Anda di halaman 1dari 4

NAMA : IMANUEL RINALDY SIDO

NIM : 191148201088

HARI/TGL : RABU/ 22 - 4 - 2020

SOAL

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan REAKSI PEMBENTUKAN SENYAWA


KOMPLEKS? Jelaskan apa yang dimaksud dengan ligan polidentat dan sebutkan
contohnya?

Reaksi Senyawa kompleks

Reaksi Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari ion logam dengan
satu atau lebih ligan. Interaksi antara logam dengan ligan - ligan dapat diibaratkan
seperti reaksi asam-basa lewis, di mana basa lewis merupakan zat yang mampu
memberikan satu atau lebih pasangan elektron (ligan)
Setiap ligan memiliki setidaknya satu pasang elektron bebas, tetapi ada juga ligan
yang mempunyai dua pasang atau lebih elektron bebas.
seperti : H2 CH2 H2 (di etil diamin) bidentat
H2 H2CH2 H2CH2 H2 (dietilen triamin) polidentat
Atom logam baik dalam keadaan netral ataupun bermuatan positif bertindak
sebagaiasma lewis (menerima pasangan elektron) sehingga ikatan yang terjadi antara
logan dengan ligan umumnya merupakan ikatan kovalen koordinat, sehingga senyawa
kompleks disebut juga senyawa koordinasi.

Ligan polident Adalah ion-ion logam yang bertindak sebagai penerima pasangan
electron bebas (PEB) dalam pembentukan ikatan kovalen koordinat. 3. Ligan
polidentat, yaitu ligan yang bisa memberikan 3, 4, 5, atau 6 pasang electron dari atom-
atom yang dikandungnya pada atom pusat. Contoh: Etilen Diamin Tetra Asetat atau
EDTA

b. Berdasarkan prosedur metode titrasi yang digunakan, sebutkan dan jelaskan jenis-
jenis
titrasi kompleksometri dengan menggunakan EDTA? (jelaskan prosedurnya)

- Titrasi yang melibatkan ligan monodentat.


adalah Untuk titrasi ion-ion logam, ligan unidentat atau monodentat jarang
digunakan tetapi ada beberapa contoh titrasi yang penting antara lain:
1. Titrasi menurut metode Liebig
2. Titrasi ion klorida oleh ion merkuri (II).

- Titrasi yang melibatkan ligan polidentat.


Adalah Ligan yang telah dibahas sebelumnya, seperti NH3 dan Cl– dinamakan
ligan monodentat (bahasa Latin: satu gigi). Ligan-ligan ini memiliki atom donor
tunggal yang dapat berkoordinasi dengan atom pusat. Beberapa ligan dapat memiliki
dua atau lebih atom donor yang dapat dikoordinasikan dengan ion logam sehingga
dapat mengisi dua atau lebih orbital d ion logam. Ligan seperti itu dinamakan ligan
polidentat (bahasa Latin: bergigi banyak).
Titrasi langsung dengan EDTA

• Analit ditambahkan dapar untuk menjaga pH larutan untuk langsung dititrasi


dengan EDTA.
• Bahan pengompleks, seperti sitrat dan tartrat
dapat digunakan untuk mencegah terjadinya
pengendapan hidrolisis.

Titrasi langsung dengan EDTA

• Penerapan: sering digunakan untuk


menentukan kesadahan air. Air sadah
mengandung ion kalsium dan magnesium. Ion
magnesium membentuk kompleks yang lebih
kuat dengan indikator EBT daripada ion
kalsium, sehingga warna kompleks magnesium
indikator lebih mudah teramati.

Titrasi Mg2+ dengan EDTA


Indikator Eriochrome Black T

Titrasi balik atau titrasi kembali atau

titrasi mundur dengan EDTA

• Digunakan bila:
1. ketika reaksi antara analit(kation) dan EDTA
berjalan lambat.
2. Tidak ada indikator logam yang sesuai.
3. mengendap dengan penambahan EDTA

Titrasi balik atau titrasi kembali atau

titrasi mundur dengan EDTA

Tahapan:
1. Pada titrasi balik, larutan sampel ditambah EDTA
dalam jumlah tertentu dan berlebih serta
ditambah larutan penyangga.
2. Sejumlah EDTA yang tidak bereaksi dengan
larutan sampel (sisa) selanjutnya dititrasi
dengan larutan standar seperti seng klorida atau
seng sulfat.
3. Ion logam standar tidak boleh menggantikan
komplek analit-EDTA
Titrasi balik atau titrasi kembali atau

titrasi mundur dengan EDTA

• Penerapan: sering digunakan untuk


menentukan logam logam dalam
pengendapan, seperti timbal dalam timbal
sulfat dan kalsium dalam kalsium oksalat.

Titrasi penggantian atau titrasi

substitusi dengan EDTA

• Digunakan ketika: reaksi antara kation dan EDTA


tidak ada indikator logam yang sesuai.
• Tahapan:

1. Pada titrasi substitusi, larutan kompleks Mg-


EDTA dalam jumlah tertentu dan berlebih

ditambahkan ke larutan analit yang


mengandung kation (ion logam) tertentu.
2. Analit (Mn+

), ion logam menggantikan


magnesium dari kompleks EDTA yang relatif
lebih lemah.

Titrasi penggantian atau titrasi

substitusi dengan EDTA

Tahapan:
3. Jumlah Mg2+ yang dibebaskan sebanding
dengan jumlah ion logam tersebut.
4. Kemudian ion Mg2+ dititrasi dengan EDTA
menggunakan indikator.

Titrasi tidak langsung dengan EDTA

• Digunakan untuk: menentukan anion yang


mengendap dengan kation logam tertentu.
• Tahapan:
1. Analit (anion) diendapkan dari larutan dengan
penambahan kation logam berlebih dalam
jumlah tertentu. Contoh: ion sulfat dan Ba2+
2. Endapan disaring dan dicuci.
3. Kation logam yang tersisa dititrasi dengan EDTA.
4. EDTA dititrasi dengan larutan standar Mg2+

Anda mungkin juga menyukai