Anda di halaman 1dari 4

Perkiraan

11/16/12
Sendiri (HPS) / Owner Estimate (OE) « __Y NOD | Aremania . Blog…

__YNOD | Aremania . Blogger . Designer . Traveler I am just 'small kids' with a big dreams!!
Juni 29, 2012
in Bapemas Prov. Jatim, Blog
Tinggalkan Sebuah Komentar

Cara Menghitung Harga Perkiraan Sendiri


(HPS) / Owner Estimate (OE)

i
Rate This

Sebenarnya saya gak begitu bisa cara perhitungan HPS/OE, karena saya bukan panitia
pengadaan barang & jasa he he he… Biasanya saya cuman memproses pencairan Surat
Perjanjian Kontrak (SPK) nya saja, mulai dari bikin nota dinas, ringkasan kontrak, buat
kwitansi, nyusun SPKnya *soalnya rangkap 4 -__-’*, dijilid dan yang paling susah bikin marah
dan jengkel adalah minta tanda tangan panitia pengadaan barang & jasa, Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pak Kaban karena mereka gak selalu
ada ditempat, kadang2 mereka dinas luar atau pelatihan di luar kota.

Pas tahun anggaran 2012 (tahun ini) saya diberi kesempatan sama pak bos buat bikin SPK
sendiri ☺, mulai dari SPK Pelaksana Kegiatan Swakelola Oleh Instansi Pemerintah Lain
Pelaksana Swakelola (Pendampingan Perguruan Tinggi), SPK Pengadaan Barang & Jasa dan
SPK Pengadaan Akomodasi dan Konsumsi (Hotel). Bener bikin sendiri? ya nggak dong,
tentunya dibimbing dan konsultasi dg panitia pengadaan, PPK dan Bu Bendahara kan saya
masih dalam tahap belajar, right? ☺

Oke langsung to the point saja, dalam HPS/OE kita harus menghitung (i) Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) sebesar 10%, (ii) keuntungan rekanan, (iii) Pajak Penghasilan Pasal 22 atau
disingkat PPh 22. Misalnya di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kita tercantum
Pembelian Laptop 12 inch sebesar Rp. 15.000.000,- maka langkahnya :
1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Untuk menghitung ppn 10% dari plafon Rp. 15.000.000,- yaitu dg rumus :
x + 10%x = Rp. 15.000.000

my nameisdony .wordpress.com/…/cara-menghitung-harga-perkiraan-sendiri-hps-owner-estimate-oe/ 1/4


Perkiraan
11/16/12
Sendiri (HPS) / Owner Estimate (OE) « __Y NOD | Aremania . Blog…

x + 10/100x = Rp. 15.000.000


100/100x + 10/100x = Rp. 15.000.000 (disamakan penyebutnya)
110/100x = Rp. 15.000.000
1,1x = Rp. 15.000.000
x = Rp. 15.000.000 / 1,1
x = Rp. 13.636.364 (dibulatkan)
Jadi ppn nya adalah Rp. 15.000.000 – Rp. 13.636.364 = Rp. 1.363.636,-
Kpgn cara yang lebih cepat? Caranya dibagi dengan 11 (sebelas), yaitu Rp. 15.000.000/11 = Rp.
1.363.636,- gimana sama gak? right? Pokoknya kalau mau mencari pajak 10% tinggal dibagi 11
saja, sudah dijamin benar ☺

2. Keuntungan Rekanan (Estimasi Harga)


Maksud keuntungan rekanan disini yakni harga dipasaran ditambah fee rekanan, untuk
rangenya tergantung kesepakatan tapi biasanya sih 7,5% – 15% dari harga pasaran. Nah kita
kan sekarang ngitungnya mundur, dari plafon di DPA mencari kisaran harga pasar. Misalnya
kita tentukan feenya sebesar 15%, maka caranya sama seperti diatas :
y + 15%x = Rp. 13.636.364 (ini adalah harga setelah ppn)
y + 15/100y = Rp. 13.636.364
100/100x + 15/100x = Rp. 13.636.364 (disamakan penyebutnya)
115/100y = Rp. 13.636.364
1,15y = Rp. 13.636.364
y = Rp. 13.636.364 / 1,15
y = Rp. 11.857.708 (dibulatkan)
Jadi fee nya adalah Rp. 13.636.364 – Rp. 11.857.708 = Rp. 1.778.656,-
Kpgn cara yang lebih cepat? Caranya dibagi dengan 1,15 (satu koma lima belas), yaitu harga
setelah pajak/1,15 atau Rp. 13.636.364/1,15 = Rp. 11.587.708,- sama kan? Lha kalau12,5% dibagi
berapa? Kalau fee 12,5% dibagi 1,125, sedangkan kalau 10% dibagi 1,1.

3. Pajak Penghasilan Pasal 22 atau PPh 22


Nah kalau pph 22 itu gak perlu kita hitung, biasanya ketika Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) akan otomatis dipotong oleh Biro Keuangan atau Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) sebesar 1,5%

Sudah selesai? masih belum hoi…. he he he ☺ Perhitungan kita yg terakhir tadi kan Rp.
11.587.708,- nah ini adalah harga patokan kita untuk mencari barang yg akan kita beli, jadi
kalau kita mau beli barang harganya sekitar itu atau dibawahnya, jangan lebih ☺. Lha terus
kalau kita sudah nemu barang dan harganya gimana ngitung HPS/OE nya? Ya tinggal dibalik
aja ngitungnya, dari nomer 2 ke nomor 1.

Saya kasih contoh riilnya, tadi perhitungan terakhir kita Rp. 11.587.708,- setelah saya kesana
kemari *ayu ting2 ☺* nyari2 dan browsing2 akhirnya saya nemu harga laptop sebesar Rp.
11.358.600,- jd gak melebihi plafon yg kita hitung tadi ☺. Sekarang kita menghitung maju dari
2 ke 1, caranya sebagai berikut :
1. Keuntungan Rekanan (Estimasi Harga)
misalnya kita kasih fee sebesar 15% sehingga Rp. 11.358.600 + 15% maka hasilnya adalah Rp.
13.062.390,-

my nameisdony .wordpress.com/…/cara-menghitung-harga-perkiraan-sendiri-hps-owner-estimate-oe/ 2/4


Perkiraan
11/16/12
Sendiri (HPS) / Owner Estimate (OE) « __Y NOD | Aremania . Blog…

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


Setelah kita menghitung keuntungan rekanan (estimasi harga) kita hitung ppn nya, caranya
mudah cukup ditambah 10%, yaitu Rp. 13.062.390 + 10% maka hasilnya adalah Rp. 14.368.629,-

Nah hasil akhirnya adalah Rp. 14.368.629,- nanti angka ini yang muncul di kwitansi dan di
dokumen kontraknya, loh kok gak pas Rp. 15.000.000,- masih sisa dong? Ya gak apa2 nanti
sisanya kan bisa digeser waktu P-APBD untuk kegiatan yg lain ☺. Selamat mencoba, maaf
kalau ada kesalahan dan ketidaksempurnaan, karena saya juga masih belajar ☺

Dibawah ini adalah tabel HPS/OE nya (klik gambar untuk memperbesar) :

(http://farm8.staticflickr.com/7268/7541832888_c0ef7db3a1_b_d.jpg)
Mohon komentarnya ya ☺?

Kaitkata:#2012 #menghitung hps/oe #pengadaan barang dan jasa #spk swakelola #bapemas
prov. jatim, #harga perkiraan sendiri/owner estimate, #hps/oe
my nameisdony .wordpress.com/…/cara-menghitung-harga-perkiraan-sendiri-hps-owner-estimate-oe/ 3/4
Perkiraan
11/16/12
Sendiri (HPS) / Owner Estimate (OE) « __Y NOD | Aremania . Blog…

__YNOD | Aremania . Blogger . Designer . Traveler

Blog pada WordPress.com. Tema: Skeptical oleh WooThemes.

my nameisdony .wordpress.com/…/cara-menghitung-harga-perkiraan-sendiri-hps-owner-estimate-oe/

Anda mungkin juga menyukai