Anda di halaman 1dari 2

Nadiya Saviera P.S.

1213617017
Analisis Kesalahan Bahasa Mandarin

Implikasi Pedagogis Analisis Kontrastif Dalam Kegiatan Pembelajaran


Bahasa Asing

Dalam kegiatan pembelajaran bahasa, salah satu hal yang sangat penting
untuk dipelajari oleh siswa adalah linguistik. Linguistik merupakan salah satu
bagian dari pembelajaran bahasa asing. Mulai dari fonetik, morfologi, sintaksis,
hingga semantik, semua hal ini harus dipelajari oleh pembelajar bahasa asing agar
dapat menguasai bahasa kedua yang sedang dipelajari. Oleh karena itu, banyak
para ahli yang selalu mengembangkan penelitian tentang linguistik, khususnya
linguistik dalam proses pembelajaran bahasa asing. Hasil penelitian ini nantinya
akan sangat berguna bagi guru dalam mengajarkan bahasa asing kepada siswanya.
Salah satu peran linguistik dalam pembelajaran bahasa asing adalah
adanya analisis kontrastif serta analisis kesalahan berbahasa asing. Analisis
kontrastif sendiri adalah suatu usaha untuk membandingkan persamaan dan
perbedaan antara bahasa ibu dan bahasa kedua. Analisis kontrastif ini didasari
oleh teori psikologi pembelajaran dan digunakan untuk meramal kesalahan para
pelajar ketika sedang mempelajari bahasa kedua.
Menurut Parera (1994), fungsi analisis kontrastif dalam pembelajaran bagi
guru adalah dapat menjadi alat untuk menyusun materi ajar dan pengajaran bahasa
kedua. Selain itu, fungsi anakon sendiri bagi siswa adalah siswa dapat mengetahui
kesalahan yang dibuat ketika sedang mempelajari bahasa kedua. Contohnya,
siswa dapat melakukan perbandingan struktur pola kalimat antara bahasa ibunya
dengan bahasa kedua yang sedang dipelajari, sehingga mereka tahu kesulitan yang
akan dihadapi ketika melakukan transfer atau ingin melakukan interferensi
bahasa.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa linguistik, khususnya analisis kontrastif
memiliki peran yang penting dalam pembelajaran bahasa asing. Fungsi dari
anakon itu sendiri adalah sebagai alat untuk mengukur kesulitan ketika melakukan
interferensi ataupun transfer dari bahasa ibu ke bahasa kedua. Selain itu, anakon
juga dapat digunakan oleh guru dalam menyusun materi ajar bahasa kedua serta
metode pengajaran yang tepat karena guru sebelumnya telah menganalisis
kesalahan yang akan dijumpai oleh siswa ketika mempelajari bahasa kedua.

Sumber:
Parera, Jos Daniel. 1994. Linguistik Edukasional: Metodologi Pembelajaran
Bahasa, Analisis Kontrastif Antarbahasa dan Analisi Kesalahan Berbahasa.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai