Anda di halaman 1dari 25

SISTEM

PENANGKAL PETIR
PENGERTIAN
• Penangkal petir adalah instalasi yang dibuat untuk mengalirkan
listrik bertegangan tinggi akibat sambaran petir kedalam tanah
secara sempurna
• Melindungi bangunan dari akibat-akibat yang dapat
merusak/merugikan
• Petir berbahaya bagi bangunan yang menjulang tinggi (lebih dari
30 meter) karena petir mempunyai sifat mencari benda-benda
tinggi sebagai batu loncatan dalam peristiwa lesatannya ke bumi
• Prinsip kerja instalasi penangkal petir : petir yang menyambar
diterima alat penangkap petir (bliksem spit), aliran listrik yang
terjadi disalurkan kedalam tanah melalui media kawat tembaga
MACAM-MACAM
SISTIM PENANGKAL PETIR (3)

1. Sistem Frangklin / Sistem Konvensional


2. Sistem Sangkar Faraday
3. Sistem Radio Aktif
4. Dan lain-lain
SISTEM FRANKLIN / KONVENSIONAL
• Batang yang runcing dari bahan coper spit dipasang paling atas
dan dihubungkan dengan batang tembaga menuju ke elektroda
yang ditanahkan, batang elektroda pentanahan dibuatkan bak
kontrol untuk memudahkan pemeriksaan dan pengetesan
• Melindungi sisi dari daerah yang terjadi oleh kerucut dengan sudut
120º
• Seluruh daerah yang direncanakan untuk dilindungi harus masuk
dalam daerah perlindungan oleh bliksem spit yang dipakai
• Sistem ini banyak digunakan untuk bangunan seperti gereja,
cerobong asap dan lain sebagainya
• Sistem ini dinilai sangat efisien , praktis dan biayanya murah akan
tetapi jangkauannya sangat terbatas
SISTEM FARADAY
• Hampir sama dengan sistem Franklin, tetapi dapat dibuat
memanjang sehingga jangkauannya lebih luas, sedikit lebih mahal
dan mengganggu keindahan bangunan gedung
• Terdiri dari tiang tiang kecil dengan tinggi maksimal 30 cm,
dipasang pada atap bangunan dimana satu sama lain
dihubungkan oleh kawat tembaga dan turun melalui kawat menuju
arde, secara keseluruhan membentuk kurungan yang mempunyai
mata jala tak lebih dari 3 m dari titik perpotongan
• Kelemahannya, pada daerah antara jala tidak terlindungi dari
sambaran petir
• Sistem ini kurang menguntungkan, karena tidak efisien dalam
penggunaan material
SISTEM RADIOAKTIF / SISTEM THOMAS
• Merupakan perkembangan dari sistem Franklin dengan
penambahan Preventor (berupa alat yang mengandung radio aktif)
• Preventor dipasang pada ujung penangkal petir Franklin, berfungsi
untuk menghantarkan lompatan petir ke bliksem spit
• Prefentor sanggup menghasilkan ion-ion listrik dalam jumlah
sangat besar sehingga dapat menghantarkan listrik dengan baik
• Pemakaian preventor ini sangat efisien serta aman jika dipasang
dengan cara yang benar. Radius perlindungan sistem ini lebih
besar daripada sistem Franklin
• Sistem ini baik untuk bangunan tinggi dan besar. Pemasangan
tidak perlu dibuat tinggi karena sistem payung yang digunakan
dapat melindunginya
PERALATAN
INSTALASI PENANGKAL PETIR (7)

1. Bliksem spit
2. Kawat penghantar
3. Penjepit
4. Beugel Penjepit
5. Kopelling
6. Pipa Union
7. Elektroda Bumi
BLIKSEM SPIT
Adalah suatu benda dengan ujung runcing yang terbuat dari
bahan tembaga, berfungsi sebagai penerima loncatan
listrik dari sambaran petir.
• Bliksem spit ini berpenampang bundar dengan ujung atas
meruncing, mempunyai ekor seperti pasak untuk
mengaitkannya dengan tiang penyangga
• Bliksem spit dipasang pada tiang yang berdiri tegak di
puncak atap
KAWAT PENGHANTAR
• Terbuat dari bahan tembaga dengan diameter ± 5 mm
tanpa isolasi
• Berfungsi untuk mengalirkan listrik dari bliksem spit
kedalam tanah
• Cara pemasangan, kawat dipasang lurus (atau
melengkung jika membelok) sampai ke tanah. Ditanam
dalam tanah sampai kedalaman ± 3 meter
PENJEPIT
• Berupa besi bulat dengan ujung yang satu runcing dan
ujung yang lain pipih
• Berfungsi sebagai penjepit kawat penghantar agar tidak
kendur
• Dipasang pada atap bangunan
BEUGEL PENJEPIT
• Adalah beugel yang berfungsi sebagai penjepit
kawat penghantar yang sejajar dengan dinding
• Dipasang dengan selang 1 meter, jarak dengan
dinding minimal 20 cm
KOPELLING
 Terbuat dari tembaga berbentuk tabung, terdiri dari dua
bagian dimana bagian yang satu dimasukkan kedalam
bagian yang lain dan keduannya diikat dengan pasak
 Berfungsi sebagai penghubung kawat bagian atas (tidak
terselubung) dengan kawat penghantar bagian bawah (
terselubung )
 Ketinggiannya 1,5 meter diatas tanah
PIPA UNION
 Merupakan pipa pelindung kawat penghantar yang
terletak diantara dinding elektroda bumi
 Berfungsi sebagai penjaga agar kawat penghantar tidak
mengalami kerusakan apabila ada penggalian
disekitarnya
 Pipa union dipasang sejajar dengan permukaan tahah
dengan kedalaman 1 meter
ELEKTRODA BUMI
 Berupa pipa yang menyelubungi kawat penghantar masuk
kedalam tanah sampai mencapai air tanah (minimal 3
meter)
 Pada ujung kawat dilengkapi sepatu kabel untuk
memudahkan penghantaran listrik kedalam tanah
 Untuk hasil yang lebih baik, sepatu kabel diganti dengan
plat elektroda dari tembaha
KAITANNYA DENGAN PERENCANAAN BANGUNAN
 Pemikiran penanggulangan bahaya petir secara preventif pada
bangunan perlu dilakukan dalam tahap perencanaan
 Pemasangan instalasi penangkal petir diusahakan tidak
mengganggu perencanaan bangunan, antara lain :
1. Pemasangan elektroda bumi diusahakan bersamaan dengan
pembuatan pondasi
2. Bila ada instalasi yang ditanam dalam beton, pembuatannya
bersamaan dengan pembuatan beton tersebut. Bila hal ini
tidak memungkinkan, minimal pemasangan instalasi tidak boleh
memperlemah kekuatan beton

Anda mungkin juga menyukai