Biaya
2022/2023
Akuntansi Biaya
Akuntansi Akuntansi
Keuangan Manajemen
Fokus informasi Berorientasi pada masa lalu Berorientasi pada masa yang akan
datang
Rentang waktu Kurang fleksibel Fleksibel
Kriteria bagi informasi Dibatasi oleh prinsip akuntansi yang Tidak ada batasan
akuntansi lazim
Disiplin sumber Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi sosial
Isi laporan Ringkasan mengenai perusahaan secara Rincian mengenai bagian dari
keseluruhan perusahaan
Sifat informasi Ketepatan informasi merupakan hal yang Unsur taksiran dalam informasi adalah
penting besar
Unsur Pokok Biaya
Biaya produksi:
Biaya bahan baku Rp. 50.000
Biaya tenaga kerja langsung 60.000
Biaya overhead pabrik 75.000
185.000
Rp. 195.000
Persediaan akhir produk dalam proses 15.000
Biaya usaha:
Biaya administrasi & umum Rp. 56.000
Biaya pemasaran 175.000
231.000
Laba bersih usaha: Rp. 84.000
Pendapatan di luar usaha Rp. 4.000
Biaya di luar usaha 7.000
3.000
Laba bersih sebelum pajak Rp. 71.000
Pajak penghasilan 35% 24.850
Laba bersih setelah pajak Rp. 46.150
PT. Karya Puspita
Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Variavbel Costing
Untuk Tahun yang Berakhir tanggal 31 Desember 19X1
Pendapatan penjualan Rp. 500.000
Biaya variable
Harga pokok penjualan variabel:
Persediaan awal produk jadi Rp. 20.000
Biaya tetap:
Biaya overhead pabrik tetap Rp. 20.000
Biaya administrasi & umum tetap 40.000
Biaya pemasaran tetap 30.000
Total biaya tetap 90.000
Biaya dalam laporan laba rugi yang disusun dengan pendekatan variabel
costing disajikan dalam 2 kelompo, yaitu Biaya Variabel dan Biaya Tetap
Contoh
PT. Eliona berusaha dalam bidang percetakan. Dalam bulan November 19X1,
PT. Eliona mendapat pesanan mencetak undangan sebanyak 1.500 lembar dari
PT. Rimendi. Dengan harga yang dibebankan kepada pemesan adalah Rp.
3.000 per lembar. Dalam bulan yang sama perusahaan menerima pesanan
mencetak pamphlet iklan sebanyak 20.000 lembar dari PT. Oki, dengan harga
yang di bebankan kepada pemesan adalah Rp. 1.000 per lembar.
Pesanan dari PT. Rimendi diberi nomor 101 dan pesanan dari PT. Oki diberi
nomor 102.
Berikut adalah kegiatan produksi dan kegiatan lain untuk memenuhi pesanan
tersebut.
Pada tanggal 3 November perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong
berikut:
Bahan Baku:
Kertas jenis X 85 ream @ Rp. 10.000 Rp. 850.000
Kertas jenis Y 10 roll @ Rp. 350.000 3.500.000
Tinta jenis A 5 kg @ Rp. 100.000 500.000
Tinta jenis B 25 kg @ Rp. 25.000 625.000
Bahan Penolong:
Bahan penolong P 17 kg @ Rp. 10.000 Rp. 170.000
Bahan penolong Q 60 liter @ Rp. 5.000 300.000
Jurnal #2
Jurnal #4
Upah langsung untuk pesanan #101 225 jam @ Rp. 4.000 Rp. 900.000
Upah langsung untuk pesanan #102 1.250 jam @ Rp. 4.000 5.000.000
Upah tidak langsung 3.000.000
Jurnal #6
Jurnal #7
Jurnal #9
Jurnal #10
Debit:
Jurnal #4 Rp. 300.000
Jurnal #6 3.000.000
Jurnal #9 5.700.000
Jurnal #13
Persediaan produk dalam proses Rp. 16.625.000
Barang dalam proses-Biaya bahan baku Rp. 4.125.000
Barang dalam proses-Biaya tenaga kerja langsung 5.000.000
Barang dalam proses-Biaya overhead pabrik 7.5000.000
Pencatatan harga pokok produk yang dijual.
(Misal pesanan #101 yang diserahkan kepada pemesan)
Jurnal #14
Harga pokok penjualan Rp. 3.600.000
Persediaan produk jadi Rp. 3.600.000
Pencatatan pendapatan penjualan produk
Jurnal #15
Piutang dagang Rp. 4.500.000
Hasil penjualan Rp. 4.500.00