Anda di halaman 1dari 2

Era Mesozoikum memiliki 3 zaman, yaitu Trias, Jurasik, dan Kapur.

Penamaan system
zaman Trias dilakukan oleh seorang ahli geologi Jerman pada 1834 untuk menamai 3 devisi
batuan terlipat. Trias adalah waktu dimana mamalia dan dinosaurus muncul pertama kali.
Penamaan Jurasik dibuat oleh ilmuan Jerman lainnya, Alexander von Humboldt (1769-1859)
yang mengacu pada stara pegunungan jura yang berada di antara Prancis dan Swiss. Jura adalah
zaman reptil, terutama dinosaurus pemakan tumbuhan besar yang disebut sauropoda dan predator
mereka, theropoda. Reptil terbang dan burung paling awal muncul di waktu ini. Lalu nama
zaman Kapur diajukan oleh ahli geologi Belgia yang mengacu pada singkapan btu di Perancis,
Belgia, dan Belanda. Dinosaurus masih berjaya di zaman ini, namun sepenuhnya punah pada
akhir masa Mesozoikum.
Era Cenozoikum mencakup 3 periode waktu. Periode paling tua, Paleogen, terbagi dalam
3 kala, yaitu Paleosen, Eosen, dan Oligosen. Zaman Paleogen merupakan zamannya mamalia
dimana muncul kudanil kecil, badak tak bertanduk, hewan pengerat serta primata kecil. Zaman
Neogen meliputi Miosen dan Pliosen. Lalu zaman Kuarter yang terbagi menjadi Pleistosen dan
Holosen. Selama Pleistosen terdapat sedimen dari zaman es (episode glasial dan interglasial).
Mamut, kuda modern, unta, dan kucing bergigi saber berkeliaran di Eropa dan Amerika Utara.
Holosen terdiri dari sedimen dan batuan yang terbentuk setelah gletser mencair.
Era Cenozoic merupakan era di mana benua dan lanskap memperoleh bentuk seperti hari ini,
permukaan laut mencapai posisi saat ini, dan tanaman dan hewan hari ini berevolusi. Cenozoic
gempar dengan aktivitas pergerakan lempeng dan pemekaran lantai samudra. Mid-oceanic ridges
berada di Atlantik dan Samudra Hindia yang berkembang dengan pesat. Ketika pelebaran ini
berlangsung, Amerika bergerak ke barat. Daerah yang sekarang California menekan lempeng
Pasifik yang bergerak ke utara, sehingga menghasilkan sistem patahan San Andreas. aktivitas
orogenik dan vulkanik yang kuat membentuk Isthmus of Panama, yang saat ini menghubungkan
Amerika Utara dan Selatan. Jembatan kecil Panama ini memiliki implikasi :
a. Ini memblokir gerakan Arus Khatulistiwa Utara, arus harusnya bergerak ke barat namun
terpaksa untuk mengayun dan mengalir ke timur laut sebagai Gulf Stream. Aliran air
hangat yang terkenal ini mengalir ke Pantai Timur A.S., melintasi Atlantik, ke Inggris
dan kemudian ke Eropa utara. Iklim saat ini yang sangat lembut di Kepulauan Inggris dan
pelabuhan bebas es di Norwegia merupakan bukti kuatnya pengaruh pemanasan dari Gulf
Stream.
b. Tanah genting menyediakan jalur untuk migrasi tanaman, hewan, dan manusia diantara
Amerika
Ada dua pergerakan benua penting selama Kenozoikum. Pertama, rift Atlantik Utara meluas
ke Kutub Utara, memisahkan Greenland dari Skandinavia dan memutuskan hubungan darat
antara Eropa dan Amerika Utara. Dan kedua, Australia terpisah dari Antartika, memulai
perjalanannya ke lokasi hari ini.
Peristiwa tektonik Kenozoikum yang paling penting adalah tabrakan Afrika dan India dengan
Eurasia. Penghancuran raksasa ini mengubah sebagian besar laut Tethys menjadi barisan
pegunungan yang tinggi, termasuk Pegunungan Alpen dan Himalaya yang ada sekarang. Juga
selama Kenozoikum, terjadi pemekaran antara Arabia dan Afrika, menciptakan Teluk Aden dan
Laut Merah.
Interior kontinental berdiri relatif tinggi di atas permukaan laut selama Kenozoikum.
Akibatnya, transgresi laut terbatas. Iklim hangat menjadi karakteristik Cenozoic awal. Dapat
diketahui dari distribusi fosil tanaman tropis dan subtropis. Pada pertengahan Kenozoikum, flora
sedang menyebar di seluruh benua. Tanaman yang membutuhkan kondisi lebih hangat mundur
ke arah khatulistiwa. Refleksi dari perubahan ini adalah perkebangan padang rumput yang luas.
Pendinginan berlanjut sepanjang Kenozoikum, yang berpuncak pada glasiasi Pleistosen.

Anda mungkin juga menyukai