Menurut Djuhanda (1981), ikan gabus mempunyai bentuk tubuh agak bulat,
Sedangkan linealiteralisnya sempurna dengan 52-57 sisik dan ikan ini mempunyai
Filum : Cordata
Kelas : Pisces
Ordo : Teleosteri
Family : Ophiochephalidae
Ganus : Channa
Ikan toman merupan salah satu jenis ikan yang habitatnya di sungai dan di
rawa. Ikan tomen termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang terdapat di
Kalimantan.
Menurut Wudianto, dkk (2001), ikan toman memiliki bentuk tubuh panjang
dan bulat, mulut berukuran lebar dan terletak diujung hidung. Ikan toman muda,
warna tubuhnya merah, setelah dewasa menjadi hijau kebiruan kearah ungu. Ikan
Adapun tingkah laku dari ikan Toman yaitu agresif (bersifat menyerang)
ikan ini dapat hidup pada temperature 22-270 C, untuk PH airnya 6,5-7,2.
Filum : Cordata
Kelas : Pisces
Family : Ophiocephalidae
Ordo : Labyrinthici
Genus : Ophiocephalus
memanjang, agak pipih dan tidak bersisik. Panjang tubuhnya dapat mencapai 120
cm. warna tubuh ikan patin pada bagin punggung ke abu-abuan atau kebiru-biruan
bagian perut putih keperak-perakan. Kepala ikan patin relatif kecil dengan mulut
terletak di ujung agak kebawah. Hal ini merupakan ciri golomgan Catfish. Pada
sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut (kumis) pendek yang berfungsi
sebagai peraba. Sirip punggung mempunyai satu jari-jari keras yang berubah
menjadi patil yang besar dan bergigi dibelakangnya. Sedangkan jari lunak pada
sirip ini 6-7 buah pada permukaan punggung terdapat sirip dada, terdapat satu jari-
jari keras yang berubah-ubah menjadi patil dan 12-13 jari-jari lunak. Sirip ekor
Filum : Cordata
Kelas : Pisces
Ordo : Silurifarmes
Family : Pangasidae
Genus : Pangasius
anak sungai dan daerah genangan kawasan hulu hingga hilir bahkan dimuara-
muara sungai yang berlubuk dan berhutan dipinggirnya. Komoditas ikan ini
tergolong ekonomis penting karena harganya yang tinggi, dan rasa dagingnya
Ikan biawan memiliki tubuh berbentuk pipih vertikal. Sirip punggung dan
sirip analnya memiliki bentuk dan ukuran yang hampir serupa. Sirip ekornya
terdapat gurat sisi, pola berupa garis tipis yang berawal dari pangkal celah
insangnya sampai pangkal sirip ekornya. Kurang lebih ada sekitar 43-48 sisik
yang menyusun gurat sisi tersebut. Ikan biawan diketahui bisa tumbuh hingga
Menurut Saanin (1984), ciri-ciri ikan biawan yaitu memiliki badan pipih dan
berbentuk oval lonjong. Mulut monyong dan dapat disembulkan, celah mulut
horisontal sangat kecil. Rahang atas dan bawah sama, bibir tebal, memiliki
deretan gigi yang pada ujungnya berwarna hitam. Sisik tergolong stenoid, pada
daerah punggung bewarna kehijauan dan mempunyai garis sisik (linea lateralis).
Utomo dan Krismono, (2006). Berikut ini adalah klasifikasi ikan Biawan
(Helostoma temminckii) :
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Helostomatidae
Genus : Helostoma
Menurut Afrianto (2002), banyak bahan makanan yang mudah busuk atau
pemasarannya tidak begitu luas. Salah satu dari bahan makanan tersebut adalah
ikan. Oleh sebab itu dilakukan pengawetan makanan, yang bertujuan untuk
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi
masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami
proses kemunduran mutu dan pembusukan, dimana hal ini terjadi setelah ikan
ditangkap. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisan
kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri
menjadi ikan asin. Ikan ditaburi dengan garam lalu dikeringkan menggunakan
tujuan utama dari penggaraman sama dengan tujuan proses pengawetan atau
pengolahan lainnya, yaitu untuk memperpanjang daya tahan dan daya simpan
ikan. Ikan yang mengalami proses penggaraman menjadi awet karena garam dapat
pembusukan ikan yang terdapat dalam tubuh ikan (Afrianto dan Liviawaty, 1989).
ikan tersebut dengan garam, ikan-ikan tersebut akan tahan lebih lama, selain itu
Menurut Afrianto (2002), ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari
metode pengawetan ini daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu
walaupun biasanya harus ditutup rapat. Selain itu daging ikan yang diasinkan akan
bertahan lebih lama dan terhindar dari kerusakan fisik akibat infestasi serangga,
penetrasi garam kedalam tubuh ikan, selain tingkat kemurnian garam yang
semakin cepat proses masuknya garam kedalam daging ikan. Akan lebih baik
2. Jenis garam, garam dapur murni (NaCl 95%) lebih mudah diserap dan
menghasilkan ikan asin dengan kualitas yang lebih baik. Garam rakyat
mengandung unsur-unsur lain (Mg, Ca, senyawa sulfat), kotoran, bakteri dan
lain-lain yang dapat menghambat penetrasi garam dan merusak rasa ikan.
3. Ketebalan daging ikan, semakin tebal daging ikan proses pengasinan akan
membutuhkan waktu yang semakin lama dan garam yang lebih banyak.
sebelum diasinkan.
4. Kadar lemak dalam daging, kadar lemak yang tinggi (diatas 2%) akan
5. Kesegaran daging ikan, ikan yang kurang segar memiliki daging yang lebih
lunak dan cairan tubuh yang mudah keluar, sehingga proses pengasinan bisa
lebih cepat. Namun juga garam yang masuk dapat terlalu banyak sehingga
6. Suhu daging ikan, semakin tinggi suhu daging ikan semakin cepat garam
yang tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia, karena harganya murah dan mudah
dalam membuatnya. Bahan utama dalam pembuatan ikan asin adalah garam
sedangkan yang dapat dibuat ikan asin adalah hamper semua jenis ikan bisa dibuat
menjadi ikan asin. Langkah-langkah dalam proses pembuatan ikan asin adalah
sebagai berikut:
1. Penyiangan
Ikan yang berukuran besar dibuang isi perutnya, dibuang sisiknya dan
2. Pencucian
dengan kadar garam rendah agar ikan yang ditangkap tidak membusuk
laut.
3. Penggaraman
dengan larutan garam atau campuran antara kristal garam dan larutan garam.
sedikit kadar air, supaya produk ikan asin tidak Nampak berair. Jadi
prinsipnya bersifat menarik air dari jaringan daging ikan sehingga protein daging
ikan akan menggumpal dan sel daging pun mengerut. Penggaraman juga dapat
tingkat tinggi.
digunakan hingga sekarang. Secara umum terdapat dua macam cara yang
kering dimana garam dihamburkan antara lapisan ikan yang telah diambil isi
perutnya dan dibersihkan, proses ini memakan waktu 14-16 hari. Penggaraman
basah dimana ikan yang telah diambil isi perutnya dan dibersihkan diletakkan
dalam tong berisi larutan yang terdiri dari garam dan cairan ikan, proses ini