Anda di halaman 1dari 14

ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO.

1 – Mei 2019 39
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI


BERBASIS ANDROID
Ahmad Khambali1 , Dwi prabowo2

Manajemen Informatika Politeknik Muhammadiyah Pekalongan


Jl. Raya Pahlawan No. Gejlig – Kajen Kab. Pekalongan
Telp.:(0285) 385313, e-mail: [1]poltekmuh_pkl@yahoo.com

ABSTRAKSI
Salah satu gangguan yang terjadi pada mata adalah buta warna. Buta warna adalah suatu keadaan dimana
seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu yang bisa dibedakan oleh orang dengan mata normal.
Aplikasi ini dibuat berdasarkan masalah pada penggunaan kertas untuk tes konvensional yang bersifat mudah
robek dan pemudaran warna apabila sudah lama terpakai membuat pengetesan tidak lagi menjadi sempurna.
Metode perancangan dan pengembangan aplikasi ini menggunakan model Waterfall. Metode waterfall
melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan system lalu menuju ketahapan
analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance, sehingga pengerjaan dari suatu system dilakukan
secara berurutan atau secara linier.
Hasil dari penelitian ini yaitu berupa aplikasi tes buta warna pada Puskesmas Kesesi dalam bentuk
aplikasi Android. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk
membantu dalam melakukan pemeriksaan awal kesehatan mata serta menambah pengetahuan seputar buta
warna.

Kata Kunci :Android, TesButa Warna, dan ReactNative.

ABSTRACT
One of the disorders that occur in the eye is color blindness. Color blindness is a condition where a
person cannot distinguish certain colors that can be distinguished by people with normal eyes. This application
is made based on problems in the use of paper for conventional tests that are easily torn and color fading if it
has long been used to make testing no longer perfect.
The method of designing and developing this application uses the Waterfall model. The waterfall method
approaches systematically and sequentially starting from the level of system requirements and then towards the
analysis, design, coding, testing / verification, and maintenance, so that the execution of a system is carried out
sequentially or linearly.
The results of this study are in the form of a color blind test application at the Kesesi Health Center in the
form of an Android application. With this application, it is expected to provide convenience for the community to
assist in carrying out initial eye health checks and increase knowledge about color blindness.

Keywords: Android, TesButa Color, and ReactNative

1. PENDAHULUAN buta warna menggunakan buku Ishihara.Tes buta


1.1 Latar Belakang warna saat ini sangat dibutuhkan bagi dunia industri,
Salah satu gangguan yang terjadi pada mata pendidikan, maupun pemerintah.Hal ini di sebabkan
adalah buta warna. Buta warna adalah suatu keadaan oleh ketergantungan manusia dalam pekerjaan atau
dimana seseorang tidak dapat membedakan pendidikan yang erat sekali berhubungan dengan
warna tertentu yang bisa dibedakan oleh orang warna.
dengan mata normal. Seseorang yang menderita buta Media Ishihara dengan lembaran kertas
warna dapat disebabkan oleh kelainan sejak lahir atau mempunyai kelemahan berupa pemudaran warna,
akibat penggunaan obat-obatan yang berlebihan.Buta mudah robek, dan bisa saja salah satu dari lembaran
warna umumnya diderita oleh laki-laki, sedangakan tes terselip ataupun hilang. Tes instrumen pengujian
wanita hanyalah sebagai gen pembawa / resesif. buta warna otomatis ini akan mencoba berusaha
Kemajuan Teknologi pada umumnya menggantikan buku tes Ishihara yang selama ini
memunculkan peralatan yang semakin canggih dalam menjadi pegangan bagi para dokter mata. Penelitian
upaya memerangi penyakit atau melakukan deteksi ini mengacu pada sifat dari buku yang mudah robek,
lebih dini pada kondisi-kondisi tertentu.Salah satu dan pemudaran warna apabila sudah lama terpakai.
perkembangan dari kemajuan ilmu kedokteran adalah

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


40 ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

Permasalahan pada puskesmas kec. Kesesi 1. Bagi penulis


adalah tes buta warna masih menggunakan cara yang Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
biasa menggunakan buku ishihara, sedangkan kalau pengetahuan penulis yang di dapat di bangku kuliah
Menggunakan buku tersebut mempunyai kelemahan khususnya mata kuliah Aplikasi Pemprograman dan
berupa pemudaran warna, mudah robek dan Sistem Basis Data.
sebagainya.
Berdasarkan permasalah diatas, maka perlu 2. Bagi pengguna aplikasi
dibangun sebuah sistem aplikasi bantuan untuk Untuk membantu pengguna dalam pengujian
mempermudah dalam mendiagnosa buta warna pada awal buta warna dan memberikan informasi awal
seseorang.Aplikasi ini dibuat untuk mengefisienkan kepada pengguna sebelum melakukan konsultasi ke
masalah yang telah dipaparkan di atas yaitu dengan dokter.
membuat sebuah
aplikasi mobile dengan platform berbasis Android.
3. Bagi Politeknik Muhammadiyah Pekalongan
Sebagai bahan tambahan referensi di
1.2 Identifikasi Masalah perpustakaan Politeknik Muhammadiyah Pekalongan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dan dapat dijadikan referensi tugas akhir untuk
diuraikan di atas, maka dapat ditemukan beberapa mahasiswa angkatan selanjutnya.
permasalah sebagai berikut :
1. Selama ini media tes buta warna
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN
menggunakan lembaran kertas yang
TEORI
mudah robek dan warna yang mudah
2.1 Tinjauan Pustaka
memudar. Bab ini akan membahas tinjauan aplikasi-
2. Media lembaran kertas untuk tes buta aplikasi terdahulu yang sejenis dengan aplikasi ini,
warna mempunyai kelemahan berupa
beberapa penelitian tentang Aplikasi Tes Buta Warna
pemudaran warna dan mudah robek. sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Dwi Rizki Cory Ardyla (2014) dengan judul
1.3 Rumusan Masalah Aplikasi Diagnosa Dini Buta Warna dengan Metode
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah Ishihara di SD Hang Tuah 8 Surabaya. Pada
diuraikan di atas, maka rumusan masalahnya yaitu : penelitian ini penulis membuat aplikasi diagnosa dini
“Bagaimana merancang dan membangun aplikasi tes buta warna berbasis desktop mengunakan metode
buta warna berbasis Android yang sesuai dengan ishihara, aplikasi ini digunakan pada siswa kelas 1 –
kebutuhan masyarakat ?” 6 dengan tingkat kesulita yang sama. Didalam
aplikasi ini menggunakan 24 plat gambar yang dapat
1.4 Batasan Masalah mendiagnosa apakah siswa tersebut mengalami buta
Perancangan aplikasi ini dibangun dengan warna sebagian, buta warna total, atau normal. Untuk
beberapa batasan masalah agar penyusunan tugas mengetahui kelayakan suatu software atau aplikasi,
akhir ini tidak keluar dari lingkup pembahasan, digunakanlah suatu validasi (pengujian), validasi
batasan masalahnya adalah sebagai berikut : yang digunakan dalam menguji aplikasi diagnosa
1. Proses pengujian buta warna ini berdasarkan buta warna ini adalah validasi tabel r.
metode Ishihara berbasis android. Dahlan Abdullah dan Irma Oktar (2015) dengan
2. Aplikasi ini tidak berfungsi untuk penyakit judul Aplikasi Perancangan Tes Buta Warna Dengan
mata lainnya, hanya pengujian pada tes Menggunakan Metode Ishihara. Dalam penelitian ini
buta warna. penulis menggunakan Visual Basic 6.0., penelitian
3. Aplikasi ini hanya sebuah tes sederhana, ini merupakan upaya untuk merumuskan sekaligus
tidak memberikan penelitian lebih memetakan masalah-masalah yang ada saat ini yaitu
mendalam pada mata. tidak efesiennya pemeriksaan buta warna dan dalam
pengetesan membutuhkan biaya yang besar dan
1.5 Tujuan juga masih jarang dilakukan. Aplikasi ini lebih
Tujuan penelitian adalah sebuah pernyataan efesien digunakan dan lebih mudah dikarenakan
tentang apa yang ingin dicari atau dicapai (Siswanto, tidak perlu menghabiskan waktu yang lama.
2012). Sesuai dengan rumusan masalah yang telah Persamaan dari penelitian-penelitian diatas
diuraikan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah dengan penelitian ini yaitu sama-sama membuat
merancang dan membangun aplikasi tes buta warna aplikasi tes buta warna, dengan tujuan mempermudah
berbasis Android. dan membantu pengguna dalam pengujian awal buta
warna dan memberikan informasi awal kepada
1.6 Manfaat pengguna sebelum melakukan konsultasi ke dokter.
Manfaat penelitian adalah sebuah pernyataan Perbedaan dari penelitian-penelitian diatas
tentang apa yang dirasakan setelah tujuan tercapai dengan penelitian ini yaitu penelitian ini
(Siswanto, 2012). Adapun manfaat dalam penelitian menghasilkan aplikasi berbasis Android sedangkan
ini adalah sebagai berikut: pada penelitian-penelitian diatas berbasis desktop.

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019 41
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

2.2 Landasan Teori akibat efek samping dari sebuah pengobatan atau
2.2.1 Aplikasi gangguan kesehatan yang telah ada sebelumnya.
Aplikasiadalah penggunaan dalam suatu komputer,
intruksi atau pernytaan yang disusun sedemikian rupa Ada beberapa penyebab seseorang
sehingga komputer dapat memproses input menjadi mengalami buta warna, di antaranya :
output (Jogiyanto, 1999). a) Faktor genetik
Kebanyakan penderita buta warna yang
2.2.2 Buta Warna mengalaminya sejak lahir disebabkan oleh
Buta warna merupakan penyakit turunan yang faktorgenetik yang berikatan dengan kromosom X.
terekpresi pada para pria.Tetapi pada wanita. Seorang ayah penderita buta warna tidak akan
Wanita secara genetis sebagai carrier. Istilah memiliki anak yang menderita buta warna kecuali
buta warna atau colour blind sebetulnya salah pasangannya memiliki gen buta warna. Hal ini
pengertian dan menyesatkan, karena seorang mungkin karena wanita lebih berperan dalam
penderita buta warna tidak buta terhadap seluruh menjadi pembawa gen (carrier) yang akan mewarisi
warna, akan lebih tepat disebut gejala defisiensi buta warna kepada anak. Penderita buta warna akibat
daya melihat warna tertentu saja atau colour vision faktor genetik juga jauh lebih sering terjadi pada pria
difiency (Ganong, 2003). dibandingkan wanita, walau terkadang kondisi ini
dapat melewati satu generasi. Anak perempuan
2.2.2.1. Gejala Buta Warna dipastikan mengidap buta warna jika kedua orang tua
Penderita buta warna mungkin hanya bisa adalah pembawa gen buta warna.
melihat beberapa gradasi warna, sementara sebagian
besar orang yang normal dapat melihat ratusan b) Penyakit
warna.Gejala lainnya, sebagian penderita buta warna Terdapat sejumlah penyakit yang bisa
tidak dapat membedakan antara warna merah dan menyebabkan buta warna, seperti penyakit
hijau, namun bisa melihat warna biru dan kuning Parkinson, penyakit Alzheimer, glaukoma, kanker
dengan mudah.Sebagian orang bahkan tidak darah (leukemia), diabetes, pecandu minuman
menyadari bahwa mereka mengalami buta warna beralkohol kronis, degenerasi makula, dan anemia sel
sebelum menjalani tes penglihatan warna. sabit.

2.2.2.2. Tipe-tipe buta warna c) Usia


Sebagian besar penderita buta warna akan sulit Kemampuan seseorang untuk membedakan
membedakan gradasi warna merah, kuning, dan warna perlahan-lahan akan berkurang seiring
hijau seperti warna oranye dan cokelat. Tipe ini pertambahan usia. Ini adalah hal yang alami dalam
disebut dengan buta warna merah-hijau.Tipe ini juga proses penuaan dan tidak perlu dicemaskan secara
menjadikan penderita sulit membedakan antara berlebihan.
warna merah dengan warna hitam dan berbagai d) Bahan kimia
gradasi warna ungu.Pria memiliki kecenderungan Seseorang bisa mengalami buta warna jika
mengalami buta warna tipe ini lebih besar terpapar bahan kimia beracun, misalnya di tempat
dibandingkan dengan wanita.Tipe buta warna yang kerja, seperti karbon disulfida dan pupuk.
paling jarang terjadi adalah buta warna tipe biru-
kuning di mana penderita tidak bisa membedakan e) Efek samping pengobatan tertentu
warna biru, hijau, dan kuning. Beberapa pengobatan berpotensi
Seorang penderita buta warna dari berbagai menyebabkan buta warna, seperti digoxin, phenytoin,
jenis kondisi di atas dapat melihat warna-warna klorokuin, dan sildenafil. Jika gangguan disebabkan
tersebut lebih kusam dibandingkan orang-orang oleh pengobatan, biasanya pandangan akan kembali
yang memiliki penglihatan normal. normal setelah berhenti mengonsumsi obat.
2.2.2.4. Diagnosis dan Perawatan Buta Warna
2.2.2.3. Penyebab Buta Warna
Proses melihat warna melintasi spektrum
Kebanyakan kasus buta warna diakibatkan
cahaya diawali dengan kemampuan alamiah mata
oleh faktor genetik, namun bisa juga berkembang
dalam membedakan warna-warna dasar, seperti
setelah dilahirkan. Ada beberapa tes yang dapat
warna merah, biru, dan hijau. Namun, mata seorang dilakukan untuk mendiagnosis buta warna, di
penderita buta warna tidak dapat melihat atau
antaranya :
membedakan warna sebagaimana mata normal.Hal a) Tes Ishihara
ini terjadi karena ada gangguan pigmen pada Tes ini yang paling umum digunakan untuk
reseptor penglihatan warna (sel kerucut di mata). mendiagnosis buta warna, namun hanya bisa
Ketika salah satu pigmen hilang, maka mata akan mendiagnosis kondisi buta warna merah-hijau.
memiliki masalah dalam melihat warna tertentu.
Penderita akan diminta untuk mengenali angka yang
Dalam banyak kasus, buta warna disebabkan samar-samar tertera di dalam sebuah gambar yang
oleh faktor genetik orang tua, namun bisa saja terjadi terbentuk dari titik-titik berwarna.

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


42 ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

b) Tes penyusunan bantuan tersebut tidak menimbulkan


Tes ini dilakukan dengan cara menyusun objek ketergantungan.
berwarna dalam susunan gradasi warna yang 4. Memberikan pelayanan kesehatan langsung
berbeda-beda, lalu pasien akan diminta kepada masyarakat.
untukmenyusun benda berwarna tersebut sesuai 5. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang
dengan gradasi warna yang dilihatnya. bersangkutan dalam melaksanakan program
Puskesmas.
2.2.3. Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas 2.2.3.3. Peran Puskesmas
kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu masyarakat diwilayah terkecil dalam hal
wilayah kerja. pengorganisasian masyarakat serta peran aktif
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara
Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang mandiri.
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat Meningkatkan kualitas pelayanan
menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan kesehatan.Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk
terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif ikut serta menentukan kebijakan daerah melalui
masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan sistem perencanaan yang matang dan realisize,
ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan tatalaksana kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan evaluasi dan pemantauan yang akurat.
masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada 2.2.4. Android
pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai Android merupakan OS (Operating System)
derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang
mutu pelayanan kepada perorangan (Trihono). berkembang dewasa ini.OS lainnya seperti Windows
Suatu kesatuan organisasi kesehatan Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak
fungsional yang merupakan pusat pengembangan lagi.Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data
(DEPKES-RI). asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta
keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk
2.2.3.1. Fungsi Puskesmas platform mereka (Susanto, 2011).
Puskesmas memiliki 3 fungsi pokok, yakni : Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.,
Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk
di wilayah kerjanya. Puskesmas berada di tengah- ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
tengah masyarakat yang dengan cepat dapat dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari
mengetahui keberhasilan dan kendala yang dihadapi 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan
dalam pembangunan kesehatan dan menentukan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,
target kegiatan yang sesuai kondisi daerah kerjanya. Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada
1. Membina peran serta masyarakat di wilayah saat perilisan perdana Android, 5 November 2007,
kerjanya dalam meningkatkan kemampuan untuk Android bersama Open Handset Alliance
hidup sehat. menyatakan mendukung pengembangan standar
2. Memberikan pelayanan kesehatan secara terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache,
wilayah kerjanya. Maksudnya adalah pelayanan sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka
kesehatan diberikan kepada semua orang tanpa perangkat seluler.
memandang golongan, suku, jenis kelamin, baik
sejak dalam kandungan hingga tutup usia. 2.2.5 Framework
Framework atau kerangka kerja adalah
2.2.3.2. Proses dalam Melaksanakan Fungsinya sekumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk membantu menyelesaikan proses-proses yang lebih
melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong komplek.Framework juga memudahkan para
dirinya sendiri. programmer membuat aplikasi atau web yang isinya
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga
bagaimana menggali dan menggunakan membentuk suatu sistem tertentu. Dengan
sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien. menggunakan framework, sebuah aplikasi akan
3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan tersusun dan terstruktur dengan rapi (Sedoya, 2015).
teknis materi dan rujukan medis maupu rujukan Secara umum framework menggunakan
kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan struktur yang sama yaitu menggunakan struktur
MVC (Model View Controler), jadi gambarannya

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019 43
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

adalah input-processing-output = model-controller- simbol standart mewakili tampilan operasi yang


view. perlu dan memperlihatkan urutan pelaksanaannya
a. Model, mencakup semua proses yang (Amsyah, 2001).
berhubungan dengan pemanggilan struktur data,
seperti pemanggilan fungsi, input processing 2.2.8 DFD
ataupun output ke browser. Data flow diagram konteks merupakan data
b. Controller, mencakup semua proses yang terkait flow diagram yang menggambarkan garis besar
dengan pemanggilan database dan kapsulisasi operasional sistem.Data flow diagramakan
proses-proses utama. mengintepretasikan Logical Model dari suatu sistem.
c. View, mencakup yang berhubungan dengan Arus dari data tersebut nantinya dapat dijelaskan
layout atau tampilan di browser. Bisa untuk dengan menggunakan kamus data (data dictionary)
menaruh template interface website atau aplikasi. (Pakereng dan Wahyono, 2004).

Framework atau kerangka kerja adalah 2.2.9 React Native


sekumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat React Native adalah framework open source
membantu menyelesaikan proses-proses yang lebih untuk membuat aplikasi multi-platform (Android dan
komplek.Framework juga memudahkan para iOS) dengan bahasa JavaScript, sesuai dengan
programmer membuat aplikasi atau web yang isinya deskripsi di situs resminya “Learn once, write
adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga anywhere”. React Native merupakanframework open
membentuk suatu sistem tertentu. Dengan source besutan Facebook yang dibuat setelah
menggunakan framework, sebuah aplikasi akan Facebook sebelumnya
tersusun dan terstruktur dengan rapi (Sedoya, 2015). membuat ReactJS, ReactJS sendiri merupakan
Secara umum framework menggunakan sebuah library dari Facebook yang dapat digunakan
struktur yang sama yaitu menggunakan struktur untuk membangun antarmuka pengguna atau user
MVC (Model View Controler), jadi gambarannya interface (Hasyim, 2016).
adalah input-processing-output = model-controller- React Native bekerja dengan dengan
view. menanamkan file JavaScript yang sudah di-
d. Model, mencakup semua proses yang bundle didalam aplikasi, dan menjalankan mereka
berhubungan dengan pemanggilan struktur data, secara local dari aplikasi yang dibuat. Namun juga
seperti pemanggilan fungsi, input processing dapat meletakan file JavaScript didalam server dan
ataupun output ke browser. diambil ketika ada koneksi, hal ini memungkinkan
e. Controller, mencakup semua proses yang terkait untuk melakukan update aplikasi secara cepat tanpa
dengan pemanggilan database dan kapsulisasi melalu proses submit ke Google Playstore atapun iOS
proses-proses utama. Appstore. Untuk UI dan UX, React Native juga
f. View, mencakup yang berhubungan dengan mengunakan JavaScript untuk styling hampir mirip
layout atau tampilan di browser. Bisa untuk dengan CSS di web namun dengan CamelCase. React
menaruh template interface website atau aplikasi. Native sudah digunakan oleh beberapa perusahaan
besar untuk mengembangkan aplikasi mobile guna
2.2.6. Basis Data mendukung proses bisnis mereka, aplikasi mobile
Basis data adalah kumpulan terorganisasi dari yang dibuat menggunakan React Native diantaranya
data-data yang berhubungan sedemikian rupa yaitu Facebook, Instagram, Baidu, dan lain
sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta sebagainya.
dipanggil oleh pengguna (Nugroho, 2011).
Basis data adalah kumpulan data berelasi yang 2.2.10 Sublime Text
disusun, diorganisasikan, dan disimpan secara Sublime Text adalah aplikasi editor untuk
sistematik dalam media simpan komputer mengacu kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai
kepada metode-metode tertentu sedemikian rupa platformoperating system dengan menggunakan
sehingga dapat diakses secara cepat dan mudah teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini
menggunakan program atau aplikasi komputer untuk terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini
memperoleh data dari basis data tersebut (Ichwan, sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas
2011). dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan
Dari beberapa definisi-definisi tersebut, menggunakan sublime-packages. Sublime Text
dapat dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan bukanlah aplikasi open source dan juga aplikasi
data yang dirancang dan dibangun agar dapat yang dapat digunakan dan didapatkan secara gratis,
digunakan oleh beberapa pengguna untuk berbagai akan tetapi beberapa fitur pengembangan
kepentingan. fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini
merupakan hasil dari temuan dan mendapat
dukungan penuh dari komunitas serta memiliki
linsensi aplikasi gratis.
2.2.7 Flowchart (Diagram Alur) Sublime Text mendukung berbagai bahasa
Bagan alir (flowchart) adalah suatu bentuk pemrograman dan mampu menyajikan fitur syntax
grafik atau diagram dari algoritma dimana simbol-

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


44 ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

highlight hampir di semua bahasa pemrograman


yang didukung ataupun dikembangkan oleh
komunitas seperti; C, C++, C#, CSS, D, Dylan,
Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java,
JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown,
MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby,
SQL, TCL, Textile and XML. Biasanya bagi
bahasa pemrograman yang didukung ataupun
Gambar 3.1. Diagram Konteks
belum terdukung secara default dapat lebih
dimaksimalkan atau didukung dengan
Dari sistem yang diusulkan terdapat 2 entitas
menggunakan add-ons yang bisa di-download sesuai
yang saling berkaitan, yaitu entitas Pasien dan entitas
kebutuhan user (Tarmizi, 2017).
Perawat. Pasien menginput data tes kedalam aplikasi
kemudian pasien menerima hasil tes buta warna dari
2.2.3 MySQL
aplikasi. Perawat menginput data perawat dan data
MySQL adalah sebuah program database
soal kedalam aplikasi.
server yang mampu menerima dan mengirimkan
datanya dengan sangat cepat, multi user serta
b. DFD Level 1
menggunakan perintah standar SQL (Structured
Query Language).MySQL memiliki dua bentuk
lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware.MySQL
yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware
yang berada di bawah Lisensi GNU/GPL (General
Public License).Selain itu anda juga dapat memiliki
produk MySQL yang sifatnya komersial, biasa
disebut dengan MySQL AB.
MySQL merupakan sebuah database server
yang free, artinya kita bebas menggunakan database
ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus
membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama
kali dirintis oleh seorang programmer database
bernama Michael Widenius. Selain sebagai database
server, MySQL juga merupakan program yang dapat
mengakses suatu database MySQL yang berposisi
sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database
yang dapat digunakan baik sebagai Client maupun
Gambar 3.2. DFD Level 1
Server(Nugroho, 2005).
Dari DFD Level 1 diatas terdapat 2 entitas
2.2.4 PHP
(Perawat dan Pasien), 4 proses (Login, Input Soal
PHP adalah bahasa server-side scripting yang
Tes, Mendaftar, dan Tes Buta Warna), dan 4 data
menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web
store (Data Perawat, Data Pasien, Soal Tes, dan
yang dinamis. Maksud dari server-side scripting
Hasil tes ).
adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan
akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi
c. DFD Level 2 Proses 2
disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini
merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai
bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun
halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan
membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas
server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu
server yang bersangkutan akan memproses format
HTML ke webbrowser pengguna internet
tadi(Sunarfrihantono, 2003).

3. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Gambar 3.3. DFD Level 2 Proses 2


3.1 Perancangan Sistem Dari DFD Level 1 Proses 2 diatas terdapat 1
a. Diagram Konteks entitas (Perawat), 3 proses (Input Nomor Soal, Input
Soal, Tes Soal), dan 1 data store (Data Soal Tes).

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019 45
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

memiliki hubungan dengan tabel lainnya yaitu tabel


d. DFD Level 2 Proses 3 soal.

3.3 Perancangan DesainSistem


a. Rancangan Halaman Beranda
Halaman ini dirancang menggunakan 1
komponen title (tulisan Tes Buta Warna) serta 5
komponen Button (tombol Daftar, Mulai Tes,
Petunjuk Tes, Seputar Buta Warna, dan Tentang
Aplikasi).

Gambar 3.4. DFD Level 2 Proses 3

Dari DFD Level2 Proses 3 diatas terdapat 1


entitas (Pasien), 2 proses (Input Data Pasien, dan
Login), dan 1 data store (Data Pasien).

e. DFD Level 2 Proses 4

Gambar 4.1. Rancangan Halaman Beranda

b. Rancangan Halaman Daftar


Halaman ini dirancang menggunakan 1
komponen title (Tulisan Daftar), 3 komponen
TextInput (kolom Nama, Alamat, dan Umur), 2
Gambar 3.7. DFD Level 2 Proses 4 komponen CheckBox (pilihan Laki-Laki dan
Dari DFD Level 2 Proses 4 diatas terdapat 1 Perempuan), serta 1 komponen Button (tombol
entitas (Pasien), 2 proses (Mengerjakan Tes Buta Simpan).
Warna, dan Hasil Tes Buta Warna), dan 1 data store
(Data Tes).

3.2. Perancangan Entity Relationship Diagram


(ERD)

Gambar 3.5.Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 4.2. Rancangan Halaman Daftar
Dari ERD diatas terdapat 4 tabel (perawat,
pasien, soal, dan hasil), setiap tabel memiliki
beberapa atribut.Terdapat satu tabel yang tidak

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


46 ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

c. Rancangan Halaman Mulai Tes


Halaman ini dirancang menggunakan 1
komponen title (tulisan Mulai Tes), 1 komponen
Image (Gambar Soal Tes), 1 komponen TextInput
(kolom Jawaban), serta 1 komponen Button (tombol
Lanjut).

Gambar 4.5. Rancangan Halaman Seputar Buta


Warna

f. Rancangan Halaman Tentang Aplikasi


Halaman ini dirancang menggunakan 1
komponen title (tulisan Tentang Aplikasi) serta
Gambar 4.3. Rancangan Halaman Mulai Tes komponen Text (tulisan Aplikasi Tes Buta Warna
Puskesmas Kesesi Versi 1.0 dan Copyright 2018
d. Rancangan Halaman Petunjuk Tes Puskesmas Kesesi Kabupaten Pekalongan).
Halaman ini dirancang menggunakan 1
komponen title (tulisan Petunjuk Tes, 2 komponen
Card (tulisan Melakukan Pendaftaran dan Memulai
Tes Buta Warna), serta 2 komponen Text (tulisan Isi
Petunjuk Melakukan Pendaftaran dan Isi Petunjuk
Memulai Tes Buta Warna).

Gambar 4.6. Rancangan Halaman Tentang Aplikasi

4.1.1 Rancangan Halaman Perawat


a. Rancangan Halaman Login
Dirancang dengan 2 taginput (form) serta 1
tag button (tombol Login).

Gambar 4.4. Rancangan Halaman Petunjuk Tes

e. Rancangan Halaman Seputar Buta Warna


Halaman ini dirancang menggunakan 1
komponen title (tulisan Seputar Buta Warna),
komponen Card (tulisan Pengertian Buta Warna dan
Gejala Buta Warna), serta komponen Text (tulisan
Isi Pengertian Buta Warna dan Isi Gejala Buta
Warna).
Gambar 4.7. Rancangan Halaman Login

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019 47
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

b. Rancangan Halaman Dashboard e. Rancangan Halaman Tambah Perawat


Dirancang dengan tag p (membuat teks), 1 tag Dirancang dengan tag p (membuat teks), 1 tag
img (foto), tag li (menu), 6 class card (membuat img (foto), tag li (menu), 5 tag input (form), serta 3
jumlah data), serta 1 tag button (tombol Logout). tag button (tombol Logout, Submit, dan Reset).

Gambar 4.11. Rancangan Halaman Tambah Perawat


Gambar 4.8. Rancangan Halaman Dashboard f. Rancangan Halaman Data Soal Tes
Dirancang dengan tag p (membuat teks), tag
c. Rancangan Halaman Data Pasien img (foto dan gambar soal tes), tag li (menu), serta
Dirancang dengan tag p (membuat teks), 1 tag tag button (tombol Logout, Ubah, dan Hapus).
img (foto), tag li (menu), 1 tag table (Isi Data
Pasien), serta 5 tag button (tombol Logout dan
navigasi).

Gambar 4.9. Rancangan Halaman Data Pasien

d. Rancangan Halaman Data Perawat Gambar 4.12. Rancangan Halaman Data Soal Tes
Dirancang dengan tag p (membuat teks), 1 tag
img (foto), tag li (menu), 1 tag table (Isi Data g. Rancangan Halaman Tambah Soal Tes
Perawat), serta 5 tag button (tombol Logout dan Dirancang dengan tag p (membuat teks), 1 tag
navigasi). img (foto), tag li (menu), 2 tag input (form), serta 3
tag button (tombol Logout, Submit, dan Reset).

Gambar 4.10. Rancangan Halaman Data Perawat


Gambar 4.13. Rancangan Halaman Tambah Soal Tes

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


48 ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

h. Rancangan Halaman Kategori 3.2 Hasil Tampilan Sistem


Dirancang dengan tag p (membuat teks), 1 tag a. Tampilan Halaman Beranda
img (foto), tag li (menu), 1 tag table (Isi Kategori), Halaman ini merupakan halaman yang
serta 5 tag button (tombol Logout dan navigasi). pertama muncul saat pasien membuka aplikasi. Pada
halaman ini terdapat menu utama aplikasi Tes Buta
Warna yang terdiri dari menu Daftar, Mulai Tes,
Petunjuk Tes, Seputar Buta Warna, dan Tentang
Aplikasi.

Gambar 4.14. Rancangan Halaman Kategori

i. Rancangan Halaman Ubah Profil


Dirancang dengan tag p (membuat teks), 1 tag Gambar 4.17. Tampilan Halaman Beranda
img (foto), tag li (menu), 4 tag input (form), serta 3
tag button (tombol Logout, Submit, dan Reset). b. Tampilan Daftar
Halaman ini muncul setelah pasienmengetuk
tombol Daftar pada halaman Beranda. Halaman ini
digunakan untuk melakukan pendaftaran tes buta
warna, pasien diharuskan mengisi form yang tersedia
yang meliputi nama, alamat, umur, dan jenis kelamin.
Terdapat tombol Simpan dibagian bawah untuk
menyimpan data yang telah dimasukkan pasien.

Gambar 4.15. Rancangan Halaman Ubah Profil

j. Rancangan Halaman Ubah Password


Dirancang dengan tag p (membuat teks), 1 tag
img (foto), tag li (menu), 3 tag input (form), serta 3
tag button (tombol Logout, Submit, dan Reset).
Gambar 4.18. Tampilan Daftar

c. Tampilan Halaman Mulai Tes


Halaman ini muncul setelah pasienmengetuk
tombol Mulai Tes pada halaman Beranda. Halaman
ini merupakan bagian inti dari aplikasi yaitu
digunakan untuk melakukan proses tes buta warna
oleh pasien. Terdapat kolom jawaban untuk mengisi
jawaban dari gambar diatasnya, serta terdapat tombol
Lanjut dibagian bawah untuk lanjut ke soal
berikutnya.

Gambar 4.16. Rancangan Halaman Ubah Password

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019 49
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Mulai Tes Gambar 4.21. Tampilan Halaman Seputar Buta
Warna
c. Tampilan Halaman Petunjuk Tes
d. Tampilan Halaman Tentang Aplikasi
Halaman ini muncul setelah pasienmengetuk Halaman ini muncul setelah pasienmengetuk
tombol Petunjuk Tes pada halaman Beranda. Pada tombol Tentang Aplikasi pada halaman Beranda.
halaman ini terdapat petunjuk-petunjuk mengenai Pada halaman ini terdapat keterangan singkat
proses tes buta warna menggunakan aplikasi ini, pada mengenai aplikasi tes buta warna ini, keterangan
intinya terdapat dua petunjuk yaitu petunjuk tersebut meliputi nama aplikasi, versi aplikasi, serta
pendaftaran serta petunjuk tes buta warna. copyright aplikasi.

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Petunjuk Tes


Gambar 4.22. Tampilan Halaman Tentang Aplikasi
d. Tampilan Halaman Seputar Buta Warna
Halaman ini muncul setelah pasienmengetuk 4.1.1. Tampilan Halaman Perawat
tombol Seputar Buta Warna pada halaman a. Tampilan Halaman Login
Beranda.Pada halaman ini terdapat beberapa tulisan Digunakan untuk login kedalam aplikasi
mengenai buta warna, misalnya tentang pengertian dengan mengisi form yang ada.
buta warna, gejala buta warna, tipe-tipe buta warna,
dan lain sebagainya.

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Login

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


50 ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

b. Tampilan Halaman Dashboard e. Tampilan Halaman Tambah Perawat


Digunakan untuk menampilkan sambutan Digunakan untuk menambah perawat.
serta menampilkan data jumlah pasien, jumlah Terdapat form untuk mengisi data, tombol Submit
perawat, dan jumlah soal tes buta warna. untuk menyimpan, dan tombol Reset untuk
mengosongkan.

Gambar 4.24. Tampilan Halaman Dashboard Gambar 4.27. Tampilan Halaman Tambah Perawat
c. Tampilan Halaman Data Pasien f. Tampilan Halaman Data Soal Tes
Digunakan untuk menampilkan data pasien. Digunakan untuk menampilkan data soal tes
Terdapat tombol hijau untuk mengubah data dan buta warna. Terdapat tombol hijau untuk mengubah
tombol merah untuk menghapus data. data dan tombol merah untuk menghapus data.

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Data Pasien Gambar 4.28. Tampilan Halaman Data Soal Tes
d. Tampilan Halaman Data Perawat g. Tampilan Halaman Tambah Soal Tes
Digunakan untuk menampilkan data perawat. Digunakan untuk menambah soal tes.
Terdapat tombol hijau untuk mengubah data dan Terdapat form untuk mengisi data, tombol Submit
tombol merah untuk menghapus data. untuk menyimpan, dan tombol Reset untuk
mengosongkan.

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Data Perawat Gambar 4.29. Tampilan Halaman Tambah Soal Tes

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019 51
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

h. Tampilan Halaman Kategori


Digunakan untuk menampilkan perhitungan 4. KESIMPULAN DAN SARAN
kategori hasil tes, yaitu kategori normal dan buta 4.1 Kesimpulan
warna. Terdapat tombol hijau untuk mengubah data. Berdasarkan hasil analisis pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Aplikasitesbutawarna pada Puskesmas Kesesi ini
telah berhasil dibuat dalam bentuk aplikasi
Android untuk pasien dan website untuk perawat,
aplikasi Android dibangun menggunakan
framework React Native sedangkan untuk
membangun aplikasi website-nya penulis
menggunakan framework AngularJS, untuk
database-nya penulis menggunakan MySQL.
2. Didalam aplikasi ini menggunakan 15 plat
gambar yang dapat mendiagnosa apakah pasien
tersebut mengalami buta warna sebagian, buta
warna total, atau normal.Jumlah 15 plat gambar
tersebut dapat diubah, ditambah, maupun
dikurangi melalui website perawat.
Gambar 4.30. Tampilan Halaman Kategori
3. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan
i. Tampilan Halaman Ubah Profil
kemudahan bagi masyarakat untuk membantu
Digunakan untuk mengubah profil. Terdapat dalam melakukan pemeriksaan awal kesehatan
form untuk mengubah data, tombol Submit untuk mata serta menambah pengetahuan seputar buta
menyimpan, dan tombol Reset untuk mengosongkan. warna.

4.2 Saran
Berkaitan dengan selesainya penulisan tugas
akhir ini, ada beberapa saran yang dapat penulis
sampaikan yaitu sebagai berikut :
1. Plat gambar pada soal tes buta warna aplikasi ini
belum bias muncul secara acak, sehingga
diharapkan pada pengembangan aplikasi
berikutnya agar soal plat gambar bias muncul
secara acak.
2. Pada aplikasi ini soal tes hanya sebatas
mengamatipol angka yang ada pada plat gambar,
sehingga diharapkan pada pengembangan aplikasi
berikutnya agar terdapat soal tes selain
mengamati pola angka.

Gambar 4.31. Tampilan Halaman Ubah Profil Daftar Pustaka


i. Tampilan Halaman Ubah Password Amsyah, Zulkifli. 2001. Manajemen Sistem
Digunakan mengubah password. Terdapat Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
form untuk mengubah data, tombol Submit untuk Utama.
menyimpan, dan tombol Reset untuk mengosongkan. Ardyla, Dwi Rizki Cory. 2014. Aplikasi Diagnosa
Dini Buta Warna dengan Metode Ishihara
di SD Hang Tuah 8 Surabaya. Universitas
Pembangunan Nasional, Surabaya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Huda, Fatkhan Amirul. 2017. Pengertian AngularJS.
http://fatkhan.web.id/
2017/01/09/pengertian-angularjs/ (Diakses
23November 2018).
Ichwan, Muhammad. 2011. Pemrograman Basis
Data Delphi 7 dan Mysql. Bandung:
Informatika.
Gambar 4.32. Tampilan Halaman Ubah Password

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID


52 ISSN : 2477-3042 SURYA INFORMATIKA VOL. 6 NO. 1 – Mei 2019
http://ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/index.php/surya_informatika

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem


Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.
Yogyakarta: ANDI.
Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi
Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI.
Kadir, Abdul dan Terra Ch. Triwahyuni. 2003.
Pengenalan Teknologi Informasi.
Yogyakarta: ANDI.
Kusrini dan Andri Koniyo.2007.Tuntunan Praktis
Membangun Sistem Informasi Akuntansi
dengan Visual Basic dan Microsoft SQL
Server. Yogyakarta: ANDI.
Mall, Rajib. 2009. Fundamentals of Software
Engineering. New Delhi: Asoke K. Ghosh.
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi
Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI.
Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional
dengan MySQL. Yogyakarta: ANDI.
Oktar, Irma dan Dahlan Abdullah. 2015. Aplikasi
Perancangan Tes Buta Warna Dengan
Menggunakan Metode Ishihara. Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Pakereng, M.A. Ineke dan Teguh Wahyono. 2004.
Sistem Basis Data (Konsep dan Pendekatan
Praktikum). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis.
Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta.
Sedoya, Renra. 2015.Pengertian Framework dan
Fungsinya. http://kursus
webprogramming.com/pengertian-
framework-dan-fungsinya/ (Diakses 23
November 2018).
Siswanto, Victorianus. 2012. Strategi dan Langkah-
Langkah Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sunarfrihantono, Bimo. 2003. PHP dan MySQL
untuk Web. Yogyakarta: ANDI.
Susanto, Stephanus Hermawan. 2011. Mudah
Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta:
ANDI.
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi.
Yogyakarta: ANDI.
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan
Konseptual. Yogyakarta: ANDI.
Tarmizi, Hasan. 2017. Pengertian Sublime Text.
https://hasantarmizi.blogspot.
com/2017/04/pengertian-sublime-text.html
(Diakses 23November 2018).

APLIKASI TES BUTA WARNA DI PUSKESMAS KESESI BERBASIS ANDROID

Anda mungkin juga menyukai