Anda di halaman 1dari 3

Cara Menghitung BEP Usaha

Cara Menghitung BEP usaha Apa itu BEP? Bagaimana Cara


Menghitung BEP sobat? Sobat hitung, ketika anda memulai usaha pastilah ada komponen pokok
berupa modal. Modal itu kemudian akan anda belanjakan (peraltan, mesin, tenaga kerja) untuk
menghasilkan pendapatan. Dalam ilmu akuntansi dikenal namanya Break Event Point (BEP).
BEP merupakan titik dimana pendapatan dari usaha sama dengan modal yang anda keluarkan.
Total Revenue (TR) = Total Cost (TC)
Kapan titik itu tercapai? Tercapainya BEP bisa terjadi ketika kita sudah mennghasilkan sekian
penghasilan atau ketika kita sudah menjual s produk dalam jumlah tertentu.
Jenis Break Event Point (BEP)
1. BEP Unit : titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan
produk di nilai tertentu.
2. BEP Rupiah : BEP atau titik pulang pokok yang dinyatakan dalam jumlah
penjualan atau harga penjualan (P) tertentu.

Rumus/Cara Menghitung BEP


1. BEP Unit
= (Biaya Tetap) / (Harga per unit Biaya Variable per Unit)
2. BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
Keterangan
a) BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)
b) Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi.
c) Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi
seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain
d) Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.
e) Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit (TVC/Q)
f) Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih)

untuk lebih memahami bagaimana cara menghitung BEP, mari kita pakai contoh berikut:
UD Makmur Selalu pada tahun 2012 memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti
berikut ini :
1) Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.150juta yaitu terdiri dari :
Biaya Gaji Pegawai
Biaya Gaji Pemilik
Biaya Penyusutan Mobil Kijang
Biaya Asuransi Kesehatan
Biaya Sewa Gedung Kantor
Biaya Sewa Pabrik

= Rp.75,000,000
= Rp.10.000.000
= Rp. 1,500,000
= Rp.15,000,000
= Rp.18,500,000
= Rp.30,000,000

2) Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :


Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Listrik dan Air
Biaya Lain

= Rp.35,000
= Rp.15,000
= Rp.10,000
= Rp.15,000

3) Harga Jual per Unit Rp.100,000.


Cara Menghitung BEP dalam Rupiahnya
= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)
= Rp.150 juta / (Rp.25,000* : Rp. 100,000)
*100,000-75,000
= Rp.150juta / 0.25
= Rp.600,000,000
Cara Menghitung BEP dalam Unit
= Biaya Tetap / (harga per unit biaya variable per unit)
= Rp.150juta / (Rp.100,000 Rp.75,000)
= Rp.150juta / Rp.25,000
= 6,000 unit
Jadi, BEP tercapai ketika Penjualan Mencapai 6.000 unit atau penjualan mencapai nilai 600 juta.
Itulah tadi cara menghitung BEP Usaha secara sederhana. Titik BEP ini bisa bergeser karena
terjadi
1. Perubahan harga jual per unit
2. Perubahan biaya variable

3. Perubahan biaya tetap


4. Perubahan komposisi sales mix
Penelusuran Terkati cara menghitung bep, rumus bep, cara mencari bep, cara membuat break
even point, cara menghitung bep usaha, cara menghitung bep perusahaan jasa, cara menghitung
bep perusaan riil, cara menghitung bep dengan excel

Anda mungkin juga menyukai