MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
ANTI KORUPSI
Yang dibina oleh Bapak Ir. H. Azwar Saihani, MP
Disusun Oleh
Nama : Wahyu
NPM : 2019.01.0048
Dalam penulisan makalah ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan
segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan kedepan.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
dalam makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Penyusun
Wahyu
ii
DAFTAR ISI
COVER .........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
A. Kesimpulan......................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................10
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
Untuk memberikan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dari
berbagai pengertian dan jenis-jenisnya serta menanamkan nilai-nilai anti korupsi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan
jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan
rentan korupsi dalam praktiknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling
ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan
menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan
sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti
harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun
tidak ada sama sekali.
1. Nurdjana (1990)
Pengertian Korupsi Menurut Nurdjana, korupsi berasal dari bahasa Yunani
yaitu “corruptio” yang berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat
disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma
agama materiil, mental dan hukum.
3
2. UU No. 20 Tahun 2001
Pengertian Korupsi Menurut UU No. 20 Tahun 2001 adalah tindakan
melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau
korupsi yang berakibat merugikan negara atau perekonomian negara
3. UU No 24 Tahun 1960
4. Kartono (1983)
5. Haryatmoko
4
dengan tujuan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
yang mengakibatkan kerugian keuangan negara atau perekonomian negara.
9. Mubyarto
5
Pengertian Korupsi Menurut Robert Klitgaard adalah suatu tingkah laku
yang menyimpang dari tugas-tugas resmi jabatannya dalam negara, dimana
untuk memperoleh keuntungan status atau uang yang menyangkut diri pribadi
atau perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri, atau dengan melanggar
aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi.
13. S. Hornby
15. Brooks
6
Pengertian Korupsi Menurut Juniadi Suwartojo adalah tingkah laku atau
tindakan seseorang atau lebih yang melanggar norma-norma yang berlaku
dengan menggunakan dan/atau menyalahgunakan kekuasaan atau kesempatan
melalui proses pengadaan, penetapan pungutan penerimaan atau pemberian
fasilitas atau jasa lainnya yang dilakukan pada kegiatan penerimaan dan/atau
pengeluaran uang atau kekayaan, penyimpanan uang atau kekayaan serta dalam
perizinan dan/atau jasa lainnya dengan tujuan keuntungan pribadi atau
golongannya sehing langsung atau tidak langsung merugikan kepentingan
dan/atau keuangan negara/masyarakat.
19. Philip
21. Johston
7
Pengertian Korupsi Menurut Anwar adalah penyalahgunaan amanah untuk
kepentingan pribadi.
Pengertian Korupsi Menurut adalah suatu hal apabila seorang abdi negara
(pegawai negeri) yang berjiwa korup menganggap kantor/instansinya sebagai
perusahaan dagang, sehingga dalam pekerjaanya diusahakan pendapatannya
akan diusahakan semaksimal mungkin.
8
28. Huntington (1968)
Pengertian Korupsi Menurut Dr. Kartini Kartono adalah tingkah laku yang
menggunakan jabawan dan wewenang guna mengeruk keuntungan pribadi,
merugikan kepentingan umum.
Perbuatan yang merugikan negara, dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu
mencari keuntungan dengan cara melawan hukum dan merugikan negara serta
menyalahgunakan jabatan untuk mencari keuntungan dan merugikan negara.
“Di sini syaratnya harus ada keuangan negara yang masih diberikan. Biasanya
bentuknya tender, pemberian barang, atau pembayaran pajak sekian yang
dibayar sekian. Kalau ada yang bergerak di sektor industri alam kehutanan atau
9
pertambangan, itu mereka ada policy tax juga agar mereka menyetorkan sekali
pajak, semua itu kalau terjadi curang nanti bisa masuk ke konteks ini (kerugian
negera-red
2. Suap
3. Gratifikasi
Yang dimaksud dengan korupsi jenis ini adalah pemberian hadiah yang
diterima oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara. Gratifikasi dapat
berupa uang, barang, diskon, pinjaman tanpa bunga, tiket pesawat, liburan,
biaya pengobatan, serta fasilitas-fasilitas lainnya.
5. Pemerasan
10
pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya
sendiri.
6. Perbuatan curang
Perbuatan curang ini biasanya terjadi di proyek-proyek pemerintahan,
seperti pemborong, pengawas proyek, dan lain-lain yang melakukan
kecurangan dalam pengadaan atau pemberian barang yang mengakibatkan
kerugian bagi orang lain atau keuangan negara.
7. Benturan kepentingan dalam pengadaan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Korupsi adalah sebuah tindakan pidana yang memperkaya diri secara langsung
merugikan negara atau perekonomian negara. Tindak pidana korupsi ini didukung
oleh berbagai situasi dan kondisi din Indonesia, bahkan di dukung oleh kelemahan
undang-undang tentang korupsi itu sendiri. Korupsi akan berdampak pada
masyarakat luas serta akan merugikan negara. Jadi perlu partisipasi masyarakat dan
upaya yang serius dari pemerintah untuk mengatasi tindakan pidana korupsi ini.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
https://afidburhanuddin.wordpress.com/perkuliahan/pbsi/kepribadian-
karakter/pendidikan-anti-korupsi/
https://kliklegal.com/ini-tujuh-kelompok-jenis-tindak-pidana-korupsi/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/07/30-pengertian-korupsi-menurut-
para-ahli-bentuk-faktor-penyebab-ciri-ciri-dampak-cara-mengatasi-korupsi.html
13