Anda di halaman 1dari 3

A.

Ancaman dalam bidang Ideologi :


1. Dari luar negeri
a. Adanya campur tangan politik dari badan asing di dalam negeri
b. Maraknya media propaganda asing
c. Adu domba yang dilakukan pihak asing

2. Dari dalam negeri


a. Munculnya paham radikal dan eustremis dalam negeri
b. Sikap apatis terhadap pemerintah
c. Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri

Contoh kasus ancaman pada bidang ideologi :

 Pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. PKI mengadakan pemberontakan pada
tanggal 30 September 1948 yang dikenal dengan G30/SPKI yaitu gerakan yang ingin
mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi Komunis
 Kasus yang terjadi pada Zaskia Gotik yang tersandung hukum karena menghina lambang
Negara Indonesia pada tanggal 15 Maret 2016. Zaskia Gotik mengatakan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 23 Agustus dan menyebutkan lambang sila
kelima adalah “Bebek Nungging”.

Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi:


 Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda melalui pembelajaran
kewarganegaraan(PKN)
 Menerapkan paham pancasila dalam segala aktivitas berbangsa dan bernegara
 Ikut serta dalam membela dan menjaga keutuhan bangsa dan negara
B. Ancaman dalam bidang politik :
1. Dari luar negeri
a. Terorisme
b. Spionase
c. Negara lain yang ikut campur masalah internal Indonesia

2. Dari dalam negeri


a. Korupsi
b. Konflik SARA yang dikaitkan dengan politik
c. Penurunan paksa pemerintahan

Contoh kasus ancaman pada bidang politik :

 Kasus korupsi yang marak terjadi pada pemilu 2014, banyak partai politik melakukan
politik uang dengan cara konversional yaitu memberikan sejumlah ataupun barang

Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang politik:


 Mengembangkan demokrasi politik
 Mengikut sertakan masyarakat dalam arena politik
 Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa

C. Ancaman dalam bidang ekonomi :


1. Dari luar negeri
a. Daya saing rendah
b. Ketidaksiapan menghadapi era global
c. Ketergantungan yang tinggi pada pihak asing

2. Dari dalam negeri


a. Pengangguran
b. Inflasi
c. Infrastruktur yang tidak memadai

Contoh kasus ancaman pada bidang ekonomi :


 Indonesian sebagai salah satu penghasil minyak bumi seharusnya dapat mencukupi
kebutuhan minyak dalam negerinya sendiri. Akan tetapi, Indonesia harus mengimpor
minyak dari luar negeri untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang ekonomi:
 Menciptakan lapangan kerja baru dalam skala besar dengan tujuan memberantas
kemiskinan dan pengangguran
 Melakukan pemnbangunan infrastruktur dalam negeri
 Memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk pemerataan lapangan kerja

D. Ancaman dalam bidang sosial budaya:


1. Dari luar negeri
a. Adanya nilai-nilai budaya dari luar negeri yang bertolak belakang dengan jiwa
bangsa yang sulit dibendung
b. Westernisasi, yaitu gaya idup yang selalu berorientasi dapa budaya Barat tanpa
diseleksi terlebih dahulu
2. Dari dalam negeri
a. Masih lemahnya kemampuan bangsa dan masyarakat dalam mengelola
keragaman budaya lokal.
b. Mudahnya nilai budaya asing diterima oleh generasi muda tanpa menyeleksinya
terlebih dahulu
Contoh kasus ancaman pada bidang sosial budaya:
 Masuknya gerakan LGBT(Lebsian, Gay, Biseksual, Transgender) di Indonesia.
Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang sosial budaya:
 Berpegang teguh pada ideologi Pancasila
 Melakukan penyaringan terhadap budaya yang masuk ke Indonesia

E. Ancaman dalam bidang pertahanan dan keamanan:


1. Dari luar negeri
a. Pelanggaran wilayah oleh negara lain
b. Aksi sabotase, spionase, dan agresi militer negara lain
c. Terorisme internasional
2. Dari dalam negeri
a. Munculnya gerakan separatis
b. Aksi kudeta dan makar
c. Perang saudara
Contoh kasus ancaman pada bidang pertahanan dan keamanan:
 Munculnya organisasi separatis GAM(Gerakan Aceh Merdeka) yang memiliki tujuan
supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan:
 Memperkuat armada pertahanan militer
 Mengadakan latihan bersama dengan negara lain agar terjalin kerja sama dalam bidang
militer
 Meningkatkan alat,sarana,dan prasarana pertahanan dan keamanan
 Melatih prajurit militer dan anggota kepolisian agar lebih disiplin dalam melaksanakan
tugas.

Anda mungkin juga menyukai