KERJA BUBUT
Nama Peserta : HABIB PRISMA N
Asal Unit Kerja : SMK Negeri 6 BANDUNG
11 Penyangga/ Penggunaan
Penahan Tetap penyangga/
(Steady Rest) penahan tetap,
dipasang atau
diikat pada
alas/meja
mesin, sehingga
kedudukannya
dalam keadaan
tetap tidak
mengikuti
gerakan
eretan.
12 Penyangga/ Penggunaan
Penahan Jalan penyangga jalan,
(Follower Rest) pemasangannya
diikatkan pada
eretan
memanjang
sehingga pada
saat eretannya
digerakkan maka
penyangga jalan
mengikuti
gerakan eretan
tersebut.
13 senter tetap/ Posisi ujungnya
mati (dead tidak berputar
berfungsi untuk
centre)
mendukung
benda kerja
dengan tujuan
agar
mendapatkan
kesepusatan
dan kesumbuan
yang baik
14 senter Posisi ujungnya
putar (rotary selalu berputar
centre) berfungsi untuk
mendukung
benda kerja
dengan tujuan
agar
mendapatkan
kesepusatan
dan kesumbuan
yang baik
15 Cekam Bor (Drill untuk
Chuck) dengan mencekam/
mengikat:
pengunci senter bor
(centre drill),
mata bor (twist
drill), rimer
(reamer),
konterbor
(counter
bore), dan
kontersing
(counter sink).
Pengencangan
dibantu dengan
alat kunci
cekam bor.
16 cekam bor tanpa untuk
kunci (keyless mencekam/
mengikat:
chuck drill)
senter bor
(centre drill),
mata bor (twist
drill), rimer
(reamer),
konterbor
(counter
bore), dan
kontersing
(counter sink).
Pengencangan
hanya memutar
rumah
rahangnya
dengan tangan.
5 Kontersing menchamper
Tangkai Lurus diameter ujung
lubang pada
sebuah
benda kerja
(debured),
dengan tujuan
agar tidak tajam
atau untuk
membuat
champer pada
ujung lubang
untuk
membenamkan
kepala baut
berbentuk
tirus.
6 Konter Bor membuat lubang
(Counter Bore) bertingkat yang
sebelumnya
sudah
terdapat lubang
sebagai pengarah
7 Rimer Mesin membuat lubang
Untuk Lubang lurus yang
Lurus memiliki toleransi
dan suaian
khusus
8 Kartel membuat garis-
garis/ gigi-gigi
melingkar lurus
sejajar atau
silang
menyudut/ helik
pada bidang
permukaan
benda kerja
bagian luar atau
dalam
1. Sebuah baja lunak berdiameter (∅) 35 mm, akan dibubut dengan kecepatan
potong (Cs) 22 meter/menit. Pertanyaannya adalah: Berapa besar putaran
mesinnya ?
2. Sebuah benda kerja akan dibubut dengan putaran mesinnya (n) 700
putaran/menit dan besar pemakanan (f) 0,25 mm/putaran. Pertanyaannya
adalah: Berapa besar kecepatan pemakanannya ?.
3. Sebuah benda kerja dengan diameter terbesar (D)= 48 mm akan dibubut rata
menjadi (d)= 42 mm sepanjang (l)= 55, dengan jarak star pahat (la)= 4 mm.
Data-data parameter pemesinannya ditetapkan sebagai berikut: Putaran mesin
(n)= 600 putaran/menit, dan pemakanan mesin dalam satu putaran (f)= 0,05
mm/putaran. Pertanyaannya adalah: Berapa waktu yang diperlukan untuk
melakukan proses pembubutan rata sesuai data diatas, apabila pemakanan
dilakukan satu kali pemakanan/proses?.
4. Sebuah benda kerja dengan diameter terbesar (D)= 52 mm akan dibubut muka
(facing) dengan jarak star pahat (ℓa)= 3 mm. Data parameter pemesinannya
ditetapkan sebagai berikut: Putaran mesin (n)= 600 putaran/menit, dan
pemakanan dalam satu putaran (f)= 0,2 mm/putaran. Pertanyaannya adalah:
Berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan proses pembubutan muka
(facing) sesuai data diatas, apabila pemakanan dilakukan satu kali pemakanan/
proses?.
1. Sebuah baja lunak berdiameter (∅) 35 mm, kecepatan potong (CS) 22 meter/menit,
maka putaran mesin yang digunakan adalah
m
1000 x 22
1000 x Cs menit
n= =
π xD 3,14 x 35 m
n=200,18 rpm
2. Sebuah benda kerja akan dibubut dengan putaran mesinnya (n) 700
putaran/menit dan besar pemakanan (f) 0,25 mm/putaran, maka besar
kecepatan pemakanannya
mm
F=f x n=0,25 x 700 rpm
rev
F=175 mm/menit
3. Panjang pembubutan rata
L=L+la=( 55 mm+ 4 mm )
L=59 mm
Kecepatan pemakanan
mm
F=f x n=0,2 x 600 rpm
rev
F=120 mm/menit
Waktu pembubutan rata
L 59 mm
T= = =0,49 menit
F 120 mm/menit
mm
F=f x n=0,2 x 600 rpm
rev
F=120 mm/menit
Waktu pembubutan rata
L 29 mm
T= = =0,24 menit
F 120 mm/menit
5. Panjang pengeboran
L=L+0.3 d =28+ ( 0,3 x 14 )
L=32,2 mm
Kecepatan pemakanan
mm
F=f x n=0,04 x 800 rpm
rev
F=32 mm/menit
Waktu pengeboran
L 32,2mm
T= = =1,0065 ≈ 1 menit
F 32 mm/menit