Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1 MATA KULIAH TEKNOLOGI POLIMER

“SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INDUSTRI POLIMER”

Disusun oleh

Farhan Aldi Pratama 2017430034

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2020
A. Pengertian Polimer

Polimer merpakan suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari


susunan ulang molekul kecil (gabungan beberapa monomer) yang terikat melalui ikatan kimia
disebut polimer (poly = banyak; meros = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus
atau seribu unit molekul yang kecil (monomer), saling berikatan dalam suatu rantai. Polimer
terdiri dari monomer yang terikat bersama-sama, proses ini disebut polimerisasi.
Polimer merupakan molekul besar (makromolekul) yang terbentuk dari susunan unit
ulang kimia yang terikat melalui ikatan kovalen. Unit ulang pada polimer, biasanya ekivalen
dengan monomer, yaitu bahan dasar polimer tersebut (Billmeyer,1971). Sebagian besar
material polimer disusun dari ikatan molekuler yang sangat panjang dengan kelompok-
kelompok atom yang bervariasi (O, C, dll.) atau jenis organik seperti metil atau etil.
Makromolekul tersusun dari monomer yang berulang (repeating unit) di sepanjang rantai atau
ikatan. Berikut karakteristik polimer:
- Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya murah
- Ringan (rasio bobot/volumnya kecil)
- Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif
- Isolator panas dan listrik yang baik
- Elastis dan plastis
- Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi
B. Sejarah Perkembangan Polimer

Tahun 1870 Modifikasi selulosa dengan asam nitrat


Tahun 1907 Ditemukan damar fenolik
Tahun 1930 Ditemukann Poli fenol etena atau Polistirena
Tahun 1933 Ditemukan Polietena atau Polietilena di laboratorium ICI di Winnington, Chesire
Polimer sebenarnya sudah ada dan digunakan manusia sejak berabad-abad yang
lalu. Polimer-polimer yang sudah digunakan itu adalah jenis polimer alam seperti selulosa,
pati, protein, wol, dan karet. Istilah polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan dari
Swedia, Berzelius (1833). Perkembangan polimer dimulai pada tahun 1811 ketika Henri
Braconnot memperkenalkan senyawa turunan Selulosa. Yang kemudian, disusul dengan
Perkembangan polimer alam Rubber/Karet yang merupakan polimer semi sintesis terpopuler
pertama. Beberapa polimer alam yang termodifikasi telah dikomersilkan. Sebagai contoh,
selulosa nitrat dipasarkan dibawah nama-nama ”Celluloid” dan ”guncotton” (Stevens, 2001).
Sebelum awal 1920-an, ahli-ahli kimia meragukan keberadaan molekul-molekul yang
memiliki berat molekul lebih dari beberapa ribu. Keraguan ini kemudian ditepiskan oleh
Hermann Staudinger, ahli kimia asal Jerman yang telah lama meneliti senyawa-senyawa alam,
seperti karet dan selulosa. Staudinger menyarankan hipotesis bahwa senyawa ini terbuat dari
makromolekul-makromolekul yang tersusun atas 10.000 atau lebih atom.
Pada tahun 1907 telah di temukan Damar Fenolik. Di tahun itu juga seorang ilmuan
bernama Leo Baekeland telah Menciptakan polimer sintetis yang disebut dengan Bakelit
melalui Reaksi phenol dengan formaldehid. Bakelit ini kemudian diperkenalkan Pada tahun
1909. Pada tahun 1920-an, ada usulan bahwa polimer bisa disintesis dari monomer
penyusunnya. Giulio natta (Italia) dan Karl Ziegler (German) memberikan kontribusi begitu
penting dibidang tersebut dimana mereka mengembangkan katalis Ziegler-Natta. Kontribusi
besar juga diberikan oleh Paul Flory. Beliau meneliti tentang kinetika polimerisasi tahap
pertumbuhan, polimerisasi adisi, transfer rantai, teori larutan Flory Huggins dan Kaidah
Florry.
Berkembangnya industri polimer diawali ketika Charles Goodyear dari Amerika
Serikat berhasil menemukan vulkanisasi pada tahun 1839. Setelah itu berbagai modifikasi
polimer pun mulai berkembang seperti: modifikasi selulosa dengan asam nitrat pada tahun
1870, Ditemukan; damar fenolik tahun 1907, Poli fenol etena atau Polistirena tahun 1930,
Polietena atau Polietilena tahun 1933.
Bahan-bahan polimer alam yang sejak dahulu telah dikenal dan dimanfaatkan, seperti
kapas, wool, dan damar. Polimer sintesis dikenal mulai tahun 1925, dan setelah hipotesis
makromolekul yang dikemukakan oleh Staudinger mendapat hadiah Nobel pada tahun 1955,
teknologi polimer mulai berkembang pesat. Beberapa contoh polimer sintesis yang ada dalam
kehidupan sehari-hari, antara lain serat-serat tekstil poliester dan nilon, plastik polietilena
untuk botol susu, karet untuk ban mobil dan plastik poliuretana untuk jantung buatan.
Sejak saat itu sejumlah terobosan baru banyak dilakukan untuk menciptakan berbagai
sistim polimer baru maupun pengembangan sistim polimer yang telah ada. Hasilnya yaitu
produk industri polimer yang sangat beragam seperti saat ini. Hingga pada tahun 1970 sudah
terdapat lebih dari 25 produk polimer, dan pada tahun 1980 polimer mencapai 2 juta m3 tiap
tahunnya, melebihi produksi kayu dan baja.
Dengan berkembangnya industri polimer, ternyata membawa dampak positif terhadap
jumlah pengangguran. Hal ini disebabkan karena industri polimer menyerap banyak tenaga
kerja. Karena karkteristiknya yang unik, bahan polimer sangat disukai. Saat ini, ada enam
komoditas polimer yang banyak digunakan, diantaranya adalah polyethylene, polypropylene,
polyvinyl chloride, polyethylene terephthalate, polystyrene dan polycarbonate. Mereka
membentuk 98% dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari. Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas,
cahaya dan kimia.
Berkembangnya industri polimer turut menentukan perkembangan ekonomi suatu
negara. Semakin besar penggunaan polimer, menunjukkan semakin pesat perkembangan
ekonomi suatu negara. Penggunaan bahan polimer di berbagai Negara :

Tabel Produksi polimer pada berbagai negara(dalam ribuan ton)


Negara Polimer 1976 1977 1978 1979

Kanada Poli(etena) 300,9 345,0 477,5 591,0

Poli(feniletena) - 90,5 - 119,7

Poli(kloroetena) 75,9 00,7 98,7 152,4

Jepang Poli(etena) 1392 1467 1767 2165

Poli(feniletena) 876 900 1032 1227

Poli(kloroetena) 1004 1030 1204 1583

Inggris Poli(etena) 473,1 487,2 427,3 459,9

Poli(feniletena) 238,6 228,6 184,2 220,4

Poli(kloroetena) 415,9 385,1 409,1 425,0

Jerman Poli(etena) 1466,9 1431,1 1518,6 1587,6

Poli(feniletena) 962,9 894,9 1003,8 1085,9

Amerika Poli(etena) 4054,2 4591,7 5130 5807,4


Serikat
Poli(feniletena) 2139,1 2382,7 2595,9 2775,5

Sumber: Cowd, 1991


C. Jenis – jenis Polimer

1. Poly Ethylene (PE), Barang Plastik


Yang Digunakan Sebagai Packing 7. Low Density Polyethylene (LDPE),
Minuman Atau Barang Cairan. Bahan Plastik Yang digunakan Untuk
2. Poly Propylene (PP), Bahan Plastik Pelapis Kaleng.
Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada 8. Polyethylene Terephthalate (PET),
Packing Makanan Kering Atau Snack. Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan
3. Poly Vinly Chlorine (PVC), Bahan Sifat-sifat Penahan Gas Dan Kelembaban.
Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing 9. Polystyrene(PS), Bersifat Berubah
Botol Minyak,Daging,Pipa Air Dan Bentuk Dan Berbunyi.
Jendela Plastik. 10. Lunchbox Polystyrene, Bahan Plastik
4. Oriented Polystyrene (OPP), Sangat Yang Digunakan Untuk Packing Makanan
Bening,Kurang Tahan Panas. Ringan,Nasi,Dll.
5. High Density Polyethylene (HDPE), 11. Plastik Cor, Adalah Bahan Plastik
Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Yang Bisa dipergunakan Untuk
Atau Putih Bersih. Pengecoran Bangunan.
6. Karet Bahan, Adalah Karet Yang
Berupa Karet Gelang Bersifat
Transparant,Kuat dan Elastis.
D. Manfaat Polimer
Bidang kedokteran Alat-alat kesehatan: thermometer, botol infus, selang infus,
jantung buatan dan alat transfuse darah
Bidang pertanian Alat mekanisasi pertanian
Bidang teknik Alat-alat ringan seperti peralatan pesawat
Bidang otomotif Alat-alat pelengkap mobil
Dewasa ini, polimer merupakan salah satu „bahan teknik‟ yang penting untuk
keperluan konstruksi atau suku cadang, disamping bahan konvensional lainnya seperti logam
dan keramik. Sebagai „polimer komoditas‟, yaitu bahan polimer yang digunakan pada
pembuatan barang keperluan konsumen, misalnya untuk peralatan rumah tangga, mainan, alat
kantor, dan sebagainya, volume kebutuhannya semakin meningkat. Selain daripada itu, bahan
polimer telah dimodifikasi secara fisiko-kimiawi menjadi bahan khusus dengan karakteristik
tertentu seperti untuk pembuatan peralatan kesehatan dan komponen elektronika.
Bahan polimer khusus termodifikasi ini, yang walaupun volume produksinya kecil,
harganya dapat mencapai puluhan kali harga polimer komoditas. Karena latar belakang
kebutuhan diatas, industri bahan polimer kini telah berkembang pesat mencapai pertumbuhan
sampai 7% per tahun. Sampai tahun 1980-an industri tersebut telah memperkenalkan berbagai
bahan polimer teknik, yang pada berbagai penggunaannya, bahan polimer tersebut telah
menggantikan peranan bahan-bahan lain. Sebagai salah satu contoh, dalam dunia industri pipa
distribusi air dan gas, bahan baja, besi, tembaga dan keramik telah digantikan oleh
polipropilena dan polivinil klorida yang lebih murah dan mudah diperoleh (Wirjosentono,
1998).
1. Manfaat Polimer Plastik Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida.
Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari Manfaat polimer untuk membuat pipa,
berbagai monomer ikatan rangkap. Berikut pelapis lantai, dan tongkat.
contoh polimer plastik dan manfaatnya. Teflon(PTFE)
Polietena Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon
Polietena merupakan polimerisasi dari terutama digunakan untuk pelapis alat-alat
monomer etena. Polietena punya titik didih memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal,
110o C dan banyak dimanfaatkan untuk tahan zat kimia, tak mudah terbakar,
botol, film, pembungkus, dan isolator alat- isolator listrik dan panas yang baik, tak
alat listrik. mudah lengket dan menempel. Dengan ada
Polipropilena teflon di alat/panci masak untuk
Merupakan gabungan molekul-molekul menggoreng sangat memudahkan kita
propena. Mirip sifatnya dengan polietena memasak dan mencucinya.
namun lebih kuat. Polipropilena banyak Polivinil Asetat (PVC)
digunakan untuk membuat tali, botol, sebagai bahan pengemulsi cat.
karung, dan sebagainya. Polistirena
Polivinilklorida(PVC) Polistirena merupakan gabungan dari
stirena. Manfaat polimer ini sebagai
pembungkus makanan dan minuman Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip
(gelas plastik). seperti Neoprena
Polimetil Metakrilat (PMMA) Styrena Butadiena Rubber (SBR) :
bentuknya plastik bening. Strukturnya kalau yang alami kita punya karet alam
keras namun ringan sehingga banyak kalau yang sintesis kita punya SBR.
dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan Manfaat polimer ini sebagai bahan ban
kaca pesawat terbang. motor.
2. Manfaat Polimer Karet
3. Serat Sintetis
Karet Alam
Nilon 66
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena
Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka
yang berasal dari alam. Sobat tahu ban
banyak digunakan untuk bahan membuat
mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah
tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya.
sebagai ban kendaraan. Karet yang
Orlon (Poliakrilonitril)
awalnya lunak akan menjadi keras setelah
manfaat plomer sebagai bahan karpet dan
di vulkanisir dengan menambahkan sedikit
pakaian.
belerang.
Karet Sintesis
Dacron (Ploetilentreftalat)
Neoprena : tahan terhadap bensin,
Dacron banyak digunakan sebagai
minyak tanah, lemak sehingga banyak
kemasan minuman dengan kualitas yang
dimanfaatkan untuk bahan membuat
baik.
selang karet, sarung tangan, dan
sebagainya

E. Metode Pembuatan
Metode pembuatan polimer melalui polimerisasi kondensasi dan adisi. Reaksi
polimerisasi (perpanjangan rantai) terdiri dari tiga tahap yaitu pembentukan radikal bebas
(inisiasi), perpanjangan monomer (propagasi) dan terminasi (pemotongan atau penyetopan
reaksi). Sebuah homopolimer adalah salah satu dari repeating unit yang setipe. Sedangkan
ikatan yang terdiri dari dua atau lebih repeating unit disebut kopolimer.
1. Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan pembentukan
molekul air (H2O). Sebagian dari molekul monomer tidak termasuk dalam polimer akhir.
2. Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang di sertai dengan pemutusan ikatan rangkap
diikuti oleh adisi monomer. Monomer mengadisi monomer lain sehingga produk polimer
mengandung semua atom yang ada pada monomer awal.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/aryaanugrah77/sejarah-polimer

https://www.academia.edu/9434728/Sejarah_polimer

https://www.academia.edu/19846519/Makalah_Tentang_Polimer_By_Basirun_Chan
iago

Anda mungkin juga menyukai