Anda di halaman 1dari 9

PCS (Personal Communication Services)

 Evolusi Telekomunikasi

Evolusi dalam telekomunikasi mempunyai pola yang mirip evolusi kehidupan. Pada
awalnya, orang melakukan komunikasi secara verbal dengan cara saling berteriak satu
dengan yang lain. Tetapi cara ini menghasilkan kualitas komunikasi yang buruk untuk jarak
lebih dari 2 mil. Hal ini mendorong dikembangkannya teknologi telepon dan radio di akhir
dekade 1800-an selama berlangsungnya revolusi industri. Pelayanan telepon dengan
teknologi kabel menjadi pilihan menarik untuk berkomunikasi jarak jauh mengingat kualitas
(komunikasi) nya dapat diandalkan dan memenuhi syarat untuk digunakan berkomunikasi
secara sempurna kapanpun pada jarak yang relatif jauh. Pada waktu itu, radio digunakan
hanya untuk keperluan-keperluan khusus (militer dan tugas-tugas lapangan) dan tidak dipakai
untuk percakapan telepon sehari-hari.

Ide pemanfaatan teknologi nirkabel yaitu percakapan telepon seluler muncul setelah
Perang Dunia II. Teknologi dan peralatan radio mulai diperbaiki. Akhirnya pada pertengahan
dekade 1980-an, yaitu hampir 100 tahun setelah pengembangan teknik radio sejak tahun
1888, percakapan telpon baik dengan teknologi kabel maupun teknologi nirkabel telah
muncul bersama dan saling bersaing untuk menyebar luas. Saat ini, sistem telepon seluler di
berkembang dengan laju permintaan lebih dari 28.000 pelanggan baru per hari, jauh di atas
laju pertumbuhan pelanggan baru untuk pelayanan telepon kabel.

Pelayanan telepon seluler begitu populer, ini disebabkan tingkat kebebasan, mobilitas
dan peningkatan produktivitasnya yang mampu dilayani oleh teknologi telepon seluler ini.
Dalam waktu tidak terlalu lama, orang-orang telah meninggalkan telpon tetap maupun telpon
umum untuk menangani kebutuhan komunikasi telepon mereka. Tetapi pelayanan sistem
telepon seluler hanya merupakan satu langkah ke depan untuk berubah ke sistem pelayanan
bentuk lain, yang diharapkan dapat memicu suatu revolusi dalam bidang telekomunnikasi.
Harapan berikutnya dalam evolusi telekomunikasi disandarkan pada teknologi Personal
Communications Services atau sering disingkat sebagai PCS.

 Defenisi PCS

PCS adalah sistem pelayanan telekomunikasi nirkabel model baru yang dirancang
khusus untuk kebutuhan individu. Ini berarti nomor-nomor telepon yang digunakan pada
handset PCS akan menjadi sangat melekat erat secara spesifik pada tiap individu, dan jenis
maupun ciri pelayanan yang dibutuhkan oleh tiap pelanggan akan dibuat khusus sesuai
kebutuhan-kebutuhan tiap individu. Jadi, nomor telepon PCS akan menjadi milik pelanggan
selama si pelanggan itu memerlukannya, dan jenis pelayanannya seperti harga saham di pasar
bursa, voice mail, caller identification dan yang lain-lainnya akan menjadi sangat khusus
sesuai kebutuhan individu yang memiliki nomor telepon tersebut. Pola seperti inilah yang
mendorong lahirnya konsep personal communications number, atau disingkat PCN.

Fungsi yang unik dari nomor telepon bagi pelanggan akan dilengkapi dengan fasilitas
call initiation dan kemampuan untuk berkomunikasi melintasi jarak wilayah regional,
nasional, maupun internasional. Jaringan akan mengerjakan semua jenis kerja seperti
'tracking a customer', mengetahui dimana setiap pelanggan berada, dan dilengkapi dengan
fasilitas pemanggilan melalui 'cell site' maupun operator servis yang terdekat.

Dimanapun juga diperlukan call routing dan call origination, yang juga dikenal
sebagai seamless roaming, tergantung pada kerjasama semua operator PCS dalam
memberikan berbagai informasi pada pelanggan dan dalam membangun perjanjian guna
mendukung masing-masing pelanggannya. Beberapa provider pelayanan seluler saat ini
mempunyai keterbatasan perjanjian kemampuan operasi untuk roaming di . Secara
internasional, perjanjian yang ada saat ini antara GTE Personal Communications Services dan
Deutsche Telekom Mobilfunk menjanjikan untuk menyediakan operasi roaming di 31 negara.

Dalam beberapa kasus, pelayanan telepon seluler telah menjadi model bagi PCS.
Paling tidak pada awalnya, sepertinya sistem pelayanan PCS akan sangat kompetitif karena
sangat mirip dengan sistem pelayanan telepon seluler. Sementara itu, sejumlah perusahaan
besar seperti AT&T, Sprint, Pacific Telesis dan lainnya yang saat ini ikut serta dalam
pelelangan PCS, memandang PCS sebagai alternatif untuk percakapan telepon nirkabel yang
mem-bypass ke provider-provider yang melayani telepon kabel lokal. Perusahaan lainnya
seperti konsorsium Regional Bell Operating Company (RBOC) yang dikenal sebagai PCS
Primeco memandang PCS cukup praktis untuk melindungi pasar yang telah ada sambil
mengembangkannya jika memungkinkan.

Perusahaan-perusahaan yang telah mengoperasikan sistem seluler membutuhkan


lisensi tambahan pada wilayah-wilayah yang tidak tercakup oleh sistem seluler mereka guna
membangun sebuah 'footprint' nasional. Footprint nasional sangat berharga karena ini akan
memberikan pendapatan secara langsung kepada perusahaan dan akan memangkas
munculnya spekulan (perantara) dalam pelayanan timbal balik. Strategi yang diterapkan oleh
AT&T merupakan salah satu contohnya.

Perusahaan-perusahaan telekomunikasi lain, termasuk Competitive Access Provider


(CAP), memandang PCS sebagai alternatif untuk dimanfaatkan sebagai pelayanan telepon
lokal. CAP adalah perusahaan yang lebih berminat untuk menyediakan pelayanan telepon
lokal yang kompetitif, daripada jenis pelayanan telepon jarak jauh (interlokal). Di sejumlah
negara, pelayanan telepon lokal masih diproteksi dalam bentuk monopoli, tetapi kondisi ini
akan berubah dengan cepat. Sistem PCS sedang dirancang untuk memungkinkan melengkapi
fasilitas guna mengakses radio tetap (fixed radio) dengan biaya rendah sebagai satu alternatif
untuk sistem telepon lokal berkabel. Sistem ini mempunyai potensi tinggi untuk memasuki
pasar mengingat sistem pelayanan telepon lokal yang selama ini disediakan para provider
banyak mengecewakan pelanggan.

Pacific Telesis adalah perusahaan telepon regional untuk California. Efek jangka
panjang sistem PCS nampaknya akan menarik para pelanggan sistem telepon kabel, karena
itu Pacific Telesis merasa mempunyai kepentingan khusus untuk mempertahankan dan
melindungi para pelanggannya yang telah ada. Presiden perusahaan tersebut, Lyn Daniels,
bahkan telah mengumumkan pada publik bahwa perusahaan berjanji untuk mengalahkan
setiap peserta dalam lelang PCS guna mendapatkan lisensi di negara-negara bagian California
dan Nevada yang sampai saat ini telah mengoperasikan sistem telepon berkabel.

Beberapa operator seluler melihat PCS sebagai teknologi yang kompetitif. Dengan
operasi penuh pertamanya sistem PCS yang diperkirakan tidak sampai pertengahan tahun
1996, para perusahaan seluler telah mulai menurunkan biaya langganannya pada para
pelanggan, guna mulai memperbaiki teknologinya. Saat ini sistem telepon seluler
menggunakan standar interface radio Advanced Monile Phone System (AMPS) model
analog. Sejumlah perusahaan seperti AT&T Wireless (sebelumnya dikenal sebagai McCaw
Communication) telah mulai mempromosikan sistem AMPS digital atau dikenal sebagai D-
AMPS, sedang perusahaan lainnya mengembangkan sistem Code Division Multiple Access
(CDMA).

Mengingat tidak ada pembanding bagi pelayanan sistem PCS, industri telepon seluler
terdahulu cenderung dijadikan dasar guna memproyeksikan kecenderungan PCS di masa
depan. Hal ini dilakukan bahkan untuk beberapa kasus dimana sistem pelayanan yang
disediakan sangat berbeda dari telpon seluler yang ada. Kebanyakan proposal bisnis
memasukkan hal ini sebagai referensi dengan melihat sejarah laju percepatan seluler, yang
diperkirakan sekitar 7% setelah 10 tahun.

Meskipun semuanya mengacu pada seluler, PCS harus dipikirkan memiliki perbedaan
yang sangat jelas. PCS harus dipandang dari sudut bahwa PCS menawarkan visi dan
teknologi yang tidak dipunyai sistem seluler.

 Keuntungan-Keuntungan PCS dibanding Selular

PCS mempunyai beberapa keuntungan dibanding sistem pelayanan telepon seluler


yang telah ada. Keuntungan tersebut meliputi kualitas pelayanan yang lebih bagus karena
digunakannya teknologi digital, peralatan interface radio yang lebih kompak, ditingkatkannya
mobilitas, sajian layanan yang lebih bagus, serta dari segi harga. Semua keuntungan tersebut
akan dibahas di bawah.

Pertama, PCS akan menggunakan teknologi digital terbaru. Peralatan interface radio
digital akan memberikan kualitas suara yang lebih jernih, dan lebih penting lagi komunikasi
data yang bersih. Akibatnya, para pelanggan PCS akan dapat berkomunikasi melalui suara
dan data secara simultan menggunakan handset yang sama tanpa kedua aktivitas komunikasi
tersebut saling terganggu.

Teknologi digital juga memberikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan jauh
lebih padat. Sehingga para pengguna komputer yang mengoperasikan dengan sistem remote
akan dapat menjalankan berbagai aplikasi maupun melakukan pengambilan data dengan lebih
cepat. Ini merupakan aplikasi yang penting untuk bisnis tertentu yang memerlukan dukungan
operasi lapangan. Sebagai contoh, bayangkan bisnis pemipaan yang tidak saja hanya cukup
mengirim order kerja pada tukang pipa di lapangan, tetapi juga mampu memberi kemudahan
bagi si tukang pipa di lapangan untuk mengecek persediaan guna mencocokkan sistem
pemipaan.

Aspek kedua yang penting pada PCS adalah perbaikan pada peralatan. PCS akan
menggunakan antena yang lebih kecil dan teknologi telekomunikasi yang lebih maju,
sehingga akan menghasilkan harga yang lebih murah. Teknologi maju bahkan telah diklaim
oleh para manufakturnya bahwa mereka dapat menawarkan peralatan interface radio untuk
PCS yang jauh lebih rendah biayanya dibanding untuk seluler. Telah diketahui bahwa
infrastruktur peralatan seluler cenderung akan meningkat mencapai $16 milyar untuk dapat
dioperasikan. Setiap keuntungan dalam biaya merupakan hal yang penting.
Point penting menyangkut peralatan adalah bahwa PCS akan menggunakan handset
dan antena yang lebih kompak. Handset diharapkan akan lebih ringan dibanding handset pada
telepon seluler yang ada sekarang. Handset PCS ini juga didukung dengan baterai yang masa
pakainya lebih lama. Mengingat PCS beroperasi dengan sistem spektrum radio, maka
dibutuhkan antena lebih banyak, tetapi kenyataannya hal ini akan lebih sederhana. Tidak
seperti menara-nenara seluler yang menonjol di puncak gedung-gedung tinggi di pusat kota,
antena-antena PCS terletak di tiang-tiang telepon sebagai cabang, dan di gedung yang lebih
besar pada suatu komplek industri.

Secara khusus penempatan antena seluler harus tunduk pada peraturan penetapan
kawasan yang telah dibuat oleh pemerintah kota, sehingga bisa membutuhkan biaya mahal
untuk mengatasinya. Sebaliknya, antena-antena PCS lebih kecil dan nampaknya akan dapat
memenuhi peraturan penetapan kawasan lebih mudah. Sebagai tambahan, sejumlah
perusahaan yang inovatif seperti Stealth Network Technologies, Inc., memikirkan sebuah
cara pemasangan antena secara disamarkan dengan menyembunyikannya dibalik papan-
papan iklan dan atau menyamarkannya sebagai pohon.

Ketiga, mobilitas merupakan keuntungan yang penting. Pengertian mobilitas di sini


adalah bergerak melewati batas seamless roaming wilayah pelayanan seluler. Pada PCS, satu
alat dilengkapi fasilitas yang dapat memanggil dimanapun, baik secara fisik maupun secara
geografis. Jadi handset dapat dibawa kemanapun dan diharapkan tetap dapat difungsikan
sama bagusnya seperti di lokasi yang tercakup dari provider pelayanan asalnya.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, secara geografis seluler memiliki


kemampuan roaming di Amerika. Meskipun begitu, manakala melakukan perjalanan ke luar
negeri, seluler yang ada saat ini tidak dapat digunakan. Bahkan meskipun telah ada perjanjian
antara GTE dn Deutsche Telekom Mobilfunk, masih dibutuhkan penyewaan handset di
negara yang dituju (oleh pelanggan) dan menggunakannya dengan kartu khusus yang
diterbitkan oleh GTE yang disebut smart card.

Meskipun telepon seluler dapat digunakan dengan baik di luar ruangan maupun ketika
bergerak di dalam mobil, tetapi telepon seluler akan mengalami gangguan jika digunakan di
dalam gedung. Hal ini karena sistem telepon seluler mengalami kesulitan untuk menembus
'kulit' gedung-gedung perkantoran ataupun bangunan perumahan. PCS dapat mengatasi
masalah tersebut karena dalam pengoperasiannya disediakan 2 mode operasi yaitu private
radio network dan public radio network.
Dalam pengoperasian dengan mode private radio network, handset PCS akan
berinterface dengan peralatan private transceiving yang ada di dalam rumah atau gedung
perkantoran. Peralatan transceiving ini akan dihubungkan dengan jaringan telepon umum
berkabel sehingga komunikasi telepon untuk rekan bisnis di kantor maupun pada
famili/kenalan di tempat tinggalnya dapat dilakukan. Ongkos telepon yang dikenakan pada
penggunaan dengan sistem pengoperasian mode ini didasarkan pada ongkos telepon sistem
telepon kabel. Hal ini mirip dengan konsep telepon cordless, kecuali bahwa di sini handset
dapat dibawa kemanapun oleh si empunya.

Pada penggunaan di luar gedung, public radio network dibangun di sekitar PCS cell
site yang dilengkapi dengan fasilitas pemanggilan dalam batas wilayah jaringan operator-
oprator PCS atau ke jaringan-jaringan yang lain baik sistem kabel maupun nirkabel melalui
switch-switch yang ada. Ongkos telepon yang dikenakan pada pengguna didasarkan pada
sistem pelayanan yang telah ada dengan menggunakan jaringan public.

Program jaringan-jaringan PCS telah dibangun sehingga memungkinkan untuk


menggunakan handset PCS secara internasional melalui pertukaran informasi antara sistem
PCS negara asal dengan sistem PCS negara yang dituju. Dalam hal ini juga telah dibahas
pemanfaatan 'low earth satelite' yang telah diluncurkan oleh Motorola dan perusahaan-
perusahaan lain, guna dapat melengkapi pelayanan di wilayah-wilayah yang tidak memiliki
jaringan-jaringan PCS di bumi.

Keuntungan ke empat dari PCS dibanding seluler adalah konsep satu nomor telepon,
yang disebut PCN. Saat ini jika seseorang berpindah tempat tinggal, seringkali harus
kehilangan nomor telepon yang lama karena nomor telepon ini didasarkan pada wilayah
geografis suatu sistem telepon kabel. Nomor telepon seluler juga akan hilang jika berpindah
perusahaan karena perusahaan-perusahaan pelayanan telepon seluler menyediakan nomor-
nomor dalam range wilayah yang terbatas, sehingga nomor harus selalu didaur dan
diterbitkan lagi.

Dengan sistem PCS, PCN yang merupakan nomor telepon pelanggan akan melekat
terus tidak peduli dimanapun si pelanggan itu berada, dan tidak peduli provider mana yang
akan melayaninya. Nomor telepon menjadi statis. Provider ataupun peralatannya boleh jadi
berubah, tetapi si pemilik nomor telepon dapat selalu dihubungi dengan nomor telepon yang
sama.
Sekalli sebuah PCN diterbitkan, jaringan PCS akan melakukan semua pekerjaan
untuk mengetahui dimana pemilik PCN berada dan menjamin pemanggilan dapat dilakukan
melalui cell site yang terdekat dengan pemegang PCN tersebut. Bellsouth, sebuah perusahaan
pengoperasi Bell di daerah selatan Amerika telah mengajukan ijin untuk menggunakan sistem
PCN pada sistem telepon seluler maupun sistem jaringan telepon kabel yang
dioperasikannya. Meskipun begitu, pada sistem-sistem ini pelanggan secara manual harus
melaporkan kepada sistem dimana dia berada dan atau akan berada, sehingga sistem dapat
mengetahui lokasi beradanya handset. Keadaan ini tidak terjadi pada penggunaan sistem PCN
dengan pelayanan PCS.

Keuntungan terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah keuntungan dari segi harga.
PCS diharapkan akan lebih murah di masa yang akan datang karena sistem ini akan
menggunakan teknologi digital. Meskipun begitu, pada awalnya biaya pelayanan PCS dan
harga handsetnya sepertinya akan sama dengan seluler. Dengan meningkatnya permintaan
dan skala ekonomi, pemasok dan manufaktur yakin akan dapat lebih cepat lagi menekan
harga cukup berarti.

Sangat dimungkinkan biaya pelayanan PCS pada akhirnya akan lebih murah daripada
seluler dan akan kira-kira sama dengan ongkos telepon pelayanan telepon kabel. Hal ini akan
mengakibatkan masuknya para pelanggan baru yang berpindah dari penggunaan telepon
seluler. Bahkan lebih penting lagi sejumlah besar masyarakat yang merasa frustasi
menggunakan pelayanan telepon kabel dari perusahaan-perusahaan US West, Pacific Telesis,
NYNEX, dan yang lainnya akan mulai berpindah ke sistem PCS untuk kebutuhan
komunikasi mereka.

Reed Hundt, Direktur FCC telah mensinyalir bahwa perusahaan-perusahaan


komunikasi nirkabel akan menghadapi ancaman serius. Komentar beliau telah mendorong
beberapa perusahaan untuk menetapkan tekad berpindah mengoperasikan sistem PCS guna
memperoleh pelanggan-pelanggan baru atau paling tidak untuk melindungi apa yang telah
mereka miliki.

 Berbagai Proyeksi Industri

Industri PCS cukup unik karena hampir semua penelitian menunjukkan bahwa akan
terjadi pertumbuhan dan permintaan yang tinggi untuk peralatan dan pelayanan PCS. Secara
global, secara nasional, maupun ditinjau dari segi segmen pelayanan, PCS menjanjikan untuk
menjadi satu yang paling cepat tumbuh dalam bidang telekomunikasi pada dekade yang akan
datang.

Berdasarkan laporan terakhir yang ditulis oleh Frost & Sullivan, pada tahun 1993
pasar PCS di seluruh dunia paling tidak akan mencapai $88 juta. Sampai tahun 2000, pasar
diperkirakan akan mencapai $8 milyar dan akan lebih dari 2 kali lipatnya mencapai $19
milyar hanya dalam waktu 2 tahun berikutnya. Diperkirakan 60% dari pasar telepon akan
dikuasai oleh pelayanan sistem PCS.

Alasan untuk prospek pertumbuhan yang luar biasa ini adalah karena PCS akan
mampu menjadi alat untuk berkembangnya suatu bangsa dengan membangun infrastruktur
telekomunikasi berkualitas bagus dengan cepat. Pada kenyataannya, berdasar laporan Frost
dan Sullivan, lebih dari 50% populasi dunia saat ini tidak pernah menggunakan telepon.

Pasar PCS di Amerika juga sangat bagus. Hasil studi yang dipublikasikan oleh Action
Information Services (AIS) di Faifax, Virginia, meramalkan bahwa dalam waktu 10 tahun
akan dapat dirangkul pelanggan PCS mencapai 18 juta di Amerika. Pendapatan tahunnan
diharapkan akan mencapai $8 milyar.

Personal Communication Industry Association (PCIA) mungkin merupakan satu


lembaga yang paling optimis mengenai pertumbuhan PCS. Diharapkan pada tahun 2000,
penerimaan dari pelayanan PCS di Amerika akan mencapai $8,5 milyar dan jumlah
pelanggannya kira-kira mencapai 15 juta, melebihi proyeksi global yang dilakukan oleh Frost
dan Sullivan. Kemudian 5 tahun berikutnya angka penerimaan akan mencapai $17,5 milyar
dengan jumlah pelanggan mencapai 40 juta.

Dalam penelitian lain yang dipublikasikan oleh BIS Strategy Decisions of Norwell
Massachusetts, lebih dari 151 juta orang dewasa di Amerika tertarik pada komunikasi
nirkabel baik untuk di rumah maupun di tempat kerja. Dari hasil survei tersebut, diperkirakan
munculnya PCS akan mengakibatkan sekitar 60% pasar berpindah untuk menggunakan
peralatan PCS, mengganti sistem pelayanan komunikasi yang telah ada sebelumnya.

Jika argumen yang dapat diterima adalah bahwa PCS itu tidak ada, tetapi hanya satu
bentuk peningkatan mutu dari seluler, laju pertumbuhan seluler akan cukup meyakinkan
orang pada potensi PCS. Pada tahun 1994, perusahaan utama seluler memperoleh
pengalaman laju pertumbuhan yang mencapai dua digit. Sebuah perusahaan, Southern New
England Telecommunication, memperoleh peningkatan pelanggan sebanyak 88,5%
dibanding tahun sebelumnya. Saat ini di Amerika pelanggan-pelanggan baru untuk telepon
seluler terus bertambah dengan laju 28000 pelanggan perhari.

Sebagai tambahan komunikasi suara, PCS menjanjikan untuk menyediakan


komunikasi data yang cepat dan bersih. Saat ini, sekitar 40 juta pekerja mempunyai tugas
yang memerlukan perjalanan dan dapat mengakses ke sistem informasi kantor akan menjadi
semakin penting. BIS Strategy Decisions menemukan bahwa pelayanan data nirkabel di akan
mencapai $2,7 milyar pada tahun 1998 dan akan bertahan dengan laju pertumbuhan tahunnan
sekitar 80%.

Sangat mudah dimengerti antusiasme dan begitu menarik karena PCS menawarkan
hal yang cukup banyak bagi perusahaan-perusahaan utama. Jarang dunia industri dan para
analis riset yang begitu sependapat mengenai potensi dan tingkat pertumbuhan yang begitu
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai