Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

DYNAMIC CONE PENETROMETER


(DCP)

I. MAKSUD

Alat ini digunakan untuk menentukan nilai CBR sub grade, sub base atau base course
suatu sistem secara cepat dan praktis. Biasa dilakukan sebagai pekerjaan quality control
pekerjaan pembuatan jalan.

Spesifikasi :

o
Konus : Baja yang diperkeras, diameter 20 mm, sudut kemiringan 60

Palu penumbuk : Berat 8 kg, tinggi jatuh 575 mm

Mistar : 100 cm

Batang penetrasi : Diameter 16 mm.

Pengoperasian yang praktis :

Peralatan ini cukup dioperasikan oleh dua operator saja. Tanpa memerlukan perhitungan
khusus, pekerjaan quality control menjadi cepat dan efisien tanpa mengabaikan
ketepatan hasil pengukuran.

Portable

Alat ini di desain khusus agar mudah dibawa kemanapun juga. Rangkaian alat ini dapat
dibongkar pasang dengan mudah dan cepat.

II. ALAT

1. Mistar ukur

2. Batang penetrasi
Dynamic Cone Penetrometer | 1
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

3. Konus

4. Landasan penumbuk

5. Stang pelurus

6. Palu penumbuk

7. Kunci pas

8. Tas terpal

Dynamic Cone Penetrometer | 2


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

Dynamic Cone Penetrometer | 3


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

Peralatan DCP

III. PELAKSANAAN

1. Letakkan penetrometer yang telah dirakit di atas permukaan tanah/sirtu yang


akan diperiksa.

Letakkan alat ini sedemikian rupa sehingga dalam posisi vertikal, penyimpangan
sedikit saja menyebabkan kesalahan pengukuran yang relatif besar.

2. Baca posisi awal penunjukan mistar ukur (Xo) dalam satuan mm yang terdekat.

Penunjukan Xo tidak perlu tepat pada angka nol karena nilai Xo ini akan
diperhitungkan pada nilai penetrasi.

3. Angkat palu penumbuk sampai menyentuh pemegang palu lepaskan sehingga


menumbuk landasan penumbuknya. Tumbukan ini menyebabkan konus
menmbus tanah/lapisan sirtu di bawahnya.

4. Baca posisi penunjukan mistar ukur (X1) setelah terjadi penetrasi. Masukkan
nilai X1 ini pada blangko data kolom ke-2 (pembacaan mistar-mm) untuk
tumbukan

n = 1 (baris ke-2).

Dynamic Cone Penetrometer | 4


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG
Isilah kolom ke-3 (penetrasi-mm) pada blangko data yaitu selisih antara X1 dan

Xo (X1 – Xo). Kemudian isi kolom ke-4 pada blangko data besarnya nilai

25
x1
X1 - X o

5. Ulangi prosedur 3 dan 4 berulangkali sampai batas kedalaman lapisan yang akan
diperiksa. Masukan data X2, X3, X4, …………..Xn

Pada kolom ke-2 blangko data sesuai dengan baris n = 2, n = 2, n = 3, n = 4,n = n.


6. Isilah kolom ke-3 (penetrasai-mm) pada blangko data yaitu selisih antara nilai X1

dengan Xo (1 = 2, 3, 4 …n).

25
7. Isilah kolom ke-4 (tumbukan per 25 mm) dengan rumus : xn
X1 - X o

Dynamic Cone Penetrometer | 5


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG

8. Dengan menggunakan grafik 1, tentukan nilai CBR yang bersangkutan dengan


cara sebagai berikut :

- Angka pada kolom ke-4 dimasukkan pada skala mendatar

- Tarik garis vertikal ke atas sampai memotong grafik

- Dari titik perpotongan tersebut ditarik garis horisontal ke kiri sampai


memotong skala vertikal.

- Titik perpotongan tersebut menunjukkan nilai CBRnya

- Masukkan nilai CBR ini pada titik perpotongan tersebut.

- Bila titik perpotongan tersebut tidak tepat pada nilai CBR tertentu lakukan
interpolasi/perkiraan nilai diantaranya.

- Masukkan nilai CBR ini pada kolom ke-6.

9. Dengan menggunakan grafik 2, tentukan juga nilai CBR yang bersangkutan


dengan cara sebagai berikut :

- Angka pada kolom ke-1 dimasukkan/diplotkan pada skala mendatar.

- Tarik garis vertikal ke atas yang melalui titik tersebut.

- Angka pada kolom ke-3 (penetrasi-mm) dimasukkan/diplotkan pada skala


vertikal.

- Tarik garis horisontal ke kanan yang melalui titik tersebut.

- Tentukan titik potong kedua garis tadi.

- Tentukan nilai CBR pada titik perpotongan tersebut.

- Bila titik potong tersbut tidak tepet pada nilai CBR tertentu lakukan
interpolasi/perkiraan nilai diantaranya.

- Masukan nilai CBR ini pada kolom ke-6.


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG
10. Ambil harga CBR terkecil diantara yang tercantum pada kolom ke-5 dan ke-6.

Masukan nilai CBR tu pada kolom ke-7.

Catatan :

Blanko data dan grafik-grafik ini diambil dari buku manual terbitan Puslitbang

Jalan Departemen Pekerjaan Umum di Bandung.

Anda mungkin juga menyukai