Anda di halaman 1dari 27

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) BERDUKA


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan sangat merasa sedih kehilangan janinya
 Klien mengatakan putus asa dan tidak ada harapan

Data Objektif :
 Klien tampak sering menangis
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Klien tampak lesuh dan gelisah
2. Diagnosa keperawatan: Berduka
3. Tujuan khusus:
 Verbalisasi menerima kehilangan meningkat
 Verbalisasi perasaan sedih menurun
 Menangis menurun
 Pola tidur membaik
 Konsentrasi membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Bina hubungan saling percaya
 Identifikasi kehilangan yang dihadapi
 Identifikasi proses berduka yang dialami
 Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan
 Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan
 Tunjukan sifat menerima dan empati
 Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Perkenalkan nama saya zulfikar mardjun dan
biasa dikompleks ini saya dipanggil ikbal, saya mahasiswa profesi ners dari program studi
ilmu keperawatan fakultas kedokteran unsrat. Hari ini saya akan memberikan tindakan-
tindakan keperawatan untuk ibu dan saya akan megevaluasinya di sore hari. Baiknya saya
panggil dengan sebutan ibu atau yang lain? Nanti ibu bisa beritahukan kepada saya jika
ibu kurang nyaman dipanggil ibu
2. Evaluasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini?
3. Validasi
Oh jadi ibu masih sangat merasa sedih yah
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang tentang perasaan yang sedang
ibu hadapi sekarang, tujuannya agar kita bisa memecahkan bersama masalah yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah bagaimana kalau 30 menit?
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini tidak
masalah

Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)


Apakah ibu mau menyampaikan sesuatu? Baiklah bu, saya tau perasaan yang sedang ibu
hadapi sekarang, ibu sangat sedih dan kita semua tau bahwa ibu sangat sedih atas kejadian
yang menimpa ibu, kita semua tau bahwa merasa sedih terhadap kehilangan itu adalah hal
yang wajar, saya juga sangat merasa sedih atas kejadian yang menimpa ibu, tapi kita semua
tau bahwa semua yang terjadi adalah kehendak yang maha kuasa, kita sebagai manusia hanya
bisa berserah diri kepada yang maha kuasa, jika kita ikhlas dengan semua masalah pasti Allah
akan menggantikan dengan yang lebih baik lagi.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu sekarang? .. Ohiya ibu masih sangat merasa sedih
Evaluasi obyektif
Klien tampak merasa sedih
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan lebih dekatkan diri
kepada Allah
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap perasaan yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu beso bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2) BERDUKA


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan masih sangat merasa sedih atas kehilangan janinnya
 Klien belum bisa menerima atas kepergian janinnya
Data Objektif :
 Wajah klien tampak sedih
 Klien tampak sering menangis
2. Diagnosa keperawatan: Berduka
3. Tujuan khusus:
 Verbalisasi menerima kehilangan meningkat
 Verbalisasi perasaan sedih menurun
 Menangis menurun
 Pola tidur membaik
 Konsentrasi membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Monitor TTV klien
 Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
 Anjurkan klien mengungkapkan perasaan dengan cara yang nyaman
 Anjurkan melakukan kebiasaan sesuai dengan budaya, agama dan norma sosial
 Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih sama dengan kemarin merasa
sedih?
3. Validasi
Oh baiklah jika ibu masih merasa sedih
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Baiklah bu sebelumnya saya mau mengukur tekanan darah ibu dulu yah karena saya mau
melihat tanda-tanda vital ibu. Apakah ibu mau menyampaikan sesuatu?, baikah ibu sekali lagi
merasa sedih itu adalah hal yang wajar, ibu yang sabar yah (Menepuk pundak klien) saya
yakin ibu bisa melewati semua ini, dan saya yakin allah punya jalan terbaik untuk ibu.
Sebaiknya ibu selalu berdoa ketika sholat, ibu memohon ampunan kepada allah agar allah
lapangkan hati ibu dan allah membantu ibu dalam mengatasi masalah yang ibu hadapi

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu? Apakah ibu masih merasa sedih?
Evaluasi obyektif
Lihat keadaan klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan lebih dekatkan diri
kepada Allah

3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang


Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap perasaan yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu beso bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) BERDUKA


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sedih atas kehilangan janinnya
 Klien belum bisa menerima atas kepergian janinnya
 Klien mengatakan dengan berdoa setelah sholat membuat dirinya lebih tenang
Data Objektif :
 Wajah klien tampak sedih
 Klien tampak sering menangis
2. Diagnosa keperawatan: Berduka
3. Tujuan khusus:
 Verbalisasi menerima kehilangan meningkat
 Verbalisasi perasaan sedih menurun
 Menangis menurun
 Pola tidur membaik
 Konsentrasi membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Monitor TTV klien
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dengan cara yang nyaman
 Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
 Jelaskan kepada klien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-
menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
 Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
 Anjurkan klien untuk melakukan pendekatan spritual

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih sama dengan kemarin merasa
seperti kemarin?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Oke ibu, sebelumnya saya mau mengukur tekanan darah ibu yah. Apakah ibu mau
menyampaikan sesuatu?, baiklah ibu saya mengerti dengan keadaan ibu, ibu yang sabar dan
tabah yah (Menepuk pundak klien). Rasa mengingkari belum percaya dengan kejadian ini,
rasa marah, rasa depresi dan belum menerima adalah hal yang wajar dalam berduka bu. Ibu
hanya bisa menyerahkan semua ke tangan yang maha kuasa, ibu slalu berdoa agar bisa
diberikan nikmat yang lebih. Ibu jangan lupa selalu berdoa dan meminta pertolongan hanya
kepada allah bu, agar allah senantiasa membantu setiap masalah yang ibu hadapi.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu? Apakah ibu masih merasa sedih?
Evaluasi obyektif
Lihat keadaan klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan lebih dekatkan diri
kepada Allah
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap perasaan yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu beso bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4) BERDUKA
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sedih atas kehilangan janinnya
 Keluarga klien mengatakan klien sudah tidak menangis lagi seperti kemarin
 Klien mengatakan dengan berdoa setelah sholat membuat dirinya lebih tenang
Data Objektif :
 Wajah klien tampak sedih
 Klien tidak menangis
2. Diagnosa keperawatan: Berduka
3. Tujuan khusus:
 Verbalisasi menerima kehilangan meningkat
 Verbalisasi perasaan sedih menurun
 Menangis menurun
 Pola tidur membaik
 Konsentrasi membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Monitor TTV klien
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dengan cara yang nyaman
 Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
 Jelaskan kepada klien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-
menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
 Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
 Anjurkan klien untuk melakukan pendekatan spritual

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih sama dengan kemarin merasa
seperti kemarin?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan

4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Baiklah bu, sebelumnya saya mau mengukur dulu tekanan darah ibu. Apakah ibu mau
menyampaikan sesuatu?, baiklah ibu saya mengerti dengan keadaan ibu, ibu yang sabar dan
tabah yah (Menepuk pundak klien). Rasa mengingkari belum percaya dengan kejadian ini,
rasa marah, rasa depresi dan belum menerima adalah hal yang wajar dalam berduka bu. Ibu
hanya bisa menyerahkan semua ke tangan yang maha kuasa, ibu slalu berdoa agar bisa
diberikan nikmat yang lebih. Ibu jangan lupa selalu berdoa dan meminta pertolongan hanya
kepada allah bu, agar allah senantiasa membantu setiap masalah yang ibu hadapi.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu? Apakah ibu masih merasa sedih?
Evaluasi obyektif
Lihat keadaan klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan lebih dekatkan diri
kepada Allah
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap perasaan yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu beso bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 5 (SP 5) BERDUKA


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sedih atas kehilangan janinnya
 Klien mengatakan dengan berdoa setelah sholat membuat dirinya lebih tenang
Data Objektif :
 Wajah klien tampak sedih
 Klien tidak menangis
2. Diagnosa keperawatan: Berduka
3. Tujuan khusus:
 Verbalisasi menerima kehilangan meningkat
 Verbalisasi perasaan sedih menurun
 Menangis menurun
 Pola tidur membaik
 Konsentrasi membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Monitor TTV klien
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dengan cara yang nyaman
 Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
 Jelaskan kepada klien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-
menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
 Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
 Anjurkan klien untuk melakukan pendekatan spritual

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih sama dengan kemarin merasa
seperti kemarin?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Baiklah bu, sebelumnya saya mau mengukur dulu tekanan darah ibu. Apakah ibu mau
menyampaikan sesuatu?, baiklah ibu saya mengerti dengan keadaan ibu, ibu yang sabar dan
tabah yah (Menepuk pundak klien). Rasa mengingkari belum percaya dengan kejadian ini,
rasa marah, rasa depresi dan belum menerima adalah hal yang wajar dalam berduka bu. Ibu
hanya bisa menyerahkan semua ke tangan yang maha kuasa, ibu slalu berdoa agar bisa
diberikan nikmat yang lebih. Ibu jangan lupa selalu berdoa dan meminta pertolongan hanya
kepada allah bu, agar allah senantiasa membantu setiap masalah yang ibu hadapi.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu? Apakah ibu masih merasa sedih?
Evaluasi obyektif
Lihat keadaan klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan lebih dekatkan diri
kepada Allah
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap perasaan yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu beso bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 6 (SP 6) BERDUKA


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sedih atas kehilangan janinnya
 Klien mengatakan selalu berdoa untuk janinya dan keluarganya
Data Objektif :
 Wajah klien tampak sedih
 Klien tidak menangis
2. Diagnosa keperawatan: Berduka
3. Tujuan khusus:
 Verbalisasi menerima kehilangan meningkat
 Verbalisasi perasaan sedih menurun
 Menangis menurun
 Pola tidur membaik
 Konsentrasi membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Monitor TTV klien
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dengan cara yang nyaman
 Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
 Jelaskan kepada klien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-
menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
 Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
 Anjurkan klien untuk melakukan pendekatan spritual
 Berikan penyuluhan tentang gangguan depresi

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih sama dengan kemarin merasa
seperti kemarin?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja

Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)


Baiklah bu, sebelumnya saya mau mengukur dulu tekanan darah ibu. Apakah ibu mau
menyampaikan sesuatu?, baiklah ibu saya mengerti dengan keadaan ibu, ibu yang sabar dan
tabah yah (Menepuk pundak klien). Rasa mengingkari belum percaya dengan kejadian ini,
rasa marah, rasa depresi dan belum menerima adalah hal yang wajar dalam berduka bu. Ibu
hanya bisa menyerahkan semua ke tangan yang maha kuasa, ibu slalu berdoa agar bisa
diberikan nikmat yang lebih. Ibu jangan lupa selalu berdoa dan meminta pertolongan hanya
kepada allah bu, agar allah senantiasa membantu setiap masalah yang ibu hadapi. Saya akan
memberikan pendidikan kesehatan mengenai gangguan depresi, nanti ibu tolong dengarkan
dan pahami, ada beberapa cara juga untuk mengatasi gangguan depresi tersebut.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu? Apakah ibu masih merasa sedih?
Evaluasi obyektif
Lihat keadaan klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan lebih dekatkan diri
kepada Allah
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap perasaan yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu beso bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 7 (SP 7) BERDUKA


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan kesedihannya berkurang dari sebelumnya
 Klien mengatakan selalu berdoa untuk janinya dan keluarganya
Data Objektif :
 Wajah klien tampak sedih
 Klien tidak menangis
2. Diagnosa keperawatan: Berduka
3. Tujuan khusus:
 Verbalisasi menerima kehilangan meningkat
 Verbalisasi perasaan sedih menurun
 Menangis menurun
 Pola tidur membaik
 Konsentrasi membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Monitor TTV klien
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dengan cara yang nyaman
 Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
 Jelaskan kepada klien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-
menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
 Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
 Anjurkan klien untuk melakukan pendekatan spritual
 Anjurkan klien untuk melakukan hal-hal positif untuk mengisi waktu kosong

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih sama dengan kemarin merasa
seperti kemarin?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja

Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)


Baiklah bu, sebelumnya saya mau mengukur dulu tekanan darah ibu. Apakah ibu mau
menyampaikan sesuatu?, baiklah ibu saya mengerti dengan keadaan ibu, ibu yang sabar dan
tabah yah (Menepuk pundak klien). Rasa mengingkari belum percaya dengan kejadian ini,
rasa marah, rasa depresi dan belum menerima adalah hal yang wajar dalam berduka bu. Ibu
hanya bisa menyerahkan semua ke tangan yang maha kuasa, ibu slalu berdoa agar bisa
diberikan nikmat yang lebih. Ibu jangan lupa selalu berdoa dan meminta pertolongan hanya
kepada allah bu, agar allah senantiasa membantu setiap masalah yang ibu hadapi. Sebaiknya
ibu juga melakukan hal-hal positif diwaktu kosong agar ibu tidak terfikirkan dengan
kesedihan ibu, sebaiknya ibu mencari kesibukan lain.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu? Apakah ibu masih merasa sedih?
Evaluasi obyektif
Lihat keadaan klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan lebih dekatkan diri
kepada Allah
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap perasaan yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu beso bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 8 (SP 8) BERDUKA


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan kesedihannya berkurang dari sebelumnya
 Klien mengatakan mulai bisa menerima atas kepergian janinnya
Data Objektif :
 Wajah sedih berkurang
 Klien tidak menangis
2. Diagnosa keperawatan: Berduka
3. Tujuan khusus:
 Verbalisasi menerima kehilangan meningkat
 Verbalisasi perasaan sedih menurun
 Menangis menurun
 Pola tidur membaik
 Konsentrasi membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Monitor TTV klien
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dengan cara yang nyaman
 Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
 Jelaskan kepada klien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-
menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
 Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
 Anjurkan klien untuk melakukan pendekatan spritual

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih sama dengan kemarin merasa
seperti kemarin?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja

Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)


Baiklah bu, sebelumnya saya mau mengukur dulu tekanan darah ibu. Apakah ibu mau
menyampaikan sesuatu?, baiklah ibu saya mengerti dengan keadaan ibu, ibu yang sabar dan
tabah yah (Menepuk pundak klien). Rasa mengingkari belum percaya dengan kejadian ini,
rasa marah, rasa depresi dan belum menerima adalah hal yang wajar dalam berduka bu. Ibu
hanya bisa menyerahkan semua ke tangan yang maha kuasa, ibu slalu berdoa agar bisa
diberikan nikmat yang lebih. Ibu jangan lupa selalu berdoa dan meminta pertolongan hanya
kepada allah bu, agar allah senantiasa membantu setiap masalah yang ibu hadapi.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu? Apakah ibu masih merasa sedih?
Evaluasi obyektif
Lihat keadaan klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan lebih dekatkan diri
kepada Allah
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap perasaan yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu beso bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) GANGGUAN POLA TIDUR


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :

 Klien mengatakan sulit memulai untuk tidur dan terkadang sering terbangun
dimalam hari
Data Objektif :

 Pola tidur berubah


 Klien tidak tidur disiang hari
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan pola tidur
3. Tujuan khusus:
 Keluhan sulit tidur menurun
 Keluhan sering terjaga menurun
 Pola tidur membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
 Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik atau psikologis)
 Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur
 Modifikasi lingkungan (Mis. Pencahayaan, kebisingan, suhu, matras dan tempat
tidur)
 Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Perkenalkan nama saya zulfikar mardjun dan
biasa dikompleks ini saya dipanggil ikbal, saya mahasiswa profesi ners dari program studi
ilmu keperawatan fakultas kedokteran unsrat. Hari ini saya akan memberikan tindakan-
tindakan keperawatan untuk ibu dan saya akan megevaluasinya di sore hari. Baiknya saya
panggil dengan sebutan ibu atau yang lain? Nanti ibu bisa beritahukan kepada saya jika
ibu kurang nyaman dipanggil ibu
5. Evaluasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini?
6. Validasi
Oh jadi ibu masih sangat merasa sedih yah
7. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, Apakah ibu punya masalah lain lagi?.. Oh ibu punya gangguan tidur?,
Mari kita berbincang-bincang lagi bu agar masalah ibu ini bisa teratasi, apakah ibu
bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah bagaimana kalau 20 menit?
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini tidak
masalah
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Apa yang ibu fikirkan sehingga ibu sulit untuk tidur?.. oh ibu memikirkan janin ibu yah.
Oke bu, ibu mengalami kesulitan tidur dan sering terbangun malam hari?. Begini bu masalah
psikologi yang sementara ibu hadapi seperti depresi itu sangat membanggu proses tidur ibu.
Apakah ibu mengonsumsi makanan atau minuman yang mengganggu tidur? Seperti minum
kopi.. iya bu sebaiknya ibu menghindarinya. Begini bu, lingkungan juga bisa mempengaruhi
proses tidur ibu seperti lingkungan yang terlalu ribut, suhu ruangan yang panas bahkan
pencahayaan, jadi ibu bia mengontrol lingkungan sekitar ibu supaya ibu bisa beritirahat. Ibu
juga jangan terlalu stress, ibu bisa menggunakan teknik yang saya ajarkan ini sebelum tidur,
setelah ibu berdoa ibu lakukanlah teknik relakasi napa dalam, ibu tarik napas panjang lalu
hembukan lewat mulut, ibu bisa melakukannya sampai ibu merasa rileks.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
Evaluasi obyektif
Lihat kondisi klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa menggunakan teknik yang saya ajarkan itu berulang kali ketika
ibu merasa depresi atau cemas
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap masalah yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu beso bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2) GANGGUAN POLA TIDUR


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :

 Klien mengatakan masih sulit untuk memulai tidur karena selalu memikirkan
janinnya
 Klien mengatakan setelah tertidur klien sering terbangun pada malam hari
Data Objektif :

 Klien tampak lesu


 Klien tampak tidak beristirahat disiang hari
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan pola tidur
3. Tujuan khusus:
 Keluhan sulit tidur menurun
 Keluhan sering terjaga menurun
 Pola tidur membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
 Tetapkan jadwal tidur rutin
 Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
 Anjurkan keluarga untuk melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
 Anjurkan menghindari makanan/ minuman yang mengganggu tidur

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Baiklah ibu jika ibu masih mengalami gangguan pola tidur. Sebelumnya apakah ibu
sering beristirahat disiang hari?, sebaiknya ibu menetapkan jadwal rutin untuk beristirahat,
sebaiknya ibu tidur disiang hari sesuai jadwal yang ibu tentukan dan beristirahat dimalam
hari sesuai dengan jam yang ibu tentukan. Begini bu saya mau mengajarkan 1 teknik lagi agar
ibu merasa nyaman ketika mau beristirahat yaitu pijatan kepala, sebaiknya ibu meminta
suami ibu memijat-mijat kepala ibu agar ibu merasa nyaman, lakukan sampai ibu bisa tertidur
dan ibu tetap menghindari dulu makanan dan minuman yang mengganggu tidur.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
Evaluasi obyektif
Lihat kondisi klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa menggunakan teknik yang saya ajarkan itu berulang kali ketika
ibu merasa kurang nyaman ketika beristirahat
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap masalah yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu besok bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) GANGGUAN POLA TIDUR
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :

 Klien mengatakan sangat merasa nyaman dengan pijatan kepala


 Klien mengatakan masih sulit untuk memulai tidur
 Klien mengatakan masih terbangun dimalam hari
 Klien mengatakan sulit untuk beristirahat disiang hari

Data Objektif :

 Klien tampak lesu


 Klien tampak tidak istirahat disiang hari
 Pola tidur belum membaik
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan pola tidur
3. Tujuan khusus:
 Keluhan sulit tidur menurun
 Keluhan sering terjaga menurun
 Pola tidur membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
 Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
 Anjurkan klien untuk mendengarkan musik klasik atau musik dengan suara yang
natural ketika istirahat
 Anjurkan klien untuk tetap beritirahat disiang hari
 Anjurkan keluarga untuk membatasi pengunjung selama periode tidur

5. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Apakah ibu masih mengalami gangguan tidur? Baiklah bu. Ibu bisa menggunakan
teknik-teknik yang saya ajarkan untuk meningkatkan kenyamanan ibu. Saya akan
mengajarkan 1 teknik lagi bu yaitu mendengarkan musik natural sound atau musik-musik
yang natural dengan suara alam. Apakah ibu merasa tenang mendengarkan musik ini?, iya
ibu bisa melakukannya ketika ibu ingin beristirahat, karena musik ini bisa membuat kita lebih
rileks. Apakah ibu beristirahat disiang hari?, sebaiknya ibu beristirahat disiang hari, dan kalu
boleh membatasi kunjungan dulu ketika ibu mau beristirahat, agar ibu proses istirahat ibu
tidak terganggu.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
Evaluasi obyektif
Lihat kondisi klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa menggunakan teknik yang saya ajarkan itu berulang kali ketika
ibu merasa kurang nyaman ketika beristirahat
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap masalah yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu besok bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4) GANGGUAN POLA TIDUR


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :

 Klien mengatakan sangat merasa nyaman ketika mendengarkan musik natural sound
 Klien mengatakan sudah bisa memulai tidur ketika mendengarkan musik natural sound
dan diberikan pijatan kepala, tetapi klien masih terbangun dimalam hari
 Klien mengatakan tidak beristirahat disiang hari karena ada keluarga yang datang
berkunjung

Data Objektif :

 Klien tampak lebih segar


 Klien tampak tidak istirahat disiang har
 Pola tidur sedikit membaik

2. Diagnosa keperawatan: Gangguan pola tidur


3. Tujuan khusus:
 Keluhan sulit tidur menurun
 Keluhan sering terjaga menurun
 Pola tidur membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
 Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
 Anjurkan klien menggunakan terapi-terapi yang sudah diajarkan
 Anjurkan klien untuk tetap beritirahat disiang hari
 Anjurkan keluarga untuk membatasi pengunjung selama periode tidur

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Apakah ibu masih mengalami gangguan tidur? Baiklah bu. Ibu bisa menggunakan
teknik-teknik yang saya ajarkan untuk meningkatkan kenyamanan ibu. Ibu bisa melakukan
teknik relaksasi, pijatan kepala dan terapi musik. Apakah ibu beristirahat disiang hari?,
sebaiknya ibu beristirahat disiang hari, dan kalu boleh membatasi kunjungan dulu ketika ibu
mau beristirahat, agar ibu proses istirahat ibu tidak terganggu.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
Evaluasi obyektif
Lihat kondisi klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa menggunakan teknik yang saya ajarkan itu berulang kali ketika
ibu merasa kurang nyaman ketika beristirahat
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap masalah yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu besok bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 5 (SP 5) GANGGUAN POLA TIDUR


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :

 Klien mengatakan sangat merasa nyaman dengan pijatan punggung


 Klien mengatakan sudah bisa memulai tidur dengan terapi-terapi yang diajarkan
 Klien mengatakan sudah beristirahat disiang hari tetapi dalam waktu yang ingkat
Data Objektif :

 Klien tampak lesu


 Pola tidur sedikit membaik
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan pola tidur
3. Tujuan khusus:
 Keluhan sulit tidur menurun
 Keluhan sering terjaga menurun
 Pola tidur membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
 Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
 Anjurkan klien menggunakan terapi-terapi yang sudah diajarkan
 Anjurkan klien untuk tetap beritirahat disiang hari
 Anjurkan keluarga untuk membatasi pengunjung selama periode tidur
 Ajarkan klien teknik progressive muscle relaxtion
 Anjurkan klien untuk menggunkan teknik progressive muscle relaxtion

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Apakah ibu masih mengalami gangguan tidur? Baiklah bu. Ibu bisa menggunakan
teknik-teknik yang saya ajarkan untuk meningkatkan kenyamanan ibu. Ibu bisa melakukan
teknik relaksasi, pijatan kepala dan terapi musik. Apakah ibu beristirahat disiang hari?,
sebaiknya ibu beristirahat disiang hari, dan kalu boleh membatasi kunjungan dulu ketika ibu
mau beristirahat, agar ibu proses istirahat ibu tidak terganggu. Saya akan mengajarkan 1
teknik lagi untuk ibu yaitu teknik progressive muscle relaxtion, teknik ini untuk menegangkan dan
melemaskan oto-otot ibu agar ibu bisa merasakan rileksasi secara fisik. Caranya seperti ini, ibu bisa
mengikuti saya. Ibu bisa melakukannya setiap kali sebelum tidur.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
Evaluasi obyektif
Lihat kondisi klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa menggunakan teknik yang saya ajarkan itu berulang kali ketika
ibu merasa kurang nyaman ketika beristirahat
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap masalah yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu besok bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 6 (SP 6) GANGGUAN POLA TIDUR


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Data Subjektif :

 Klien mengatakan sangat merasa nyaman dengan pijatan punggung dan pijatan kepala
 Klien mengatakan merasakan rileksasi secara fisik saat melakukan teknik progressive
muscle relaxtion
 Klien mengatakan sudah bisa memulai tidur dengan terapi-terapi yang diajarkan
 Klien mengatakan terbangun dimalam hari hanya karena ingin buang air kecil
 Klien mengatakan sudah beristirahat disiang hari
Data Objektif :

 Klien terlihat lebih segar


 Pola tidur membaik

2. Diagnosa keperawatan: Gangguan pola tidur


3. Tujuan khusus:
 Keluhan sulit tidur menurun
 Keluhan sering terjaga menurun
 Pola tidur membaik
4. Tindakan keperawatan:
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
 Anjurkan klien menggunakan terapi-terapi yang sudah diajarkan
 Anjurkan klien untuk tetap beritirahat disiang hari
 Anjurkan keluarga untuk membatasi pengunjung selama periode tidur

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Fase Orientasi :
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum dan selamat pagi ibu. Apakah masih ingat dengan saya?
2. Evaluasi
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
3. Validasi
Oh baiklah jika itu yang ibu rasakan
4. Kontrak
Topik dan tujuan :
Baiklah bu, bagaimana kalu kita berbincang-bincang lagi seperti kemarin untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama bu kita bisa berbincang-bincang?.. Baiklah semua sesuai kesepakatan ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? .. Oke baiklah kalau ibu suka disini saja
Fase Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Apakah ibu masih mengalami gangguan tidur? Jika iya ibu bisa menggunakan teknik-
teknik yang sudah saya ajarkan, jika ibu sudah tidak mengalami gangguan tidur ibu tetapi
bisa melakukan teknik-teknik tersebut untuk meningkatkan kenyamanan ibu. Ibu harus tetapi
beristirahat di siang hari, dan batasi pengunjung pada waktu ibu beristirahat.

Fase Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah masih mengalami gangguan tidur?
Evaluasi obyektif
Lihat kondisi klien
2. Rencana tindak lanjut klien
Baiklah bu, ibu bisa menggunakan teknik yang saya ajarkan itu berulang kali ketika
ibu merasa kurang nyaman ketika beristirahat
3. Rencana tindak lanjut perawat / Kontrak yang akan datang
Topik :
Baiklah bu, bagaimana besok kita berbincang-bincang lagi terhadap masalah yang
ibu hadapi, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Saya menyesuaikan dengan waktu ibu
Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Saya menyesuaikan dengan ibu, baiklah
besok saya akan kembali sesuai dengan kontrak waktu, sampai ketemu besok bu.
Trimakasih, Assalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai