90.000
Lanjutan..

Total biaya variabel 330.000

Laba kontribusi Rp. 170.000

Biaya tetap:
Biaya overhead pabrik tetap Rp. 20.000
Biaya administrasi & umum tetap 40.000
Biaya pemasaran tetap 30.000
Total biaya tetap 90.000

Laba bersih Rp. 80.000

Biaya dalam laporan laba rugi yang disusun dengan pendekatan variabel
costing disajikan dalam 2 kelompo, yaitu Biaya Variabel dan Biaya Tetap
Contoh

PT. Eliona berusaha dalam bidang percetakan. Dalam bulan November 19X1,
PT. Eliona mendapat pesanan mencetak undangan sebanyak 1.500 lembar dari
PT. Rimendi. Dengan harga yang dibebankan kepada pemesan adalah Rp.
3.000 per lembar. Dalam bulan yang sama perusahaan menerima pesanan
mencetak pamphlet iklan sebanyak 20.000 lembar dari PT. Oki, dengan harga
yang di bebankan kepada pemesan adalah Rp. 1.000 per lembar.
Pesanan dari PT. Rimendi diberi nomor 101 dan pesanan dari PT. Oki diberi
nomor 102.
Berikut adalah kegiatan produksi dan kegiatan lain untuk memenuhi pesanan
tersebut.
Pada tanggal 3 November perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong
berikut:

Bahan Baku:
Kertas jenis X 85 ream @ Rp. 10.000 Rp. 850.000
Kertas jenis Y 10 roll @ Rp. 350.000 3.500.000
Tinta jenis A 5 kg @ Rp. 100.000 500.000
Tinta jenis B 25 kg @ Rp. 25.000 625.000

Jumlah bahan baku yang dibeli Rp. 5.475.000

Bahan Penolong:
Bahan penolong P 17 kg @ Rp. 10.000 Rp. 170.000
Bahan penolong Q 60 liter @ Rp. 5.000 300.000

Jumlah bahan penolong yang dibeli Rp. 470.000

Jumlah total Rp. 5.945.000


Jurnal #1

Persediaan bahan baku Rp. 5.475.000


Utang dagang Rp. 5.475.000

Jurnal #2

Persediaan bahan penolong Rp. 470.000


Utang Dagang Rp. 470.000
Untuk memproses pesanan # 101 dan 102, bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut:

Bahan Baku untuk Pesanan #101:

Kertas jenis X 85 ream @ Rp. 10.000 Rp. 850.000


Tinta jenis A 5 kg @ Rp. 100.000 500.000
Jumlah bahan baku untuk pesanan #101 Rp. 1.350.000

Bahan Baku untuk Pesanan #102

Kertas jenis Y 10 roll @Rp. 350.000 Rp. 3.500.000


Tinta jenis B 25 kg @ Rp. 25.000 625.000
Jumlah bahan baku untuk pesanan #102 Rp. 4.125.000

Jumlah bahan baku yang dipakai Rp. 5.475.000


Pencatatan Biaya Bahan Baku dan Bahan Penolong

Bahan penolong P 10 kg @ Rp. 10.000 Rp. 100.000


Bahan penolong Q 40 liter @ Rp. 5.000 200.000
Jumlah bahan penolong yang dipakai Rp. 300.000
Jurnal #3

Barang dalam proses-Biaya bahan baku Rp. 5.475.000


Persediaan bahan baku Rp. 5.475.000

Jurnal #4

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 300.000


Persediaan bahan penolong Rp. 300.000
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

Upah langsung untuk pesanan #101 225 jam @ Rp. 4.000 Rp. 900.000
Upah langsung untuk pesanan #102 1.250 jam @ Rp. 4.000 5.000.000
Upah tidak langsung 3.000.000

Jumlah upah Rp. 8.900.000

Gaji karyawan administrasi dan umum Rp. 4.000.000


Gaji karyawan bagian pemasaran 7.500.000

Jumlah gaji Rp. 11.500.00

Jumlah biaya tenaga kerja Rp. 20.400.000


Jurnal #5

Gaji dan upah Rp. 20.400.00


Utang gaji dan upah Rp. 20.400.000

Jurnal #6

Barang dalam proses-Biaya tenaga kerja langsung Rp. 5.900.000


Biaya overhead pabrik sesungguhnya 3.000.000
Biaya administrasi dan umum 4.000.000
Biaya pemasaran 7.500.000
Gaji dan upah Rp. 20.400.000

Jurnal #7

Utang gaji dan upah Rp. 20.400.00


Kas Rp. 20.400.000
Pencatatan Biaya Overhead Pabrik:

Pesanan #101 150% x Rp. 900.000 Rp. 1.350.000


Pesanan #102 150% x Rp. 5.000.000 7.500.000

Jumlah biaya overhead yang dibebankan Rp. 8.850.000

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dihitung sebagai berikut:

Biaya depresiasi mesin Rp. 1.500.000


Biaya depresiasi Gedung pabrik 2.000.000
Biaya asuransi Gedung pabrik dan mesin 700.000
Biaya pemeliharaan mesin 1.000.000
Biaya pemeliharaan gedung 500.000

Jumlah Rp. 5.700.00


Jurnal #8

Barang dalam proses-Biaya overhead pabrik Rp. 8.850.000


Biaya overhead pabrik yang dibebankan Rp. 8.850.000

Jurnal #9

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 5.700.000


Akumulasi depresiasi mesin Rp. 1.500.00
Akumulasi depresiasi gedung pabrik 2.000.000
Persekot asuransi 700.000
Persediaan suku cadang 1.000.000
Persediaan bahan bangunan 500.000

Jurnal #10

Biaya overhead pabrik yang dibebankan Rp. 8.850.000


Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 8.850.000
Saldo rekening biaya overhead sesungguhnya

Debit:
Jurnal #4 Rp. 300.000
Jurnal #6 3.000.000
Jurnal #9 5.700.000

Jumlah debit Rp. 9.000.000


Kredit:
Jurnal #10 Rp. 8.850.000
Selisih pembebanan kurang (underapplied) Rp. 150.000
Jurnal #11

Selisih biaya overhead pabrik Rp. 150.000


biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 150.000
Pencatatan harga pokok produk jadi
(Misal pesanan #101 telah selesai diproduksi)

Biaya bahan baku Rp. 1.350.000


Biaya tenaga kerja langsung 900.000
Biaya overhead pabrik 1.350.000
Jumlah harga pokok pesanan #101 Rp. 3.600.000
Jurnal #12

Persediaan produk jadi Rp. 3.600.000


Barang dalam proses-Biaya bahan baku Rp. 1.350.000
Barang dalam proses-Biaya tenaga kerja langsung 900.000
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik 1.350.000
Pencatatan harga pokok produk dalam proses
(Misal pesanan #102 belum selesai dikerjakan)

Jurnal #13
Persediaan produk dalam proses Rp. 16.625.000
Barang dalam proses-Biaya bahan baku Rp. 4.125.000
Barang dalam proses-Biaya tenaga kerja langsung 5.000.000
Barang dalam proses-Biaya overhead pabrik 7.5000.000
Pencatatan harga pokok produk yang dijual.
(Misal pesanan #101 yang diserahkan kepada pemesan)

Jurnal #14
Harga pokok penjualan Rp. 3.600.000
Persediaan produk jadi Rp. 3.600.000
Pencatatan pendapatan penjualan produk

Di contoh telah disebutkan bahwa pesanan #101 berupa 1.500 lembar


undangan dengan harga jual Rp. 1.500 per lembar yang totalnya
menjadi Rp. 4.500.000

Jurnal #15
Piutang dagang Rp. 4.500.000
Hasil penjualan Rp. 4.500.00

Anda mungkin juga menyukai