Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia


Kode Mata Kuliah : ESPA4314
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Ifah Masrifah, SE.MM
Nama Penelaah : Dra. Hendrin Hariati Sawitri, M.Si
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2018/2019.2
Edisi Ke- : 1

Sumber
No Tugas Tutorial Skor Maksimal Tugas
Tutorial
1 Sebutkan dan jelaskan pemikiran yang 15 M1.
dijadikan dasar falsafah pada Sistem KB1.
Ekonomi Kapitalis? Hal.1.2-
1.3
2 Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, 15 M1 KB1
sebagai Sistem Ekonomi khas hal.1.15
Indonesia?
3 Sebutkan dan jelaskan penyebab internal 15 M2.
dan eskternal krisis moneter? KB2.
Hal.1.22-
1.23
4 Sebutkan masalah struktural pertanian 10 M2.
di Indonesia menurut pendapat KB1.
Setiawan (2003) dan pendapat Prof hal.2.5-
Mubyarto pada tahun 1989 ? 2.6
5 Sebutkan dan jelaskan lima faktor yang 15 M2.
dapat mendorong terjadinya KB1.
pertumbuhan industri? hal.2.21-
2.22
6 Kebijakan ini diharapkan dapat 15 M3.
mendorong perbankan untuk KB1.
menerapkan prinsip prinsip manajemen hal.3.6
yang berorientasi pada pasar. Bentuk-
bentuk subsidi bunga dibatasi dan hanya
diberikan untuk skala prioritas tertentu,
sedangkan penentuan suku bunga kredit
non prioritas diserahkan pada pasar.
Sebutkan Isi Paket Kebijakan Juni
1983 ?
7 Sebutkan dan jelaskan cara yang telah 15 M3.
ditempuh pemerintah untuk KB1.
menyehatkan perbankan Indonesia? hal.3.13-
3.14
* coret yang tidak sesuai
Jawaban :
1. Sistem ekonomi Kapitalis muncul ketika dominasi gereja, yang mendoktrinkan
kepentingan gereja diatas segala kepentingan, diruntuhkan oleh pandangan yang
menekankan apda liberalisme,individualisme,rasionalisme,atau
intelektualisme,materialisme,dan humanisme. Pemikiran-pemikiran tersebut
menjadi dasar Sistem Ekonomi Kapitalis.
2. Sistem Ekonomi Pancasila digali berdasar pemikiran bahwa Sistem Ekonomi
sangat terkait dengan ideologi,sistem nilai dan sosial-budaya (kelembagaan)
masyarakat di mana sistem itu dikembangkan. Mubyarto menyatakan dengan jelas
bahwa ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang khas (berjati-diri)
Indonesia,yang digali dan dikembangkan berdasar kehidupan ekonomi riil )real-life
economy) rakyat Indonesia. Ekonomi Pancasila berpijak pada kombinasi antara
gagasan-gagasan normatif dan fakta-fakta empirik yang telah dirumuskan oleh
founding fathers bangsa dalam wujud sila-sila dalam Pancaila, Pembukaan UUD
1945, dan pasal-pasal (ekonomi) UUD 1945 (asli),yaitu pasal 27 (ayat2), 31, 33,dan
34.
3. Penyebab internal krisis moneter,yaitu : Defisit transaksi berjalan Indonesia yang
cenederung membesar dari tahun ke tahun, Tingkat akumulasi inflasi Indonesia
yang sangat tinggi, dan Utang luar negeri Indonesia yang terlalu banyak.
Penyebab eksteranl krisis moneter,yaitu : Pergerakan finansial di tiga kutub dunia
(AS,Eropa,dan Jepang), Institusi finansial berbentuk negara dan lembaga keuangan
yang berkembang secara global mengalami perkembangan luar biasa sehingga
memiliki otoritas yang lebih besar daripada negara berkembang seperti Indonesia,
dan Spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global.
4. 1) Jarak Waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam
pertanian
2) Pembiayaan pertanian
3) Tekanan penduduk
4) Pertanian subsistem
5. 1) Peninkatan kemampuan Sumber Daya Manusia : pembangunan SDM mutlak
diperlukan ungtuk menyiapkan pelaku industri yang berpendidikan dan
berkeahlian.
2) Pembangunan infrastruktur yang memadai : dapat meningkatkan pengembangan
investasi di wilayah tersebut.
3) Adanya investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) : dapat
meningkatkan pertumbuhan industi,bahkan pertumbuhan ekonominya. Akan
ditandai dengan adanya pabrik-pabrik baru.
4) Pembayaran yang dihasilkan dari inveestasi menarik : return yang tinggi dari
hasil investasi akan menarik investor lebih meningkatkan modalnya di Indonesia
5) Peningkatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memadai : dapat meningkatkan daya saing produk di pasar internasional baik dari
segi harga-harga maupun segi kualitasnya.
6. 1) Penghapusan pagu kredit sehingga perbankan dapat memebrikan kredit secara
lebih fleksibel sesuai dengan kemampuan.
2) Bank diberi kebebasan dalam menentukan suku bunga, baik deposito, tabungan
maupun kredit dalam meningkatkan mobilisasi dana dari dan kepada masyarakat.
3) Pengaturan volume kredit likuiditas dapat mengurangi ketergantungan bank-
bank kepada bank sentral dengan memperkenalkan alat kebijakan moneter berupa
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan fasilitas diskonto.
7. 1) Likuidasi Bank : kebijakan pemerintah untuk melikuidasi 16 bank pada bulan
November 1997 menimbulkan biaya sosial yang besar, yaitu anjloknya
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.
2) Penggabungan Bank (Merger) : dengan menggabunhkan bebrapa bank yang
dinilai efektif untuk menghasilkan bank yang kuat dan tahan terhadap goncangan
ekonomi.
3) Restrukturisasi Perbankan : untuk mengubah perbankan dari yang tidak sehat
menjadi sehat dengan berbagai strategi.
4) Rekapitalisasi Perbankan : target adanya rekapilitasi adalah menjadikan bank
domestik mencapai CAR sampai 4 persen pada saat setelah krisis.

Nama : Nandya Prima N.R


NIM : 041286183
Prodi : S-1 Manajemen

Anda mungkin juga menyukai