Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SEBAR QURBAN NUSANTARA EMIISc JAKARTA


1440 H / 2019 M

þ [ MENGIKUTI PELEPASAN DUTA ]


Diwajibkan kepada seluruh duta qurban untuk mengikuti acara pengarahan dan simbolisasi
pelepasan Duta Serban di EMIISc Condet.

þ [ MENUJU KE LOKASI SERBAN ]


Duta serban menuju Lokasi Serban dengan membawa
1) Spanduk Serban,
2) Alat Dokumentasi Pribadi,
3) Dana Qurban untuk diserahkan kepada Panitia setempat dan biaya transport duta
qurban ditanggung Panitia Serban.

þ [ KOORDINASI DENGAN PANITIA SETEMPAT ]


Sesampainya di Lokasi Serban, diharapkan duta Serban berkoordinasi lagi dengan panitia
setempat untuk membahas kegiatan penyembelihan dan penyaluran daging qurban.

þ [ MENDOKUMENTASIKAN ]
Laporan duta qurban meliputi;
a. Pra Prosesi Penyembelihan.
1. Pemasangan Spanduk
2. Pengalungan nama pengqurban
3. Foto + Video sebelum disembelih dengan nama pengqurban terlihat.
4. Jumlah foto sebanyak hewan yang disembelih.
- Spanduk + hewan + duta serban + nama-nama pengkurban harus kelihatan
b. Proses Penyembelihan.
1. Penyembelih memahami SOP penyembelihan. (dari EMIISc dokumennya)
2. Foto + Video penyembelihan
3. Jumlah foto sebanyak hewan yang disembelih.
c. Pasca Penyembelihan
1. Foto pencacahan hewan qurban.
2. Foto pengemasan daging qurban
3. Foto penyaluran daging qurban (latar Spanduk EMIISc)
4. Jumlah foto sebanyak 5 buah.
5. Mengisi BERITA ACARA prosesi penyembelihan.
6. Meminta TESTIMONI dari tokoh masyarakat atau warga setempat
terkait program SERBAN.

Perhatikan!
1. Duta Serban membagikan foto + video ke group SERBAN dengan mencantumkan lokasi
SERBAN dan nama pengqurban.
2. Sekretaris SERBAN membagikan foto + video ke masing-masing pengqurban.
3. Durasi pelaporan maksimal 1 x 24 jam.
4. Semua peralatan Qurban harus dikembalikan ke Panitia SERBAN agar bisa digunakan lagi
tahun depan, kecuali beberapa peralatan yang akan diinfokan nanti.
Beberapa adab yang perlu diperhatikan:
 Menggunakan pisau yang setajam mungkin.
 Tidak mengasah pisau dihadapan hewan yang akan disembelih.
 Menghadapkan hewan ke arah kiblat.
 Membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri.
 Menginjakkan kaki di leher hewan.
 Beberapa saat sebelum menyembelih, harus membaca basmalah.
 Dianjurkan untuk membaca takbir (Allahu akbar) setelah membaca basmalah.
 Pada saat menyembelih dianjurkan menyebut nama orang yang jadi tujuan dikurbankannya
hewan tersebut.

Setelah membaca bismillah Allahu akbar, dibolehkan juga apabila disertai dengan bacaan
berikut,
"hadza minka wa laka .”(HR. Abu Dawud, no. 2795)
hadza minka wa laka ’anni atau ’an fulan (disebutkan nama shohibul kurban).

Berdoa agar Allah menerima kurbannya dengan doa,


”Allahumma taqabbal minni atau min fulan (disebutkan nama shohibul kurban).”

Catatan: Bacaan takbir dan menyebut nama sohibul kurban hukumnya sunnah, tidak wajib.
Sehingga kurban tetap sah meskipun ketika menyembelih tidak membaca takbir dan menyebut
nama sohibul kurban.
 Disembelih dengan cepat untuk meringankan apa yang dialami hewan kurban.
 Pastikan bahwa bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher (kanan-kiri) telah pasti
terpotong.
 Sebagian ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan bergerak, sehingga hewan
lebih cepat meregang nyawa.

Anda mungkin juga menyukai