Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA 4

KERJA BUBUT
Nama Peserta : HABIB PRISMA N
Asal Unit Kerja : SMK Negeri 6 BANDUNG

Isilah tabel di bawah dengan memperhatikan ilustrasi gambar proses pembubutannya


NO ILUSTRASI PROSES PROSES PENJELASAN PROSES
PEMBUBUTAN
1 Pembubutan Pembubutan muka dari luar
muka (Facing) menuju tengah benda kerja
dengan putaran spindel searah
jarum jam sehingga
permukaannya rata dan
menggunakan pahat bubut
muka.
2 Pembubutan Pembubutan rata menggunakan
rata/ lurus pahat bubut rata kanan yang
(Stright bersudut puncak 80º dengan
turning) kedalaman pemotongan dan
kecepatan pemakanan tertentu
sehingga akan berkurang
ukuran diameternya.
3 Pembubutan Pembubutan benda kerja
tirus (Taper sehingga di kedua ujungnya
turning) berdiameter tidak sama dengan
perbandingan yang tetap. cara
pembubutannya dengan cara
menggeserkan sekian derajat
eretan atas, menggeserkan
sekian mm badan kepala lepas
dan dengan menggunakan
kelengkapan ketirusan (Tapper
Attachment), dengan
menggunakan pahat bubut
netral
4 Pembubutan Pembubutan benda kerja
profil dengan dengan menggunakan pahat
gerakan pahat bubut profil, dimana hasil
(Profiling) pembubutannya tergantung
dari bentuk pahat profilnya,
5 Pembubutan Pembubutan celah pada
alur (Turning and permukaan luar benda kerja
external dengan menggunakan pahat
gooving) bubut alur sepanjang alur yang
akan dibuat dengan gerak
penyayatan pahat memanjang.
6 Pembubutan alur muka dengan
Pembubutan alur
pada bagian muka pahat alur dalam dengan
(facing grooving) dalamnya alur yang diinginkan

7 Pembubutan bentuk dengan


Pembubutan bentuk menggunakan pahat yang mata
( cuting with a form potongnya dibentuk terlebih
tool) dahulu

8 Pembubutan yang didahului


dengan pembuatan lubang
pembesaran lubang
kemudian dibesarkan ukuran
(Boring and internal
lubangnya dengan
grooving)
menggunakan pahat bubut
dalam
9 Pengeboran Pembuatan lubang yang diawali
(Drilling) dengan senter drill kemudian
dilanjutkan dengan
menggunakan mata bor dengan
ukuran bertahap hingga
mencapai ukuran yang
diinginkan
10 Pemotongan Memotong benda kerja
(Cutting off ) menggunakan pahat bubut
potong dimana konstruksi
pahat bubut potong seperti
pahat bubut alur
11 Pembubutan ulir Pembubutan ulir menggunakan
(Threading) pahat bubut ulir metriks dengan
sudut puncak 60º dengan
pergerakan pahat memanjang
secara otomatis
12 Mengkartel Pengkartelan bagian
(Knurling) permukaan benda kerja agar
tidak licin bila dipegang tangan,
alat kartel menekan benda
kerja dan bergerak memanjang
dengan putaran mesin yang
rendah
Amati gambar bagian mesin bubut berikut ini

NO GAMBAR BAGIAN NAMA FUNGSI BAGIAN


BAGIAN
1 Kepala tetap, Dudukan beberapa
terpasang perlengkapan mesin
cekam bubut diantaranya:
cekam (chuck).
(chuck)

2 Gear box Digunakan sebagai


pada kepala pengatur kecepatan
tetap putaran
mesin, kecepatan
pemakanan dan
arah pemakanan

3 Kepala lepas digunakan sebagai


(tail stock) dudukan senter
putar (rotary
centre), senter
tetap, cekam bor
(chuck drill) dan
mata bor
bertangkai tirus
yang
pemasanganya
dimasukkan pada
lubang tirus
(sleeve)
kepala lepas.
4 Alas (bed) Alas/meja mesin
mesin bubut digunakan
sebagai tempat
kedudukan kepala
lepas, eretan,
penyangga diam
(steady rest) dan
merupakan
tumpuan gaya
pemakanan pada
waktu pembubutan.
5 Eretan berfungsi
(carriage) untuk melakukan
gerakan
pemakanan arah
memanjang dan
melintang
secara manual atau
otomatis.

6 Dudukan Menjepit pahat bubut


Pahat Bubut dan pengaturan
Standar ketinggian pahat
(Standar bubut harus dengan
memberi ganjal
Tools Post)
sampai dengan
ketinggian tercapai.
7 Dudukan Menjepit pahat bubut
Pahat Bubut dan pengaturan
Dapat Distel ketinggian pahat
(Adjustable bubut dapat disetel
ketinggiannya tanpa
Tools Post)
harus memberi ganjal
pada bagian
bawahnya.

Amati gambar berikut ini

N GAMBAR PERLENGKAPAN NAMA FUNGSI


O PERLENGKAPA PERLENGKAPA
N N
1 cekam sepusat mencekam benda
rahang 3 kerja yang
berbentuk
silindris

2 cekam sepusat mencekam benda


rahang 4 kerja yang
berbentuk
silindris
3 cekam sepusat mencekam benda
rahang 6 kerja yang
berbentuk
silindris

4 cekam rahang mencekam benda


empat tidak kerja yang akan
sepusat dibubut eksentrik
(independent atau sumbu
chuck) senternya tidak
sepusat

5 Cekam dengan mengikat benda


rahang bentuk kerja yang
khusus memerlukan
pengikatan
dengan cara yang
khusus

6 Cekam Kolet menjepit/


(Collet Chuck) mencekam benda
kerja yang
memilki
permukaan relatif
halus dan
berukuran kecil

7 pelat pembawa untuk


permukaan memutar
bertangkai pembawa (lathe-
(driving plate) dogs) sehingga
benda kerja yang
terikat akan ikut
berputar bersama
spindel mesin
8 pelat pembawa pembawa lathe
permukaan rata dogs, alat ini
(face plate) juga dapat
digunakan untuk
mengikat/
mencekam benda
kerja yang
memerlukan
pengikatan
dengan cara
khusus

9 pembawa untuk membawa


berekor lurus benda
(straight tail kerja agar ikut
berputar bersama
lathe dogs)
spindel mesin

10 pembawa untuk membawa


berekor benda
bengkok (bent kerja agar ikut
tail lathe dogs) berputar bersama
spindel mesin

11 Penyangga/ Penggunaan
Penahan Tetap penyangga/
(Steady Rest) penahan tetap,
dipasang atau
diikat pada
alas/meja
mesin, sehingga
kedudukannya
dalam keadaan
tetap tidak
mengikuti
gerakan
eretan.
12 Penyangga/ Penggunaan
Penahan Jalan penyangga jalan,
(Follower Rest) pemasangannya
diikatkan pada
eretan
memanjang
sehingga pada
saat eretannya
digerakkan maka
penyangga jalan
mengikuti
gerakan eretan
tersebut.
13 senter tetap/ Posisi ujungnya
mati (dead tidak berputar
berfungsi untuk
centre)
mendukung
benda kerja
dengan tujuan
agar
mendapatkan
kesepusatan
dan kesumbuan
yang baik
14 senter Posisi ujungnya
putar (rotary selalu berputar
centre) berfungsi untuk
mendukung
benda kerja
dengan tujuan
agar
mendapatkan
kesepusatan
dan kesumbuan
yang baik
15 Cekam Bor (Drill untuk
Chuck) dengan mencekam/
mengikat:
pengunci senter bor
(centre drill),
mata bor (twist
drill), rimer
(reamer),
konterbor
(counter
bore), dan
kontersing
(counter sink).
Pengencangan
dibantu dengan
alat kunci
cekam bor.
16 cekam bor tanpa untuk
kunci (keyless mencekam/
mengikat:
chuck drill)
senter bor
(centre drill),
mata bor (twist
drill), rimer
(reamer),
konterbor
(counter
bore), dan
kontersing
(counter sink).
Pengencangan
hanya memutar
rumah
rahangnya
dengan tangan.

Amati gambar berikut ini

NO GAMBAR ALAT POTONG NAMA ALAT FUNGSI


POTONG
1 Bor Senter membuat lubang
(Centre Drill) senter pada
ujung permukaan
benda kerja.
2 Mata bor membuat dan
tangkai lurus memperbesar
diameter lubang
pada benda
kerja.
Pengikatannya
dengan cekam
bor (drill chuck)
3 Mata bor membuat dan
tangkai tirus memperbesar
diameter lubang
pada benda
kerja.
Pengikatannya
langsung
dimasukan pada
lubang tirus yang
ada di kepala
lepas
4 Taper Shank Dudukan mata bor
tangkai tirus

5 Kontersing menchamper
Tangkai Lurus diameter ujung
lubang pada
sebuah
benda kerja
(debured),
dengan tujuan
agar tidak tajam
atau untuk
membuat
champer pada
ujung lubang
untuk
membenamkan
kepala baut
berbentuk
tirus.
6 Konter Bor membuat lubang
(Counter Bore) bertingkat yang
sebelumnya
sudah
terdapat lubang
sebagai pengarah
7 Rimer Mesin membuat lubang
Untuk Lubang lurus yang
Lurus memiliki toleransi
dan suaian
khusus
8 Kartel membuat garis-
garis/ gigi-gigi
melingkar lurus
sejajar atau
silang
menyudut/ helik
pada bidang
permukaan
benda kerja
bagian luar atau
dalam

JAWABLAH LATIHAN SOAL URAIAN DIBAWAH DENGAN SEKSAMA

1. Sebuah baja lunak berdiameter (∅) 35 mm, akan dibubut dengan kecepatan
potong (Cs) 22 meter/menit. Pertanyaannya adalah: Berapa besar putaran
mesinnya ?

2. Sebuah benda kerja akan dibubut dengan putaran mesinnya (n) 700
putaran/menit dan besar pemakanan (f) 0,25 mm/putaran. Pertanyaannya
adalah: Berapa besar kecepatan pemakanannya ?.

3. Sebuah benda kerja dengan diameter terbesar (D)= 48 mm akan dibubut rata
menjadi (d)= 42 mm sepanjang (l)= 55, dengan jarak star pahat (la)= 4 mm.
Data-data parameter pemesinannya ditetapkan sebagai berikut: Putaran mesin
(n)= 600 putaran/menit, dan pemakanan mesin dalam satu putaran (f)= 0,05
mm/putaran. Pertanyaannya adalah: Berapa waktu yang diperlukan untuk
melakukan proses pembubutan rata sesuai data diatas, apabila pemakanan
dilakukan satu kali pemakanan/proses?.

4. Sebuah benda kerja dengan diameter terbesar (D)= 52 mm akan dibubut muka
(facing) dengan jarak star pahat (ℓa)= 3 mm. Data parameter pemesinannya
ditetapkan sebagai berikut: Putaran mesin (n)= 600 putaran/menit, dan
pemakanan dalam satu putaran (f)= 0,2 mm/putaran. Pertanyaannya adalah:
Berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan proses pembubutan muka
(facing) sesuai data diatas, apabila pemakanan dilakukan satu kali pemakanan/
proses?.

5. Sebuah benda kerja akan dilakukan pengeboran sepanjang 28 mm dengan mata


bor berdiameter 14 mm. Data parameter pemesinannya ditetapkan sebagai
berikut: Putaran mesin (n)= 800 putaran/menit, dan pemakanan dalam satu
putaran (f)= 0,04 mm/putaran. Pertanyaannya adalah: Berapa waktu yang
diperlukan untuk melakukan pengeboran pada mesin bubut sesuai data diatas,
apabila pemakanan dilakukan satu kali pemakanan/proses?
Jawaban

1. Sebuah baja lunak berdiameter (∅) 35 mm, kecepatan potong (CS) 22 meter/menit,
maka putaran mesin yang digunakan adalah
m
1000 x 22
1000 x Cs menit
n= =
π xD 3,14 x 35 m
n=200,18 rpm

2. Sebuah benda kerja akan dibubut dengan putaran mesinnya (n) 700
putaran/menit dan besar pemakanan (f) 0,25 mm/putaran, maka besar
kecepatan pemakanannya

mm
F=f x n=0,25 x 700 rpm
rev

F=175 mm/menit
3. Panjang pembubutan rata
L=L+la=( 55 mm+ 4 mm )
L=59 mm
Kecepatan pemakanan

mm
F=f x n=0,2 x 600 rpm
rev

F=120 mm/menit
Waktu pembubutan rata
L 59 mm
T= = =0,49 menit
F 120 mm/menit

4. Panjang pembubutan muka


D 52 mm
L= + la= + 3 mm=29 mm
2 2
Kecepatan pemakanan

mm
F=f x n=0,2 x 600 rpm
rev

F=120 mm/menit
Waktu pembubutan rata
L 29 mm
T= = =0,24 menit
F 120 mm/menit
5. Panjang pengeboran
L=L+0.3 d =28+ ( 0,3 x 14 )
L=32,2 mm
Kecepatan pemakanan

mm
F=f x n=0,04 x 800 rpm
rev

F=32 mm/menit
Waktu pengeboran
L 32,2mm
T= = =1,0065 ≈ 1 menit
F 32 mm/menit

Anda mungkin juga menyukai