Anda di halaman 1dari 3

Kostum Tarian Tradisi

1. Tari Saman

Kostum atau saman pakaian khusus dibagi tiga bagian, yaitu :


Kepala: teleng bulung atau tengkuluk kain kotak hitam dasar. Dua aspek disulam dengan
benang seperti baju, mengedit kepies.
Pada gaun pokok / kemeja: kerawang (black dress dasar, benang bordir putih, hijau dan
merah, dengan pinggang bordir bagian kedawek dan kekait're gaun pendek) celana dan
sarung tangan kain.
Di tangan: topeng gelang, saputangan. Begitu juga halnya dalam penggunaan warna, secara
tradisional mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas
pemakainya. Warna-warna mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, kekuatan, keberanian
dan harmoni.
2. Tari Merak

Bagian Kepala
Hiasan Telinga: bagi Anda yang sudah pernah melihat hiasan atau aksesoris yang di gunakan
oleh penari merak pasti tidak akan asing lagi apabila melihat wayang. Ya, aksesoris yang di
gunakan pada bagian telinga penari memang hampir mirip dengan aksesoris yang di gunakan
pada wayang.
Mahkota: properti wajib yang tidak boleh ketinggalan apabila akan perform tari merak
adalah mahkota. Ya, para penari pasti menggunakan mahkota atau singer untuk
mempercantik diri. Namun mahkota yang di gunakan tentunya tidak sembarangan dan juga
bukan mahkota yang biasa di jual di pasaran. Mahkota yang di gunakan hampir mirip dengan
mahkota mempelai wanita sunda.
Sanggul: jenis aksesoris kepala yang tidak boleh ketinggalan apabila akan menari merak
adalah sanggul. Sanggul merupakan hiasan rambut yang ada pada bagian belakang rambut
penari. Para penari menggunakan sanggul untuk melukiskan seekor merak jantan.
Bagian Bawah
Kostum yang di gunakan penari adalah sebuah busana berbentuk rok bermotif sesuai
dengan properti yang di gunakan. Antara rok dengan properti harus selaras karena
mempengaruhi komposisi keindahan di atas panggung.
Untuk pernak-pernik atau aksesoris yang di gunakan berasal dari bahan yang bisa di buat
semirip mungkin dengan bulu seekor burung merak.
Biasanya aksesoris yang menyerupai burung merak tersebut dibuat sebagai sayap-sayapan
oleh sang penari. Warna yang di gunakan juga harus sesuai dengan kostum. Untuk
mempercantik tampilan, penari biasanya menggunakan aksesoris tambahan berupa gelang
atau kilat bahu yang memiliki warna dan motif sesuai dengan kostum.
Bagian Badan
Bagian badan si penari juga menggunakan beberapa aksesoris seperti penutup dada,
apok, dan sayap. Untuk masing-masing penjelasan tentang aksesoris yang di gunakan pada
bagian dada adalah seperti penjelasan di bawah ini.

Sayap: sesuai dengan namanya, yang paling mencolok dari gerakan tari merak adalah
aksesoris bagian sayap. Sayap-sayapan yang di gunakan pada tari ini menjadi ciri khas utama
seorang penari.
Penutup Dada: aksesoris penutup dada juga di gunakan oleh penari merak untuk menutupi
bagian dada mereka. Bahan yang di gunakan untuk penutup dada sendiri adalah selembaran
kain seperti kemben. Cara memakainya sendiri yaitu dengan melingkarkan kain tersebut ke
bagian tubuh penari mulai dari dada hingga perut bagian bawah.
Jenis motif kain yang di gunakan sebagai penutup dada harus sesuai dengan kostum yang
di gunakan. Meskipun tidak memiliki corak yang sama, setidaknya sedap di pandang dan
memiliki keselarasan dengan properti lainnya. Karena kain ini ini rawan melorot, Anda bisa
memilih jenis kain yang sudah lengkap dengan tali pengamannya.

Apok
Apok adalah selembaran kain yang di gunakan sebagai selendang. Bentuknya panjang
dan melingkar di letakkan di leher hingga bagian dada penari. Fungsi utama dari apok
adalah untuk mempermudah penari ketika sedang melakukan koreografi.
Jenis apok yang harus di gunakan harus memiliki motif yang serasi dengan kostum sehingga
mempercantik tampilan ketika berada di atas panggung.

Anda mungkin juga menyukai