Anda di halaman 1dari 3

Nama : rifandra rasyid

Kelas : XI MIPA 2
No absen : 22
Tema : Dongeng dan Khayalan
Judul : Putri dan Sahabatnya Kelinci
Tokoh Utama : Tuan Putri, Kelinci, dan Ibu Peri
Deskripsi Karakter
Tuan Putri : Ceria, cantik, baik hati, dan tidak sombong
Kelinci : Setia
Ibu Peri : Penolong, pemilik kekuatan sihir terhebat
Putri dan Sahabatnya Kelinci
Orientasi
Di suatu desa yang indah, di tengahnya berdiri sebuah kerajaan megah, hiduplah seorang
putri yang cantik. Ia masih berumur 9 tahun, sering bermain di taman belakang kamarnya
sendirian. Suatu hari Ia tidak sengaja menemukan seekor kelinci di taman. Jalannya pincang,
ternyata kaki si kelinci tertusuk duri tajam. Tidak tega melihat kelinci kecil dan lucu itu
kesakitan, tuan putri kemudian mencabut duri dari kakinya.
Putri : Aduh, kamu kasian sekali tuan kelinci! (melihat bagian kaki, kemudian mengambil
duri yang tersangkut di kakinya) Nah, ternyata ini yang membuatmu kesakitan, tuan
kelinci! Dasar duri jahat, pergi sana jangan sakiti tuan kelinci (sambil tersenyum, tuan
putri menggendong anak kelinci ke dalam istana)
Si kelinci kemudian tinggal bersama putri hingga dewasa, mereka selalu bermain bersama
keluar istana. Hingga suatu saat terdapat sebuah acara pertunjukan di desa yang membuat
putri ingin melihatnya. Ia pun pergi ditemani dengan si kelinci tanpa pengawal.
Putri : (menaikkan tudung kepalanya sambil berjalan keluar istana)Ayo tuan kelinci.
Kelinci : (melompat sedikit lebih cepat mengikuti langkah kaki tuan putri).
komplikasi
Di tengah perjalanan tiba-tiba putri diculik oleh kawanan penjahat, dan segera dimasukkan
ke dalam kereta berkuda yang larinya cukup cepat. Tidak kehabisan akal, si kelinci melompat
masuk dengan cepat ke dalam kereta itu.
Di suatu tempat yang gelap putri dikurung di dalam sebuah sel, matanya ditutup beserta
mulutnya, sementara si kelinci berhasil menyembunyikan diri dari kawanan penjahat. Kelinci
itu berhasil menemukan putri tapi Ia kehilangan akal untuk membebaskan putri dan
melawan kawanan penjahat itu. Si kelinci pun menangis dan meminta pertolongan agar bisa
mencari cara membebaskan sang putri.
evaluasi
Tiba-tiba di dalam sel yang gelap muncul cahaya terang yang sinarnya makin membesar, si
kelinci pun silau karena sinarnya tersebut.
Ibu Peri : (muncul sambil mengacungkan tongkat dan tersenyum pada si kelinci) Pangeran,
kamu telah menjadi sahabat tuan putri dengan setia menemaninya sejak kecil. Kini
kutukanmu kubebaskan (terdapat bunyi suara “cling”).
Si kelinci yang sudah tumbuh besar tubuhnya dikelilingi sinar seluruhnya, kemudian berubah
menjadi pangeran gagah yang sangat tampan.
Ibu Peri : Selamatkan tuan putri, pangeran! Waktumu hanya 2 jam, jika lebih dari itu maka
tubuhmu berubah menjadi seekor kelinci kembali (ibu peri pun menghilang
seketika).
evaluasi
Pangeran segera berlari ke lokasi sel tuan putri, kemudian merebut pedang penjaganya dan
mengalahkannya dengan gerakan cepat. Ia berhasil membuka sel tuan putri dan melepaskan
ikatannya. Setelah membuka penutup mulut dan matanya, sang putri pun terkejut melihat
seorang pangeran tampan di depannya.
Pangeran : Ayo kita pergi, Putri! Cepat, ayo lari (sambil menggenggam tangan putri dan
mengajaknya keluar sel serta ruangan gelap yang tidak mereka kenal).
Putri : (tiba-tiba menghentikan langkahnya saat mencapai batas ruangan terluar) Tunggu!
Di mana perginya tuan kelinciku? (membalikkan badan, namun segera dicegah oleh
pangeran)
resolusi
Pangeran : (memegang pundak tuan Putri) Putri, aku ini kelincimu yang selama ini
menemanimu. Sebenarnya aku adalah seorang pangeran yang dikutuk. Waktu kita
singkat, ayo kita segeri meninggalkan tempat ini terlebih dulu (kembali menarik
lengan putrid an mengajaknya berlari kencang hingga sampai ke istana)
koda
Di istana semua orang telah menunggu putri dengan cemas. Saat putri dan pangeran tiba di
istana semua terkejut sekaligus senang melihat kehadiran putri yang baik-baik saja. Melihat
hal itu, Raja mendatangi sang putri dan pangeran. Raja percaya bahwa si pangeran adalah
penyelamat anaknya, kemudian secara mendadak Raja mengumumkan berita untuk acara
pernikahan Putri dengan Pangeran. Mereka pun akhirnya saling mengenal dan berbagi
cerita seperti di masa kecilnya.
Cerita singkat :
Disebuah desa yang indah, ditengahnya berdiri sebuah kerajaan yang megah,
hiduplah seorang putri cantik yang berusia 9 tahun. Suatu hari ia tidak sengaja menemukan
seekor kelinci di taman, jalannya pincang karena kakinya tertusuk duri tajam, putri itu
kemudian mencabut duri kakinya.
Putri memarahi duri karena telah menyakiti kelinci dan putripun membawanya
keistana, kelinci pun tinggal bersama putri hingga dewasa. Suati saat terdapat sebuah acara
pertunjukan di desa dan putripun ingin pergi ditemani dengan si kelinci tanpa pengawal.
di tengah perjalanan tiba tiba putri diculik oleh kawanan penjahat dan dimasukan
kedalam kereta berkuda, kelinci pun dengan spontan masuk kedalam kereta.
Disuati tempay yang gelap putri dikurung dalam sebuah sel dengan mata dan
mulutnya tertutup kain, si kelinci kehabisan akal bagaimana caranya menyelamatkan putri,
ia menangis meminta pertolongan agar bisa mencari cara membebaskan sang putri.
Tiba tiba terdapat cahaya yang cahayanya semakin membesar, munculah ibu peri.
Ibu peri itu berkata “kamu telah menjadi sahabat tuan putri dengan setia menemaninya
sejak kecil. Kini kutukanmu kubebaskan”. Cahaya pun mengelilingi tubuh kelinci dan
mengubahnya menjadi pangeran tampan
“Selamatkan tuan putri, pangeran! Waktumu hanya 2 jam, jika lebih dari itu maka
tubuhmu berubah menjadi seekor kelinci kembali” ucap ibu peri sebelum peri itu
memudar, dengan spontan pangeran tersebut megambil pedang penjaga dan
mengalahkannya dengan cepat, dan menyelamatkan tuan putri
Di istana semua orang telah menunggu putri dengan cemas. Saat putri dan pangeran
tiba di istana semua terkejut sekaligus senang melihat kehadiran putri yang baik-baik saja.
Melihat hal itu, Raja mendatangi sang putri dan pangeran. Raja percaya bahwa si pangeran
adalah penyelamat anaknya, kemudian secara mendadak Raja mengumumkan berita untuk
acara pernikahan Putri dengan Pangeran. Mereka pun akhirnya saling mengenal dan berbagi
cerita seperti di masa kecilnya.

Anda mungkin juga menyukai