Anda di halaman 1dari 1

Hanya untuk renungan pesan untuk pria yang menjalin hubungan jarak jauh dengan istri

Keputusan untuk memilih tetap terpisah dengan istri tentu adalah suatu pilihan. Alasannya bisa
bermacam-macam. Dari istri yang mau mengurus orang tuanya yang sudah tua. Alasan pekerjaan
yang menjanjikan penghasilan tinggi. Ada juga karena faktor sarana dan prasarana yang kurang
memadai untuk pendidikan anak. Dan masih banyak alasan lain.

Apapun alasannya diperlukan komitmen kuat dari suami dan istri. Untuk itu perlu dilakukan
kesepakatan kapan waktu bertemu. Apakah seminggu sekali, sebulan sekali atau tak tentu sesuai
jadwal kerja yang tak begitu padat.

Nah, masalahnya ada yang tetap bisa menjaga komitment ada yang sulit untuk melakukannya.
Mereka tidak menyadari ada istrinya yang mengkhawatirkan keadaan suami yang jauh. Apakah
suami sudah makan? Makan dengan lauk apa? Apakah makan sesuai jadwal makan? Apakah si suami
dalam keadaan sehat atau tidak?

Tapi berbeda dengan suami yang jauh. Dia tidak perduli apa yang dialami istri yang terpisah jauh.
Bagaimana repotnya istri merawat anak tanpa bantuan suami. Apakah istri bisa makan yang enak
(karena mereka pikir istri bisa memasak sendiri). Apakah istri merasa kesepian tanpa suami disisinya.
Apakah istri dalam keadaan sehat atau tidak disana. Si suami malah senang hati saja jauh dari istri.
Mereka bebas melakukan apa saja. Mau makan yang sesuai selera mereka. Suami tidak akan merasa
kesepian karena biasanya pria mudah tergoda.

Suami akan senang-senang saja umbar janji sana sini dengan wanita mana saja yang disuka. Mereka
tidak memikirkan akan ada hati yang terluka karena pengkhianatan. Tetaplah jaga komimen anda
bersama istri.

Maaf sekali lagi hanya sebuah renungan.

Anda mungkin juga menyukai