Tugas Neurolinguistik - Disleksia
Tugas Neurolinguistik - Disleksia
1. Disleksia Kata Dyslexia berasal - Perkembangan bicara - Ganjil dalam Meskipun disleksia
dari bahasa Yunani 'dys' yang lebih lamban pembicaraan, tergolong penyakit
yang berarti kesulitan dibandingkan anak- dalam arti tidak yang tidak dapat
dan 'lexis' yang berarti anak seusianya. memahami isi disembuhkan,
huruf atau leksikal. pembicaraan tetapi deteksi dan
Disleksia adalah - Kesulitan memproses dengan maksud penanganan sejak
dan memahami apa
kesulitan mengolah sebenarnya. usia dini terbukti
huruf atau kata. World yang didengar. efektif
- Tulisannya tidak
Federation of Neurology - Kesulitan meningkatkan
(1968) pertama kali jelas. kemampuan
menemukan kata yang
mendefinisian disleksia tepat untuk menjawab - Mengalami penderita dalam
sebagai suatu gangguan suatu pertanyaan. kekacauan dalam membaca.
belajar pada anak-anak melihat bentuk dan
meskipun mereka telah - Kesulitan Salah satu metode
mendengar lafal yang paling efektif
melalui proses mengucapkan kata huruf, seperti
pembelajaran di kelas yang tidak umum. dalam
antara b dan d, meningkatkan
konvensional, gagal antara w dan m,
- Kesulitan kemampuan baca
menguasai kemahiran dan sebagainya.
mempelajari bahasa tulis penderita
berbahasa, seperti
asing. - Mengalami hal disleksia adalah
membaca, menulis, dan
kekacauan fonik. Metode
mengeja yang selaras - Kesulitan dalam
dengan kemampuan pengertian seperti, fonik berfokus
mengingat sesuatu.
dalam hal saling meningkatkan
intelektual mereka.
- Kesulitan dalam dan silang. kemampuan dalam
mengeja, membaca, mengidentifikasi
menulis, dan - Mengalami buta dan memproses
berhitung. kata, seperti dalam suara. Dalam
kata pergi dan metode fonik,
- Lamban dalam perigi. penderita akan
menyelesaikan tugas diajari sejumlah
membaca atau - Mengalami lemah
hal berikut:
menulis. persepsi visual dan
auditif. Biasanya - Mengenali bunyi
- Lamban dalam lemah dan kata yang
mempelajari nama dan cenderung lamban terdengar mirip,
bunyi abjad. dalam proses di seperti ‘pasar’ dan
bidang penglihatan ‘pagar’.
- Menghindari aktivitas
dan pendengaran.
membaca dan menulis. - Mengeja dan
menulis, mulai dari
- Kesulitan mengingat
kata sederhana
huruf, angka, dan hingga kalimat
warna. yang rumit.
- Membaca dengan
suara keras di
hadapan
anak. Langkah ini
akan lebih efektif
bila dilakukan pada
anak usia 6 bulan
atau lebih muda.
Apabila anak
sudah cukup
dewasa, ajak anak
membaca cerita
bersama-sama
setelah
diperdengarkan
cerita sebelumnya.
- Beri semangat
pada anak agar
berani membaca.
- Hilangkan
ketakutan anak
untuk membaca.
Dengan rutin
membaca,
kemampuan anak
dalam membaca
akan meningkat.
- Bekerja sama
dengan guru di
sekolah.
- Bicarakan kondisi
anak dengan guru
di sekolah anak,
kemudian
diskusikan cara
yang paling tepat
untuk membantu
anak agar berhasil
dalam pelajaran.
- Rutinlah
berkomunikasi
dengan guru agar
Anda mengetahui
perkembangan
anak di sekolah.
- Bicara dengan
anak tentang
kondisinya.
- Beri pemahaman
pada anak bahwa
kondisi yang
dialaminya dapat
diperbaiki,
sehingga anak
menjadi semangat
untuk belajar.
- Batasi menonton
televisi. Batasi
waktu anak
menonton televisi,
dan sediakan
waktu lebih
banyak untuk
belajar membaca.
- Bergabung
dengan support
group.
Bergabunglah
dengan kelompok
dukungan dengan
kondisi yang sama.
Pengalaman orang
tua lain yang
memiliki anak
dengan disleksia,
dapat menjadi
informasi berharga
guna
meningkatkan
kemampuan anak.