Bersifat Proposional
. Bahasa Percakapan
Bahasa yang digunakan dalam komik biasanya bahasa percakapan sehari-hari,jadi pembaca
mudah mengerti dan memahami bacaan komik. Bahasa komik tidak menggunakan bahasa
yang sulit untuk dipahami pembaca.
Bersifat Kepahlawanan
Umumnya isi cerita yang ada didalam komik,akan cenderung membuat pembaca
mempunyai rasa ataupun sikap kepahlawanan.
Penggambara Watak
Menyediakan Humor
Humor kasar yang tersaji dalam komik akan mudah dipahami seseorang karena memang
humor tersebut sering ada dimasyarakat.
a) Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan” dan
“Kebangsaan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) dinyatakan bahwa secara
etimologis istilah “wawasan” berarti: (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat
juga berarti (2) konsepsi cara pandang. Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan
Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional
yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya,
ekonomi dan pertahanan keamanan (Suhady dan Sinaga, 2006).
“Kebangsaan” berasal dari kata “bangsa” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2002) berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan
sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti (1)
ciri-ciri yang menandai golongan bangsa, (2) perihal bangsa; mengenai (yang bertalian
dengan) bangsa, (3) kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara.
b) Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari
suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
.Contoh-contoh nyata adalah lepasnya Timor-imur dari pangkuan Republik Indonesia, insiden-
insiden bernuansa makar yang terjadi di Papua, Aceh, dan Maluku, kerusuhan etnis di Sampit
dan Ambon, serta terorisme yang sedang menghangat akhir-akhir ini. . Inilah akibat dari
hilangnya tekad kebersamaan sebagai suatu bangsa dan rasa cinta tanah air sehingga
kepentingan golongan menjadi suatu hal yang harus diperjuangkan di atas kepentingan negara
dan masyarakat.
Untuk mengatasi dan mencegah semua masalah tersebut di atas, penanaman dan penguatan
konsep yang diwujudkan dengan penerapan nilai-nilai dasar wawasan kebangsaan menjadi
agenda yang harus segara dilakukan jika kita ingin menyelamatkan bangsa dan negara kita.
Dalam menerapkan konsep wawasan kebangsaan, Seminar Pendidikan Wawasan Kebangsaan
(1993) mengemukakan perlunya 2 (dua) aspek sebagai berikut:
Aspek Moral, mensyaratkan adanya perjanjian diri (commitment) pada seseorang atau
masyarakat untuk turut bekerja bagi kelanjutan eksistensi bangsa dan bagi peningkatan
kualitas kehidupan bangsa.
4) Jelaskan apa yang dapat saudara lakukan dalam upaya membela negara
2. Mengamalkan nilai-nila yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
6. Bersikap selektif pada masuknya budaya asing ke Indonesia dan lain sebagainya.
2. Mengumpulkan data terkait identitas karya seperti judul, penulis, jumlah halaman,
penerbit dan lain sebagainya
Usulan PKM-GT ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran font 12 dengan jarak
baris
1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai
berikut.
1. Halaman sampul
2. Halaman Pengesahan
3. DAFTAR ISI
4. Ringkasan (maksimum 1 halaman)
Pada bagian ini kemukakan tujuan dan target penelitian yang ingin dicapai serta metode
yang
akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan
secara
cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
5. BAB I Pendahuluan
Uraikan latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi
(keutamaan) penelitian. Pada bab ini juga dijelaskan temuan apa yang ditargetkan serta
kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu pengusul. Luaran yang
diharapkan dan manfaat dari kegiatan ini juga harus disajikan pada bab ini.
6. BAB 2 Tinjauan Pustaka
Pada bab ini, kemukakan teori yang melandasi kegiatan yang diusulkan sesuai acuan primer
serta hasil penelitian yang uptodate dan relevan dengan mengutamakan hasil penelitian pada
jurnal ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan
mendasari
kegiatan PKM yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan teori, temuan, dan
bahan
penelitian lain yang diperoleh dari pustaka acuan serta menjadi landas¬an usulan kegiatan
PKM.
Tinjauan Pustaka bukan kumpulan teori, namun merupakan rangkaian hasil yang sudah
dikenali
dan mempunyai sebuah atau beberapa alur pikir tentang terjadinya suatu peristiwa ilmiah
dari
suatu topik ilmiah yang akan dikaji atau diteliti.
7. BAB 3 Metode Penelitian
Metode penelitian harus menjelaskan secara utuh tahapan penelitian yang akan
dilaksanakan,
luaran, indikator capaian yang terukur di setiap tahapan, teknik pengumpulan data dan
analisis
data, cara penafsiran, dan penyimpulan hasil penelitian.
8. BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan
9. Daftar Pustaka
10. Lampiran-lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota (Lampiran 4)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan (Lampiran 5).
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas (Lampiran 6).
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti (Lampiran 7).
Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra (apabila ada)
Mengacu dari sistematika dan panduan diatas, bahwa:
d. Peneliti yang dinyatakan lolos dalam PIMNAS, harus membuat artikel ilmiah yang
penulisannya mengacu pada panduan Penulisan Artikel Ilmiah PIMNAS.
e. Semua catatan harian, laporan kemajuan, dan laporan akhir harus diunggah.