Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andi Widya Anugrah

NIM : L021191026

Prodi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Ikan Manyung / Marine Catfish

(Arius thalassinus )

A. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Pisces
Subclass : Teleostei
Famili : Ariidae
Ordo : Ostariophysis
Genus : Arius
Species : Arius Thalassinus

B. Deskripsi / Ciri –Ciri


Ikan ini termasuk kelompok ikan demersal besarr dengan bentuk badan
memanjang , kepala gepeng ( picak ), bersungut tiga pasang yaitu dua pasang rahang
bagian bawah dan satu pasang rahang bagian atas. Ikan mayung ini berwarna abu –
abu keputihan dan juga memiliki perut besar pada jantan dan betina dengan ukuran
250 – 7000 mm dan panjang 1500 mmm. Berat ikan ini berkisar antara 190 – 4500
gram pada panjang 195-580 mm dan 553 – 5000 gram pada panjang 20 -600 mm.

ikan manyung ini banyak ditemukan diperairan estuari dan laut. Pada
umumnya, ikan ini dapat hidup pada dua habibat yaitu pada air tawar dan perairan laut
lepas. Ikan ini juga memiliki ciri utama yang terdapat pada sirip belakanng dengan
tambahan sirip berupa lemak yang terletak dibelakanng sirip dorsal dan tidak saling
berhubungan. Pada bagian sirip dada, punggung, dan bagian dubur masing – masing
berjari keras satu dan mengandung racun atau bisa.

 Adipose fin, yaitu sirip tambahan yang berupa lemak terletak dibelakang sirip dorsal
dan tidak berhubungan.
 Sirip punggung, dada, dan dubur masing-masing berjari – jari keras satu dan
mengandung bisa/racun.
 Sirip lengkap yaitu sirip dorsal, ventral, pektoral, anal, dan caudal.
 Mulut tidak dapat disembulkan karena posisi mulut terminal.
 Linea literalis lengkap berada di permukaan kulit, karena tidak mempunyai sisik dan
berada di atas sirip pektoral.
 Berwarna merah sawo, putih dan merah maya-maya bagian bawah.
 Sisip-siripnya ujungnya gelap.

C. Daerah Penyebaran dan Habitat

Penyebaran dan Habitat suku Ariidae hidup di ketiga wilayah tropis dunia,
yaitu Atlantik tengah, Laut Merah, dan Samudera Hindia hingga ke Indonesia,
Filipina, Taiwan, Papua Nugini dan Australia Utara. Pusat penyebaran utama suku
Ariidae ini berada di bagian Utara Amerika, Selatan India, Indonesia, dan Papua
Nugini.

Penyebaran ikan Manyung di Indonesia meliputi perairan laut barat Sumatera


Selatan, Jawa, Selat Malaka, Timur Sumatera, Utara Jawa, Bali-Nusa Tenggara Timur,
Selatan dan Barat Kalimantan, Selatan Sulawesi, Utara sulawesi, Maluku dan Irian.
Menurut Suhendra (1991), ikan Manyung di Indonesia ini banyak ditemukan hampir
di seluruh perairan pantai Indonesia terutama pada pantai yang ada muara sungainya
(estuari), yaitu pada dasar perairan muara sungai menuju laut pada kedalaman 20-100
m. 
D. Potensi dan pemanfaatan dalam aspek ekonomi dan aspek lainnya

Potensi Ikan manyung (Arius thalassinus) mempunyai beragam potensi dan


manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Ikan tersebut tersebar di seluruh perairan pantai,
lepas pantai Indonesia terutama di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan
Arafura. Bagian utara meliputi sepanjang pantai India, Thailand, dan sepanjang pantai
Laut Cina Selatan serta bagian selatan pantai Australia, kecuali bagian selatan benua
tersebut. Berbagai olahan berbahan dasar ikan manyung di antaranya adalah ikan asin
yang disebut jambal roti, juga bagian kepala ikan ini dapat digulai, dimangut, maupun
diasap yang merupakan makanan khas pantai utara Jawa (Pantura). Selain diolah,
kantung udara ikan ini juga diperdagangkan untuk dikonsumsi serta telurnya pun
dapat dijadikan pepes. Kajian pengolahan ikan manyung ini pun telah dikembangkan
hingga pada pembuatan surimi (Anonim,2012). Pengolahan ikan manyung biasanya
dilakukan secara tradisional, karena pengolahan secara tradisional memiliki peranan
sangat penting dalam mempertahankan nilai gizi dan zat berguna lainnya yang
terkandung dalam ikan ini. Sebagian besar ikan yang diperoleh dari hasil tangkapan
maupun budidaya, diolah secara tradisional. Dalam kebutuhan 9 (sembilan) bahan
pokok, posisi olahan ikan tradisional memiliki peranan yang sangat besar untuk
mengatasi masalah kekurangan gizi dan kesehatan masyarakat,disamping
sumbangannya bagi devisa negara(Dirjen Perikanan,1986). Salah satu sifat dari
produk olahan tradisional ikan manyung yang beredar di pasaran sangat beragam
berdasarkan tingkatan mutunya, namun pada umumnya masih relatif rendah. “jambal
roti” merupakan contoh produk olahan ikan manyung secara tradisional. Potensi lain
yang terdapat dalam ikan ini adalah dapat dijadikan sebagai abon dan makanan
konsumsi yang berprotein tinggi untuk mencegah stroke dan penyakit jantung.
Pemanfaatan Pemanfaatan ikan manyung ini cukup luas yang dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari- hari. Manfaat yang paling besar dari ikan manyung ini adalah
sebagai ikan konsumsi, bahan pangan serta bahan campuran untuk produk makanan
lainnya. Kandungan protein yang tinggi dalam ikan manyung ini, memberikan
manfaat yang paling besar bagi manusia untuk kesehatan dan mencegah dari penyakit
seperti: jantung, stroke, dan kolesterol. Minyak dalam ikan ini merupakan lemak yang
berkolesterol rendah, sehingga jika mengkonsumsi ikan ini dalam jumlah banyak tidak
akan menyebabkan kelebihan kolesterol. Dalam bidang olahraga maupun rekreasi,
ikan ini dapat dijadikan sebagai sport fishing, rekreasi bagi orang yang memiliki hobi
memancing. Ikan manyung ini hidup didasar perairan (ikan demersal) yang dapat
dimanfaatkan sebagai ikan tangkapan dengan menggunakan alat tangkap seperti:
jaring, pancing, rawe, pukat, gillnet, bagan, dan serok (Burhanuddin et.al, 1987).
Dalam bidang ekonomi maupun bisnis, ikan ini merupakan ikan ekonomis penting
sebagai ikan konsumsi yang dapat dijadikan sebagai bahan penghasil uang dengan
memperdagangkannya dalam bentuk segar (dibekukan) maupun dalam bentuk ikan
asin disebut dengan ”jambal roti” yang harganya sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai