Anda di halaman 1dari 10

konsep caring

KONSELING PROFILAKSIS STROKE


THROMBOEMBOLIC
KELOMPOK 5

ATIKA CRISTINA (191148201069)


CLARA SITUMORANG (191148201075)
GRESTIANTI PUTRI YAHUDA ( 191148201084)
IMANUEL RINALDY SIDO ( 191148201088)
1 DESKRIPSI OBAT

KONSEP
2 PENJELASAN PENYAKIT
PENJELASAN & ALUR KERJA OBAT
3 PEMBERIAAN DAN PENYAMPAIAN PADA PASIEN
Warfarin adalah obat p
engencer darah (antiko
agulan). Obat ini bekerj
a dengan mengurangi
pembentukan bekuan d
arah. Warfarin adalah o
bat yang digunakan unt
uk mencegah serangan
jantung, stroke, dan pe
mbekuan darah di pem
buluh darah dan arteri.
CONTOH SEDIAAN
DIPASARAN
PROFILAKSIS
STROKE
THROMBOEMBO
• Terapi Profilaksis Stroke Tromboembolik bisaLIC
diartik
an sebagai terapi pencegahan Stroke Tromboembo
lik. Stroke trombotik adalah jenis stroke iskemik yan
g terjadi akibat adanya penggumpalan darah. Gum
palan darah ini terbentuk pada pembuluh darah art
eri yang menyuplai darah menuju otak. Jenis stroke
ini biasanya terlihat pada orang tua, terutama mere
ka yang memiliki kolesterol tinggi dan aterosklerosi
s (penumpukan lemak dan lipid di dalam dindingpe
mbuluh darah) atau diabetes.
MEKANISME KERJA OBAT
Warfarin, suatu antagonis vitamin bekerja dengan mencegah terbentuknya factor pembe
kuan VII, IX, X, dan II. Penggunaan warfarin efektif menurunkan kejadian stroke pada pa
sien dengan FA nonvalvular sebesar 68%. Namun, ada beberapa keterbatasan dalam p
enggunaan warfarin seperti indeks terapi yang sempit, banyak ber-interaksi dengan obat
lain atau makanan, dan diperlukan pemantauan laboratorium secara berkala. Hal itu me
nyebabkan ambang terapi warfarin kurang dari dua pertiga keseluruhan pasien yang me
makainya.
Warfarin bekerja di hati dengan menghambat karboksilasi vitamin K dari protein prekurs
omya. Karena waktu paruh dari masing-masing faktor pembekuan darah tersebut, maka
bila terjadi deplesi faktor Vll waktu protrombin sudah memanjang. Tetapi efek anti trombo
tik baru mencapai puncak setelah terjadi deplesi keempat faktor tersebut. Jadi efek anti
koagulan dari warfarin membutuhkan waktu beberapa hari karena efeknya terhadap fakt
or pembekuan darah yang baru dibentuk bukan terhadap faktor disimpan pada suhu rua
ngan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. sudah ada disirkulasi.
Farmakokinetik :
1.Mula kerja biasanya sudah terdeteksi di plasma dalam 1 jam
setelah pemberian.
2.Kadar puncak dalam plasma: 2-8 jam.
3.Waktu paruh : 20-60 jam; rata-rata 40 jam.
4.Bioavailabilitas: hampir sempurna baik secara oral, 1M atau IV.
5.Metabolisme: ditransformasi menjadi metabolit inaktif di hati dan
ginjal.
6.Ekskresi: melalui urine dan feses.
Farmakodinamik :
1.Menghambat Vit K Epoxide reduktase sehingga terjadi deplesi
faktor koagulasi Vit K-dependent.
2.99% terikat pada protein plasma terutama albumin.
3.Absorbsinya berkurang bila ada makanan di saluran cerna.
  Enter title
CARA PENYAMPAIAN PADA PASIEN
1.Aturan pakai : Diminum 1 x sehari 10 mg, Dianjurkan diminum sebelum tidur
agar dapat dimonitor efek puncaknya di pagi hari esoknya.

2.Indikasi : Untuk profilaksis dan pengobatan komplikasi tromboembolik yang


dihubungkan dengan fibrilasi atrium dan penggantian katup jantung, serta
sebagai profilaksis terjadinya emboli sistemik setelah infark miokard (FDA
approved). Profilaksis TIA atau stroke berulang yang tidak jelas berasal dari
problem jantung.

3.Kontraindikasi : Semua keadaan di mana resiko terjadinya perdarahan lebih


besar dari keuntungan yang diperoleh dari efek anti koagulannya, termasuk pada
kehamilan, kecenderungan perdarahan atau blood dyscrasias dll.
4.Interaksi obat : Warfarin berinteraksi dengan sangat banyak obat lain seperti asetaminofen, beta b
loker, kortikosteroid, siklofosfamid, eritromisin, gemfibrozil, hidantoin, glukagon, kuinolon, sulfonam
id, kloramfenikol, simetidin, metronidazol, omeprazol, aminoglikosida, tetrasiklin, sefalosporin, anti i
nflamasi non steroid, penisilin, salisilat, asam askorbat, barbiturat, karbamazepin dll.

5.Efek samping : Perdarahan dari jaringan atau organ, nekrosis kulit dan jaringan lain, alop
esia, urtikaria, dermatitis, demam, mual, diare, kram perut, hipersensitivitas dan priapismus.

6.Dosis umum : Dosis inisial dimulai dengan 2-5 mg/hari dan dosis pemeliharaan 2-10 mg/h
ari. Obat diminum pada waktu yang sama setiap hari. Dianjurkan diminum sebelum tidur ag
ar dapat dimonitor efek puncaknya di pagi hari esoknya. Lamanya terapi sangat tergantung
pada kasusnya.

7.Penyimpanan : disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembab.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai