Anda di halaman 1dari 11

PEMBAHASAN SOAL SOAL

ALIRAN DALAM PERPIPAAN

YUDI SETIAWAN
PERTEMUAN KE 4
Kehilangan Tenaga Aliran Melalui Pipa
Contoh :
Air mengalir melalui pipa berdiameter 20 cm dengan
debit aliran 50 l/d. Jika panjang pipa 2 km, hitung
kehilangan tenaga di sepanjang pipa jika koefisien
koefisien gesekan Darcy-Weisbach f = 0,015.

Penyelesaiaan :
Kecepatan aliran :
𝑄 0,05
𝑉= 𝐴 = = 1,59 m/d
𝐴 𝜋 0,2 𝑟 2 /4
Kehilangan tenaga karena gesekan :

𝐿 𝑉2 2000 1,59 2
𝑕𝑓 = 𝑓 = 0,015𝑥 𝑥
𝐷 2𝑔 0,2 2𝑥9,81
= 19,33𝑚
Distribusi Kecepatan
Contoh :
Minyak dengan kekentalan kinematik v = 1,17x10-4m2/d
mengalir melalui pipa sepanjang 3.000 m dan
berdiameter 300 mm dengan debit aliran Q = 40 l/d.
Berapakah kehilangan tenaga pada pengaliran tersebut.

Penyelesaian :
Pertama kali selidiki tipe alirannya
Kecepatan aliran :
𝑄 0,04
𝑉= = = 0,566𝑚/𝑑
𝐴 1
𝜋 0,30 2
4
Angka Reynolds :
𝑉𝐷 0,566 𝑥 0,3
𝑅𝑒 = = −4 = 0,566 𝑚/𝑑
𝑣 1,17 𝑥 10
Yang berarti bahwa tipe aliran adalah laminer.
Koefisien gesekan pipa dihitung dengan rumus
berikut :
64 64
𝑓= = = 0,044
𝑅𝑒 1451
Kehilangan tenaga :
𝐿 𝑉2 3000 0,5662
𝑕𝑓 = 𝑓 = 0,044 = 7,18𝑚
𝐷 2𝑔 0,3 2 𝑥 9,81
Contoh :
Pipa halus dengan diameter (Ø) 0,5 m dan panjang (L) 1000 m
mengalirkan air dengan debit (Q) 50 l/d. Apabila kekentalan kinematik
v=2x10-6m2/d, hitung kehilangan tenaga, tegangan geser pada dinding,
kecepatan pada sumbu pipa dan tebal sub lapis laminer.

Penyelesaian :

a. Menghitung Kehilangan Tenaga

Pertama kali selidiki tipe alirannya


Kecepatan aliran:
𝑄 0,05
𝑉= = 2
= 0,255𝑚/𝑑
𝐴 𝜋 0,5 /4
Angka Reynolds :
0,255𝑥0,5 4
𝑅𝑒 = = 6,38𝑥10
2𝑥10−6
Yang berarti bahwa tipe aliran adalah turbulen, karena
pipa halus dan 4000<Re<103, maka koefisien gesekan
dapat dihitung dengan rumus Blasius.
0,316
𝑓 = 0,25 = 0,01999
𝑅𝑒
Kehilangan Tenaga :
𝐿 𝑉2 1000 0,2552
𝑕𝑓 = 𝑓 = 0,01999 = 0,13 𝑚
𝐷 2𝑔 0,5 2𝑥9,81

Kehilangan tenaga selama pengaliran melalui pipa


sepanjang 1000 m adalah 0,13 m.
b. Tegangan geser pada dinding
Tegangan geser pada dinding dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :
𝑓 2 0,0199 2
𝜏0 = 8
𝜌𝑉 = 8
𝑥1000𝑥0,255 =
0,16 𝑁/𝑚2

c. Kecepatan pada sumbu pipa


Kecepatan geser dihitung dengan rumus berikut :
𝜏0 0,16
𝑉∗ = 𝜌
= 1000
= 0,0126 m/d
Kecepatan di sumbu pipa dihitung dengan rumus :
𝑉 𝑉∗ 𝑦
= 5,75 log 𝑉 + 5,5 atau
𝑉∗

0,0126𝑥0,25
𝑣 = 𝑣𝑚𝑎𝑥 = 0,0126 5,75 𝑙𝑜𝑔 2𝑥10−6 + 5,5, =
0,3 𝑚/𝑑

d. Tebal sub lapis batas laminer


Digunakan rumus berikut ini :

5𝑣 5𝑥2𝑥10−6
𝛿𝐿 = = = 7,94 𝑥 10−4 𝑚 = 0,794 𝑚𝑚
𝑣∗ 0,0126
Contoh
Pipa berdiameter 300 mm mengalirkan minyak dengan kekentalan kinematik v=6x10-7 m2/d
dengan debit aliran 200 l/d. Tentukan tinggi kekasaran maksimum sedemkian sehingga pipa
diklasifikasikan sebagai hidraulis halus. Berapakah tinggi kekasaran minimum supaya pipa menjadi
hidraulis kasar.

Penyelesaian :
Kecepatan aliran :
𝑄 0,2
𝑉= = = 2,83 𝑚/𝑑
𝐴 1 2
4 𝜋 0,3
Angka Reynolds :
𝑉𝐷 2,83 𝑥 0,3
𝑅𝑒 = = −7
= 1,41𝑥 10−6
𝑣 6 𝑥 10
Untuk pipa halus dan dengan angka Reynolds tersebut, maka koefisien gesekan dapat dihitung
dengan rumus berikut :
1 𝑅𝑒 𝑓
= 2 log
𝑓 2,51
1 1,41 𝑥 106 𝑓
= 2 log
𝑓 2,51
Persamaan diatas diselesaikan dengan coba banding untuk
mendapatkan nilai f, dan hasilnya adalah :
f = 0,011
Kecepatan geser dihitung dengan rumus berikut :
𝑓 0,11
𝑣∗ = 𝑉 = 2,83 = 0,105 𝑚/𝑑
8 8
Tinggi kekasaran maksimum untuk pipa halus adalah :
5𝑣 5𝑥6𝑥10−7
𝑘 = 𝛿𝐿 = = = 2,86 𝑥 10−5 𝑚
𝑣8 0,105
= 0,0286 𝑚𝑚
Tinggi kekasaran minimum untuk pipa kasar adalah :
35𝑣 35 𝑥 6 𝑥 10−7
𝑘 = 𝛿𝑇 = = = 0,0002 𝑚𝑚
𝑣8 0,105

Anda mungkin juga menyukai