Anda di halaman 1dari 3

RESUME KEPERAWATAN KOMUNITAS II

KONSEP KOMUNITAS PADA AGREGRAT DEWASA (PRIA DAN WANITA)

Dosen Pengampu : Ns. Nur Rakhmahwati MPH

Disusun Oleh :
SANDRA DARA PURNOMO
S17044 / S17 – A

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2020/2021
1. Latar Belakang
Masa dewasa ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan
fisik, individu memiliki kekuatan yang terbesar, gerak-gerak refleks
mereka sangat cepat. Demikian juga dengan kemampuan reproduksi
mereka. Meskipun pada masa ini kondisi kesehatan fisik mencapai puncak,
namun selama periode ini mereka juga mengalami penurunan keadaan
fisik. Sejak usia 25 tahun, perubahan - perubahan fisik mulai terlihat.
Perubahan - perubahan ini sebagian besar bersifat kuantitatif dari pada
kualitatif. Secara berangsur – angsur kekuatan fisik mengalami kemunduran sehingga
lebih mudah terserang penyakit (Desmita 2005).

2. Konsep Agregat Dewasa


Konsep Agregat Dewasa Pada usia dewasa terjadi perubahan fisik yang
berlangsung dimana proses tersebut adalah proses penuaan (aging) . Perubahan
perubahan fisik yang terjadi ditandai dengan kulit yang mulai keriput, kelenjar
keringat berkurang sehingga kulit terasa kering, bruban, penglihatan dan pendengaran
menurun, penurunan kekuatan otot dan penurunan fungsi organ seperti kardiovaskular
,gastrointestinal, reproduksi, endokrin, dan lainnya (Stalsbroten dan Torrence, 2010).

3. Masalah Kesehatan Pada Agregat Dewasa di Komunitas


a. Menurut Lundy dan James (2009) : kelompok usia dewasa berisiko mengalami
masalah kesehatan berupa arthritis, kanker, diabetes mellitus, penyakit jantung,
stroke dan obesitas.
b. Menurut Allender, Rector dan Warner (2010) : penyakit jantung coroner, stroke,
kanker, penyakit pernafasan kronis, diabetes mellitus dan obesitas.

4. Model Pelayanan yang Tepat (Primary HealthCare)


a. Keperawatan komunitas merupakan keperawatan kesehatan yang area
pelayanannya bersifat professional dan difokuskan pada kelompok yang berisiko
mengalami masalah kesehatan melalui upaya promotif, preventif tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitative (Riasmini, 2017).
b. Upaya - upaya keperawatan komunitas ini teraplikasikan dalam Primary health
care (PHC) pemberian informasi pemberdayaan masyarakat dan pelatihan bagi
masyarakat guna menggerakkan perilaku hidup sehat pada usia dewasa.

5. Peran Perawat Komunitas Dalam Menanggulangi Masalah Kesehatan


a. Lingkup puskesmas menggali masalah dan melakukan pencegahan melalui
kegiatan promotif dan preventif.
b. Peran perawat komunitas dalam menanggulangi masalah kesehatan adalah untuk
meningkatkan kemandirian dalam mengatasi masalah kesehatan secara optimal

6. Kesimpulan
Masa dewasa ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan
fisik, individu memiliki kekuatan yang terbesar, gerak-gerak refleks
mereka sangat cepat. Demikian juga dengan kemampuan reproduksi
mereka. Meskipun pada masa ini kondisi kesehatan fisik mencapai puncak,
namun selama periode ini mereka juga mengalami penurunan keadaan
fisik. Sejak usia 25 tahun, perubahan - perubahan fisik mulai terlihat.
Perubahan - perubahan ini sebagian besar bersifat kuantitatif dari pada
kualitatif. Secara berangsur – angsur kekuatan fisik mengalami kemunduran sehingga
lebih mudah terserang penyakit (Desmita 2005).
Masyarakat pada usia dewasa akan mengalami perubahan terutama perubahan
pada fisik. Untuk menanggulangi masalah kesehatan yang dapat muncul akibat
perubahan fisik tersebut diperlukan upaya perawat komunitas untuk terjun langsung
ke masayarakat.
Primary Health Care merupakan salah satu wadah bagi tenaga kesehatan
menjadi pusat pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat yang berisiko atau sudah
memiliki masalah kesehatan. Puskesmas sebagai tempat penerapan PHC dan
perkesmas merupakan salah satu program untuk menggalakan kegiatan promotif dan
preventif yang dilakukan oleh perawat komunitas untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dengan mengutamakan kemandirian masyarakat itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai