Anda di halaman 1dari 173

JUDUL :PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

INTERAKTIF AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8 TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI

HIDROKARBON

A. Latar belakang Masalah

Era globalisasi dan keterbukaan telah mengubah wajah dunia dalam

berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Mengalirnya informasi dan

beragam sumber daya secara bebas dalam lingkungan interaksi lintas

negara telah membawa berbagai perubahan dahsyat yang belum pernah

terjadi di masamasa sebelumnya. Untuk dapat tetap bertahan menjadi

bangsa yang unggul dan relevan dalam konteks kehidupan modern ini,

berbagai negara berlombalomba untuk meningkatkan daya saingnya,

agar selain mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, sanggup

menjadi komunitas terbaik yang diperhitungkan keberadaannya dalam

percaturan pergaulan dunia.

Merupakan suatu kenyataan, bahwa daya saing sebuah negara tidak

lagi terletak pada sumber daya alam yang dimiliki, namun terletak pada

kualitas sumber daya manusia dengan pengetahuan dan kompetensi

yang dimilikinya untuk mengubah berbagai aset dan sumber daya yang

ada di lingkungan sekitarnya. Dalam konteks ini jelas terlihat bahwa

aspek pendidikan – baik yang bersifat formal, nonformal, maupun informal

– menjadi kunci bagi keberhasilan pengembangan sumber daya manusia

suatu bangsa. (BSNP, 2010)

1
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu modal

dasar keberhasilan pembangunan nasional. Salah satu komponen yang

sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan.

Maka diharapkan pendidikan di Indonesia dapat mengembangkan potensi

yang ada, cakap pada kemampuan akademik dan mampu hingga berfikir

tingkat tinggi. (Zulhelmi dkk, 2017)

Dalam pengembangan pendidikan yang berkualitas, maka yang

paling menentukan adalah pemerintah. Hingga saat ini pemerintah telah

berupaya untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, yaitu dengan

pengembangan kurikulum pendidikan. Kurikulum yang terbaru yaitu

kurikulum 2013.

Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen

-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya,

yakni : 1) Tujuan, 2) Materi, 3) Metode, 4) Organisasi, dan 5) Evaluasi.

Komponen – komponen tersebut menjadi dasar utama dalam upaya

pengembangan sistem pembelajaran. (Oemar Hamalik, 2014)

Sejalan dengan itu, pembelajaran abad 21 terbentuk karena

pengaruh kental dari perkembangan TechnoScience, yang dipicu oleh

kemajuan dunia komputer, teknologi informasi dan komunikasi, serta

internet. Dengan berhasil didigitalisasikannya beragam sumber daya

pembelajaran (berbasis teks, gambar, audio, dan video) serta proses

belajar mengajar (elearning dan eeducation), dan melalui terbentuknya

jejaring raksasa internet yang menghubungkan hampir 25% dari

penduduk dunia saat ini, maka terkikis sudahlah hambatan ruang dan

2
waktu yang selama ini menjadi momok manusia dalam melakukan proses

pembelajaran. (BSNP, 2010)

Merujuk kepada perkembangan tersebut, maka seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini, maka

pendidikan juga dituntut mampu mengembangkan segala potensi yang

dimiliki oleh peserta didik. Potensi peserta didik dapat dikembangkan

tergantung kepada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

dikelas, sehingga materi yang sulit dalam mata pelajaran disekolah

khususnya kimia, guru mampu menyampaikan dengan mudah dan dapat

dimengerti oleh peserta didik.

Guru harus mempunyai suatu strategi untuk menjadikan kegiatan

pengajaran dan pembelajaran khususnya kimia menjadi lebih kreatif,

inovatif, responsive, konstruktif dan kondusif untuk meningkatkan kualitas

pengajaran dan pembelajaran kimia. Dalam rangka upaya peningkatan

kualitas tersebut, maka guru harus siap berperan sebagai pendidik serta

peneliti untuk menghadapi tantangan abad ke-21.

Sesuai perkembangan Era Globalisasi dan tantangan abad ke-21

dengan semakin meningkatnya ICT (Information and Communication

Technology), guru harus mengikuti perkembangan dan menguasai

keterampulan ICT untuk keperluan proses pembelajaran. Salah satu

upaya yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan media dalam

pembelajaran kimia.

3
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan dalam

proses pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar

serta sarana pembewa pesan dari sumber belajar ke perima pesan

belajar ( peserta didik). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media

pembelajaran bisa mewakili guru dalam menyajikan materi pelajaran

kepada peserta didik. Jika media pembelajaran didesain dan

dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh

media meskipun tanpa keberadaan guru ( Ismail Zain, 2002).

Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai

landasan teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale’s

Cone of Experience (Kerucut pengalaman Dale). Berikut adalah

gambaran kerucut pengalaman Dale :

Gambar 1 : kerucut pengalaman Edgar Dale

4
Hasil belajar seseorang menurut Dale diperoleh mulai dari

pengalaman langsung (kongkret), kenyataan yang ada di lingkungan

kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada

lambang verbal (abstrak).Semakin ke atas di puncak kerucut semakin

abstrak media penyampaian pesan itu.Semakin nyata (kongkret pesan itu

maka semakin mudah bagi peserta didik mencerna materi yang diberikan.

Berkaitan dengan simbol verbal dan visual sendiri, maka guru sebisa

mungkin menggambarkan dan menvisualisasikan sehingga benak peserta

didik mampu mencernanya degan baik. ( Yusuf Hadi Miarso dan Harsja W

Bachtiar, 1984)

Kedudukan media pembelajaran dalam pembelajaran kimia sebagai

salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan

interaksi siswa dan lingkungan belajar kimia. Fungsi media pembelajaran

adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan

metode mengajar yang dipergunakan guru. Media pembelajaran yang

interaktif memiliki potensi besar untuk merangsang siswa supaya dapat

merespons positif materi pembelajaran yang disampaikan. Salah satu

media pembelajaran itu adalah komputer. (Muhammad Istiqlal, 2016)

Pembelajaran interaktif didukung oleh bahan ajar interaktif sebagai

berikut.“Salah satu bahan ajar interaktif yang dapat mendukung

pembelajaran interaktif yaitu, media interaktif yang merupakan kombinasi

dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video)

yang oleh penggunanya dimanipulasi untuk mengendalikan perintah atau

perilaku alami dari suatu presentasi”. ( Dian Novitasari, 2016)

5
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat dipaparkan bahwa media

interaktif merupakan kombinasi beberapa media yang penggunaannya

dimanipulasi oleh pengguna dalam hal perintah atau perilaku. Jika media

interaktif digunakan dalam suatu pembelajaran, maka media

pembelajaran interaktif ini merupakan suatu media pembelajaran yang

menjadikan guru, siswa, dan media yang digunakan saling terkait dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi, media

pembelajaran interaktif adalah suatu media pembelajaran yang dilengkapi

dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga

pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Pemanfaatan teknologi multimedia sebagai metode pembelajaran

interaktif, merupakan salah satu sarana pembelajaran bagi siswa,

mempunyai beberapa kekuatan dasar, seperti yang dikemukakan oleh

Phillips (1997) dalam Dina Ahsanti Albar (2017), yaitu: (1) Mixed. Media

dengan menggunakan teknologi multimedia, berbagai media konvensional

yang ada dapat diintegrasikan ke dalam satu jenis media interaktif, seperti

media teks (papan tulis), audio, video, yang jika dipisahkan akan

membutuhkan lebih banyak media. (2) User control yaitu teknologi

implimentasi multimedia interaktif (IMMI), memungkinkan pengguna untuk

menelusuri materi ajar, sesuai dengan kemampuan dan latar belakang

pengetahuan yang dimilikinya, disamping itu menjadikan pengguna lebih

nyaman dalam mempelajari isi media, secara berulang-ulang. (3) Simulasi

dan visualisasi. Simulasi dan visualisasi merupakan fungsi khusus yang

dimiliki oleh multimedia interaktif, sehingga dengan teknologi animasi,

6
simulasi dan visualisasi komputer, pengguna akan mendapatkan infromasi

yang lebih nyata dari infromasi yang bersifat abstrak. Dalam kurikulum

dibutuhkan pemahaman yang kompleks, abstrak, proses dinamis dan

mikroskopis, sehingga dengan simulasi dan visualisasi peserta didik akan

dapat mengembangkan mental model dalam aspek kognitifnya. (4) Gaya

belajar yang berbeda. Multimedia interaktif mempunyai potensi untuk

mengakomodasi pengguna dengan gaya belajar yang berbeda-beda.

Dapat disimpulkan bahwa media interaktif dapat digunakan untuk

materi yang memerlukan penjelasan konkrit dan jelas.Salah satu materi

yang memerlukan penjelasan konsep- konsep yang abstrak menjadi lebih

jelas dalam pelajaran kimia.

Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan

dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) tetapi pada

perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan

berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban

atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang

berkaitan dengan komposisi,struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan

energetika zat (Sadam Husein, 2015).

Pelajaran kimia yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat,

perubahan, dinamika, dan energetika zat, semuanya merupakan sebuah

materi yang tidak dapat diamati langsung oleh panca indrera, sehingga

sering kali pelajaran kimia dianggap abstrak oleh siswa.khususnya pada

materi hidrokarbon.

7
Materi hidrokarbon sangat bermanfaat untuk menjelaskan berbagai

fenomena dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki aplikasi yang sangat

luas dalam berbagai aktivitas kehidupan. Selain itu banyak sub materi

hidrokarbon yang abstrak, seperti kekhasan hidrokarbon, struktur dan tata

nama senyawa hidrokarbon, keisomeran hidrokarbon serta reaksi

senyawa hidrokarbon.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurul Hidayah

(2015), peserta didik masih mengalami kesulitan dalam menjawab soal

yang membutuhkan kemampuan pemahaman konsep, hal ini dikarenakan

siswa menganggap senyawa hidrokarbon sebagai senyawa yang

tersusun atas atom karbon bukan tersusun dari atom karbon dan atom

hidrogen. Kemampuan pemahaman konsep siswa kategori kurang berada

pada indikator penamaan senyawa hidrokarbon, penggolongan senyawa

hidrokarbon dan menggambarkan struktur senyawa hidrokarbon.

Boo Hong Kwen (2015), mengemukakan materi Hidrokarbon

merupakan materi yang berisi konsep-konsep abstrak yang mencakup

aspek kajian baik makroskopik maupun mikroskopik sehingga membuat

peserta didik kurang memahami konsep.

Maka dengan penggunaan media pembelajaran dapat membantu

visualisasi dari materi hidrokarbon yang abstrak dan Kemampuan peserta

didik dalam memahami suatu konsep kimia sangat menentukan dalam

proses menyelesaikan persoalan kimia. Keberhasilan pembelajaran kimia

dapat diukur dari kemampuan peserta didik dalam memahami dan

8
menerapkan konsep dalam mengerjakan soal – soal yang diberikan

dengan baik dan benar.

Pencapaian peserta didik dalam memahami suatu konsep menjadi

salah satu indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran. Menurut

Winkel dalam Silaban, penguasaan konsep sebagai suatu pemahaman

dengan menggunakan konsep, kaidah dan prinsip.Penguasaan konsep

menjadi salah satu aspek dalam mengukur hasil suatu

pembelajaran.Penguasaan konsep yang dimaksud adalah kemampuan

kognitif.Kategorikategori dalam dimensi penguasaan konsep tersebut

meliputi, C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (mengaplikasi), C4

(menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta). (Ni Made Yeni

Suranti, 2016).

Pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang sangat penting

dalam pembelajaran, karena dengan memahami konsep peserta didik

dapat mengembangkan kemampuannya dalam setiap materi

pelajaran.Selain itu, pemahaman konsep itu perlu bagi peserta didik agar

dalam mempelajari materi kimia tidak mengalami miskonsepsi.Karena

materi kimia sifatnya abstrak sehingga kebanyakan peserta didik tidak

paham konsep.

Hasil wawancara dengan guru kimia di MAN 1 Pekanbaru diperoleh

informasi bahwa guru sudah menggunakan media dalam pembelajaran

sebagai sumber belajar yaitu dengan menggunakan media Powerpoint

(PPT). Powerpoint adalah salah satu program aplikasi Microsoft Office

9
yang berguna untuk membuat presentasi dalam bentuk slide. Aplikasi ini

biasanya digunakan untuk membuat presentasi, mengajar dan

sebagainya. Namun tampilan media powerpoint hanya dalam bentuk dua

dimensi saja sehingga masih terlihat monoton dan hanya mampu dapat

membantu guru dalam menyampaikan materi tetapi tidak bisa

memvisualisasikan konsep-konsep kimia yang bersifat abstrak. Tidak

adanya variasi- variasi dalm penggunaan media pembelajaran misalnya

tidak adanya animasi animasi ataupun video dalam bentuk tiga dimensi

yang ditampilkan dalam memvisualisasikan konsep yang bersifat abstrak

sehingga dari sisi kemenarikan dan kebaruan media yang digunakan

belum mampu menjadikan mata pelajaran kimia menjadi menarik dan

mudah dipahami.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media

pembelajaran yaitu dengan memperhatikan kriteria-kriteria sebagai

berikut : a) kemampuan mengakomodasi penyajian stimulus yang tepat

(audio dan visual), b) kemampuan mengaokomodasi respon peserta didik

yang tepat (tertulis, audio, dan kegiatan fisik), c) kemampuan

mengakomodasi umpan balik, d) pemilihan media utama dan media

sekunder untuk menyajikan informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan

tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama ), e)

tingkat kesenangan (preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan

keefektifan biaya. (Yusuf Hadi Miarso dan Harsja W. Bachtiar,1984).

Media pembelajaran interaktif yang sesuai dengan kriteria media

yang baik terdapat pada program Autoplay Media Studio 8. Program

10
Autoplay Media Studio 8 merupakan media pembelajaran interaktif yang

mampu menarik perhatian peserta didik, membangkitkan motivasi belajar,

dan interaksi secara lansung antara peserta didik dan lingkungannya. Hal

ini karena Autoplay Media Studio 8 merupakan aplikasi yang dapat

menggabungkan baik tulisan, gambar, suara, animasi, video dan

flash.Media pembelajaran Autoplay Media Studio 8 ini merupakan aplikasi

yang tergolong mudah dalam penggunaannya, karena dalam pembuatan

menggunakan Autoplay media Studio 8 ini tidak serumit dengan aplikasi

yang berbasis script dengan bahasa pemprograman. (Khairun nisa dkk,

2017 )

Hasil penelitian pengembangan Multimedia Interaktif Autoplay Media

Studio 8 telah dilakukan oleh Moh Latif Risyda Shubhi, dkk (2015) pada

materi turbin Air program keahlian teknik pemesinan kelas X di SMK

nasional Malang menunjukkan bahwa hasil validasi media pembelajaran

aplikasi autoplay dinyatakan sangat valid, dengan rincian validasi ahli

media (88,16%) dinyatakan valid, validasi ahli materi (90,68%) dinyatakan

valid.

Hasil penellitian pengembangan multimedia interaktif berbasis

Autoplay medio studio 8 untuk mata pelajaran kimia pokok bahasan laju

reaksi kelas XI SMA yang dilakukan oleh Zera Rahmaputri, dkk (2017),

menunjukkan hasil pengembangan multimedia interaktif Autoplay studio 8

yang didapat adalah skor rata- rata penilaian validator 96,12 %. Penilaian

uji kepraktisan media berdasarkan angket respon guru dan siswa masing-

masing diperoleh skor rata-rata 96,25 % dan 94,5 %. Dari hasil rata-rata

11
skor validasi dan uji coba untuk mata pelajaran kimia pada pokok

bahasan laju reaksi kelas XI SMA adalah valid dan dapat digunakan

sebagai media pembelajaran.

Hasil penelitian pengembangan media Pembelajaran Berbasis

Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep

Mahasiswa mada materi fisika dasar yang dilakukan oleh Inung Diah

Kurniawati dan Sekreningsih Nita, (2018), menunjukkan bahwa media

pembelajaran yang dikembangkan masuk dalam kriteria layak. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai rata-rata dari validasi ahli materi 3,3, ahli media

3,3; dan pengguna 3,4. Hasil tersebut masuk dalam kriteria layak.

Hasil wawancara dengan guru kimia di MAN 1 Pekanbaru juga

diperoleh bahwa media pembelajaran yang dipakai guru yaitu PPT dan

molymode kurang memfasilitasi pemahaman konsep pada materi

hidrokarbon.Sehingga nilai ulangan peserta didik pada materi hidrokarbon

sebagian masih dibawah KKM yaitu (80).Metode pembelajaran yang

digunakan ceramah dan diskusi. Kemudian harapannya ada media yang

dapat membantu siswa dalam memahami konsep kimia khususnya

hidrokarbon dengan menampilkan bentuk ikatan dan bentuk senyawa

hidrokarbon dalam bentuk 3D, sehingga siswa tidak menghapal konsep

tapi memahami konsep dan dapat mengaitkan pengetahuan yang dimiliki

dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil wawancara dengan guru kimia di SMAN 15 Pekanbaru juga

masih menggunakan media PPT serta masih banyak peserta didik hanya

12
menghapal materi Hidrokarbon, seperti pada materi struktur atom dan tata

nama senyawa hidrokarbon. Kemampuan pemahaman konsep peserta

didik perlu dilatih dan dikembangkan agar peserta didik dapat memahami

konsep-konsep dalam materi hidrokarbon dan dapat mengaitkan

pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan elemen-elemen berupa teks, grafis, gambar, foto,

animasi, flash, audio dan video pada media pembelajaran interaktif

Autoplay Studio 8 dapat dikemas menjadi satu sehingga dapat

memvisualisasikan konsep kimia yang abstrak seperti hidrokarbon. Hal ini

sesuai dengan pendapat Dale’s Cone of Experience (Kerucut

pengalaman Dale).“Semakin nyata (kongkret pesan itu maka semakin

mudah bagi peserta didik mencerna materi yang diberikan.Berkaitan

dengan simbol verbal dan visual sendiri, maka guru sebisa mungkin

menggambarkan dan menvisualisasikan sehingga benak peserta didik

mampu mencernanya degan baik”.

Berdasarkan dari uraian di atas, Maka peneliti tertarik untuk

mengembangkan media pembelajaran dengan judul :Pengembangan

Media Pembelajaran Interaktif Autoplay Media Studio 8 terhadap

Pemahaman konsep Siswa Pada Materi Hidrokarbon.

13
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat

diidentifikasi beberapa masalah pada penelitian sebagai berikut:

1. Kurangnya pengembangan media pembelajaran berbasis ICT

( Information Communication And Technology) yang digunakan guru

dalam proses pembelajaran.

2. Masih ada peserta didik yang hanya menghafal materi tanpa paham

konsep materi pelajaran.

3. Media pembelajaran yang dipakai guru kurang memfasilitasi

pemahaman konsep peserta didik.

4. Materi kimia yang sulit dan abstrak khususnya hidrokarbon.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah mengembangkan media pembelajaran interaktif

berbasis Autoplay Media Studio 8 pada materi hidrokarbon?

2. Bagaimana validitas media pembelajaran interaktif berbasis Autoplay

Media Studio 8 yang dikembangkan?

3. Bagaimana pengaruh media pembelajaran interaktif Autoplay Media

Studio 8 yang dikembangkan terhadap pemahaman konsep siswa ?

4. Bagaimanakah kategori peningkatan pemahaman konsep peserta

didik setelah mengunakan media pembelajaran interaktif Autoplay

Studio 8 yang dikembangkan ?

14
C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Mengembangkan media pembelajaran interaktif Autoplay Media

Studio 8 pada materi hidrokarbon

2. Menganalisis validitas media pembelajaran interaktif Autoplay Media

Studio 8 yang dikembangkan.

3. Menganalisis pengaruh media pembelajaran interaktif Autoplay Media

Studio 8 terhadap pemahaman konsep siswa.

4. Menganalisis kategori peningkatan kemampuan pemahaman konsep

peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran interaktif

Autoplay Studio 8 yang dikembangkan ?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada pengembangan

penggunaan media pembelajaran interaktif disekolah untuk

meningkatkan kualitas pengajaran serta meningkatkan

pemahaman konsep peserta didik.

b. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi peneliti

berikutnya yang tertarik dengan pengembangan media

pembelajaran

15
2. Secara praktis

a. Bagi siswa, dengan adanya pengembangan media

pembelajaran interaktif berbasis Autoplay Media Studio 8 ini

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa

b. Bagi guru, dengan adanya pengembangan media

pembelajaran interaktif berbasis Autoplay Media Studio 8 ini

diharapkan dapat menjadikan salah satu alternatif dalam

pengembangan media pembelajaran dan juga sekaligus

memberikan informasi yang dapat memandu guru untuk

menggunakan dan berkreatifitas dalam mengembangkan

media pembelajaran sendiri sehingga akan terciptanya

pembelajaran yang menarik yang akan membuat siswa lebih

mudah memahami materi yang diajarkan. Serta dapat

meningkatkan kemampuan dalam memperbaiki proses

pembelajaran, dan berkembangnya profesionalisme diri

c. Bagi sekolah, dengan adanya pengembangan media

pembelajaran interaktif berbasis Autoplay Media Studio 8 ini

diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan

dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan mutu dan

kualitas pembelajaran disekolah terutama pada pembelajaran

kimia.

d. Bagi peneliti, dengan adanya pengembangan media

pembelajaran interaktif berbasis Autoplay Media Studio 8 ini

diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

16
untuk menyikapi masalah pendidikan terutama pada tingkat

SMA.

E. TINJAUAN PUSTAKA

a. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium, yang analog dengan perantara atau

penghantar. Menurut Gagne, media adalah berbagai jenis komponen

dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik

untuk belajar. National Education Association membuat definisi

media, yaitu bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio

atau audio visual. Jadi, media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta

didik sehingga ketika proses pembelajaran berlangsung (Yusuf Hadi

Miarso, 1984).

Media yang dirancang dengan baik dalam batasan tertentu

dapat meransang timbulnya semacam “dialog internal” dalam diri

siswa yang belajar. Dengan kata lain terjadi komunikasi antara siswa

dengan media atau secara tidak langsung antara siswa dengan

sumber pesan atau guru. Media berhasil membawakan pesan belajar

bila kemudian terjadi perubahan tingkah laku atau sikap belajar pada

diri siswa. (Preetaram, 2007)

17
Media pembelajaran memiliki fungsi yang sangat strategis

dalam pembelajaran.Arief S. Sadiman (2011) menyebutkan fungsi

media pembelajaran, yaitu:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal

(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

c. Menimbulkan kegairahan belajar

d. Memungkinkan interaksi langsung antara peserta didik dengan

lingkungan dan kenyataan

e. Memungkinkan peserta didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya.

f. Memberikan persepsi pelajaran yang sama pada peserta didik.

Munir (2013) menjelaskan elemen atau komponen didalam

media pembelajaran yaitu :

1). Teks

Teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk satu kata

atau kalimat yang menjelaskan suatu maksud materi atau

pembelajaran yang dapat dipahami oleh orang yang membacanya.

Teks tidak biasa dipisahkan dalam penggunaan komputer. Teks

merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis

multimedia. Teks digunakan untuk menjelaskan gambar.

Penggunaan teks dalam multimedia perlu memperhatikan

18
penggunaan jenis huruf, ukuran huruf, dan style hurufnya ( warna,

Bold, italic).

2) Grafik

Garfik bearti juga gambar (image, picture, atau drawing).

Gambar merupakan sarana yang tepat untuk menyajikan informasi,

apalagi visual (visual Oriented). Manusia berorientasi pada visual,

sehingga informasi yang menggunakan gambar, animasi dan video

lebih mudah dicerna dibandingkan dengan informasi dalm bentuk

teks.

3). Gambar (images atau Visual diam )

Gambar merupakan penyampaian informasi dalam bentuk

visual. Gambar dapat berupa bentuk garis (lina drawing), bulatan,

kotak, bayangan, warna dan sebagainya yang dikembangkan dengan

menggunakan perangkat lunak agar multimedia dapat disajikan lebih

menarik dan efektif.Gambar digunakan dalam presentasi atau

penyajian multimedia karena lebih menarik perhatian dan dapat

mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks.

4). Video (visual gerak)

Video pada dasarnya adalah alat atau media yang dapat

menunjukkan simulasi benda nyata. Agnew dan Kellerman dalam

munir (2013) mendefinisikan video sebagai media digital yang

19
menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar bergerak dan

dapat memberikan ilusi/fantasi.

5). Animasi

Animasi adalah suatu tampilan yang menggabungkan antara

media teks, grafik, dan suara dalam suatu aktivitas pergerakan.

Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk

menciptakan gerak pada player.Animasi digunakan untuk

menjelaskan dan menstimulasi sesuatu yang sulit dilakukan dengan

video.

6). Audio (suara dan bunyi)

Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam

bentuk digital seperti suara, music, narasi dan sebagainya yang bias

didengar untuk keperluan suatu latar, penyampaian pesan duka,

sedih, semangat, dan macam-macam disesuaikan dengan situasi

dan kondisi. Penggunaan suara pada multimedia dapat berupa

narasi, lagu, dan sound effect.

7). Interaktivitas

Elemen interaktivitas sangat penting dalam multimedia

interaktif. Elemen lain seperti teks, suara, video, dan foto dapat

disampaikan dimedia lain seperti TV dan VCD player, tetapi elemen

interaktif hanya dapat ditampilkan dikomputer. Elemen interaktivitas

sangat memanfaatkan kemampuan komputer sepenuhnya. Aspek

20
interaktif pada multimedia dapat berupa navigasi, simulasi, permainan

dan latihan.

1. Fungsi dan manfaat media pembelajaran

Azhar Asyad (2002) menyatakan bahwa media pembelajaran

memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Fungsi media sebagai sumber belajar

Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber

belajar. Hal ini berarti bahwa media pembelajaran sebagi

penyalur, penyampai, dan penghubung. Fungsi media sebagai

sumber belajar adalah fungsi utamanya disamping fungsi-fungsi

lainnya.

b. Fungsi semantic

Kemampuan media dalam menambahkan perbendaharaan kata

(symbol verbal) yang mana atau maksudnya benar benar

dipahami peserta didik.

c. Fungsi manipulative

Fungsi manipulative didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik)

umum yang dimilki oleh media pembeljaran.

d. Fungsi psikologi

1) Fungsi atensi yaitu media pembelajaran dapat

meningkatkan perhatian ( attention) peserta didik terhadap

materi ajar.

21
2) Fungsi afektif yaitu fungsi menggugah perasaan, emosi, dan

tingkat penerimaan atau penolakan peserta didik terhadap

sesuatu.

3) Fungsi kognitif yaitu peserta didik yang belajar melalui

media pembeljaran akan memperoleh dan menggunakan

bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang

dihadapi, baik objek itu berupa orang, benda, atau

kejadian/peristiwa.

4) Fungsi imajinatif yaitu media pembeljaran dapat

meningkatkan dan mengembangkan imajinasi peserta didik.

5) Fungsi motifasi, motifasi merupakan seni mendorong

peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar sehingga

tujuan pembelajaran tercapai.

e. Fungsi sosio –kultural

Mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta didik dalam

komunikasi pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motifavi dan

ransangan kegiatan belajar serta membawa pengaruh-

pengaruh psikologis terhadap peserta didik.

2. Jenis media pembelajaran

Media pembelajaran dapat dikategorikan menjadi empat jenis

(Azhar Arsyad, 2002), yaitu:

22
a. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat dengan

menggunakan indera penglihatan, terdiri atas media yang

dapat diproyeksikan (misalnya slide presentasi) dan media

yang tidak dapat diproyeksikan (seperti globe bumi dan

daerah topografi alam).

b. Media audio, yaitu media yang mengandung pesan dalam

bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan kemauan para peserta didik untuk

mempelajari bahan ajar. Contohnya, tape recorder, radio,

dan CD player.

c. Media audio visual, yaitu media yang merupakan kombinasi

antara media audio dan visual. Misalnya, film, video,

program TV dan lain-lain.

d. Media interaktif berbasis komputer (multimedia), merupakan

media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan

secara terintegrasi dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Multimedia lebih menuntut peserta didik untuk berinteraksi

selain melihat namun juga mendengarkan. Contohnya,

program interaktif pembelajaran berbasis komputer.

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan

pembelajaran penting dilakukan dengan mempertimbangkan

beberapa kriteria, yaitu:

23
a. Efektivitas, pemilihan media pembelajaran ditinjau dari

ketepat gunaan (efektif) untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

b. Relevansi, yakni kesesuaian antara media pembelajaran

yang digunakan dengan tujuan, karakteristik materi

pelajaran, potensi dan perkembangan peserta didik serta

waktu yang tersedia.

c. Efisiensi, yaitu pemilihan dan penggunaan media

pembelajaran harus mempertimbangkan biaya yang

dikeluarkan sebanding dengan kemampuan media

menyampaikan pesan, persiapan dan penggunaannya

relative memerlukan waktu yang singkat, serta memerlukan

sedikit tenaga.

d. Mudah untuk digunakan, media yang dipilih harus dapat

diterapkan sengan mudah oleh guru, sehingga dapat

menambah pemahaman peserta didik dan meningkatkan

kualitas pembelajaran.

e. Kontekstual, pemilihan media harus mengedepankan aspek

sosial dan budaya peserta didik, juga dapat dipertimbangkan

aspek pengembangan pada pembelajaran life skills

(Rusman, 2012).

b. Media Pembelajaran Interaktif

Ariesto Hadi Sutopo (2003) menyatakan bahwa komputer

multimedia dapat menghasilkan suatu pembelajaran yang efektif,

24
bila macam-macam komponen (teks, chart, audio, video, animasi,

simulasi atau foto) digabungkan secara interaktif. Interaktif adalah

hal yang terkait dengan komunikasi dua arah atau suatu hal

bersifat saling aktif dan saling berhubungan serta mempunyai

timbal balik antar satu dengan yang lain. Jadi dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran interaktif merupakan alat bantu

berbasis media yang mampu menjabarkan pesan atau informasi

dari guru ke siswa yang dalam prosesnya terjadi komunikasi aktif

dua arah antar media dengan pengguna yang bertujuan

mempermudah proses pembelajaran.

Bambang Warsita (2008) menyatakan media pembelajaran

interaktif merupakan suatu pembelajaran berbasis ICT yang

menggunakan computer sebagai media dalam menyampaikan

materi dengan menggabungkan teks, gambar, grafik, suara,

animasi, dan video serta dalam menyajikannya peserta didik

berinteraksi langsung dengan computer untuk mendapatkan

respon yang diinginkan.

Media pembelajaran interaktif dirancang bertujuan untuk

memperjelas penyajian pesan, informasi dan dapat mengatasi

keterbatasan indera, ruang, waktu, objek, benda terlalu besar atau

benda terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan

dengan bantuan film, slide, video, animasi atau gambar (Trianto,

2010).

25
Suatu media interaktif yang dikembangkan harus memenuhi

enam kriteria penilaian yaitu (Munir, 2009):

1. Kriteria penilain pertama adalah kemudahan navigasi.

Sebuah CD interaktif harus dirancang sesederhana mungkin

sehingga pembelajar dapat mempelajarinya tanpa harus

dengan pengetahuan yang kompleks tentang media.

2. Kriteria kedua adalah kandungan kognisi, dalam arti adanya

kandungan pengetahuan yang jelas

3. Kriteri ketiga adalah adanya presentasi informasi, yang

digunakan untuk menilai isi dan program CD interaktif itu

sendiri.

4. Kriteria keempat adalah integritas media, dimana media harus

mengintegrasikan aspek pengetahuan dan keterampilan

5. Kriteria kelima adalah artistik dan estetika. Untuk menarik

minat belajar, maka program harus mempunyai tampilan yang

menarik dan estetika yang baik

6. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara

keseluruhan, dengan kata lain program yang dikembangkan

harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh

peserta belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa untuk mengetahui kriteria tentang kualitas multimedia

dalam penelitian atau pembelajaran, minimal dapat dilihat dari

tiga aspek, yaitu: aspek pembelajaran, aspek materi dan aspek

26
media. Ketiga aspek tersebut dalam suatu proses pelatihan atau

pembelajaran dengan menggunakan multimedia tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lainnya karena merupakan satu

kesatuan yang mendukung.

Munir (2013) menjelaskan elemen atau komponen didalam

media pembelajaran yaitu :

1). Teks

Teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk satu kata

Karakteristik dan kemampuan media interaktif dalam

pembelajaran yaitu:

1. Karakteristik media interaktif dalam pembelajaran

a. Menggabungkan unsur antara audio dan visual

b. Bersifat interaktif dan memiliki kemampuan untuk

mengakomodasi respon pengguna

c. Bersifat mandiri, memberikan kemudahan dan

kelengkapan isi sehingga pengguna bisa menggunakan

tanpa bimbingan dari guru

2. Kemampuan media interaktif dalam pembelajaran

a. Menyediakan proses interaktif dan memberikan

kemudahan umpan balik

b. Memberikan kebebasan kepada siswa dalam

menentukan topik proses belajar

27
c. Memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam

proses belajar

Kelebihan menggunakan media interaktif dalam

pembelajaran antara lain (Munir dan Sumiati,2012)

1. Sistem pembelajaran akan lebih inovatif dan interaktif

2. Guru akan selalu dituntut untuk kreatif, inovatif dalam

mencari trobosan pembelajaran

3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio,

video, dan animasi dalam satu kesatuan yang saling

mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran.

c. Autoplay Media Studio 8

1. Pengertian Autoplay Media Studio 8

Autoplay media studio 8 adalah salah satu program yang dapat

mengintegrasikan beberapa objek multimedia seperti video, audio,

gambar, animasi, web browser, hotspot dan lain-lain sehingga

menjadi suatu tampilan program interaktif menarik yang dapat

digunakan untuk berbagai tujuan (Sutarman, 2005).

Autoplay Media Studio merupakan perangkat lunak untuk

membuat multimedia dengan mengintegrasikan berbagai tipe media

misalnya gambar, suara, video, teks, dan flash kedalam presentasi

yang dibuat. Dengan aplikasi ini kita dapat membuat tampilan

autorun presentation yang didalamnya terdapat tombol-tombol

panggil yang berguna untuk menampilkan berbagai macama file

seperti: video, foto, Ms.Word, flash dan berbagai macam file lainnya.

28
Autoplay Media Studio memungkinkan pengguna untuk membuat

multimedia interaktif, meskipun pengguna bukan seorang

programmer (Inesa Wijaya 2015). Autoplay Media Studio 8 juga

banyak digunakan karena lebih mudah dan memiliki kualitas media

pembelajaran yang bagus. (Alfan dan Edi, 2015)

Software ini membantu para guru dalam mengajar dan

menyampaikan materi pembelajaran berbasis multimedia kepada

siswa yang dilengkapi dengan midnight coders and open sourcers,

ini ideal untuk membuat aplikasi yang didistribusikan sebagai

freeware, domain publik atau open-source. Dan cocok pula untuk

pengguna pelajar yang ingin belajar teknik-teknik pemograman

professional RAD (rapid application development) atau

pengembangan aplikasi cepat dengansistem pengembangan

perangkat lunak. (Elsa Novyarti,dkk. 2014)

2. Kelebihan Media Autoplay Studio 8:

Beberapa kelebihan aplikasi Autoplay Media Studio 8 antara

lain (Yongki P. dan Yudha A., 2017):

1. Merupakan software terbaik untuk membuat

Autorun/Autoplay menu untuk CD/DVD-ROM dan USB

2. Mudah dibuat bagi orang awam maupun yang sudah mahir

dalam pengaplikasian

3. Sistem pengembangan perangkat lunak yang cukup lengkap

29
4. Objek interaktif yaitu memilih dari tombol video, web/HTML,

flash, Quick Time, PDF, Checkbox, Tombol Radio, Slide dan

data grid.

5. Proyek Templates dapat memilih berbagai template yang

dapat digunakan proyek yang kemudian dapat dimodifikasi

sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

6. Autoplay Media Studio dirancang untuk bekerja pada sistem

operasi Microsoft Windows

7. Autoplay media studio dapat menggabungkan berbagai jenis

media kedalam satu aplikasi sehingga dapat memudahkan

pemakai untuk memodifikasi media yang akan dibuatnya

8. Setelah media selesai dibuat, pendistribusiannya juga tidak

sulit. Dapat dilakukan dengan cepat yaitu dengan dipublish

kedalam laptop atau langsung di burning ke CD yang sudah

tersedia.

3. Tampilan jendela kerja Autoplay media Studio 8

Tampilan jendela kerja Autoplay media Studio 8 memilki

beberapa menu, sama halnya dengan software lainnya.

Tampilan kerja Autoplay media Studio 8 dapat dilihat pada

gambar 2 berikut.

30
Menu dan toobar
Page menu

Project pane

Work area

Propertis pane

Status bar

Gambar 2. Tampilan jendela kerja Autoplay Media Studio 8

Keterangan dari jendela Autoplay Studio 8 pada gambar 2

sebagai berikut :

a. Menu dan toolbar

Bagian menu dan toolbar tidak hanya terdapat pada jendela

Autoplay media studio 8, Tapi juga ditemui dalam Microsoft Word,

Powerpoint dan aplikasi-aplikasi lain. Bagian menu dan toolbar

berisi sejumlah menu bar dan toolbar (bar tombol).

1. Menu bar

Berisi menu-menu sebagai berikut : File, Edit, Align, Page,

Dialog, Object, Project, publish, view, tools, help. Masing-

31
masing menu mewakili puluhan perintah yang digunakan

sebagai alat untuk menyusun perintah.

2. Toolbar

Berisikan tombol shortcut (jalan pintas) menuju perintah-

perintah yang ada dalam menu bar.Masing-masing perintah

diwakili oleh symbol-symbol gambar yang dikenal sebagai icon.

b. Page Tab

Bagian page tab berisi layaknya daftar isi dari setiap page

(halaman) dan elemen dari aplikasi yang akan atau yang telah

dibuat.

c. Properties Pane

Bagian propertis pane merupakan fasilitas yang disediakan

untuk mengontrol objek yang digunakan, misalnya teks, button,

video, dan sebagainya.

d. Work Area

Berupa wilayah kerja yang berfungsi sebagai tempat

mendesain dan menampilkan tampilan mentah media yang

akan dibuat sebelum di publish.

e. Status Bar

Bagian status bar berisi status dari media yang telah

dikembangkan, misalnya ukiran media, posisi mouse, posisi

objek.

f. Project Pane

32
Berupa informasi setiap page (halaman ) dalam pembuatan

project. Informasi berupa project-project yang ada didalam

page (halaman) misalnya, tombol, gambar, video dan lain-lain.

d. Materi Hidrokarbon

Kurikulum 2013 revisi 2017 untuk SMA, materi Hidrokarbon

merupakan materi pembelajaran kimia SMA kelas XI semester I.

Materi yang dipelajari meliputi mengenal atom karbon, struktur dan

tata nama senyawa Hidrokarbon, sifat fisika senyawa hidrokarbon,

keisomeran hidrokarbon, dan reaksi senyawa Hidrokarbon.

Materi Hidrokarbon di ajarkan 4 kali pertemuan dengan

tujuan pembelajaran:

1) Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon

berdasarkan pemahaman kekhasan atom katbon dan

penggolongan senyawanya.

2) Memahami jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat

pada rantai atom karbon ( atom C primer, sekunder, tersier, dan

kuarterner ).

3) Menganalisis rumus umum alkana, alkena, dan alkuna

berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekul.

4) Menentukan dan menganalisis rumus struktur dan rumus

molekul.

5) Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul dengan

rumus umum senyawa hidrokarbon

33
6) Memahami penamaan senyawa alkana, alkena dan alkuna

sesuai dengan aturan IUPAC

7) Menganalisis keteraturan sifat fisik (titik didih dan titik leleh)

senyawa alkana, alkena, dan alkuna

8) Menentukan dan menganalisis isomer senyawa hidrokarbon.

9) Memahami jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna.

Karakter yang dikembangkan setelah mempelajari

Hidrokarbon adalah :

1) Menunjukkan rasa ingin tahu untuk memperoleh informasi

tentang hidrokarbon

2) Menunjukkan semangat gemarmembaca dengan mencari

sumber informasi lain untuk memperoleh informasi tambahan

mengenai hidrokarbon

3) Bertanggung jawab ketika melakukan penelusuran informasi

melalui inernet.

4) Memberi kesempatan pada teman lain untuk mengajukan

pendapat dan mengomentarinya dengan santun ketika

melakukan kerja kelompok.

e. Pemahaman Konsep

1. Pengertian Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yaitu pemahaman

dan konsep. Menurut Sardiman (2010) pemahaman

(Understanding) dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran.

Pemahaman merupakan perangkat standar program pendidikan

34
yang merefleksikan kompetensi sehingga dapat mengantarkan

peserta didik untuk menjadi kompeten dalam berbagai ilmu

pengetahuan.

Menurut Jusuf Soewadji (2012) konsep dapat diartikan

sebagai idea, penggambaran suatu hal atau benda serta gejala

yang dinyatakan dalam kata – kata atau istilah. Konsep dapat

diartikan sebagai abstraksi dan generalisasi suatu gejala karena

konsep dibentuk dengan cara mengabstraksikan,

menggeneralisasikan suatu gejala tersebut. Abstraksi adalah

proses menarik intisari dari suatu hal, gejala, idea atau benda.

Sedangkan generalisasi adalah proses menarik kesimpulan umum

atas suatu hal, gejala, idea, atau benda tersebut. Konsep juga

dapat merupakan definisi atau suatu pengertian yang menjelaskan

suatu gejala.Definisi adalah ungkapan yang membatasi konsep.

Dengan adanya definisi, orang dapat membuat ilustrasi atau

gambaran atau lambang dari konsep yang didefinisikan, sehingga

menjadi jelas apa yang dimaksud konsep tertentu. (Oemar Hamalik

2014).

Pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang sangat

pentingdalam pembelajaran, karena dengan memahami konsep

siswa dapatmengembangkan kemampuannya dalam setiap materi

pelajaran. Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yaitu

pemahaman dan konsep.Menurut Sardiman, pemahaman

35
(Understanding) dapat diartikanmenguasai sesuatu dengan pikiran

(Sardiman, 2010)

Pemahaman konsep merupakan salah satu aspek dari tiga

aspek penilaian kimia. Penilaian pada aspek pemahaman konsep

ini bertujuan mengetahui sejauh mana siswa mampu menerima dan

memahami konsep dasar kimia yang telah diterima siswa.

Pemahaman merupakan pengertian terhadap hubungan antar

faktor, antar konsep, dan antar data, hubungan sebab akibat, dan

penarikan kesimpulan. Suatu kemampuan intelektual yang menjadi

tuntutan di sekolah dan pergururan tinggi adalah pemahaman.

Menurut Bloom yang dikutip oleh Sunaryo menyatakan bahwa

pemahaman termasuk dalam tujuan dan perilaku atau respon yang

merupakan pemahaman dari pesan literal yang terkandung dalam

komunikasi untuk mencapainya(Wowo, 2012).

Menurut Depdiknas, pemahaman konsep merupakan

kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam memahami konsep dan

dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisien

dan tepat. (Depdiknas, 2006).

Menurut Mustofa yang dikutip oleh Zidny mengatakan dalam

ilmu kimia terdapat dua jenis pemahaman yang harus dikuasai oleh

siswa, yaitu pemahaman konseptual dan pemahaman algoritmik.

Pemahaman konseptual merupakan pemahaman tentang hal-hal

yang berhubungan dengan konsep, yaitu arti, sifat, dan uraian

suatu konsep dan juga kemampuan dalam menjelaskan teks,

36
diagram, dan fenomena yang melibatkan konsep-konsep pokok

yang bersifat abstrak dan teori-teori dasar sains. Pemahaman

algoritmik merupakan pemahaman tentang prosedur atau

serangkaian peraturan yang melibatkan perhitungan matematika

untuk memecahkan suatu masalah. (Robby Zindy, 2013).

Berikut ini indikator siswa yang memahami suatu konsep

menurut Badan Standar Nasional Pendidikan dalam model

penilaian kelas (2006):

1) Menyatakan ulang sebuah konsep.

2) Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai

dengan konsepnya.

3) Memberi contoh dan non contoh dari konsep.

4) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi

matematis.

5) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu

konsep.

6) Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur tertentu.

7) Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.

Pemahaman konsep menurut Jihad & Haris (2009),

merupakan kompetensi yang muncul dari siswa dalam memahami

konsep secara luwes, akurat, efisien dan tepat. Penggunaan

visualisasi dapat membantu siswa dalam meningkatkan

pemahaman konsep (Rogness, 2011). Bentuk visual tersebut

dapat berupa animasi maupun video.

37
Pemahaman konsep dalam bahan ajar interaktif tidak hanya

diukur dengan mengerjakan/menjawab soal pretest maupun

posttest, akan tetapi diukur juga melalui kemampuan dalam

mengerjakan soal latihan pada tiap kegiatan pembelajaran. Jika

siswa mampu menjawab soal latihan dengan baik berarti siswa

telah memahami konsep tersebut dan dapat melanjutkan ke

kegiatan pembelajaran selanjutnya. (Nurhairunnisa, 2017).

Dari uraian tersebut maka pemahaman konsep kimia

merupakan pemahaman yang dimiliki peserta didik, dalam

memahami kategori kategori atau konsep-konsep yang sudah ada

sebelumnya serta dapat menjelaskan dengan kata sendiri sesuai

dengan pengetahuan yang dimilikinya, dengan tidak mengubah

artinya.

f. Kerangka berfikir

Penelitian yang akan dilakukan didasarkan pada masalah yang

sedang dihadapi pendidikan di masa sekarang yaitu kurangnya

pengembangan media pembelajaran berbasis ICT (Information

Communication and Technology) yang digunakan guru dalam

menyampaikan materi pelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan

adalah dengan menggunakan media dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran kimia banyak menyajikan materi abstrak sehingga

membutuhkan bahan ajar yang mampu memvisualisasi materi tersebut

agar lebih mudah dalam memahami konsep kimia tersebut. Dalam

38
meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa, perlu memperhatikan

indikator pencapaiannya, agar mempermudah siswa dalam belajar kimia

serta siswa mampu berpikir kritis, logis dan sistematis dalam

menemukan dan memecahkan masalah yang disajikan.

Apabila tingkat pemahaman konsep kimia siswa tinggi maka

siswa lebih mudah untuk melanjutkan materi-materi yang lain. Untuk itu

perlu dikembang suatu perantara pembawa pesan alternatif berupa

media pembelajaran interaktif.. Media pembelajaran interaktif Autoplay

Studio 8 memiliki kelebihan diantaranya Merupakan software terbaik

untuk membuat Autorun/Autoplay menu untuk CD/DVD-ROM dan USB,

mudah dibuat bagi orang awam maupun yang sudah mahir dalam

pengaplikasian, bersifat mandiri, terdapatnya umpan balik, tujuan

pembelajaran yang jelas, bersifat fleksibel, dan memungkinkan siswa

melakukan percobaan virtual. Media interaktif dapat didesain semenarik

mungkin dengan memenuhi kebutuhan siswa.

Media interaktif disajikan dalam bentuk digital serta dilengkapi

dengan perpaduan antara text, gambar, animasi maupun video.

Penyajian media dalam bentuk digital/berbantuan komputer bertujuan

agar mempermudah siswa dalam memahami bersifat abstrak atau yang

membutuhkan visualisasi dalam proses pembelajaran kimia. Dari

keunggulan tersebut maka media pembelajaran interaktif Autolay studio

8 cocok digunakan dalam pembelajaran kimia khususnya materi

hidrokarbon. Selain itu siswa dapat belajar mandiri dan mampu

memvisualisasi sendiri objek-objek yang bersifat abstrak tersebut,

39
sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa. Untuk

lebih jelasnya, kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut :

40
Masalah
1. Kurangnya pengembangan media
pembelajaran berbasis ICT
( Information Communication And
Technology) yang digunakan guru
dalam proses pembelajaran. Pemecahan masalah:
2. Masih ada peserta didik yang Pengembangan media interaktif
hanya menghafal materi tanpa Autoplay Studio 8 terhadap
Pemahaman Konsep siswa pada materi
paham konsep materi pelajaran. hidrokarbon
3. Media pembelajaran yang dipakai
guru kurang memfasilitasi
pemahaman konsep peserta didik.
4. Materi kimia yang sulit dan
abstrak khususnya hidrokarbon.

41
dan ahli materi, uji kepraktisan dari media pembelajaran interaktif
angket respon guru dan kemenarikan Autoplay Studio 8 yang layak
oleh peserta didik, uji keefektifan digunakan dalam proses pembelajaran
media, uji soal tes pemahaman konsep untuk meningkatkan pemahaman
peserta didik berbentuk tes essay konsep peserta didik pada materi
hidrokarbon

Gambar 3. Kerangka pemikiran

g. Hipotesis

Tahap pertama pada penelitian ini adalah penelitian

pengembangan.Seteleh produk yang dikembangkan valid dan

telah di uji dengan skala kecil.Tahap selanjutnya adalah pengujian

dengan skala besar, yang dialkukan dengan tahap peneltian

eksperimen, sehingga memungkinkan adanya suatu hipotesis.

Hipotesis adalah suatu pernyataan / anggapan yang

mempunyai nilai mungkin benar / salah atau suatu pernyataan

/anggapan yang mengandung nilai ketidakpastian. Hipotesis yang

dibedakan menurut rumusannya dalam suatu penelitian, yaitu

hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha).

Hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh suatu

kejadian antara kedua kelompok.Atau hipotesis yang menyatakan

tidak ada hubungan antara variabel satu dengan variabel yang

lain. Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan ada pengaruh

suatu kejadian antara kedua kelompok, atau hipotesis yang

menyatakan ada hubungan antara variabel satu dengan variabel

yang lain (Subana, dkk, 2000). Hipotesis pada peneltian ini adalah:

a. Hipotesis terhadap pemahaman konsep

42
Ha : Ada peningkatan yang signifikan dari penerapan Media

pembelajaran Autoplay Studio 8 pada materi Hidrokarbon

terhadap pemahaman konsep peserta didik kelas XI MAN

1 Pekanbaru.

H0 : Tidak Ada peningkatan yang signifikan dari penerapan

Media pembelajaran Autoplay Studio 8 pada materi

Hidrokarbon terhadap pemahaman konsep peserta didik

kelas XI MAN 1 Pekanbaru.

F. METODE PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan

pengembangan atau R&D (Research and Development), yaitu

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan

menguji pengaruh produk tersebut (Sugiyono, 2011).Produk dalam

penelitian ini berupa media pembelajaran interaktif Autoplay Media

Studio 8 pada materi hidrokarbon.

Model pengembangan mengacu pada model pengembangan

pendidikan yang dikembangkan oleh Borg and Gall (1983) dalam

Endang Mulyatiningsih (2014) mengemukakan langkah-langkah

dalam penelitian pengembangan ada 10 tahap yaitu penelitian

pendahuluan dan pengumpulan informasi (research and

information collection), perencanaan (planning), pengembangan

produk awal (preliminary field testing), revisi produk awal (main

product revision), uji coba lapangan utama (main field testing),

43
revisi produk hasil uji coba lapangan utama (operational product

revision), uji coba pelaksanaan lapangan atau pemakaian

(operasional field testing), revisi produk akhir (final product

revision), diseminasi dan implementasi (dissemination and

implementation). Prosedur pengembangan model Borg and Gall

dapat dilihat pada diagram alir berikut:

Pendahuluan dan Studi Pustaka


pengumpulan informasi Menentukan Materi
(research and information Studi Lapangan
collection)
Menentukan indikator & tujuan
Menyusun perangkat penelitian
Perencanaan (Planning) Membuat instrument penelitian
Mengumpulkan bahan
pendukung pembuatan media Autoplay
studio 8
Pengembangan produk awal
(Develop premilinary form of
product ) Pembuatan Media
(Draf I) Membuat Story Board
Menyusun Materi 4 kali pertemuan

Uji coba lapangan awal


(preliminary field testing) Validasi Ahli

Revisi produk awal (main Memperbaiki produk


product revision) sesuai saran dosen ahli
(revisi 1)

Uji coba lapangan utama Uji skala kecil kepada 15 orang


(mian field testing) peserta didik dan 3 orang guru
(Draf II)

Revisi produk uji coba


lapangan (Operasional Memperbaiki produk sesuai
Product Revision) dengan tanggapan peserta
(Revisi II) didik dan guru

Uji coba pelaksanaan atau


pemakaian (operasional field Uji skala besar kepada 1
testing) kelas peserta didik
(Draf III)

Revisi produk akhir (final Revisi oleh peneliti


product revision)

Diseminasi dan implementasi 44


Penyebaran produk secara
(dissemination and
luas
implementation)
Gambar 4. Diagram alir prosedur pengembangan Borg and Gall

Berikut secara lebih terperinci langkah-langkah model pengembangan

Borg and Gall (1983):

a. Pendahuluan dan pengumpulan informasi (Research and

Information Collection)

Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Telaah literatur yang dilakukan dengan mengkaji teori-teori

yang berhubungan dengan media pembelajaran interaktif

Autoplay studio 8 dan pengembangannya serta pemahaman

konsep peserta didik dan mengkaji hasil-hasil penelitian

terdahulu yang digunakan sebagai kajian penelitian relevan

maupun sumber pustaka untuk kajian teoritik, dan metodologi

penelitian dengan mengumpulkan data referensi dan literatur

melalui berbagai sumber buku, jurnal, artikel dan media

internet.

2) Telaah empiris dilakukan dengan mengadakan prasurvey ke

sekolah MAN 1 Pekanbaru , SMAN 15 Pekanbaru dengan

menggunakan metode wawancara terhadap guru kimia untuk

mendapatkan informasi mengenai media yang digunakan guru

dalam pembelajaran serta mengetahui masalah yang dihadapi

45
selama proses pembelajaran yang berhubungan dengan

pemahaman konsep peserta didik.

b. Perencanaan (Planning)

Perencanaan pada penelitian ini dimulai dengan persiapan

pengumpulan berbagai bahan-bahan pendukung pembuatan

media pada materi hidrokarbon seperti referensi dari buku-buku

kimia SMA dan universitas, gambar-gambar, dan video yang

sesuai dan berhubungan dengan materi hidrokarbon.Selanjutnya

membuat StoryBoard media pembelajaran interaktif Autoplay

Studio 8 pada materi hidrokarbon yang kemudian dikonsultasikan

dengan Dosen pembimbing.Selanjutnya dilkukan penyusunan

produk awal media yang sesuai dengan arahan saran dosen

pembimbing.

c. Pengembangan produk awal (Develop Preliminary Form of

Product)

Pada tahap ini dilakukan pembuatan produk draft I (media

pembelajaran interaktif Autoplay Studio 8). Langkah-langkah yang

dilakukan yaitu:

1) Melakukan penyusunan materi untuk 4 kali pertemuan

berdasarkan indikator kompetensi yang diharapkan sesuai

dengan kurikulum 2013.

2) Membuat instrumen penelitian yang menjadi kriteria

penilaian media. Instrumen yang digunakan berupa lembar

46
validasi, angket respon guru dan peserta didik, dan soal tes

essay sesuai dengan indikator pemahaman konsep.

d. Uji coba lapangan awal (Preliminary Field Testing)

Pada tahap ini dilakukan validasi produk awal (draf 1) berupa

media pembelajaran interaktif Autoplay Studio 8 untuk mengetahui

kelayakan produk sebelum uji coba lapangan terbatas.Validasi

dilakukan oleh dosen ahli seperti ahli materi dan ahli media yang

sudah berpengalaman untuk menilai aspek-aspek pada desain

produk baru (media pembelajaran Autoplay Studio 8) yang

dirancang.Berdasarkan hasil penilaian validator tersebut diperoleh

saran dan masukan untuk perbaikan produk media draf 1.

e. Revisi produk awal (Main Product Revision)

Pada tahap ini dilakukan revisi I terhadap produk awal (draf I)

yang diperbaiki dengan saran dan masukan dari ahli materi dan

ahli media sehingga menghasilkan produk draft II yang siap diuji

coba lapangan secara terbatas.

f. Uji coba lapangan utama (Main Field Testing)

Pada tahap ini produk draff II yang telah divalidasi dan direvisi,

selanjutnya akan diuji cobakan dengan lingkup terbatas (skala

kecil) terhadap 15 orang peserta didik kelas XI MAN 1 Pekanbaru,

dan 15 orang peserta didik SMAN 15 Pekanbaru serta 3 orang

guru kimia di Pekanbaru. Tahap uji coba lapangan utama ini

bertujuan untuk mengetahui tanggapan guru dan peserta didik

terhadap kualitas media pembelajaran Autoplay Studio 8 yang

47
dikembangkan. Saran dan masukan dari guru dan peserta didik

kemudian dijadikan dasar perbaikan selanjutnya.

g. Revisi produk uji coba lapangan utama (Operasional Product

Revision)

Tahap revisi produk uji coba lapangan utama (Revisi II) ini

dilakukan apabila terdapat saran dan masukan berdasarkan

respon/tanggapan guru dan peserta didik terhadap kualitas produk

media sehingga diperoleh produk draft III yang siap di uji coba

dalam skala besar.

h. Uji coba pelaksanaan lapangan/pemakaian (Operasional Field

Testing)

Pada tahap ini akan dilakukan uji coba pelaksanaan

lapangan/pemakaian (uji skala besar) dengan sampel yang lebih

besar daripada uji coba terbatas sebelumnya. Uji coba dilakukan

kepada 30 orang peserta didik kelas XI MIA 1 di MAN 1 Pekanbaru

menggunakan desain eksperiment pretes-postes.

Uji coba ini bertujuan untuk menguji pengaruh produk media

pembelajaran Autoplay Studio 8.Untuk mengetahui keefektifan

produk, peserta didik diberikan pretest dan posttest berupa soal

tes dalam bentuk essay.

i. Revisi produk akhir (Final Product Revision)

Tahap ini dilakukan apabila masih terdapat kekurangan dari

produk media yang telah dikembangkan dan diuji dalam skala

besar. Apabila produk media yang dikembangkan sudah bagus

48
dan tidak terdapat kekurangan lagi maka tidak perlu dilakukan

revisi lebih lanjut.

j. Diseminasi dan implementasi (Dissemination and

Implementation)

Setelah dihasilkan suatu produk final yang sudah teruji

kualitasnya, langkah selanjutnya adalah diseminasi dan

implementasi. Diseminasi dan implementasi dari suatu produk

yang dikembangkan akan membutuhkan sosialisasi yang cukup

panjang dan lama. Biasanya proses diseminasi dan implementasi

akan berhadapan dengan berbagai masalah kebijakan, legalitas,

pendanaan, dan lain-lain. Oleh sebab itu penelitian pengembangan

yang dilakukan peneliti dibatasi hanya sampai tahap revisi produk

akhir saja.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian pengembangan ini dimulai pada bulan

Januari-Juli 2019 di Program Pascasarjana Pendidikan Kimia FKIP

Universitas Riau. Selanjutnya uji coba akan dilaksanakan di MAN 1

Pekanbaru.

3. Jenis dan sumber data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian merupakan data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa saran,

masukan, respon/tanggapan serta kritikan yang berkaitan dengan

produk media yang dikembangkan. Sedangkan data kuantitatif

berupa hasil penilaian dari lembar validasi oleh ahli materi dan ahli

49
media, hasil penilaian angket respon guru dan peserta didik dan

soal tes essay.

4. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Untuk uji coba produk, maka digunakan populasi pada

penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI MIA di MAN 1

Pekanbaru semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari

5 kelas yaitu XI MIA 1 sampai XI MIA 5. Untuk keperluan uji coba

diambil sampel penelitian yang dibagi menjadi dua yaitu sampel

untuk uji coba skala kecil pada 3 orang guru kimia dan 15 orang

peserta didik di MAN 1 Pekanbaru dan 15 orang peserta didik di

SMAN 15 Pekanbaru kelas XI yang sudah mempelajari materi

Hidrokarbon, dan sampel untuk uji coba skala besar yaitu 30 orang

peserta didik pada kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan 30

orang siswa kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol. Sampel dalam

penelitian ini yaitu dua kelas dari anggota populasi yang memiliki

kemampuan yang sama setelah dilakukan uji homogenitas.

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive

Sampling. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa teknik purposive

sampling merupakan teknik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan menurut Arikunto

(2010) mengemukakan bahwa purposive sampling dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata,

random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu

karena beberapa pertimbangan misalnya keterbatasan waktu,

50
tenaga dan biaya sehingga tidak dapat mengambil sampel yang

besar dan jauh.

5. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar

validasi, angket respon guru dan angket respon peserta didik serta

soal tes essay untuk mengukur pemahaman konsep peserta didik.

a. Teknik validasi media pembelajarn Autoplay Studio 8

Pada teknik ini digunakan lembar validasi sebagai alat ukur

untuk penilaian terhadap kelayakan dari yang

dikembangkan.Data diperoleh dari hasil validasi 6 orang dosen

ahli yang terdiri dari 3 orang ahli materi dan 3 orang ahli media.

b. Teknik angket respon

pada teknik ini angket respon digunakan sebagai alat untuk

mengukur bagaimana respon/tanggapan guru dan peserta didik

terhadap kualitas produk media pembelajaran Autoplay Studio

8 yang dikembangkan.

c. Teknik tes

Pada teknik ini digunakan soal tes berbentuk soal uraian

yang digunakan untuk melihat pengaruh produk media

pembelajaran interaktif Autoplay Studio 8 yang dikembangkan.

Soal tes dirancang berdasarkan indikator pemahaman konsep

yang dijabarkan dalam bentuk soal-soal uraian.Tes ini diberikan

pada saat pretest dan posttest. Data yang diperoleh dari tes ini

51
digunakan untuk mengetahui ketercapaian aspek pemahaman

konsep serta menguji keefektifan produk media yang

dikembangkan serta untuk mengtahui kriteria peningkatan

pemahaman konsep peserta didik.

6. Teknik analisis data

Data hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif untuk

mendapatkan angka rata-rata dan persentase. Teknik analisis data

untuk masing-masing data hasil penelitian dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Teknik Analisis validitas

Penilaian validator terhadap masing-masing pernyataan pada

lembar validasi dianalisis dengan menggunakan Kappa Cohen

atau disebut kappa dengan hasil akhir pengolahan diperoleh

moment kappa. Moment kappa dihitung dengan rumus:

P−Pe
Moment kappa (k) =
1−Pe

Keterangan:

K = Moment kappa yang menunjukkan validitas produk

P = Proporsi yang terealisasi, dihitung dengan cara jumlah nilai

yang diberi oleh validator dibagi jumlah nilai maksimal

Pe = Proporsi yang tidak terealisasi, dihitung dengan cara

jumlah nilai maksimal dikurangi dengan jumlah nilai total

yang diberi validator dibagi jumlah nilai maksimal.

52
Adapun kriteria penskoran skala tersebut dapat dilihat

pada Tabel 1.

Tabel 1. Kategori Keputusan berdasarkan Moment Kappa (k)

Interval Kategori
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Sedang
0,21 – 0,40 Rendah
0,01 – 0,20 Sangat rendah
≤ 0,00 Tidak valid
(Boslaugh dalam Yerimadesi, 2015)

b. Teknik analisis kepraktisan

Penilaian lembar praktikalitas diperoleh dari pemberian angket

respon guru dan angket respon peserta didik yang juga

dianalisis dengan menggunakan Kappa Cohen.

c. Tahap Analisis pengaruh Media

a. Prasyarat Analisis

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data yang

didapatkan memiliki distribusi normal atau tidak.Pengujian statistik

dengan menggunakan uji-t dapat dilakukan berdasarkan kriteria

bahwa data yang diolah berdistribusi normal. Data awal pada

penelitian diuji normalitasnya dengan persamaan uji normalitas

Liliefors dengan kriteria pengujian (α = 0,05). Data terdistribusi

secara normal jika :

Lmaks≤ Ltabel

53
Langkah-langkah pengujian normalitas Liliefors:

a) Menyusun data nilai peserta didik dari yang terkecil ke yang

terbesar (X)

b) Menentukan frekuensi sesuai dengan sebaran data nilai

peserta didik (f)

c) Menentukan frekuensi komulatif (F) = frekuensi sebelum +

frekuensi sesudahnya

F
d) Menentukan Fz= , perbandingan frekuensi komulatif (F)
n

terhadap jumlah sampel (n)

( Xi− X́ )
e) MenghitungZ skor dengan rumusan Z= , dimana X́
S

adalah nilai rata-rata kelas dan S adalah standart deviasi

dengan rumus :

S= √ n ∑ X 2−¿ ¿ ¿ ¿

f) Menentukan luas Z tabel (P ≤ Z) dari masing-masing nilai Z

skor

g) Menentukan harga Lhitung dengan rumusan selisih antara Fz

dan (P ≤ Z)

h) Menentukan Lmaks yang merupakan harga Lhitung terbesar

Tabel 2 Pengujian Normalitas Liliefors

Nilai F F Fz Z P≤Z L
Berisi Berisi Berisi Berisi Berisi data Berisi data Berisi data
nilai frekue freku perbandi dengan Z tabel selisih
peserta nsi ensi ngan F rumusan: dari antara
didik kumul terhadap masing- harga
atif n (jumlah masing kolom

54
sampel) ( Xi− X́ ) data dari Fz-P ≤ Z
dengan Z= kolom Z
S
rumus:
F
Fz=
n

Setelah data dimasukkan maka akan diperoleh harga L maks yang akan

dibandingkan dengan harga Ltabel, Ltabel diperoleh dengan rumusan:

0,886
Ltabel =
√n
Keterangan : n = jumlah sampel

(Agus Irianto, 2003)

2). Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas yang menyatakan bahwa data

yang digunakan telah terdistribusi normal maka kita lanjutkan uji

homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kelas

(sampel) yang homogen agar nantinya bisa dipilih dua kelas

sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data yang digunakan

untuk uji homogenitas adalah hasil nilai ulangan kimia pada pokok

bahasan sebelumnyayang diuji dengan menggunakan rumus uji-t.

Untuk menentukan rumus uji-t yang akan digunakan dalam

pengujian hipotesis, maka perlu diuji dahulu varians kedua sampel

homogen atau tidak.

Untuk menghitung varians dari masing-masing sampel digunakan

rumus:

55
2 2
n1 ∑ x 21 - (∑ x 1 ) n2 ∑ x 22 - (∑ x 2 )
S 21 = dan S 22 =
n1 ( n 1−1 ) n2 ( n 2−1 )

Pengujian homogenitas varians menggunakan uji F dengan rumus:

Varians Terbesar
F=
Varians Terkecil

Kriteria pengujian H0 diterima jika Fhitung< Ftabel didapat dari

daftar distribusi F dengan peluang α, dimana (α = 0,05) dengan dk

= (n1 – 1, n2 – 1), dan kedua sampel dikatakan mempunyai varians

yang sama atau homogen. Langkah selanjutnya diuji kesamaan

rata-rata (uji dua pihak) untuk mengetahui kehomogenan

kemampuan kedua sampel.

Rumus yang digunakan untuk uji-t dua pihak adalah sebagai

berikut:

x́ 1−x́ 2
t= 1 1
Sg
√ +
n1 n2

Dengan standar deviasi gabungan (Sg) dapat dihitung dengan

menggunakan rumus berikut:

2
(n¿¿ 2−1) S 22
2
Sg = (n¿ ¿1−1) S 1 + ¿¿
n1+ n2−2

Kriteria pengujian H0 diterima jika tHitung terletak antara – ttabel dan

ttabel( - ttabel< thitung< ttabel ), dimana ttabel didapat dari daftar distribusi t

56
1
dengan dk = n1 + n2 – 2 dengan kriteria probabilitas 1 - 2 α

dengan ( α = 0,05) dan kedua sampel dikatakan homogen.

Keterangan:

F = Simbol Statistik untuk menguji varians


t = Simbol statistik untuk menguji hipotesis
¿
x1 = Rata – rata nilai tes soal prasyarat sampel 1

x2 = Rata – rata nilai tes soal prasyarat sampel 2
2
S1 = Varians sampel 1
2
S2 = Varians sampel 2
n1 = Jumlah anggota sampel 1
n2 = Jumlah anggota sampel 2
Sg = Standar deviasi gabungan
(Sudjana, 2005)

b. Uji Hipotesis Penelitian

1. Uji – t

Uji – t digunakan untuk melihat perbandingan antara nilai

kelas eksperimen dan kelas kontrol.Uji – t yang digunakan adalah

uji – t pihak kanan dengan kriteria probabilitas (1-α). Rumus yang

digunakan untuk uji – t pihak kanan adalah sebagai berikut:

x́ 1−x́ 2
t= 1 1
Sg
√ +
n1 n2

Keterangan :

t : lambang statistik untuk menguji hipotesis


x́ 1 : nilai rata-rata selisih pretest dan postest kelas eksperimen

x́ 2 : nilai rata-rata selisih pretest dan postest kelas kontrol


n1 : jumlah peserta didik kelas eksperimen
n2 : jumlah peserta didik kelas kontrol

57
Kriteria pengujian hipotesis diterima jikathitung > ttabel dengan dk= n1

+ n2 – 2 dengan α = 0,05. Untuk derajat harga t lainnya hipotesis

ditolak.

(Sudjana, 2005)

2. Penentuan Kategori Peningkatan Pemahaman Konsep

Analisis hasil prestest dan posttest dilakukan dengan cara

memberikan soal tes pemahaman konsep dan diukur hasil belajarnya

untuk melihat tingkat efektivitas dari produk. Peningkatan hasil belajar

siswa yang diperoleh sebelum dan sesudah menggunakan media

pembelajaran interaktif Autoplay studio 8, diperhitungkan

menggunakan rumus N-gain ditentukan berdasarkan rata-rata gain.

Skor gain (g) yang diperoleh merupakan hasil dari perbandingan

antara rata-rata nilai pre-test dan post-test. Rata-rata gain yang

dibandingkan (N-gain) dinyatakan dalam persamaan berikut:

s post −S pre
N-Gain =
S maks−S pre

Keterangan:

Spost : Skor postest

Spre : Skor pre test

Smaks : Skor keseluruhan

Dengan kategori tingkat perolehan indeks gain sebagai berikut:

Tabel 3 Kategori Perolehan Skor N-gain

Nilai N-gain Kategori


N-gain > 0,7 Tinggi
0,3 ≤ N-gain ≤ 0,7 Sedang

58
N-gain ≤ 0,3 Rendah
(Hake, 1999)

7. Operasional Variabel

a. Media Pembelajaran Interaktif

Media pembelajaran interaktif adalah media pembelajaran yang

merupakan alat bantu berbasis media Autoplay Studio 8 yang

mampu menjabarkan pesan atau informasi dari guru kepeserta

didik yang dalam prosesnya terjadi komunikasi aktif dua arah

antara media dengan pengguna yang bertujuan mempermudah

proses pembelajaran. Media pembelajaran interaktif merupakan

suatu pembelajaran berbasis ICT yang menggunakan computer

sebagai media dalam menyampaikan materi dengan

menggabungkan teks, gambar, grafik, suara, animasi, dan

video, serta dalam menyajikannya, peserta didik berinteraksi

lansung dengan computer untuk mendapatkan respon yang

diinginkan.

b. Autoplay Media Studio 8

Autoplay media Studio 8 merupakan aplikasi yang dapat

menggabungkan baik itu tulisan, gambar, suara, animasi, video,

dan flash. Program Media Autoplay Media Studio 8 merupakan

media pembelajaran interaktif yang mampu menarik perhatian

peserta didik, membangkitkan motivasi belajar peserta didik,

dan interaksi secara lansung antara peserta didik dan

lingkungannya.

c. Pemahaman Konsep

59
Pemahaman konsep kimia merupakan pemahaman yang

dimiliki peserta didik, dalam memahami kategori - kategori atau

konsep-konsep yang sudah ada sebelumnya serta dapat

menjelaskan dengan kata sendiri sesuai dengan pengetahuan

yang dimilikinya, dengan tidak mengubah artinya.

DAFTAR PUSTAKA

Alfan, M.,Edy S., 2015, Perbandingan Media Pembelajaran (Autoplay


Media Studio) Sebagai Alat Bantu Pembelajaran Memperbaiki
CD Player Siswa Kelas XI di SMK Negeri 3 Surabaya. Jurnal
Pendidikan Teknik Elektro, Vol 04 No 01, Hal 39-47, Universitas
Negeri Surabaya, Surabaya

Arief S. Sadiman, R. Raharjo, Anung Haryono. 2009. Media Pendidikan;


Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Raja Grafindo
Persada. Jakarta

Ariesto Hadi Sutopo.,2003, Multimedia Interaktif dan Flash, PT Graha


Ilmu, Yogyakarta

Arikunto., 2013, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka


Cipta, Jakarta

Azhar Arsyad.,2011, Media Pembelajaran, Cetakan ke-15, Rajawali Pers,


Jakarta

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)., 2006, Model Penilaian


Kelas,Depdiknas, Jakarta

BSNP., 2010, Laporan BSNP tentang Standar Isi untuk Satuan


Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta

Bambang Warsita., 2008, Teknologi Pembelajaran, Landasan dan


Aplikasinya, Rineka Cipta, Jakarta

60
Boo Hong Kwen., 2015, A burning Issue for Chemistry Teachers,
Teaching and Learning, 15(2), 52-60, Institute Of Education
Singapore

Borg,W.R.& Gall, M.D., 1983, Education Research:An Instrucduction (4 th


ed), Longman Inc, New York

Dian Novitasari., 2016, Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif


Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis
Siswa,Jurnal Pendidikan Matematika, Universitas
Muhammadiyah Tangerang, Tangerang

Dina Ahsanti Albar, Achmad Buchori, Yanuar Hery Murtianto., 2017,


Pengembangan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran
Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual Ditinjau Dari
Pemahaman Konsep Siswa, Universitas PGRI Semarang,
Semarang.

Elsa Novyarti, Jefri Marzal, dan Rohati.,2014, Pengembangan Media


Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash dan Autoplay Media
Studio dalam Pembelajaran yang Berbasis Inquiry Pada Materi
Garis dan Sudut Kelas VII SMP. Edumatica, Vol 4 No 2, Hal
208-215, Universitas Jambi, Jambi.

Endang Mulyatiningsih., 2014, Metode Penelitian Terapan Bidang


Pendidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung

Hake, R,R., 1999, Analyzing Change/Gain Scores, AREA-D American


Education Research Association’s Devision.D, Measurement
and Reasearch Methodology, USA.

Inung Diah Kurniawati dan Sekreningsih Nita., 2018, Media Pembelajaran


Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Mahasiswa, Journal of Computer and Information
Technology E-ISSN: 2579-5317 Vol.1, No. 2, Pages 68-
75,Universitas PGRI Madiun, Madiun.

Inesa Wijaya.,2015, Pengembangan Media Pembelajaran Autoplay Media


Studio Pada Mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Audio di
SMK Negeri 3 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol
04 No 03, Hal 957-963, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya

Ismail Zain., 2009, Aplikasi Multimedia Dalam Pengajaran, Utusan


Publications & Distributors Sdn, Kuala Lumpur.

Jusuf Soewadji. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Mitra Wacana


Media. Jakarta.

61
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan., 2013.Paparan
Pengembangan Kurikulum 2013,.Kemendikbud. Jakarta.

Meltzer, D.T . 2002 . The Relationship Between Mathematics Preparation


And Conseptual Learning Gains In Physics : A Possible
“Hidden Variable “ In Diagnostic Pretest Score. Departement Of
Physics And Astronomy, Iowa State University Ames , Iowa
50011.

Muhammad Istiqlal., 2016, Pengembangan Multimedia Interaktif


DalamPembelajaran Matematika, Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika Volume 2 Nomor 1 P-ISSN: 2502-7638; E-ISSN: 2502-
8391, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Salatiga.

Munir Tanrere dan Sumiati Side. 2012. Pengembangan Media Chemo-


Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada
Pembelajaran IPA Kimia SMP. Jurnal Pendidikan dan
KebudayaanVol 18(2). Universitas Negeri Makassar. Makassar

Munir.,2009, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan


Komunikasi, Alfabeta, Bandung.

Moh. Latif Risyda Shubhi1, Widiyanti2, Yoto3., 2015, Pengembangan


Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Autoplay Media
Studio 8 Pada Materi Turbin Air Program Keahlian Teknik
Pemesinan Kelas X Di SMK Nasional Malang, Jurnal Pendidikan
Profesional, volume 4, no. 1, Universitas Negeri Malang, Malang.

Nana Sudjana. 2009. Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru
Algesindo. Bandung.

Ni Made Yeni Suranti, Gunawan, Hairunnisyah Sahidu., 2016., Pengaruh


Model Project Based Learning Berbantuan Media Virtual
Terhadap Penguasaan Konsep Peserta didik pada Materi Alat-
alat Optik. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN. 2407-
6902), Volume II No 2, Universitas Mataram. Mataram.

Nindy Mustika Wandani dan Syaiful Hamzah Nasution.,2017.


Pengembangan Multimedia Interaktif Dengan Autoplay Media
Studio Pada Materi Kedudukan Relatif Dua Lingkaran, Jurnal
Kajian Pembelajaran Matematika Volume 1 Nomor 2, ISSN:
2549 – 8584,Universitas Negeri Malang. Malang.

Nurhairunnisa., 2017, Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Untuk


Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa
Sma Kelas X di Yogyakarya. Pasca Sarjana Program Studi

62
Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Yogyakarya.
Yogyakarta.

Nurul Hidayah, Husna Amalya Melati, Rody Putra sartika., 2015, Deskripsi
Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Hidrokarbon, Program
Studi Pendidikan FKIP UNTAN, Pontianak
Oemar Hamalik, 2013. Cetakan ke 13. Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi
Aksara. Jakarta.

Preetha Ram, Ashwin Ram, Jennifer Holzman, Chris Sprague., 2007, A


Cognitive Model Of Problem-Based Learning And Its Application To
Educational Software Design, Emory University, Atlanta, Georgia
30322, USA.

Riduwan.,2010, Skala Pengukuan Variabel-variabel Penelitian, Alfabeta,


Bandung.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer


Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Alfabeta.
Bandung.

Robby Zidny . 2013 . Analisis Pemahaman Konsep Siswa Sma Kelas X


Pada Materi Persamaan Kimia Dan Stoikiometri Melalui
Penggunaan Diagram Submikroskopik Serta Hubungannya
Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Riset dan
Praktik Pendidikan Kimia, (Vol. 1 No. 1, 2013)

Sadam Husein, Lovy Herayanti, Gunawan., 2015, Pengaruh Penggunaan


Multimedia Interaktif Terhadap Penguasaan Konsep Dan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor,
Universitas Mataram. Mataram.

Sugiyono.,2013, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung

Sutarman.,2005, Psikologi Kognitif, Srikandi, Surabaya.

Trianto.,2010, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,


Kencana, Jakarta.

Wowo Sunaryo Kuswana., 2012, Taksonomi Kognitif, PT.Remaja Rosda


Karya, Bandung.

Yusuf Hadi Miarso, Harsja W. Bachtiar., 1984, Teknologi Komunikasi


Pendidikan, CV. Rajawali, Jakarta.

Yongki Pratama dan Yudha Anggana., 2017, pengembangan Media


Pembelajaran Berbasis Autoplay pada mata pelajaran
menerapkan konsep Elektronika digital dan rangkaian

63
elektronika computer di SMK Negeri 1 Driyorejo, Jurnal
Pendidikan Teknik Elektro, Vol 06, Hal 21- 27, Universitas
Negeri Surabaya, Surabaya.

Zulhelmi, Adlim, Mahidin.,2017, Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif


Terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa.
Program Studi IPA Program Pasca Sarjana. Universitas Syiah
Kuala Banda Aceh

ANGKET RESPONSI GURU

TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8

64
Nama Guru :

Sekolah :

NIP :

Petunjuk

1. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu terhadap Media Pembelajaran Interaktif Autoplay Media

Studio 8 ini dengan skala skor sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

KS = Kurang Setuju

2. Bapak/Ibu hanya boleh memilih satu jawaban saja

3. Bapak/Ibu dimohon memberikan tanggapan dan saran pada tempat yang

telah disediakan

No Penilaian
Pernyataan
SS S KS TS STS
.
Penggunaan intruksi pada media

pembelajaran Autoplay Media Studio 8


1
jelas sehingga memudahkan saya dalam

mengoperasikan program
Tampilan dan keterangan menu dalam

2 media pembelajaran Autoplay Media

Studio 8 ini jelas dan sistematis


Media pembelajaran Autoplay Media

3 Studio 8 pada pokok bahasan

Hidrokarbon ditulis seuai EYD


4 Tulisan pada media pembelajaran

65
Autoplay Media Studio 8 jelas
Tulisan pada media pembelajaran
5
Autoplay Media Studio 8 menarik
Animasi, gambar dan video dalam media

6 pembelajaran Autoplay Media Studio 8

sesuai
Animasi, gambar dan video dalam media

7 pembelajaran Autoplay Media Studio 8

menarik
Animasi, gambar dan video dalam media

pembelajaran berbasis Autoplay Media


8
Studio 8 dapat memvisualisasikan konsep

Hidrokarbon yang abstrak


Pilihan musik yang disajikan dalam media

pembelajaran interaktif berbasis Autoplay

9 Media Studio 8 tidak mengganggu

penyajian materi pelajaran

Bahasa yang digunakan dalam media

10 pembelajaran Autoplay Media Studio 8

mudah dimengerti
Materi Hidrokarbon yang disajikan dalam

11 media ini sesuai dengan kompetensi yang

ada dalam silabus mata pelajaran kimia


Media pembelajaran berbasis Autoplay

Media Studio 8 dapat membantu peserta


12
didik dalam memahami konsep mengenai

pokok bahasan Hidrokarbon


13 Penjelasan konsep-konsep materi

Hidrokarbon dalam media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8 sesuai dengan

66
tingkat berfikir peserta didik
Pertanyaan/soal-soal dalam media

14 pebelajaran Autoplay Media Studio 8

sesuai dengan tujuan pembelajaran


Penyajian contoh dalam media Autoplay

Media Studio 8 kreatif dan tidak


15
membosankan serta dapat menimbulkan

motivasi peserta didik


Materi yang disajikan dalam media

16 berbasis Autoplay Media Studio 8 dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa


Media pembelajaran berbasis Autoplay

Media Studio 8 dapat digunakan sebagai


17
media alternatif dalam pembelajaran pada

pokok bahasan Hidrokarbon


Media pembelajaran Autoplay Media

18 Studio 8 disusun dengan kreatif dalam

penuangan ide/gagasan
Media pembelajaran Autoplay Media

Studio 8 disusun menarik minat peserta


19
didik dalam mempelajari materi

Hidrokarbon
Pengguna dapat mengendalikan media
20
dengan mudah saat proses pembelajaran

Kesan dan Saran :

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

67
.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Pekanbaru, 2019

Bapak/Ibu Guru

(____________________)

NIP.

68
69
ANGKET RESPONSI SISWA

TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Sekolah :

Petunjuk

1. Peserta didik diharapkan memberi jawaban pada setiap pertanyaan di

bawah dengan memberikan tanda checklst (√) pada kolom tabel yang telah

disediakan

2. Peserta didik hanya boleh memilih satu jawaban saja

3. Peserta didik dimohon memberikan saran dan masukan pada tempat yang

telah disediakan

Butir-butir pertanyaan respon peserta didik

Respon
No Pertanyaan
Ya Tidak
Apakah pembelajaran menjadi lebih menyenangkan jika

1 menggunakan media pembelajaran Autoplay Media Studio 8 pada

pokok bahasan Hidrokarbon


Apakah pembelajaran menjadi lebih menarik jika menggunakan

2 media pembelajaran Autoplay Media Studio 8 pada pokok bahasan

Hidrokarbon
3 Apakah gambar, animasi dan video yang terdapat dalam media

pembelajaran Autoplay Media Studio 8 dapat membantu peserta

70
didik dalam memahami konsep Hidrokarbon?
Apakah audio yang terdapat dalam multimedia interaktif Autoplay

4 Media Studio 8 dapat membantu peserta didik untuk memahami

bahasan Hidrokarbon?
Apakah pilihan musik yang disediakan pada media pembelajaran
5
Autoplay Media Studio 8 membuat kamu termotivasi dalam belajar?
Apakah sajian materi dalam pokok bahasan Hidrokarbon pada
6
media pembelajaran Autoplay Media Studio 8 sudah menarik?
Apakah penggunaan media pembelajaran Autoplay Media Studio 8

7 meningkatkan pemahaman konsep kamu pada pokok bahasan

Hidrokarbon?
Apakah penggunaan media pembelajaran Autoplay Media Studio 8

8 pada pokok bahasan Hidrokarbon membuat suasana kelas menjadi

lebih kondusif?
Apakah penggunaan media pembelajaran Autoplay Media Studio 8

9 membuat kamu lebih aktif untuk mengikuti pembelajaran pokok

bahasan Hidrokarbon?
Apakah kamu bisa belajar secara mandiri dengan menggunakan
10
media pembelajaran Autoplay Media Studio 8?

Kesan dan Saran :

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.......................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

71
.................................................................................................................................

......................................................................................................................

Pekanbaru,

2019 Peserta Didik

(____________________)

72
PENJABARAN INSTRUMEN VALIDASI PENGEMBANGAN

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8

TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA

PADA MATERI HIDROKARBON

(AHLI MEDIA)

A. Lembar Validasi Substansi Isi (Media)

No
Indikator Skor Kriteria Penilaian
.

73
Petunjuk Jika petunjuk penggunaan media

penggunaan media 5 pembelajaran interaktif sangat lengkap dan

sangat mudah dipahami


Jika petunjuk penggunaan media

4 pembelajaran interaktif lengkap dan mudah

dipahami
Jika petunjuk penggunaan media

1 3 pembelajaran interaktif kurang lengkap dan

kurang mudah dipahami


Jika petunjuk penggunaan media

2 pembelajaran interaktif tidak lengkap dan sulit

dipahami
Jika petunjuk penggunaan media

1 pembelajaran interaktif sangat tidak lengkap

dan sangat sulit dipahami


Kelengkapan isi Jika dalam media pembeljaran itu terdapat :

media 1. Judul media

pembelajaran 2. Petunjuk penggunaan

5 3. Materi

4. Evaluasi

5. Referensi

2 6. Identitas penyusun
Jika dalam media pembelajaran itu terdapat
4
4-5 dan 6 point di atas
Jika dalam media pembelajaran itu terdapat 3
3
dan 6 point di atas
Jika dalam media pembelajaran itu terdapat 2
2
dan 6 point di atas
Jika dalam media pembelajaran itu terdapat 1
1
dan 6 point di atas
3 Pemaparan materi 5 Jika pemaparan materi dalam media

74
hidrokarbon dalam pembelajaran sangat jelas dan sangat

media sistematis
Jika pemaparan materi dalam media
pembelajaran 4
pembelajaran jelas dan sistematis
Autoplay Media Jika pemaparan materi dalam media

Studio 8 3 pembelajaran kurang jelas dan kurang

sistematis
Jika pemaparan materi dalam media
2
pembelajaran tidak jelas dan tidak sistematis
Jika pemaparan materi dalam media

1 pembelajaran sangat tidak jelas dan sangat

tidak sistematis
Penyajian soal Jika soal latihan dan soal evaluasi yang

4 latihan dan 5 ditampilkan dalam media sangat jelas dan

evaluasi sangat mudah dipahami pengguna


Jika soal latihan dan soal evaluasi yang

4 ditampilkan dalam media jelas dan mudah

dipahami pengguna
Jika soal latihan dan soal evaluasi yang

3 ditampilkan dalam media kurang jelas dan

kurang mudah dipahami pengguna


Jika soal latihan dan soal evaluasi yang

2 ditampilkan dalam media tidak jelas dan tidak

mudah dipahami pengguna


Jika soal latihan dan soal evaluasi yang

1 ditampilkan dalam media sangat tidak jelas

dan sangat tidak mudah dipahami pengguna


5 Bahasa dan tulisan 5 Jika penggunaan bahasa yang terdapat

(kata-kata) yang dalam media memenuhi semua kriteria berikut

digunakan dalam :

media mudah 1. Tidak memiliki makna ganda

75
dipahami 2. Komunikatif

3. Bahasa Indonesia baku sesuai EYD

4. Sesuai dengan tingkat perkembangan

peserta didik
Jika hanya 3 yang terpenuhi dari 4 poin di
4
atas
Jika hanya 2 yang terpenuhi dari 4 poin di
3
atas
Jika hanya 1 yang terpenuhi dari 4 poin di
2
atas
Jika tidak ada 1 pun yang terpenuhi dari 4
1
poin di atas
Urutan antar 5 Jika urutan antar halaman sangat jelas
4 Jika urutan antar halaman jelas
6 halaman jelas 3 Jika urutan antar halaman kurang jelas
2 Jika urutan antar halaman tidak jelas
1 Jika urutan antar halaman sangat tidak jelas
Media telah sesuai Jika keseluruhan media pembelajaran
5
dengan media menggunakan model tutorial
Jika 75% media pembelajaran menggunakan
pembelajaran 4
model tutorial
interaktif model Jika 50% media pembelajaran menggunakan
7 3
turotial model tutorial
Jika 25% media pembelajaran menggunakan
2
model tutorial
Jika media tidak sesuai pembelajaran
1
menggunakan model tutorial

B. Lembar Validasi Desain Pembelajaran

No
Indikator Skor Kriteria Penilaian
.
1 Kompetensi Jika kompetensi pengajaran dalam media

pengajaran dalam 5 sangat lengkap dan sangat sesuai dengan

media materi
4 Jika kompetensi pengajaran dalam media

76
lengkap dan sesuai dengan materi
Jika kompetensi pengajaran dalam media

3 kurang lengkap dan kurang sesuai dengan

materi
Jika kompetensi pengajaran dalam media
pembelajaran ditulis 2
tidak lengkap dan tidak sesuai dengan materi
dengan jelas Jika kompetensi pengajaran dalam media

1 sangat tidak lengkap dan sangat tidak sesuai

dengan materi
Jika rumusan kompetensi sangat bisa
5
dijadikan pedoman bagi pengguna media
Jika rumusan kompetensi bisa dijadikan
Rumusan 4
pedoman bagi pengguna media
kompetensi menjadi Jika rumusan kompetensi kurang bisa
2 3
pedoman bagi dijadikan pedoman bagi pengguna media
Jika rumusan kompetensi tidak bisa dijadikan
pengguna media 2
pedoman bagi pengguna media
Jika rumusan kompetensi sangat tidak bisa
1
dijadikan pedoman bagi pengguna media
Jika topik pembelajaran yang dipaparkan

5 dalam media sangat sesuai dengan

kompetensi
Jika topik pembelajaran yang dipaparkan
4
dalam media sesuai dengan kompetensi
Topik pembelajaran Jika topik pembelajaran yang dipaparkan

3 sesuai dengan 3 dalam media kurang sesuai dengan

kompetensi kompetensi
Jika topik pembelajaran yang dipaparkan
2
dalam media tidak sesuai dengan kompetensi
Jika topik pembelajaran yang dipaparkan

1 dalam media sangat tidak sesuai dengan

kompetensi
4 Materi 5 Jika dipaparkan materi dalam media sangat

77
menarik dan sangat dapat menarik peserta

didik
Jika dipaparkan materi dalam media menarik
4
dan dapat menarik peserta didik
Jika dipaparkan materi dalam media kurang
pembelajaran
3 menarik dan kurang dapat menarik peserta
dipaparkan dengan
didik
menarik pada Jika dipaparkan materi dalam media tidak

media 2 menarik dan tidak dapat menarik peserta

didik
Jika dipaparkan materi dalam media sangat

1 tidak menarik dan sangat tidak dapat menarik

peserta didik
Jika penyampaian materi dalam media
5
sangat sistematis dan sangat mudah diikuti
Jika penyampaian materi dalam media
4
Penyampaian sistematis dan mudah diikuti
Jika penyampaian materi dalam media
materi sistematis 3
5 kurang sistematis dan kurang mudah diikuti
dan mudah Jika penyampaian materi dalam media tidak
2
dimengerti sistematis dan tidak mudah diikuti
Jika penyampaian materi dalam media

1 sangat tidak sistematis dan sangat tidak

mudah diikuti
6 Kemampuan media Jika media pembelajaran yang dibuat sangat

untuk mendorong 5 mampu mendorong peserta didik untuk

peserta didik belajar belajar secara mandiri dan berpikir kritis


Jika media pembelajaran yang dibuat mampu
secara mandiri dan
4 mendorong peserta didik untuk belajar secara
memahami konsep
mandiri dan memahami konsep
3 Jika media pembelajaran yang dibuat kurang

mampu mendorong peserta didik untuk

78
belajar secara mandiri dan memahami

konsep
Jika media pembelajaran yang dibuat tidak

mampu mendorong peserta didik untuk


2
belajar secara mandiri dan memahami

konsep
Jika media pembelajaran yang dibuat sangat

tidak mampu mendorong peserta didik untuk


1
belajar secara mandiri dan memahami

konsep
Jika informasi yang disampaikan dalam

5 media pembelajaran sangat mudah dipahami

pengguna
Jika informasi yang disampaikan dalam

4 media pembelajaran mudah dipahami

pengguna
Informasi yang Jika informasi yang disampaikan dalam

7 disampaikan mudah 3 media pembelajaran kurang mudah dipahami

dipahami pengguna
Jika informasi yang disampaikan dalam

2 media pembelajaran tidak mudah dipahami

pengguna
Jika informasi yang disampaikan dalam

1 media pembelajaran sangat tidak mudah

dipahami pengguna
8 Latihan dan Jika latihan dan evaluasi yang diberikan

evaluasi yang 5 melalui media pembelajaran sangat sesuai

diberikan sesuai dengan materi


4 Jika latihan dan evaluasi yang diberikan
dengan materi
melalui media pembelajaran sesuai dengan

materi

79
Jika latihan dan evaluasi yang diberikan

3 melalui media pembelajaran kurang sesuai

dengan materi
Jika latihan dan evaluasi yang diberikan

2 melalui media pembelajaran tidak sesuai

dengan materi
Jika latihan dan evaluasi yang diberikan

1 melalui media pembelajaran sangat tidak

sesuai dengan materi


Jika penyajian latihan dan evaluasi dalam
5
media sangat kreatif dan sangat menarik
Jika penyajian latihan dan evaluasi dalam
4
Latihan dan media kreatif dan menarik
Jika penyajian latihan dan evaluasi dalam
evaluasi yang 3
9 media kurang kreatif dan kurang menarik
disajikan kreatif dan Jika penyajian latihan dan evaluasi dalam
2
menarik media tidak kreatif dan tidak menarik
Jika penyajian latihan dan evaluasi dalam

1 media sangat tidak kreatif dan sangat tidak

menarik
Jika penggunaan media pembelajaran sangat
5
membantu proses pembelajaran
Jika penggunaan media pembelajaran
Penggunaan media 4
membantu proses pembelajaran
pembelajaran Jika penggunaan media pembelajaran kurang
10 3
membantu proses membantu proses pembelajaran
Jika penggunaan media pembelajaran tidak
pembelajaran 2
membantu proses pembelajaran
Jika penggunaan media pembelajaran sangat
1
tidak membantu proses pembelajaran

C. Lembar Validasi Tampilan (Komunikasi Visual)

80
No
Indikator Skor Kriteria Penilaian
.
Jika media menggunakan tombol navigasi

5 dasar dan hyperlink yang berfungsi dengan

sangat baik
Jika media menggunakan tombol navigasi

4 dasar dan hyperlink yang berfungsi dengan

baik
Jika media menggunakan tombol navigasi
Kemudahan akses
1 3 dasar dan hyperlink yang berfungsi dengan
antar halaman
kurang baik
Jika media menggunakan tombol navigasi

2 dasar dan hyperlink yang berfungsi dengan

tidak baik
Jika media menggunakan tombol navigasi

1 dasar dan hyperlink yang berfungsi dengan

sangat tidak baik


Jika proporsional antara besar huruf dengan
5
ruang halaman media sangat sesuai
Jika proporsional antara besar huruf dengan
Proporsional antara 4
ruang halaman media sesuai
besar huruf dengan Jika proporsional antara besar huruf dengan
2 3
ruang media ruang halaman media kurang sesuai
Jika proporsional antara besar huruf dengan
halaman 2
ruang halaman media tidak sesuai
Jika proporsional antara besar huruf dengan
1
ruang halaman media sangat tidak sesuai
3 Gambar yang Jika kualitas gambar sangat baik, dan sangat
5
disajikan pada sesuai dengan isi materi/teks
Jika kualitas gambar baik, dan sesuai dengan
media 4
isi materi/teks
pembelajaran 3 Jika kualitas gambar kurang baik, dan kurang

Autoplay Media sesuai dengan isi materi/teks

81
Jika kualitas gambar tidak baik, dan tidak
2
sesuai dengan isi materi/teks
Studio 8 Jika kualitas gambar sangat tidak baik, dan
1
sangat tidak sesuai dengan isi materi/teks
Jika ≥ 90% video yang ada dalam media
5
Video yang dapat dilihat dan didengar dengan jelas
Jika ≥ 60% - < 80% video yang ada dalam
disajikan pada 4
media dapat dilihat dan didengar dengan jelas
media Jika ≥ 40% - < 60% video yang ada dalam
4 3
pembelajaran media dapat dilihat dan didengar dengan jelas
Jika ≥ 20% - < 40% video yang ada dalam
Autoplay Media 2
media dapat dilihat dan didengar dengan jelas
Studio 8 Jika < 20% video yang ada dalam media
1
dapat dilihat dan didengar dengan jelas
5 Narasi yang 5 Jika kualitas suara sangat baik dan

disajikan pada bahasanya sangat mudah dipahami


4 Jika kualitas suara baik dan bahasanya
media
mudah dipahami
pembelajaran 3 Jika kualitas suara kurang baik dan

Autoplay Media bahasanya kurang mudah dipahami


2 Jika kualitas suara tidak baik dan bahasanya
Studio 8
tidak mudah dipahami
1 Jika kualitas suara sangat tidak baik dan

bahasanya sangat tidak mudah dipahami


6 Animasi yang 5 Jika animasi yang digunakan sangat terlihat

disajikan pada jelas dan ukurannya sangat sesuai


4 Jika animasi yang digunakan terlihat jelas dan
media
ukurannya sesuai
pembelajaran 3 Jika animasi yang digunakan kurang terlihat

Autoplay Media jelas dan ukurannya kurang sesuai


2 Jika animasi yang digunakan tidak terlihat
Studio 8
jelas dan ukurannya tidak sesuai
1 Jika animasi yang digunakan sangat tidak

terlihat jelas dan ukurannya sangat tidak

82
sesuai
Jika komposisi warna media sangat baik dan
5
tampilannya sangat menarik
Tampilan warna Jika komposisi warna media baik dan
4
pada media tampilannya menarik
Jika komposisi warna media kurang baik dan
7 pembelajaran 3
tampilannya kurang menarik
Autoplay Media Jika komposisi warna media tidak baik dan
2
Studio 8 tampilannya tidak menarik
Jika komposisi warna media sangat tidak baik
1
dan tampilannya sangat tidak menarik
8 Layout pada media 5 Jika tampilan Layout menggunakan gambar,

pembelajaran animasi dan background yang sangat rapi,

Autoplay Media sangat menarik dan sangat maching dengan

Studio 8 Koloid tampilan


4 Jika tampilan Layout menggunakan gambar,

animasi dan background yang rapi, menarik

dan maching dengan tampilan


3 Jika tampilan Layout menggunakan gambar,

animasi dan background yang kurang rapi,

kursng menarik dan kurang maching dengan

tampilan
2 Jika tampilan Layout menggunakan gambar,

animasi dan background yang tidak rapi, tidak

menarik dan tidak maching dengan tampilan


1 Jika tampilan Layout menggunakan gambar,

animasi dan background yang sangat tidak

rapi, sangat tidak menarik dan sangat tidak

maching dengan tampilan


9 Tombol yang 5 Jika tombol yang digunakan dalam media

digunakan pada sangat mudah dikenali dan sangat mudah

media digunakan

83
Jika tombol yang digunakan dalam media
4
mudah dikenali dan mudah digunakan
Jika tombol yang digunakan dalam media

3 kurang mudah dikenali dan kurang mudah


pembelajaran
digunakan
Jika tombol yang digunakan dalam media
Autoplay Media
2 tidak mudah dikenali dan tidak mudah
Studio 8
digunakan
Jika tombol yang digunakan dalam media

1 sangat tidak mudah dikenali dan sangat tidak

mudah digunakan
10 Musik latar pada 5 Jika musik latar yang digunakan :

media 1. Menyenangkan

pembelajaran 2. Sesuai dengan media

Autoplay Media 3. Tidak mengganggu pembelajaran

Studio 8 4. Mudah diatur (dimatikan/dihidupkan)


4 Jika musik latar yang digunakan memenuhi 3

dari kriteria di atas


3 Jika musik latar yang digunakan memenuhi 2

dari kriteria di atas


2 Jika musik latar yang digunakan memenuhi 1

dari kriteria di atas


1 Jika musik latar yang digunakan tidak

memenuhi memenuhi 1 pun dari kriteria di

atas

D. Lembar Validasi Pemanfaatan Software

No Indikator Skor Kriteria Penilaian

84
.
Pengendalian Jika pengguna sangat mudah mengendalikan
5
media saat proses media saat proses pembelajaran
Jika pengguna mudah mengendalikan media
pembelajaran 4
saat proses pembelajaran
Jika pengguna cukup sulit mengendalikan
1 3
media saat proses pembelajaran
Jika pengguna sulit mengendalikan media
2
saat proses pembelajaran
Jika pengguna sangat sulit mengendalikan
1
media saat proses pembelajaran
Respon media Jika respon media terhadap perintah
5
terhadap perintah pengguna membutuhkan waktu 1-5 detik
Jika respon media terhadap perintah
pengguna 4
pengguna membutuhkan waktu 6-10 detik
Jika respon media terhadap perintah
2 3
pengguna membutuhkan waktu 11-15 detik
Jika respon media terhadap perintah
2
pengguna membutuhkan waktu 16-20 detik
Jika respon media terhadap perintah
1
pengguna membutuhkan waktu > 20 detik
Kemudahan 5 Jika 80% presentase media mudah diikuti
4 Jika 60% ≤ x < 80% presentase media
presentase isi
mudah diikuti
media yang diikuti 3 Jika 40% ≤ x < 60% presentase media
3
mudah diikuti
2 Jika 20% ≤ x < 40% presentase media

mudah diikuti
1 Jika < 20% presentase media mudah diikuti
4 Kemudahan 5 Jika pengguna sangat mudah menemukan

pengguna untuk informasi yang diperlukan


4 Jika pengguna mudah menemukan informasi
menemukan
yang diperlukan
informasi yang 3 Jika pengguna cukup sulit menemukan

diperlukan informasi yang diperlukan


2 Jika pengguna sulit menemukan informasi

85
yang diperlukan
Jika pengguna sangat sulit menemukan
1
informasi yang diperlukan
Kemudahan Jika pengguna sangat mudah masuk/keluar
5
pengguna untuk dari media kapanpun
Jika pengguna mudah masuk/keluar dari
masuk/keluar dari 4
media kapanpun
media Jika pengguna cukup sulit masuk/keluar dari
5 3
media kapanpun
Jika pengguna sulit masuk/keluar dari media
2
kapanpun
Jika pengguna sangat sulit masuk/keluar dari
1
media kapanpun
Pengoperasian Jika program sangat mudah dioperasikan
5
media pembelajaran oleh pengguna kapanpun
Jika program mudah dioperasikan oleh
4
pengguna kapanpun
Jika program agak sulit dioperasikan oleh
6 3
pengguna kapanpun
Jika program sulit dioperasikan oleh
2
pengguna kapanpun
Jika program sangat sulit dioperasikan oleh
1
pengguna kapanpun
Respon/umpan Jika respon/umpan balik media terhadap
5
balik media perintah pengguna sangat cepat dan tepat
Jika respon/umpan balik media terhadap
terhadap perintah 4
perintah pengguna cepat dan tepat
pengguna Jika respon/umpan balik media terhadap
3
7 perintah pengguna cukup cepat dan tepat
Jika respon/umpan balik media terhadap

2 perintah pengguna kurang cepat dan kurang

tepat
Jika respon/umpan balik media terhadap
1
perintah pengguna lambat dan tidak tepat
8 Pengguna software 5 Jika pembuatan media memanfaatkan lebih

86
pendukung dari 3 software pendukung
Jika pembuatan media memanfaatkan 3
pembuatan media 4
software pendukung
pembelajaran Jika pembuatan media memanfaatkan 2
3
software pendukung
Jika pembuatan media memanfaatkan 1
2
software pendukung
Jika pembuatan media tidak memanfaatkan
1
software pendukung
Kemudahan Jika media sangat mudah
5
penyimpanan disimpan/dipaketkan dalam flashdisk/CD
Jika media mudah disimpan/dipaketkan
program media 4
dalam FD/CD
pembelajaran Jika media agak sulit disimpan/dipaketkan
9 3
dalam FD/CD
Jika media sulit disimpan/dipaketkan dalam
2
FD/CD
Jika media sangat sulit disimpan/dipaketkan
1
dalam flashdisk/CD

87
LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

INTERAKTIF AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8 TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP SISWA SMA PADA MATERI HIDROKARBON

(AHLI MEDIA)

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda check list ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu

terhadap media pembelajaran Autoplay Media Studio 8 ini sesuai dengan

indikator penilaian (terlampir).

Lembar Validasi

A. Lembar Validasi Substansi Isi (Media)

Skor Saran dan Masukan


No Aspek Penilaian
1 2 3 4 5
Petunjuk penggunaan
1
media
Kelengkapan isi media
2
pembelajaran
Penerapan materi

hidrokarbon dalam media


3
pembelajaran Autoplay

Media Studio 8
Penyajian soal latihan dan
4
soal evaluasi
Bahasa dan tulisan (kata-

kata) yang digunakan


5
dalam media mudah

dipahami
Urutan antar halaman
6
jelas

88
Media telah sesuai

dengan media
7
pembelajaran interaktif

model tutorial

89
B. Lembar Validasi Desain Pembelajaran

Skor Saran dan Masukan


No Aspek Penilaian
1 2 3 4 5
Kompetensi pengajaran

dalam media
1
pembelajaran ditulis

dengan jelas
Rumusan kompetensi

2 menjadi pedoman bagi

pengguna media
Topik pembelajaran
3
sesuai dengan kompetensi
Materi pembelajaran

4 dipaparkan dengan

menarik pada media


Penyampaian materi

5 sistematis dan mudah

diikui
Kemampuan media untuk

mendorong peserta didik


6
belajar secara mandiri dan

memahami konsep
Informasi yang

7 disampaikan mudah

dipahami
Latihan dan evaluasi yang

8 diberikan sesuai dengan

materi
Latihan dan evaluasi yang

9 disajikan kreatif dan

menarik
10 Penggunaan media

90
pembelajaran membantu

proses pembelajaran

C. Lembar Validasi Tampilan (Komunikasi Visual)

Skor Saran dan Masukan


No Aspek Penilaian
1 2 3 4 5
Kemudahan akses antar
1
halaman
Proporsional antara besar

2 huruf dengan ruang

halaman media
Gambar yang disajikan

3 pada media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Video yang disajikan pada

4 media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Narasi yang disajikan

5 pada media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Animasi yang disajikan

6 pada media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Tampilan warna media

7 pembelajaran Autoplay

Media Studio 8
Layout media

8 pembelajaran Autoplay

Media Studio 8 koloid


9 Tombol yang digunakan

pada media pembelajaran

91
Autoplay Media Studio 8
Musik latar pada media

10 pembelajaran Autoplay

Media Studio 8

D. Lembar Validasi Pemanfaatan Software

Skor Saran dan Masukan


No Aspek Penilaian
1 2 3 4 5
Pengendalian media saat
1
proses pembelajaran
Respon media terhadap
2
perintah pengguna
Kemudahan presentasi isi
3
media untuk diikuti
Kemudahan pengguna

4 untuk menemukan

informasi yang diperlukan


Kemudahan pengguna

5 untuk masuk/keluar dari

media
Pengoperasian media
6
pembelajaran
Respon/umpan balik

7 media terhadap perintah

pengguna
Penggunaan software

8 pendukung pembuatan

media pembelajaran
Kemudahan penyimpanan

9 program media

pembelajaran

92
Saran-saran (secara keseluruhan):

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………….

………….

Pekanbaru, 2019

Validator

(Ahli Media)

93
PENJABARAN INSTRUMEN VALIDASI PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN INTERAKTIF AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8 TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI HIDROKARBON

(AHLI MATERI)

A. Lembar Validasi Substansi Isi (Materi)

No Indikator Skor Kriteria Penilaian


Jika petunjuk penggunaan media

5 pembelajaran interaktif sangat

lengkap dan sangat mudah dipahami


Jika petunjuk penggunaan media

4 pembelajaran interaktif lengkap dan

mudah dipahami
Jika petunjuk penggunaan media
Petunjuk penggunaan
1 3 pembelajaran interaktif kurang
media
lengkap dan kurang mudah dipahami
Jika petunjuk penggunaan media

2 pembelajaran interaktif tidak lengkap

dan sulit dipahami


Jika petunjuk penggunaan media

1 pembelajaran interaktif sangat tidak

lengkap dan sangat sulit dipahami


2 Kelengkapan isi media 5 Jika dalam media pembelajaran itu

pembelajaran terdapat:

1. Judul media

2. Petunjuk penggunaan

3. Kompetensi

4. Materi

5. Evaluasi

6. Referensi

94
7. Identitas penyusun
Jika dalam media pembelajaran itu
4
terdapat 5-6 dari 7 point di atas
Jika dalam media pembelajaran itu
3
terdapat 3-4 dari 7 point di atas
Jika dalam media pembelajaran itu
2
terdapat 2 dari 7 point di atas
Jika dalam media pembelajaran itu
1
terdapat 1 dari 7 point di atas
Jika pemaparan materi dalam media

5 pembelajaran sangat jelas dan sangat

sistematis
Jika pemaparan materi dalam media
4
Pemaparan materi pembelajaran jelas dan sistematis
Jika pemaparan materi dalam media
hidrokarbon dalam
3 pembelajaran kurang jelas dan kurang
3 media pembelajaran
sistematis
Autoplay Media Studio Jika pemaparan materi dalam media

8 2 pembelajaran tidak jelas dan tidak

sistematis
Jika pemaparan materi dalam media

1 pembelajaran sangat tidak jelas dan

sangat tidak sistematis


4 Penyajian soal latihan Jika soal latihan dan soal evaluasi

dan soal evaluasi yang ditampilkan dalam media sangat


5
jelas dan sangat mudah dipahami

pengguna
Jika soal latihan dan soal evaluasi

4 yang ditampilkan dalam media jelas

dan mudah dipahami pengguna


3 Jika soal latihan dan soal evaluasi

yang ditampilkan dalam media kurang

95
jelas dan kurang mudah dipahami

pengguna
Jika soal latihan dan soal evaluasi

2 yang ditampilkan dalam media tidak

jelas dan sulit dipahami pengguna


Jika soal latihan dan soal evaluasi

yang ditampilkan dalam media sangat


1
tidak jelas dan sangat sulit dipahami

pengguna
Jika penggunaan bahasa yang

terdapat dalam media memenuhi

semua kriteria berikut:

1. Tidak memiliki makna ganda

5 2. Komunikatif

3. Bahasa Indonesia baku sesuai


Bahasa dan tulisan
EYD
(kata-kata) yang
5 4. Sesuai dengan tingkat
digunakan dalam media
perkembangan peserta didik
mudah dipahami Jika hanya 3 yang terpenuhi dari 4
4
poin di atas
Jika hanya 2 yang terpenuhi dari 4
3
poin di atas
Jika hanya 1 yang terpenuhi dari 4
2
poin di atas
Jika tidak ada 1 pun yang terpenuhi
1
dari 4 poin di atas
6 Video yang disajikan 5 Jika video yang disajikan sangat

pada media Autoplay mudah dipahami, tidak menimbulkan

Media Studio 8 makna ganda/miskonsepsi, dan dapat

memvisualisasikan materi hidrokarbon

96
dengan sangat baik
Jika video yang disajikan mudah

dipahami, tidak menimbulkan makna

4 ganda/miskonsepsi, dan dapat

memvisualisasikan materi hidrokarbon

dengan baik
Jika video yang disajikan agak sulit

dipahami, menimbulkan makna

3 ganda/miskonsepsi, dan tidak dapat

memvisualisasikan materi hidrokarbon

dengan baik
Jika video yang disajikan sulit

dipahami, menimbulkan makna

2 ganda/miskonsepsi, dan tidak dapat

memvisualisasikan materi koloid

dengan baik
Jika video yang disajikan sangat sulit

dipahami, menimbulkan makna

1 ganda/miskonsepsi, dan tidak dapat

memvisualisasikan materi hidrokarbon

dengan sangat baik


7 Kebenaran materi Jika materi hidrokarbon yang

hidrokarbon pada disajikan:

media pembelajaran 1. Sesuai dengan kaidah keilmuan

5 2. Sesuai dengan fakta

3. Tidak terdapat miskonsepsi

4. Bermanfaat dalam kehidupan

sehari-hari
4 Jika hanya 3 item yang terpenuhi dari

97
4 poin di atas
Jika hanya 2 item yang terpenuhi dari
3
4 poin di atas
Jika hanya 1 item yang terpenuhi dari
2
4 poin di atas
1 Jika tidak ada item yang terpenuhi

B. Lembar Validasi Desain Pembelajaran

No Indikator Skor Kriteria Penilaian


Jika judul dan sub judul sangat sesuai

dengan isi materi di dalam media


5
pembelajaran Autoplay Media Studio

8
Jika judul dan sub judul sesuai

dengan isi materi di dalam media


4
pembelajaran Autoplay Media Studio

Judul dan sub judul 8


Jika judul dan sub judul cukup sesuai
pada media
1 dengan isi materi di dalam media
pembelajaran Autoplay 3
pembelajaran Autoplay Media Studio
Media Studio 8
8
Jika judul dan sub judul tidak sesuai

dengan isi materi di dalam media


2
pembelajaran Autoplay Media Studio

8
Jika judul dan sub judul tidak ada di

1 dalam media pembelajaran Autoplay

Media Studio 8
2 Bahan pelajaran sesuai Jika bahan pelajaran yang terdapat

dengan kurikulum K-13 5 dalam media sangat sesuai dengan K-

Revisi 13 revisi
4 Jika bahan pelajaran yang terdapat

98
dalam media sesuai dengan K-13

revisi
Jika bahan pelajaran yang terdapat

3 dalam media kurang sesuai dengan

K-13 revisi
Jika bahan pelajaran yang terdapat

2 dalam media tidak sesuai dengan K-

13 revisi
Jika bahan pelajaran yang terdapat

1 dalam media sangat tidak sesuai

dengan K-13 revisi


Jika kompetensi pengajaran dalam

5 media sangat lengkap dan sangat

sesuai dengan materi


Jika kompetensi pengajaran dalam

4 media lengkap dan sesuai dengan

Kompetensi pengajaran materi


Jika kompetensi pengajaran dalam
dalam media
3 3 media cukup lengkap dan cukup
pembelajaran ditulis
sesuai dengan materi
dengan jelas Jika kompetensi pengajaran dalam

2 media kurang lengkap dan kurang

sesuai dengan materi


Jika kompetensi pengajaran dalam

1 media tidak lengkap dan tidak sesuai

dengan materi
4 Kompetensi dasar pada Jika kompetensi dasar dicantumkan

media pembelajaran 5 dalam media dan sangat sesuai

Autoplay Media Studio dengan silabus


4 Jika kompetensi dasar dicantumkan
8
dalam media dan sesuai dengan

99
silabus
Jika kompetensi dasar dicantumkan

3 dalam media dan cukup sesuai

dengan silabus
Jika kompetensi dasar dicantumkan

2 dalam media dan tidak sesuai dengan

silabus
Jika kompetensi dasar tidak
1
dicantumkan dalam media
Jika indikator dicantumkan dalam
5
media dan sangat sesuai dengan KD
Jika indikator dicantumkan dalam
4
Indikator pada media media dan sesuai dengan KD
Jika indikator dicantumkan dalam
5 pembelajaran Autoplay 3
media dan cukup sesuai dengan KD
Media Studio 8 Jika indikator dicantumkan dalam
2
media dan tidak sesuai dengan KD
Jika indikator tidak dicantumkan
1
dalam media
Jika tujuan pembelajaran dicantumkan

5 dalam media dan sangat sesuai

dengan indikator
Jika tujuan pembelajaran dicantumkan

4 dalam media dan sesuai dengan

Tujuan pembelajaran indikator


Jika tujuan pembelajaran dicantumkan
6 pada media Autoplay
3 dalam media dan cukup sesuai
Media Studio 8
dengan indikator
Jika tujuan pembelajaran dicantumkan

2 dalam media dan tidak sesuai dengan

indikator
Jika tujuan pembelajaran tidak
1
dicantumkan dalam media

100
Jika materi yang disajikan:

1. Mudah diikuti

2. Mudah dipahami

3. Memancing peserta didik untuk


5
berpikir kreatif

Materi yang disajikan 4. Tidak terdapat miskonsepsi

pada media 5. Sesuai dengan kD, indikator dan


7
pembelajaran Autoplay tujuan pembelajaran
Jika hanya 4 item yang terpenuhi dari
Media Studio 8 4
4 poin di atas
Jika hanya 3 item yang terpenuhi dari
3
4 poin di atas
Jika hanya 2 item yang terpenuhi dari
2
4 poin di atas
Jika hanya 1 item yang terpenuhi dari
1
4 poin di atas
8 Contoh-contoh yang Jika contoh-contoh yang disajikan

disajikan dalam media dalam media sangat bisa mengajak


5
bisa mengajak peserta peserta didik untuk memahami

didik untuk memahami konsep


Jika contoh-contoh yang disajikan
konsep
4 dalam media bisa mengajak peserta

didik untuk memahami konsep


Jika contoh-contoh yang disajikan

dalam media kurang bisa mengajak


3
peserta didik untuk memahami

konsep
2 Jika contoh-contoh yang disajikan

dalam media tidak bisa mengajak

peserta didik untuk memahami

101
konsep
Jika contoh-contoh yang disajikan

dalam media sangat tidak bisa


1
mengajak peserta didik untuk

memahami konsep
Jika evaluasi yang diberikan melalui

5 media pembelajaran sangat sesuai

dengan tujuan pembelajaran


Jika evaluasi yang diberikan melalui

4 media pembelajaran sesuai dengan

Evaluasi pada media tujuan pembelajaran


Jika evaluasi yang diberikan melalui
pembelajaran sesuai
9 3 media pembelajaran kurang sesuai
dengan tujuan
dengan tujuan pembelajaran
pembelajaran Jika evaluasi yang diberikan melalui

2 media pembelajaran tidak sesuai

dengan tujuan pembelajaran


Jika evaluasi yang diberikan melalui

1 media pembelajaran sangat tidak

sesuai dengan tujuan pembelajaran


Jika terdapat lebih dari 5 referensi
5
yang jelas
Jika terdapat lebih dari 5 referensi
Referensi di dalam 4
namun kurang jelas
10 media Autoplay Media Jika terdapat kurang dari 5 referensi
3
Studio namun jelas
Jika terdapat kurang dari 5 referensi
2
namun tidak jelas
1 Jika tidak terdapat 1 pun referensi

C. Lembar Validasi Tampilan (Komunikasi Visual)

No Indikator Skor Kriteria Penilaian


1 Kemudahan akses 5 Jika media menggunakan tombol

102
navigasi dasar dan hyperlink yang

berfungsi dengan sangat baik


Jika media menggunakan tombol

4 navigasi dasar dan hyperlink yang

berfungsi dengan baik


Jika media menggunakan tombol

antar halaman 3 navigasi dasar dan hyperlink yang

berfungsi dengan cukup baik


Jika media menggunakan tombol

2 navigasi dasar dan hyperlink namun

banyak yang tidak berfungsi


Jika media tidak menggunakan tombol
1
navigasi dasar dan hyperlink
Jika proporsional antara besar huruf

5 dengan ruang halaman media sangat

sesuai
Jika proporsional antara besar huruf
4
dengan ruang halaman media sesuai
Jika proporsional antara besar huruf
Proporsional antara
3 dengan ruang halaman media kurang
2 besar huruf dengan
sesuai
ruang halaman media Jika proporsional antara besar huruf

2 dengan ruang halaman media tidak

sesuai
Jika proporsional antara besar huruf

1 dengan ruang halaman media sangat

tidak sesuai
3 Gambar yang disajikan Jika kualitas gambar sangat baik, dan
5
pada media sangat sesuai dengan isi materi/teks
Jika kualitas gambar baik, dan sangat
pembelajaran Autoplay 4
sesuai dengan isi materi/teks
Media Studio 8 3 Jika kualitas gambar kurang baik, dan

103
sangat sesuai dengan isi materi/teks
Jika kualitas gambar tidak baik, dan
2
sangat sesuai dengan isi materi/teks
Jika kualitas gambar sangat tidak

1 baik, dan sangat sesuai dengan isi

materi/teks
Jika ≥ 90% video yang ada dalam

5 media dapat dilihat dan didengar

dengan jelas
Jika ≥ 60% - < 80% video yang ada

4 dalam media dapat dilihat dan

Video yang disajikan didengar dengan jelas


Jika ≥ 40% - < 60% video yang ada
pada media
4 3 dalam media dapat dilihat dan
pembelajaran Autoplay
didengar dengan jelas
Media Studio 8 Jika ≥ 20% - < 40% video yang ada

2 dalam media dapat dilihat dan

didengar dengan jelas


Jika < 20% video yang ada dalam

1 media dapat dilihat dan didengar

dengan jelas
Jika kualitas suara sangat baik dan
5
bahasanya sangat mudah dipahami
Jika kualitas suara baik dan
4
Narasi yang disajikan bahasanya mudah dipahami
Jika kualitas suara baik, namun
pada media
5 3 beberapa bahasanya agak sulit
pembelajaran Autoplay
dipahami
Media Studio 8 Jika kualitas suara baik, namun
2
bahasanya sulit dipahami
Jika kualitas suara buruk dan sulit
1
dipahami
6 Animasi yang disajikan 5 Jika animasi yang digunakan sangat

104
terlihat jelas dan ukurannya sangat

sesuai
Jika animasi yang digunakan terlihat
4
jelas dan ukurannya sesuai
Jika animasi yang digunakan kurang
pada media
3 terlihat jelas dan ukurannya tidak
pembelajaran Autoplay
sesuai
Media Studio 8 Jika animasi yang digunakan terlihat
2
tidak jelas dan ukurannya tidak sesuai
Jika animasi yang digunakan sangat

1 tidak terlihat jelas dan ukurannya

sangat tidak sesuai


Jika komposisi warna media sangat
5
baik dan tampilannya sangat menarik
Jika komposisi warna media baik dan
4
tampilannya menarik
Jika komposisi warna media kurang
Tampilan warna media 3
baik dan tampilannya monoton
7 pembelajaran Autoplay Jika komposisi warna media tidak baik

Media Studio 8 2 (terlalu mencolok/terlalu pucat) dan

tampilannya monoton
Jika komposisi warna media tidak baik

1 (terlalu mencolok/terlalu pucat) dan

tampilannya sangat monoton


8 Layout media Jika tampilan Layout menggunakan

pembelajaran Autoplay gambar, animasi, dan background


5
Media Studio 8 yang sangat rapi, sangat menarik dan

sangat matching dengan tampilan


4 Jika tampilan Layout menggunakan

gambar, animasi, dan background

yang rapi, menarik dan matching

dengan tampilan

105
Jika tampilan Layout menggunakan

gambar, animasi, dan background


3
yang rapi dan menarik tetapi kurang

matching dengan tampilan


Jika tampilan Layout menggunakan

gambar, animasi, dan background


2
yang rapi dan menarik tetapi tidak

matching dengan tampilan


Jika tampilan Layout menggunakan

gambar, animasi, dan background


1
yang tidak rapi, tidak menarik serta

tidak matching dengan tampilan


Jika tombol yang digunakan dalam

5 media sangat mudah dikenali dan

sangat mudah digunakan


Jika tombol yang digunakan dalam

4 media mudah dikenali dan mudah

digunakan
Tombol yang Jika tombol yang digunakan dalam

digunakan pada media 3 media sangat dikenali tetapi ada


9
pembelajaran Autoplay beberapa yang tidak bisa digunakan
Jika tombol yang digunakan dalam
Media Studio 8
2 media sulit dikenali dan ada beberapa

yang tidak bisa digunakan


Jika tombol yang digunakan dalam

media sangat sulit dikenali dan


1
banyak yang tidak bisa digunakan

10 Musik latar pada media 5 Jika musik latar yang digunakan:

pembelajaran Autoplay 1. Menyenangkan

106
2. Sesuai dengan media

3. Tidak mengganggu pembelajaran

4. Mudah diatur

(dimatikan/dihidupkan)
Jika musik latar yang digunakan
4
Media Studio memenuhi 3 dari kriteria di atas
Jika musik latar yang digunakan
3
memenuhi 2 dari kriteria di atas
Jika musik latar yang digunakan
2
memenuhi 1 dari kriteria di atas
Jika musik latar yang digunakan tidak
1
memenuhi 1 pun dari kriteria di atas

D. Lembar Validasi Pemanfaatan Software

No Indikator Skor Kriteria Penilaian


Jika pengguna sangat mudah

5 mengendalikan media saat proses

pembelajaran
Jika pengguna mudah mengendalikan
4
media saat proses pembelajaran
Pengendalian media Jika pengguna agak sulit

1 saat proses 3 mengendalikan media saat proses

pembelajaran pembelajaran
Jika pengguna sulit mengendalikan
2
media saat proses pembelajaran
Jika pengguna sangat sulit

1 mengendalikan media saat proses

pembelajaran
2 Respon media Jika respon media terhadap perintah

terhadap perintah 5 pengguna membutuhkan waktu 1-5

pengguna detik
4 Jika respon media terhadap perintah

107
pengguna membutuhkan waktu 6-10

detik
Jika respon media terhadap perintah

pengguna membutuhkan waktu 11-15


3
detik

Jika respon media terhadap perintah

2 pengguna membutuhkan waktu 16-20

detik
Jika respon media terhadap perintah

1 pengguna membutuhkan waktu > 21

detik
Jika > 80% presentasi media mudah
5
diikuti
Jika 60%≤x<80% presentasi media
4
mudah diikuti
Kemudahan presentasi Jika 40%≤x<60% presentasi media
3 3
isi media untuk diikuti mudah diikuti
Jika 20%≤x<40%presentasi media
2
mudah diikuti
Jika < 20% presentasi media mudah
1
diikuti
4 Kemudahan pengguna Jika pengguna sangat mudah

untuk menemukan 5 menemukan informasi yang

informasi yang diperlukan


Jika pengguna mudah menemukan
diperlukan 4
informasi yang diperlukan
Jika pengguna agak sulit menemukan
3
informasi yang diperlukan
Jika pengguna sulit menemukan
2
informasi yang diperlukan
1 Jika pengguna sangat sulit

menemukan informasi yang

108
diperlukan
Jika jika pengguna sangat mudah
5
masuk/keluar dari media kapanpun
Jika jika pengguna mudah
4
masuk/keluar dari media kapanpun
Kemudahan pengguna Jika jika pengguna agak sulit
3
5 untuk masuk/keluar dari masuk/keluar dari media kapanpun
Jika jika pengguna sulit masuk/keluar
media 2
dari media kapanpun
Jika jika pengguna sangat sulit

1 masuk/keluar dari media kapanpun

Jika program sangat mudah

5 dioperasikan oleh pengguna

kapanpun
Jika program mudah dioperasikan
4
Pengoperasian media oleh pengguna kapanpun
6 Jika program agak sulit dioperasikan
pembelajaran 3
oleh pengguna kapanpun
Jika program sulit dioperasikan oleh
2
pengguna kapanpun
Jika program sangat sulit dioperasikan
1
oleh pengguna kapanpun
7 Respon/umpan balik Jika respon/umpan balik media

media terhadap 5 terhadap perintah pengguna sangat

perintah pengguna cepat dan tepat


Jika respon/umpan balik media

4 terhadap perintah pengguna cepat

dan tepat
Jika respon/umpan balik media

3 terhadap perintah pengguna cukup

cepat dan cukup tepat


2 Jika respon/umpan balik media

109
terhadap perintah pengguna kurang

cepat dan kurang tepat


Jika respon/umpan balik media

1 terhadap perintah pengguna lambat

dan tidak tepat


Jika pembuatan media memanfaatkan
5
lebih dari 3 software pendukung
Jika pembuatan media memanfaatkan
4
3 software pendukung
Penggunaan software Jika pembuatan media memanfaatkan
3
8 pendukung pembuatan 2 software pendukung
Jika pembuatan media memanfaatkan
media pembelajaran 2
1 software pendukung
Jika pembuatan media tidak

1 memanfaatkan software pendukung

Jika media sangat mudah

5 disimpan/dipaketkan dalam

flashdisk/CD
Jika media mudah

4 disimpan/dipaketkan dalam

Kemudahan flashdisk/CD
Jika media agak sulit
9 penyimpanan program
3 disimpan/dipaketkan dalam
media pembelajaran
flashdisk/CD
Jika media sulit disimpan/dipaketkan
2
dalam flashdisk/CD
Jika media sangat sulit

1 disimpan/dipaketkan dalam

flashdisk/CD

110
LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

INTERAKTIF AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8 TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP SISWA SMA PADA MATERI HIDROKARBON

(AHLI MATERI)

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda check list ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu

terhadap media pembelajaran Autoplay Media Studio 8 ini sesuai dengan

indikator penilaian (terlampir).

Lembar Validasi

A. Lembar Validasi Substansi Isi (Materi)

Saran dan
Skor
No Aspek Penilaian
Masukan
1 2 3 4 5
Petunjuk penggunaan
1
media
Kelengkapan isi media
2
pembelajaran
Penerapan materi

hidrokarbon dalam media


3
pembelajaran Autoplay

Media Studio 8
Penyajian soal latihan dan
4
soal evaluasi
Bahasa dan tulisan (kata-

kata) yang digunakan


5
dalam media mudah

dipahami
6 Video yang disajikan pada

media Autoplay Media

111
Studio 8
Kebenaran materi

7 hidrokarbon pada media

pembelajaran

112
B. Lembar Validasi Desain Pembelajaran

Saran dan
Skor
No Aspek Penilaian
Masukan
1 2 3 4 5
Judul dan sub judul pada

1 media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Bahan pelajaran sesuai

2 dengan kurikulum K-13

Revisi
Kompetensi pengajaran

dalam media
3
pembelajaran ditulis

dengan jelas
Kompetensi dasar pada

4 media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Indikator pada media

5 pembelajaran Autoplay

Media Studio 8
Tujuan pembelajaran pada

6 media Autoplay Media

Studio 8
Materi yang disajikan pada

7 media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Contoh-contoh yang

disajikan dalam media

8 bisa mengajak peserta

didik untuk memahami

konsep

113
Evaluasi pada media

pembelajaran sesuai
9
dengan tujuan

pembelajaran
Referensi di dalam media
10
Autoplay Media Studio 8

C. Lembar Validasi Tampilan (Komunikasi Visual)

Saran dan
Skor
No Aspek Penilaian
Masukan
1 2 3 4 5
Kemudahan akses antar
1
halaman
Proporsional antara besar

2 huruf dengan ruang

halaman media
Gambar yang disajikan

3 pada media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Video yang disajikan pada

4 media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Narasi yang disajikan

5 pada media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Animasi yang disajikan

6 pada media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Tampilan warna media

7 pembelajaran Autoplay

Media Studio 8
8 Layout media

114
pembelajaran Autoplay

Media Studio 8 koloid


Tombol yang digunakan

9 pada media pembelajaran

Autoplay Media Studio 8


Musik latar pada media

10 pembelajaran Autoplay

Media Studio 8

D. Lembar Validasi Pemanfaatan Software

Saran dan
Skor
No Aspek Penilaian
Masukan
1 2 3 4 5
Pengendalian media saat
1
proses pembelajaran
Respon media terhadap
2
perintah pengguna
Kemudahan presentasi isi
3
media untuk diikuti
Kemudahan pengguna

4 untuk menemukan

informasi yang diperlukan


Kemudahan pengguna

5 untuk masuk/keluar dari

media
Pengoperasian media
6
pembelajaran
Respon/umpan balik

7 media terhadap perintah

pengguna
8 Penggunaan software

pendukung pembuatan

115
media pembelajaran
Kemudahan penyimpanan

9 program media

pembelajaran

116
Saran-saran (secara keseluruhan):

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

Pekanbaru, 2019

Validator

(Ahli Materi)

(..................................................)

117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. IDENTITAS

Sekolah : MAN 1 PEKANBARU

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Hidrokarbon

Pertemuan ke : 1 (2 x 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI

118
Kompetensi Sikap :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

yang dianutnya, serta menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,

damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajianyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

KI4: Mengolah,menalar,menyaji,dan mencipta dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta

bertindak secara efektifdan kreatif,dan mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD3 KD4

119
3.1 Menganalisis struktur dan sifat 4.1 Membuat model

senyawa hidrokarbon berdasarkan visual berbagai

kekhasan atom karbon dan struktur molekul

golongan senyawanya hidrokarbon yang

memiliki rumus

molekul yang sama

IPK KD3 IPK KD 4

3.1.1 Mengidentifikasi senyawa 4.1.1 Membuat model

hidrokarbon dalam kehidupan visual berbagai

sehari-hari, misalnya plastik, struktur molekul

lilin, dan tabung gas yang berisi hidrokarbon yang

elpiji serta nyala api pada memiliki rumus

kompor gas. molekul yang sama

3.1.2 Memahami kekhasan atom

karbon yang menyebabkan

banyaknya senyawa karbon.

3.1.3 Menganalisis jenis atom C

berdasarkan jumlah atom

Cyang terikat pada rantai atom

karbon (atom C primer,

sekunder, tersier, dan

kuarterner) dengan

menggunakan molimod, bahan

120
alam, atau perangkat lunak

kimia(ChemSketch, Chemdraw,

atau lainnya).

3.1.4 Memahami rumus umum

alkana, alkena dan alkuna

berdasarkan analisis rumus

struktur dan rumus molekul.

3.1.5 Menghubungkan rumus struktur

dan rumus molekul dengan

rumus umum senyawa

hidrokarbon

3.1.6 Memahami cara memberi nama

senyawa alkana, alkena dan

alkuna sesuai dengan aturan

IUPAC

3.1.7 Menganalisis keteraturan sifat

fisik (titik didih dan titik leleh)

senyawa alkana, alkena dan

alkuna

3.1.8 Menentukan isomer senyawa

hidrokarbon

3.1.9 Memprediksi jenis isomer

(isomer rangka, posisi, fungsi,

geometri) dari senyawa

121
hidrokarbon.

3.1.10 Membedakan jenis reaksi

alkana, alkena dan alkuna.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan pembelajaran Scientifict Approach,peserta

didik menggali informasi dari berbagai sumber belajar, diharapkan

peserta didik dapat Menganalisis struktur, sifat senyawa

hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan

senyawanya dan Membuat model visual berbagai struktur molekul

hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama dengan rasa

ingin tahu, teliti, disiplin dan bertanggung jawab.

1. Peserta didik mampu Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon

dalam kehidupan sehari-hari, misalnya plastik, lilin, dan tabung

gas yang berisi elpiji serta nyala api pada kompor gas.

2. Peserta didik mampu Memahami kekhasan atom karbon yang

menyebabkan banyaknya senyawa karbon.

3. Peserta didik mampu Menganalisis jenis atom C berdasarkan

jumlah atom C yang terikat pada rantai atom karbon (atom C

primer, sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan

menggunakan molimod, bahan alam, atau perangkat lunak

kimia(ChemSketch, Chemdraw, atau lainnya).

122
4. Peserta didik mampu Memahami rumus umum alkana, alkena

dan alkuna berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus

molekul.

5. Peserta didik dapat Menghubungkan rumus struktur dan rumus

molekul dengan rumus umum senyawa hidrokarbon

6. Peserta didik dapat Memahami cara memberi nama senyawa

alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan aturan IUPAC

7. Pesrta didik dapat Menganalisis keteraturan sifat fisik (titik didih

dan titik leleh) senyawa alkana, alkena dan alkuna

8. Peserta didik dapat Menentukan isomer senyawa hidrokarbon

9. Peserta didik mampu Memprediksi jenis isomer (isomer

rangka, posisi, fungsi, geometri) dari senyawa hidrokarbon.

10. Peserta didik mampu Membedakan jenis reaksi alkana, alkena

dan alkuna.

E. MATERI PEMBELAJARAN

 Fakta

 Benda benda seperti plastik, lilin, gas, minyak tanah dan lain

lain merupakan senyawa hidrokarbon yang banyak

ditemukan dalam kehidupan sehari hari.

 Konsep

 Senyawa karbon merupakan senyawa karbon yang

mengandung unsur karbon (C) dan Hidrogen (H).

123
 Senyawa Hidrokarbon terdiri atas hidrokarbon jenuh dan

hidrokarbon tidak jenuh.

 Hidrokarbon jenuh terdiri atas senyawa alkane dan senyawa

sikloalkana.

 Senyawa alkane dapat mengalami reaksi oksidasi, substitusi

dan eliminasi.

 Hidrokarbon tidak jenuh terdiri atas senyawa alifatik dan

senyawa siklik.

 Senyawa alifatik terdiri atas senyawa alkena dan alkuna

yang dapat mengalami reaksi adisi.

 Senyawa siklik terdiri atas senyawa aromatis dan senyawa

non aromatis.

 Prinsip

A. Senyawa Karbon

Senyawa organik mula-mula didefinisikan sebagai zat-zat

yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tidak dapat

disintesis di laboratorium.

Sekarang telah banyak senyawa organik yang dapat dibuat

di laboratorium.

Senyawa organik sering juga disebut senyawa karbon

karena penyusun utamanya karbon, di samping hidrogen

dan oksigen.Terkadang, terdapat juga nitrogen, belerang,

dan halogen dalam senyawa organik.

124
Penentuan susunan senyawa organik kebanyakan

dilakukan dengan cara pemanasan.

B. Kekhasan Atom Karbon dalam Membentuk Senyawa

Hidrokarbon (Alkana, Alkena, dan Alkuna)

Atom karbon bernomor atom 6, memiliki elektron valensi 4.

Untuk stabil, atom karbon masih dapat mengikat 4 elektron

dari atom karbon yang lain atau elektron dari atom selain

karbon seperti H, O, S, N, Cl, Br, dan I.

Ikatan yang terjadi pada atom karbon adalah ikatan kovalen

sehingga konfigurasi elektronnya seperti gas mulia Ne (2,

8).

Ikatan yang terbentuk dapat berupa:

a. ikatan tunggal ( –C–C– ), disebut jenuh;

b. ikatan rangkap dua (–C=C–), disebut takjenuh;

c. ikatan rangkap tiga ( –C ≡ C–), disebut takjenuh.

 Prosedur

 Membuat model visual berbagai struktur molekul

hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Scientifict Approach (pendekatan ilmiah)

2. Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, dan

penugasan

125
G. MEDIA PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen

Media/Alat : Media interaktif Autoplay Studio 8, Lembar Kerja,

Papan Tulis/White Board, LCD, Molimod.

Kelas Kontrol

Media / Alat : Media PPT, Lembar kerja, Papan tulis/white Board,

LCD, Molimod.

H. SUMBER BELAJAR

1. Sumber belajar:

Buku teks Kimia SMA kelas XI, Program peminatan kelompok

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

2. Bahan ajar:

 Bahan presentasi,gambar-gambar penerapan kimia dalam

kehidupan.

 Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PertemuanPertama

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1.1 Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan

sehari-hari, misalnya plastik, lilin, dan tabung gas yang berisi

elpiji serta nyala api pada kompor gas.

126
3.1.2 Memahami kekhasan atom karbon yang menyebabkan

banyaknya senyawa karbon.

3.1.3 Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang

terikat pada rantai atom karbon (atom C primer, sekunder,

tersier, dan kuarterner) dengan menggunakan molimod,

bahan alam, atau perangkat lunak kimia(ChemSketch,

Chemdraw, atau lainnya).

4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul

hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama

No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

1 Pendahulua a. Memberi salam dan berdoa (Religius) 10’

n sebelum pembelajaran dimulai

b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik

(mengabsensi) untuk menanamkan sikap

disiplin.

c. apersepsi

Melalui tanya jawab menginat kembali

tentang ikatan kimia khususnya ikatan

kovalen. (guru menanamkan sikap rasa

ingin tahu dan komunikatif)

d. motivasi

peserta didik diberikan motivasi dengan

127
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

melihat media Autoplay Studio 8 yang

menampilkan video berkaitan dengan

senyawa hidrokarbon dikaitkan dengan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari

dan industry.

Kemudia guru menanyakan :

“tahukah kamu? Senyawa hidrokarbon

banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari dan industry seperti bidang industry

makanan, industry tekstil, dan industry

minyak bumi. Apa sajakah contoh peranan

senyawa hidrokarbon dalam kehidupan

sehari-hari dan industry yang kamu

ketahui ? (menanamkan rasa ingintahu,

komunikatif dan berfikir logis).

e. Menyampaikan garis besar cakupan materi

hidrokarbon

f. Menyampaikan metode pembelajaran dan

teknik penilaian yang akan digunakan saat

membahas materi hidrokarbon.

2 Inti Peserta didik duduk dalam berkelompok 60’

128
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

yang terdiri dari 5 orang (heterogen)

a. Mengamati

1) Peserta didik diminta untuk

memperhatikan dan mengamati materi

yang disajikan dalam media

pembelajaran Autoplay Studio 8 yang

ditampilkan guru melalui infokus.

2) Peserta didik diminta untuk mengamati

gambar, video, maupun animasi yang

disajikan dalam media pembelajaran

Autoplay Studio 8 serta mengamati

beberapa permasalahan yang terkait

dengan materi yang sedang dipelajari

yaitu peranan senyawa hidrokarbon

dalam kehidupan sehari-hari.Guru

memberikan stimulus berupa tayangan

gambar beberapa produk senyawa

hidrokarbon.

129
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

b. menanyakan

Dari gambar diatas, hal apakah yang dapat

kalian kemukakan? Unsur apa yang

terkandung dalam gas elpiji dan minyak

tanah?.bagaimanakah cara mengidentifikasi

unsur tersebut?

c. Pengumpulan data :

1) Peserta didik mengumpulkan informasi

dengan membaca buku/referensi tentang

cara mengidentifikasi senyawa karbon

serta kekhasan atom karbon.

2) Guru mengintruksikan kepada peserta

didik agar membuka media Autoplay

Studio 8 yang ada didalam leptop

masing-masing kelompok untuk

mengerjakan lembar kerja peserta didik

(LKPD) yang tersedia didalam media

130
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

Autoplay tentang mengidentifikasi

senyawa hidrokarbon dan kekhasan

atom karbon. Peserta didik

mendiskusikan hal-hal yang dapat

diamati gambar dan materi yang

disajikan dalam media pembelajaran

Autoplay Studio 8 yang ditampilkan guru

melalui infokus.

 Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke

dalam lembar kerja.

d. Mengasosiasikan

 Peserta didik mengecek hasil diskusinya

apakah sesuai dengan teori yang ada

diliteratur.

e. mengkomunikasikan

 Perwakilan kelompok menyampaikan

hasil diskusi kelompok di depan

kelas/ditempelkan di papan tulis dan

kemudian memberikan kesempatan

kepada kelompok lain agar aktif memberi

tanggapan / bertukar informasi.

 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi

131
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

tentang identifikasi senyawa karbon dan

kekhasan atom karbon.

 Guru meluruskan konsep apabila terjadi

kesalahn/miskonsepsi.

 Guru memberikan pujian terhadap

keberhasilan peserta didik.

3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview 20’

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

b. Melaksanakan penilaian dengan

memberikan kuis singkat untuk mengetahui

ketercapaian indikator

 Memberikan tugas kepada peserta didik, dan

mengingatkan peserta didik untuk

mempelajari materi yang akan dibahas

dipertemuan berikutnya yaitu Struktur dan

tata nama alkana, alkena dan alkuna.

c. Berdoa dan memberi salam

j. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap : Observasi

132
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

2. Bentuk Penilaian :

a. Observasi : lembar observasi sikap

b. Tes tertulis : soal evaluasi dan lembar kerja

c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

 Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum )

diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan

pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

 Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan

materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai

pengetahuan tambahan.

133
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. IDENTITAS

134
Sekolah : MAN 1 PEKANBARU

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Hidrokarbon

Pertemuan ke : 2 (2 x 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI

Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya, serta menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan

pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif

berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah,menalar,menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

135
dipelajarinyadi sekolah secara mandiri sertabertindak secara

efektifdan kreatif,danmampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

KD3 KD4

3.1 Menganalisis struktur dan sifat 4.1 Membuat model

senyawa hidrokarbon berdasarkan visual berbagai

kekhasan atom karbon dan struktur molekul

golongan senyawanya hidrokarbon yang

memiliki rumus

molekul yang sama

IPK KD3 IPK KD 4

3.1.11 Mengidentifikasi senyawa 4.1.2 Membuat model

hidrokarbon dalam kehidupan visual berbagai

sehari-hari, misalnya plastik, struktur molekul

lilin, dan tabung gas yang berisi hidrokarbon yang

elpiji serta nyala api pada memiliki rumus

kompor gas. molekul yang sama

3.1.12 Memahami kekhasan atom

karbon yang menyebabkan

banyaknya senyawa karbon.

136
3.1.13 Menganalisis jenis atom C

berdasarkan jumlah atom

Cyang terikat pada rantai atom

karbon (atom C primer,

sekunder, tersier, dan

kuarterner) dengan

menggunakan molimod, bahan

alam, atau perangkat lunak

kimia(ChemSketch, Chemdraw,

atau lainnya).

3.1.14 Memahami rumus umum

alkana, alkena dan alkuna

berdasarkan analisis rumus

struktur dan rumus molekul.

3.1.15 Menghubungkan rumus struktur

dan rumus molekul dengan

rumus umum senyawa

hidrokarbon

3.1.16 Memahami cara memberi nama

senyawa alkana, alkena dan

alkuna sesuai dengan aturan

IUPAC

3.1.17 Menganalisis keteraturan sifat

fisik (titik didih dan titik leleh)

137
senyawa alkana, alkena dan

alkuna

3.1.18 Menentukan isomer senyawa

hidrokarbon

3.1.19 Memprediksi jenis isomer

(isomer rangka, posisi, fungsi,

geometri) dari senyawa

hidrokarbon.

3.1.20 Membedakan jenis reaksi

alkana, alkena dan alkuna.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan pembelajaran Scientifict Approach , peserta didik

menggali informasi dari berbagai sumber belajar, diharapkan peserta

didik dapat Menganalisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon

berdasarkan Pemahaman kekhasan atom karbon dan golongan

senyawanya serta menemukan berbagai struktur molekul dari rumus

molekul yang sama dengan Membuat model visual menggunakan

molimod. Diharapkan dapat memunculkan rasa ingin tahu, teliti,

disiplin dan bertanggung jawab.

E. MATERI PEMBELAJARAN

 Fakta

138
 senyawa hidrokarbon yang banyak ditemukan dalam

kehidupan sehari hari memiliki struktur dan tata nama yang

berbeda beda.

 Konsep

 Atom C dapat berikatan dengan atom C lainnya membentuk

ikatan kovalen.

 Berdasarkan bentuk ikatannya, atom C dapat membentuk

ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, dan

ikatan kovalen rangkap tiga.

 Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang memilki

ikatan kovalen tunggal.

 Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memilki

ikatan kovalen rangkap dua.

 Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memilki

ikatan kovalen rangkap tiga.

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Scientifict Approach (pendekatan ilmiah)

2. Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, dan

penugasan

139
G. MEDIA PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen

Media/Alat : media interaktif Autoplay Studio 8, Papan

Tulis/White Board, LCD, Molymod.

Kelas Kontrol

Media /Alat : Media PPT, papan tulis/white board, LCD, Molymod

H. SUMBER BELAJAR

1. Sumber belajar:

Buku teks Kimia SMA kelas XI, Program peminatan kelompok

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

2. Bahan ajar:

a. LKPD, Bahan presentasi,gambar-gambar penerapan kimia

dalam kehidupan.

b. Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1.21 Memahami rumus umum alkana, alkena dan alkuna

berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekul.

140
3.1.22 Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul dengan

rumus umum senyawa hidrokarbon

3.1.23 Memahami cara memberi nama senyawa alkana, alkena

dan alkuna sesuai dengan aturan IUPAC

4.1.2 Membuat model visual berbagai struktur molekul

hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama

No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

1 Pendahulua a. Memberi salam dan berdoa) sebelum 10’

n pembelajaran dimulai. (guru menanamkan

sifat Religius)

b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik

(mengabsensi) untuk menanamkan sikap

disiplin.

c. apersepsi

Melalui tanya jawab menginat kembali

tentang kekhasan atom karbon. (guru

menanamkan sikap rasa ingin tahu).

motivasi

peserta didik diberikan motivasi dengan

melihat media Autoplay Studio 8 yang

menampilkan video dan gambar berkaitan

dengan senyawa hidrokarbon dikaitkan

dengan manfaatnya dalam kehidupan

141
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

sehari-hari.

Kemudia guru menanyakan :

“tahukah kamu? Senyawa hidrokarbon

banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari dan industry contoh dalam kehidupan

sehari- hari apakah kamu pernah

mengamati rayap ?rayap tersebut dapat

menghasilkan metana yaitu suatu

hidrokarbon alifatik dari golongan alkana,

contoh dalam industry misalnya gas elpiji

untuk memasak. Untuk gas elpiji termasuk

kedalam golongan apa ?

d. Menyampaikan garis besar cakupan

materi hidrokarbon

e. Menyampaikan metode pembelajaran dan

teknik penilaian yang akan digunakan saat

membahas materi hidrokarbon.

2 Inti Peserta didik duduk dalam berkelompok 60’

yang terdiri dari 5 orang (heterogen)

a. Mengamati

1. Peserta didik diminta untuk

memperhatikan dan mengamati materi

142
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

yang disajikan dalam media

pembelajaran Autoplay Studio 8 yang

ditampilkan guru melalui infokus.

2. Peserta didik diminta untuk mengamati

gambar, video, maupun animasi yang

disajikan dalam media pembelajaran

Autoplay Studio 8 serta mengamati

beberapa permasalahan yang terkait

dengan materi yang sedang dipelajari

yaitu peranan senyawa hidrokarbon

dalam kehidupan sehari-hari. Guru

memberikan stimulus berupa tayangan

gambar beberapa produk senyawa

hidrokarbon.

b. menanyakan

Dari gambar diatas, hal apakah yang dapat

143
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

kalian kemukakan? Rayap dapat

menghasilkan gas metana, dan gas elpiji

termasuk kedalam golongan

apa?.bagaimanakah cara pemberian nama

senyawa alkana, alkena dan alkuna?

c. Pengumpulan data :

1. Peserta didik mengumpulkan informasi

dengan membaca buku/referensi

tentang cara mengidentifikasi senyawa

karbon serta kekhasan atom karbon.

2. Guru mengintruksikan kepada peserta

didik agar membuka media Autoplay

Studio 8 yang ada didalam leptop

masing-masing kelompok untuk

mengerjakan lembar kerja peserta didik

(LKPD) yang tersedia didalam media

Autoplay tentang struktur dan tata

nama senyawa hidrokarbon. Peserta

didik mendiskusikan hal-hal yang dapat

diamati gambar dan materi yang

disajikan dalam media pembelajaran

Autoplay Studio 8 yang ditampilkan

144
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

guru melalui infokus.

3. Peserta didik menuliskan hasil diskusi

ke dalam lembar kerja.

d. Mengasosiasikan

 Peserta didik mengecek hasil

diskusinya apakah sesuai dengan teori

yang ada diliteratur.

e. mengkomunikasikan

 Perwakilan kelompok menyampaikan

hasil diskusi kelompok di depan

kelas/ditempelkan di papan tulis dan

kemudian memberikan kesempatan

kepada kelompok lain agar aktif

memberi tanggapan / bertukar

informasi.

 Peserta didik menyimpulkan hasil

diskusi tentang identifikasi senyawa

karbon dan kekhasan atom karbon.

 Guru meluruskan konsep apabila

terjadi kesalahn/miskonsepsi.

 Guru memberikan pujian terhadap

keberhasilan peserta didik.

145
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

3 Penutup 1. Melaksanakan penilaian dengan 20’

memberikan evaluasi singkat untuk

mengetahui ketercapaian indicator.

Memberikan tugas kepada peserta didik,

dan mengingatkan peserta didik untuk

mempelajari materi yang akan dibahas

dipertemuan berikutnya yaitu sifat fisik

senyawa hidrokarbon dan keisomeran

senyawa hidrokarbon.

2. Berdoa dan memberi salam

j. Penilaian

Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap : Observasi

b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

Bentuk Penilaian :

a. Observasi : lembar observasi sikap

b. Tes tertulis : soal evaluasi dan lembar kerja

c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

Instrumen Penilaian (terlampir)

146
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. IDENTITAS

Sekolah : MAN 1 PEKANBARU

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Hidrokarbon

Pertemuan ke : 3 (2 x 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI

147
Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

yang dianutnya, serta menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,

damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI3: Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual,konseptual, prosedural,dan metakognitif

berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban

terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural padabidang kajianyang spesifik

sesuai denganbakat dan minatnyauntuk memecahkan

masalah

KI4: Mengolah,menalar,menyaji,dan mencipta dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri

sertabertindak secara efektifdan kreatif,danmampu

menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

148
KD3 KD4

3.1 Menganalisis struktur dan sifat 4.1 Membuat model

senyawa hidrokarbon berdasarkan visual berbagai

kekhasan atom karbon dan struktur molekul

golongan senyawanya hidrokarbon yang

memiliki rumus

molekul yang sama

IPK KD3 IPK KD 4

3.1.24 Mengidentifikasi senyawa 4.1.3 Membuat model

hidrokarbon dalam kehidupan visual berbagai

sehari-hari, misalnya plastik, struktur molekul

lilin, dan tabung gas yang berisi hidrokarbon yang

elpiji serta nyala api pada memiliki rumus

kompor gas. molekul yang sama

3.1.25 Memahami kekhasan atom

karbon yang menyebabkan

banyaknya senyawa karbon.

3.1.26 Menganalisis jenis atom C

berdasarkan jumlah atom

Cyang terikat pada rantai atom

karbon (atom C primer,

sekunder, tersier, dan

kuarterner) dengan

149
menggunakan molimod, bahan

alam, atau perangkat lunak

kimia(ChemSketch, Chemdraw,

atau lainnya).

3.1.27 Memahami rumus umum

alkana, alkena dan alkuna

berdasarkan analisis rumus

struktur dan rumus molekul.

3.1.28 Menghubungkan rumus struktur

dan rumus molekul dengan

rumus umum senyawa

hidrokarbon

3.1.29 Memahami cara memberi nama

senyawa alkana, alkena dan

alkuna sesuai dengan aturan

IUPAC

3.1.30 Menganalisis keteraturan sifat

fisik (titik didih dan titik leleh)

senyawa alkana, alkena dan

alkuna

3.1.31 Menentukan isomer senyawa

hidrokarbon

3.1.32 Memprediksi jenis isomer

(isomer rangka, posisi, fungsi,

150
geometri) dari senyawa

hidrokarbon.

3.1.33 Membedakan jenis reaksi

alkana, alkena dan alkuna.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan pembelajaran Scientifict Approach, peserta

didik diharapkan dapat menggali informasi dari berbagai sumber

belajar, diharapkan peserta didik dapat Menganalisis struktur, sifat

senyawa hidrokarbon berdasarkan Pemahaman kekhasan atom

karbon dan golongan senyawanya serta menemukan berbagai

struktur molekul dari rumus molekul yang sama denganMembuat

model visual menggunakan molymod. Diharapkan dapat

memunculkanrasa ingin tahu, teliti, disiplin dan bertanggung

jawab.

E. MATERI PEMBELAJARAN

 Fakta

 senyawa hidrokarbon yang banyak ditemukan dalam

kehidupan sehari hari merupakan isomer dari senyawa

hidrokarbon yang memiliki sifat fisika yang berbeda.

 Konsep

151
 Senyawa hidrokarbon dapat membentuk isomer yang

banyak.

 senyawa hidrokarbon memiliki sifat fisika yang berbeda

seperti titik didih dan dan titik leleh serta kelarutan yang

berbeda.

 Titik didih dan titik leleh senyawa alkana berhubungan

dengan masa molekul relative (Mr).

 Isomer adalah adalah senyawa-senyawa yang

mempunyai rumus molekul sama tetapi berbeda struktur

atau konfigurasinya

 Isomer alkana adalah isomer kerangka

 Isomer pada alkena terdiri dari isomer kerangka, posisi,

dan geometri

 Isomer pada alkuna terdiri dari isomer kerangka, posisi

dan gugus fungsi

 Procedural

 Membuat model visual berbagai struktur molekul

hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientifict Approach (pendekatan ilmiah)

152
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan

G. MEDIA PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen

Media/Alat : media interaktif Autoplay Studio 8, Papan

Tulis/White Board, LCD,Molymod.

Kelas Kontrol

Media /Alat : media PPT, papan tulis/white board, LCD, Molymod.

H. SUMBER BELAJAR

Sumber belajar:

Buku teks Kimia SMA kelas XI, Program peminatan kelompok

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Bahan ajar:

 LKPD, Bahan presentasi,gambar-gambar penerapan kimia

dalam kehidupan.

 Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1.34 Menganalisis keteraturan sifat fisik (titik didih dan titik leleh)

senyawa alkana, alkena dan alkuna

3.1.35 Menentukan isomer senyawa hidrokarbon

153
4.1.3 Membuat model visual berbagai struktur molekul

hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama

No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

1 Pendahuluan a. Memberi salam dan berdoa)sebelum 10’

pembelajaran dimulai. (guru

menanamkan sifat Religius)

b. Guru memeriksa kehadiran peserta

didik (mengabsensi) untuk

menanamkan sikap disiplin.

c. apersepsi

Melalui tanya jawab menginat kembali

tentang struktur atom dana tata nama

senyawa hidrokarbon. (guru

menanamkan sikap rasa ingin tahu )

d. motivasi

peserta didik diberikan motivasi

dengan melihat media Autoplay Studio

8 yang menampilkan video dan

gambar berkaitan dengan senyawa

hidrokarbon dikaitkan dengan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-

hari.

e. Kemudia guru menanyakan :

154
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

“apakah kamu pernah mengkonsumsi

mentega, minyak sawit dan minyak

zaitun ?apa yang membedakanya dari

komposisinya ? nah, mentega dan

minyak sawit merupakan senyawa

karbon yang mengandung lemak jenuh

jenis cis, sedangkan zaitun adalah

minyak tak jenuh jenis trans. Semua

itu merupakan isomer dari senyawa

hidrokarbon yang memiliki sifat fisika

yang berbeda.

f. Menyampaikan garis besar cakupan

materi hidrokarbon

g. Menyampaikan metode pembelajaran

dan teknik penilaian yang akan

digunakan saat membahas materi

hidrokarbon.

2 Inti Peserta didik duduk dalam berkelompok 60’

yang terdiri dari 5 orang (heterogen)

h. Mengamati

1. Peserta didik diminta untuk

memperhatikan dan mengamati materi

155
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

yang disajikan dalam media

pembelajaran Autoplay Studio 8 yang

ditampilkan guru melalui infokus.

 Peserta didik diminta untuk

mengamati gambar, video, maupun

animasi yang disajikan dalam

media pembelajaran Autoplay

Studio 8 serta mengamati

beberapa permasalahan yang

terkait dengan materi yang sedang

dipelajari yaitu tentang sifat fisika

senyawa hidrokarbon. Guru

memberikan stimulus berupa

tayangan gambar beberapa produk

senyawa hidrokarbon.

156
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

i. menanyakan

Dari gambar diatas, hal apakah yang

dapat kalian kemukakan? Nah, ketiga

pemanfaatan senyawa alkana di atas

memiliki sifat yang berbeda. “Apakah

yang membedakan bahan-bahan

tersebut?”

j. Pengumpulan data :

1.Peserta didik mengumpulkan informasi

dengan membaca buku/referensi

tentang cara mengidentifikasi senyawa

karbon serta kekhasan atom karbon.

2.Guru mengintruksikan kepada peserta

157
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

didik agar membuka media Autoplay

Studio 8 yang ada didalam leptop

masing-masing kelompok untuk

mengerjakan lembar kerja peserta didik

(LKPD) yang tersedia didalam media

Autoplay tentang sifat fisika senyawa

hidrokarbon dan keisomeran senyawa

hidrokarbon. Peserta didik

mendiskusikan hal-hal yang dapat

diamati gambar dan materi yang

disajikan dalam media pembelajaran

Autoplay Studio 8 yang ditampilkan

guru melalui infokus.

3.Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke

dalam lembar kerja.

k. Mengasosiasikan

 Peserta didik mengecek hasil

diskusinya apakah sesuai dengan teori

yang ada diliteratur.

l. mengkomunikasikan

 Perwakilan kelompok menyampaikan

hasil diskusi kelompok di depan

158
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

kelas/ditempelkan di papan tulis dan

kemudian memberikan kesempatan

kepada kelompok lain agar aktif

memberi tanggapan / bertukar

informasi.

 Peserta didik menyimpulkan hasil

diskusi tentang identifikasi senyawa

karbon dan kekhasan atom karbon.

 Guru meluruskan konsep apabila

terjadi kesalahn/miskonsepsi.

 Guru memberikan pujian terhadap

keberhasilan peserta didik.

3 Penutup m. Melaksanakan penilaian dengan 20’

memberikan evaluasi singkat untuk

mengetahui ketercapaian indiKator.

n. Memberikan tugas kepada peserta

didik, dan mengingatkan peserta didik

untuk mempelajari materi yang akan

dibahas dipertemuan berikutnya yaitu

reaksi senyawa hidrokarbon.

o. Berdoa dan memberi salam

159
j. Penilaian

Teknik Penilaian:

Penilaian Sikap : Observasi

Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

Bentuk Penilaian :

Observasi : lembar observasi sikap

Tes tertulis : soal evaluasi dan lembar kerja

Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

Instrumen Penilaian (terlampir)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. IDENTITAS

Sekolah : MAN 1 PEKANBARU

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Hidrokarbon

Pertemuan ke : 4 (2 x 45 menit)

C. KOMPETENSI INTI

Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

yang dianutnya, serta menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

160
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,

damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI3: Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual,konseptual, prosedural,dan metakognitif

berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban

terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural padabidang kajianyang spesifik

sesuai denganbakat dan minatnyauntuk memecahkan

masalah

KI4: Mengolah,menalar,menyaji,dan mencipta dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri

sertabertindak secara efektifdan kreatif,danmampu

menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan

D. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD3 KD4

3.1 Menganalisis struktur dan sifat 4.1 Membuat model

161
senyawa hidrokarbon berdasarkan visual berbagai

kekhasan atom karbon dan struktur molekul

golongan senyawanya hidrokarbon yang

memiliki rumus

molekul yang sama

IPK KD3 IPK KD 4

3.1.36 Mengidentifikasi senyawa 4.1.4 Membuat model

hidrokarbon dalam kehidupan visual berbagai

sehari-hari, misalnya plastik, struktur molekul

lilin, dan tabung gas yang berisi hidrokarbon yang

elpiji serta nyala api pada memiliki rumus

kompor gas. molekul yang sama

3.1.37 Memahami kekhasan atom

karbon yang menyebabkan

banyaknya senyawa karbon.

3.1.38 Menganalisis jenis atom C

berdasarkan jumlah atom

Cyang terikat pada rantai atom

karbon (atom C primer,

sekunder, tersier, dan

kuarterner) dengan

menggunakan molimod, bahan

alam, atau perangkat lunak

162
kimia(ChemSketch, Chemdraw,

atau lainnya).

3.1.39 Memahami rumus umum

alkana, alkena dan alkuna

berdasarkan analisis rumus

struktur dan rumus molekul.

3.1.40 Menghubungkan rumus struktur

dan rumus molekul dengan

rumus umum senyawa

hidrokarbon

3.1.41 Memahami cara memberi nama

senyawa alkana, alkena dan

alkuna sesuai dengan aturan

IUPAC

3.1.42 Menganalisis keteraturan sifat

fisik (titik didih dan titik leleh)

senyawa alkana, alkena dan

alkuna

3.1.43 Menentukan isomer senyawa

hidrokarbon

3.1.44 Memprediksi jenis isomer

(isomer rangka, posisi, fungsi,

geometri) dari senyawa

hidrokarbon.

163
3.1.45 Membedakan jenis reaksi

alkana, alkena dan alkuna.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan pembelajaran Scientifict Approach , peserta

didik diharapkan dapat menggali informasi dari berbagai sumber

belajar, diharapkan peserta didik dapat Menganalisis struktur, sifat

senyawa hidrokarbon berdasarkan Pemahaman kekhasan atom

karbon dan golongan senyawanya serta menemukan berbagai

struktur molekul dari rumus molekul yang sama dengan Membuat

model visual menggunakan molymod. Diharapkan dapat

memunculkan rasa ingin tahu, teliti, disiplin dan bertanggung

jawab.

F. MATERI PEMBELAJARAN

 Fakta

 senyawa hidrokarbon yang banyak ditemukan dalam

kehidupan sehari hari merupakan isomer dari senyawa

hidrokarbon yang memiliki sifat fisika yang berbeda.

 Konsep

 Senyawa hidrokarbon dapat membentuk isomer yang

banyak.

164
 senyawa hidrokarbon memiliki sifat fisika yang berbeda

seperti titik didih dan dan titik leleh serta kelarutan yang

berbeda.

 Titik didih dan titik leleh senyawa alkana berhubungan

dengan masa molekul relative (Mr).

 Isomer adalah adalah senyawa-senyawa yang

mempunyai rumus molekul sama tetapi berbeda struktur

atau konfigurasinya

 Isomer alkana adalah isomer kerangka

 Isomer pada alkena terdiri dari isomer kerangka, posisi,

dan geometri

 Isomer pada alkuna terdiri dari isomer kerangka, posisi

dan gugus fungsi

 Procedural

 Membuat model visual berbagai struktur molekul

hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama

G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientifict Approach (pendekatan ilmiah)

Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, dan

penugasan

H. MEDIA PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen

165
Media/Alat : media interaktif Autoplay Studio 8, Papan

Tulis/White Board, LCD, Molymod.

Kelas Kontrol

Media /Alat : Media PPT, papantulis/white board, LCD, Molymod.

I. SUMBER BELAJAR

Sumber belajar:

Buku teks Kimia SMA kelas XI, Program peminatan kelompok

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Bahan ajar:

 LKPD, Bahan presentasi,gambar-gambar penerapan kimia

dalam kehidupan.

 Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia.

J. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1.9 Menganalisis reaksi alkana, alkena dan alkuna

4.1.4 Membuat model visual berbagai struktur molekul

hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama

No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

1 Pendahuluan a. Memberi salam dan berdoa)sebelum 10’

166
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

pembelajaran dimulai. (guru menanamkan

sifat Religius)

b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik

(mengabsensi) untuk menanamkan sikap

disiplin.

c. apersepsi

Melalui tanya jawab menginat kembali

tentang Sifat fisika dan isomer senyawa

hidrokarbon. (guru menanamkan sikap

rasa ingin tahu )

d. motivasi

peserta didik diberikan motivasi dengan

melihat media Autoplay Studio 8 yang

menampilkan video dan gambar

berkaitan dengan senyawa hidrokarbon

dikaitkan dengan manfaatnya dalam

kehidupan sehari-hari.

Kemudia guru menanyakan :

“apakah kamu pernah. Melihat asap

pada kendaraan bermotor dank abut

asap yang terjadi di sekitar kita ?nah itu

semua merupakan reaksi pembakaran

167
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

yang merupakan salah satu reaksi

senyawa hidrokarbon.

e. Menyampaikan garis besar cakupan

materi hidrokarbon

f. Menyampaikan metode pembelajaran

dan teknik penilaian yang akan

digunakan saat membahas materi

hidrokarbon.

2 Inti Peserta didik duduk dalam 60’

berkelompok yang terdiri dari 5 orang

(heterogen)

a. Mengamati

1. Peserta didik diminta untuk

memperhatikan dan mengamati materi

yang disajikan dalam media

pembelajaran Autoplay Studio 8 yang

ditampilkan guru melalui infokus.

2. Peserta didik diminta untuk mengamati

gambar,

168
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

b. menanyakan

Dari contoh reaksi tersebut peserta

didik diminta untuk menjelaskan

perbedaan dari reaksi oksidasi,

substitusi dan eliminasi.

c. Pengumpulan data :

1. Peserta didik mengumpulkan informasi

dengan membaca buku/referensi

tentang cara mengidentifikasi senyawa

karbon serta kekhasan atom karbon.

2. Guru mengintruksikan kepada peserta

didik agar membuka media Autoplay

169
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

Studio 8 yang ada didalam leptop

masing-masing kelompok untuk

mengerjakan lembar kerja peserta didik

(LKPD) yang tersedia didalam media

Autoplay tentang reaksi senyawa

hidrokarbon.

3. Peserta didik mendiskusikan hal-hal

yang dapat diamati gambar dan materi

yang disajikan dalam media

pembelajaran Autoplay Studio 8 yang

ditampilkan guru melalui infokus.

 Peserta didik menuliskan hasil

diskusi ke dalam lembar kerja.

d. Mengasosiasikan

 Peserta didik mengecek hasil

diskusinya apakah sesuai dengan

teori yang ada diliteratur.

e. mengkomunikasikan

 Perwakilan kelompok

menyampaikan hasil diskusi

kelompok di depan

kelas/ditempelkan di papan tulis dan

170
No Tahap Kegiatan Estimasi

Waktu

kemudian memberikan kesempatan

kepada kelompok lain agar aktif

memberi tanggapan / bertukar

informasi.

 Peserta didik menyimpulkan hasil

diskusi tentang reaksi senyawa

hidrokarbon.

 Guru meluruskan konsep apabila

terjadi kesalahn/miskonsepsi.

 Guru memberikan pujian terhadap

keberhasilan peserta didik.

3 Penutup a. Melaksanakan penilaian dengan 20’

memberikan evaluasi singkat untuk

mengetahui ketercapaian indicator.

b. Memberikan tugas kepada peserta

didik, dan mengingatkan peserta didik

untuk mempelajari materi yang akan

dibahas dipertemuan berikutnya.

c. Berdoa dan memberi salam

j. Penilaian

171
Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap : Observasi

b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

Bentuk Penilaian :

1. Observasi : lembar observasi sikap

2. Tes tertulis : soal evaluasi dan lembar kerja

3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

Instrumen Penilaian (terlampir)

172
173

Anda mungkin juga menyukai