Anda di halaman 1dari 11

Polyethylene Terepthalate (PET) ini sering dikenal dengan

nama polyester memiliki rumus struktur sebagai berikut :

PET dengan berat molekul yang besar banyak digunakan


untuk membuat serat sintetis, resin, pembungkus makanan
dan minuman, dan lain-lain. Penyimpanan PET dalam wujud
cair membutuhkan temperatur yang tinggi sehingga
peralatan yang digunakan akan lebih mahal. Selain itu PET
dalam wujud cair akan menyulitkan pengiriman. Oleh
karena itu lebih efektif bila PET cair diubah menjadi padatan
dengan proses kr istalisasi.

PET dapat berwujud padatan amorf (transparan) atau


sebagai bahan semi-kristal yang putih dan tidak transparan,
tergantung kepada proses dan riwayat termalnya.
Monomernya dapat diproduksi melalui esterifikasi asam
tereftalat dengan etilen glikol, dengan air sebagai produk
sampingnya. Monomer PET juga dapat dihasilkan melalui
reaksi transesterifikasi etilen glikol dengan dimetiltereftalat
dengan metanol sebagai hasil samping. Polimer PET
dihasilkan melalui reaksi polimerasi kondensasi dari
monomernya.
Reaksi
ini
terjadi
sesaat
setelah
esterifikasi/transesterifikasinya dengan etilen glikol sebagai
produk samping (dan etilen glikol ini biasanya didaur ulang).

PET merupakan jenis 1, Tanda ini biasanya tertera logo daur


ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET
(polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai
untuk botol plastik, berwarna jernih/ transparan/tembus
pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua
botol
minuman
lainnya.
Botol
jenis
pet/pete
ini
direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai,
apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas,
akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan
meleleh
dan
mengeluarkan
zat
karsinogenik
(dapat
menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.Pada pembuatan
polyethylene terepthalate bahan-bahan yang digunakan adalah
terepthalate acid dan ethylene glycol sedangkan produk yang
dihasilkan adalah polyethylene terepthalate.

terepthalate
Polyethylene

Sifat-sifat Fisika :

Struktur kimia:

Rumus moleku l : C10H8O4

Densitas

Modulus young

: 2800-3100 Mpa

Tensile strength

: 55-75 Mpa

Temperature glass

Titik lebur : 260

Konduktivitas thermal : 0.24 W/(m.K)

Panas Specific

: 1.0 KJ/(Kg.K)

Penyerapan air

: 0.16

Viskositas intrinstik

Sifat-sifat kimia:

Dihasilkan dari reaksi antar terephlatate acid dan ethylene glycol dengan menggunakan katalis Sb2O3

Dihasilkan dari reaksi antara dimetyil terephlatate dan ethylene glycol

: 1370 kg/m3

(Kirk Othmer,1981)

: 75

: 0.629 dl/g

Deskripsi Proses Pembuatan

Poliethylene Terephlatate (PET) dapat diperoleh dengan 2


cara, yaitu melalui reaksi ester exchange antara dimethyl
terephlatate (DMT) dengan ethylene glycol (EG) dan melalui
esterifikasi langsung antara terephlatate acid (TPA) dan
ethylene glycol (EG).

Proses pembuatan dengan reaksi esterifikasi langsung

Tahap Persiapan Bahan Baku

Tahap reaksi

- Reaksi pembentukan
- Proses Prepolimerisasi
- Proses Polikondensasi

Tahap Pemisahan Produk

Proses
pembuatan
transesterifikasi

Poliethylene

Terephlatate

(PET)

dengan

Reaksi

Pada dasarnya proses pembuatan Polyethylene Terephthalate (PET) dengan reaksi


transesterifikasi antara antara dimethyl terephlatate (DMT) dengan ethylene glycol
(EG) dibandingkan dengan reaksi esterifikasi langsung antara terephlatate acid
(TPA) dan ethylene glycol (EG), prinsip kerjanya sama saja. Yang berbeda adalah
produk samping yang dihasilkan. Jika pada reaksi esterifikasi langsung, produk
samping yang terbentuk adalah air sedangkan pada reaksi transesterifikasi, produk
samping yang terbentuk adalah metanol.

Klasifikasi pada Polyethylene Terephthalate (PET)


Adapun klasifikasi atau macam-macam jenis
produk yang dihasilkan dari bahan Polyethylene
Terephthalate (PET), yaitu

Tekstil-Polyethylene Terephthalate (PET)

Resin,
(PET)

Film-Polyethylene Terephthalate (PET)

Botol

A-Polyethylene

Terephthalate

( http://wikipedia.org/wiki/polietilen-tereftalat/ )

Polyethylene
diantaranya :

Terephthalate

(PET)

memiliki

beberapa

karakteristik,

Transparan (tembus pandang), bersih, dan jernih

Memiliki sifat beradaptasi terhadap suhu tinggi (300C) yang sangat baik

Permeabilitas uap air dan gas sangat rendah

Tahan terhadap pelarut organik seperti asam asam dan buah buahan
sehingga dapat digunakan untuk mengemas produk sari buah

Tidak tahan terhadap asam kuat, fenol, dan benzyl alkohol.

Kuat, tidak mudah rusak. Botol plastik yang menggunakan Polyethylene


Terephthalate (PET)
mampu menahan tekanan yang berasal dari
minuman berkarbonasi.

Aplikasi dari Polyethylene Terephthalate (PET)

Polyethylene
Terephthalate
(PET)
banyak
diproduksi dalam industri kimia dan digunakan
dalam serat sintetis, botol minuman (botol plastik
yang jernih atau transparan) seperti botol mineral,
botol jus, dan hampir semua botol minuman
lainnya,
dan
wadah
makanan,
aplikasi
thermoforming, dan dikombinasikan dengan serat
kaca dalam resin teknik.

Bahaya dari Polyethylene Terephthalate (PET)

Secara umum PET merupakan jenis yang aman


bagi manusia, masalah utamanya terdapat pada
antimoni. Ia adalah sebuah elemen metalloid yang
mengandung racun yang sewaktu-waktu bisa
bocor dari PET ketika mencapai suhu tertentu.
Menurut Central Disease Centre Amerika Serikat
(CDC), antimoni dapat menyebabkan penyakit
kronis dan akut seperti diare, muntah-muntah, dan
tukak lambung.

Anda mungkin juga menyukai