Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERPETAAN

Nama : Virca Bunga Rivana

NIM : D1101181005

Program Studi : Teknik Pertambangan

Mata Kuliah : Perpetaan

Dosen Pengampu : Ir. H. Sutarto, YM;MM, MT.

Soal

1. Apakah yang dimaksud dengan permukaan air laut rata-rata/Mean Sea Level
(MSL)?
2. Jelaskan bagaimana prinsip pengukuran beda tinggi antara dua titik dengan
cara barometris!
3. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan alat sipat
datar slang plastik!
4. Sebutkan syarat-syarat pesawat sipat datar!

Penyelesaian

1. Permukaan air laut rata-rata/Mean Sea Level (MSL) adalah tinggi titik-titik
beda tinggi yang ditentukan terhadap suatu bidang persamaan. Nilai tinggi
muka air laut pada setiap titik pengukuran selama pengamatan dihitung untuk
mencari nilai rata-rata pengukurannya. Pada perekaman data satelit, jarak antar
rekaman ± 5 km, sedangkan untuk rekaman data pada titik yang seharusnya
sama, terdapat perbedaan jarak ± 1 km per cycle. Secara teori, perekaman data
per titik untuk tiap cycle seharusnya sama. Namun karena banyak faktor dari
kondisi lautan dan satelit yang dinamis, maka terjadi perbedaan posisi titik
pengamatan. Merupakan permukaan laut stasioner yang bebas dari semua
variasi yang bergantung pada waktu yang umumnya didasarkan dari hasil
pengamatan sekurang-kurangnya setahun. Untuk keperluan geodetis
permukaan rata-rata dapat diambil dari beberapa tahun. Permukaan air laut
rata-rata/Mean Sea Level (MSL) dihitung dari pengamatan yang dilakukan
dalam interval satu jam kadang-kadang per tiga jam. Cara yang paling
sederhana adalah mendapatkan harga rata-rata aritmatik tetapi metoda yang
lebih teliti menyertakan penerapan low pass filter numeris untuk mengeliminir
pasang surut dan surge sebelum mendapatkan harga rata-ratanya. Harga rata-
rata semua kedudukan tertinggi dan terendah dinamakan kedudukan pasang
surut rerata (mean tide level) tetapi ini tidak identik dengan MSL. Seri MSL
bulanan dan tahunan untuk jaringan pengamatan global dikumpulkan dan
dipublikasikan oleh PSML bersamaan dengan informasi detail lokasi stasiun
dan definisi datum dimana pengukuran mengacu. Data yang tersimpan terdiri
atas data dari ribuan stasiun yang mana sebanyak 112 stasiun telah merekam
data sejak sebelum 1900. Rekaman terpanjang adalah di Brest Perancis yang
dimulai sejak 1806. Lokasi pengamatan stasiun pasang surut dalam jaringan ini
belum ideal karena kebanyakan stasiun berada di belahan bumi utara dan
analisa lebih seksama diperlukan untuk menghindari bias pada interpretasi.
Ada kebutuhan yang berkelanjutan untuk data dari belahan bumi selatan dan
dari kepulauan yang berada di lautan. Perubahan dari MSL relatif terhadap titik
tetap pada daratan adalah ukuran dari perbedaan antara gerakan vertikal dari
permukaan laut dan daratan itu sendiri. Perubahan jangka panjang dari MSL
dinamakan perubahan secular. Perubahan global MSL dinamakan perubahan
eustatic. Gerakan vertikal daratan dari suatu region dinamakan epirogenic.

2. Prinsip barometris yaitu menentukan beda tinggi dengan cara mengamati


tekanan udara di suatu tempat dengan tempat lain yang dijadikan referensi
dalam hal ini misalnya elevasi 4 5.55 meter dari permukaan laut rata-rata.
Pengukuran barometrik ini hasilnya masih belum dapat dikatakan teliti,
karena tekanan atmosfir ini besarnya tergantung dari temperatur, kelembaban
udara, kepadatan udara dan gaya tarik bumi. Oleh sebab itu dari hasil
pembacaan barometer perlu diadakan koreksi terhadap temperatur maupun
grafitasi bumi. Sedang ketelitiannya tergantung dari cara pengukuran dan
jenis alat yang dipergunakan. Untuk mengukur beda tinggi antara dua titik A
dan B dapat menggunakan sebuah barometer saja, atau dapat pula
mempergunakan dua barometer. Alat-alat yang dipergunakan adalah :
barometer, termometer dan hygrometer.Alat yang digunakan adalah
barometer air raksa maupun Anaeroid Barometer ). Penentuan beda tingggi
dengan barometer menggunakan prinsip , dimana garis mendatar di setiap
titik dicari ketinggiannya berdasarkan tekanan udara yang dengan tabel
konversi yang sudah tersedia, diperoleh ketinggian di titik yang bersangkutan.
Pengukuran dengan barometer relatif mudah dilakukan, tetapi membutuhkan
ketelitian pembacaan yang lebih dibandingkan dua metode lainnya, yaitu
metode alat sipat datar dan metode trigonometris. Hasil dari pengukuran
barometer ini bergantung pada ketinggian permukaan tanah juga bergantung
pada temperatur udara, kelembapan, dan kondisi-kondisi cuaca lainnya. Pada
prinsipnya menghitung beda tinggi pada suatu wilayah yang relatif sulit
dicapai karena kondisi alamnya dengan bantuan pembacaan tekanan udara
atau atmosfer menggunakan alat barometer.
Beda tinggi = | ketinggian titik 1 – ketinggian titik2 |

3. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan alat sipat datar slang
plastic :
 Diameter sepanjang plastik sama
 Slang tidak bocor
 Slang tidak terlipat
 Slang tidak ada gelembung udara
 Tidak ada kotoran didalam slang
 Di dalam slang tidak boleh ada gelembung-gelembung udara.
 Tidak boleh ada kebocoran
 Slang jangan sampai terpuntir atau terlipat
 Jangan sampai ada kotoran yang menyumbat di dalam slang.
4. Syarat-syarat pesawat sipat datar yaitu sebagai berikut :

Syarat utama : garis bidik teropong harus sejajar dengan garis acuan nivo.

Syarat kedua : garis acuan nivo harus tegak lurus dengan sumbu kesatu.

Syarat ketiga : garis mendatar benang silang harus tegak lurus dengan
sumbu kesatu.

Anda mungkin juga menyukai