Anda di halaman 1dari 15

Mengenal Golongan Bahan Aktif Insektisida Organophospat, Karbamat, Piretroid,

Organoklorin dan Cara Kerjanya


Diterbitkan December 21, 2017 dalam kategori Pestisida oleh azzamy

Mengenal Golongan Insektisida, Jenis Bahan Aktif dan Cara Kerjanya


Pestisida – Pestisida adalah zat kimia yang mempunyai banyak manfaat terutama dalam bidang pertanian, seperti mengendalikan hama dan penyakit
tanaman. Penggunaan pestisida juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Namun demikian, penggunaan pestisida juga memiliki dampak
negatif yang merugikan. Salah satu dampak negatif pestisida adalah timbulnya kekebalan (resistensi) hama maupun penyakit terhadap bahan aktif tertentu.
Hal tersebut disebabkan karena penggunaan pestisida yang kurang bijaksana, yakni dosis yang tidak sesuai anjuran dan tidak melakukan rotasi pestisida.

Golongan, Kode Cara Kerja dan Cara Kerja Pestisida


Dalam melakukan rotasi pestisida yang perlu diperhatikan adalah mengetahui cara kerja bahan aktif pestisida yang akan digunakan. Anjuran  Insecticide
Resistance Action Committee (IRAC) dan Fungicide Resistance Action Committe (FRAC) dalam melakukan rotasi pestisida yaitu berdasarkan cara kerja
yang berbeda, karena beberapa bahan aktif yang berbeda memiliki cara kerja yang sama. IRAC dan FRAC memberi kode pada setiap cara kerja pestisida
untuk mempermudah petani dalam melakukan pergiliran (rotasi) pestisida. Berikut ini tabel golongan pestisida, bahan aktif, kode cara kerja dan cara kerja
pestisida :
Berdasarkan cara kerjanya (Mode of action), yaitu menurut sifat kimianya, pestisida dibagi menjadi empat 4 golongan besar antara lain sebagai berikut :

1. Insektisida Golongan Organoklorin


Merupakan insektisida sintetik yang paling tua yang sering disebut hidrokarbon klor. Secara umum diketahui bahwa keracunan pada serangga ditandai
dengan terjadinya gangguan pada sistem saraf pusat yang mengakibatkan terjadinya hiperaktivitas, gemetar, kemudian kejang hingga akhirnya terjadi
kerusakan pada saraf dan otot yang menimbulkan kematian. Organoklorin bersifat stabil di lapangan, sehingga residunya sangat sulit terurai.
KONTEN MENARIK LAINNYA
Hasilkan Rp10.400.000 tiap 60 detik dari komputer Anda
Olymp Trade

Cara menghasilkan uang dari ponsel Anda


Olymp Trade

Anda wajib minum ini! Agar tensi 120/80 dan pembuluh darah bersih
Jika tekanan naik hingga 150/90, segera bersihkan pembuluh. resep
Naturatensi

2. Insektisida Golongan Organofosfat


Merupakan insektisida yang bekerja dengan menghambat enzim asetilkolinesterase, sehingga terjadi penumpukan asetilkolin yang berakibat pada
terjadinya kekacauan pada sistem pengantar impuls saraf ke sel-sel otot. Keadaan ini menyebabkan impuls tidak dapat diteruskan, otot menjadi kejang, dan
akhirnya terjadi kelumpuhan (paralisis) dan akhirnya serangga mati.

Baca juga  Merk Dagang Insektisida Golongan Karbamat, Organofosfat, Piretroid(Piretrin) dan Organoklorin

3. Insektisida Golongan Karbamat


Merupakan insektisida yang berspektrum luas. Cara kerja karbamat mematikan serangga sama dengan insektisida organofosfat yaitu melalui
penghambatan aktivitas enzim asetilkolinesterase pada sistem saraf. Perbedaannya ialah pada karbamat penghambatan enzim bersifat bolak-balik
reversible yaitu penghambatan enzim bisa dipulihkan lagi. Karbamat bersifat cepat terurai.

4. Insektisida Golongan Piretroid


Merupakan piretrum sintetis, yang mempunyai sifat stabil bila terkena sinar matahari dan relatif murah serta efektif untuk mengendalikan sebagain besar
serangga hama. Piretroid mempunyai efek sebagai racun kontak yang kuat, serta mempengaruhi sistem saraf serangga pada peripheral (sekeliling) dan
sentral (pusat). Peretroid awalnya menstimulasi sel saraf untuk berproduksi secara berlebih dan akhirnya menyebabkan paralisis dan kematian.

Tabel Cara Kerja Insektisida dan Akarisida

Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

1 Karbamat Alankarb- 1 A Menghambat


Aldikarb- AChE
Bendiokarb- (acetylcholinest
Benfurakarb- erase)-
Butokarboksim- menyebabkan
Butoksikarboksi hyperexcitation.
m-Karbaril- AChE adalah
Karbofuran- enzim yang
Karbosulfan- mengakhiri aksi
Etiofenkarb- rangsang
Fenobukarb- neurotransmiter
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

Formetanat- asetilkolin pada


Furatiokarb- sinapsis saraf.
Isoprokarb-
Metiokarb-
Metomil-
Metolkarb-
Oksamil-
Pirimikarb-
Propoksur-
Tiodikarb-
Tiofanoks-
Triazamat-
Trimetakarb-
XMC-Silikarb

Organofos Asefat- 1B
fat Azametifos-
Azinfos-etil-
Azinfosmetil-
Kadusafos-
Koretoksifos-
Klorfenvinfos-
Klormefos-
Klorpirifos-
Klorpirifosmetil-
Koumafos-
Sianofos-
Demeton S
metil-Diazinon-
Diklorfos/DDVP
-Dikrotofos-
Dimetoat-
Dimetilvinfos-
Disulfoton-EPN-
Etion-Etoprofos-
Famfur-
Fenamifos-
Fenitrotion-
Fention-
Fostiazat-
Heptenofos-
Imisiafos-
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

Isofenfos-
Isoprofil O-
(metoksiaminoti
o-fosforil)
salisilat-
Isoksation-
Malation-
Mekarbam-
Metamidofos-
Metidation-
Mevinfos-
Monokrotofos-
Naled-Ometoat-
Oksidemeton
metil-Paration-
Paration metil-
Fentoat-Forat-
Fosalon-Fosmet-
Fosfamidon-
Foksim-
Pirimifos metil-
Profenofos-
Propetamfos-
Protiofos-
Firaklofos-
Firidafention-
Kuinalfos-
Sulfotep-
Tebupirimfos-
Temefos-
Terbufos-
Tetraklorvinfos-
Tiometon-
Triazofos-
Triklorfon-
Vamidotion

2 Siklodin Klordan- 2 A Memblokir


organoklo Endosulfan saluran klorida
rin aktivasi GABA
menyebabkan
hyperexcitation
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

dan kejang-
kejang. GABA
adalah
neurotransmiter
inhibisi utama
pada serangga.

Fenilfiraz Etiprol-Fipronil 2B
ol

3 Piretroid Acrinatrin- 3A Menyebabkan


dan (Alletrin-d-cis- saluran natrium
Piretrin trans Alletrin)- selalu terbuka
(d-trans sehingga pada
Alletrin)- beberapa kasus
Bifentrin- menyebabkan
Bioalletrin- reaksi
Bioalletrin berlebihan oleh
Siklopentenil saraf. Saluran
isomer- natrium terlibat
Bioresmetrin- dalam
Sikloprotrin- penyebaran info
Siflutrin-(beta- potensial di
Siflutrin)- sepanjang akson
Sihalotrin- saraf.
lambda
Sihalotrin-
(gamma-
Sihalotrin)-
Sipermetrin-
(alfa-
Sipermetrin)-
(beta-
Sipermetrin)-
tetasipermetrin-
(zeta-
Sipermetrin)Sife
notrin-(1R)-
trans- isomers-
Deltametrin-
Empentrin (EZ)-
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

(1R)- isomers-
Esfenvalerat-
Etofenprox-
Fenpropatrin-
Fenvalerat-
Flusitrinat-
Flumetrin-(tau-
Fluvalinat)-
Halfenprox-
Imiprotrin-
Kadetrin-
Permetrin-
Fenotrin [(1R)-
trans- isomer]-
Pralletrin-
Firetrins
(piretrum)-
Resmetrin-
Silafluofen-
Teflutrin-
Tetrametrin-
Tetrametrin
[(1R)-isomers]-
Tralometrin-
Transflutrin

DDT dan DDT- 3B


Metoksikl Metokdiklor
or

4 Neonikoti Asetamiprid- 4 A Meniru tindakan


noid Klotianidin- agonis
Dinotefuran- asetilkolin di
Imidakloprid- nAChRs
Nitenpiram- menyebabkan
Tiakloprid- hyperexcitation.
Tiametoxam Asetilkolin
adalah
neurotransmitter
utama dalam
sistem saraf
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

serangga pusat.

Nikotin Nikotin 4B

5 Spinosin Spinetoram- 5 Allosterically


Spinosad mengaktifkan
nAChRs
menyebabkan
hyperexcitation
dari sistem
saraf.

6 Avermekt Abamektin- 6 Allosterically


in dan Emamektin mengaktifkan
Milbemisi benzoat- saluran utama
n Lepimektin- klorida glutamat
Milbemektin (GluCls)
menyebabkan
kelumpuhan.
Glutamat adalah
inhibitory
neurotransmiter
penting dalam
serangga.

7 ZPT Hidropren- 7 A Diterapkan di


Kinopren- pra-metamorfik
Metopren instar. Senyawa
ini mengganggu
dan mencegah
metamorfosis.

Fenoksika Fenoksikarb 7B
rb

Piriproksi Piriproksipen 7C
pen

8 Akil Metil bromida 8 A Menghambat


halida and other alkil pembentukan
halid sel. hanya
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

mekanismenya
belum
diketahui.

Kloropikri Kloropicrin 8B
n

Sulfuril Sulfuril fluroid 8C


fluorid

Boraks Borax 8D

Tartar Tartar emetrik 8E


emetrik

9 Pimetrozi Pimetrozin 9 B Menyebabkan


n penghambatan
makan selektif
pada kutu putih
dan kutu daun

Flonikami Flonikamid 9C
d

1 Klofentezi Klofentezin – 10 Menghambat


0 n– Heksytiazoks – A pertumbuhan
Heksitiaz Diflovidazin tungau
ok –
Diflovida
zin

Etoksazol Etoksazol 10
B

1 Bacillus Bacillus - Racun protein


1 thuringien thuringiensis yang mengikat
sis atau subsp. pada reseptor
Bacillus israelensis- pada membran
sphaericus Bacillus saluran
sphaericus- pencernaan
Bacillus tengah dan
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

thuringiensis mendorong
subsp. aizawai- pembentukan
Bacillus pori-pori
thuringiensis mengakibatkan
subsp. kurstaki- ketidakseimban
Bacillus gan ion dan
thuringiensis septicaemia
subsp.
tenebrionis. Bt
crop proteins:
Cry1Ab;
Cry1Ac;
Cry1Fa;
Cry2Ab;
mCry3A;
Cry3Ab;
Cry3Bb;
Cry34/35Ab1

1 Diafentiur Diafentiuron 12 Menghambat


2 on A enzim yang
mensintesis
ATP pada
mitokondria

Organotin Azosiklotin- 12
mitisid Siheksatin- B
Fenbutatin oksid

Propargit Propargit 12
C

Tetradifon Tetradifon 12
D

1 Klorfenap Klorfenapir- 13 Gangguan pada


3 ir – DNOC- gradien proton;
DNOC – Sulfuramid sirkuit gradien
Sulfurami proton (disebut :
d protonofores)
yang pendek
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

pada
mitokondria
sehingga ATP
tidak dapat
disintesis.

1 Nereistok Bensultap- 14 Memblokir


4 sin analog Kartap saluran ion
hidroklorid- nAChR
Tiosiklam- sehingga blok
(Tiosultap- sistem saraf dan
sodium) kelumpuhan.
Asetilkolin
adalah
excitatory
neurotransmitter
(penghubung)
utama dalam
sistem saraf
serangga pusat.

1 Benzoilur Bistrifluron- 15 Menghambat


5 ea Klorfluazuron- biosintesis kitin
Diflubenzuron-
Flusikloksuron-
Flufenoksuron-
Heksaflumuron-
Lufenuron-
Novaluron-
Noviflumuron-
Teflubenzuron-
Triflumuron

1 Buprofezi Buprofezin 16 Menghambat


6 n biosintesis kitin
pada beberapa
serangga
khususnya
kutuputih

1 Siromazin Siromazin 17 Merontokkan


7 kutikula saat
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

proses
pergantian kulit
serangga

1 Diasilhidr Kromafenozid- 18 Meniru hormon


8 azin Halofenozid- ganti kulit
Metoksifenozid- (ekdison)
Tebufenozid menginduksi
kutikula
serangga
dewasa agar
rontok sebelum
waktunya

1 Amitraz Amitraz 19 Mengaktifkan


9 reseptor
oktopamin
mengarah ke
hyperexcitation
(rekasi saraf
berlebihan).
Oktopamin
adalah hormon
pada serangga
yang
menyerupai
adrenalin seperti
neurohormon
untuk
pertahanan diri
atau untuk
terbang.

2 Hidrameti Hidrametilnon 20 Menghambat


0 lnon A transpor
elektron pada
mitokondria
sehingga
mencegah
pemanfaatan
energi oleh sel.
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

Asequinos Asequinosil 20
il B

Fluacripiri Fluacripirim 20
m C

2 METI Fenazakuin- 21 Menghambat


1 akarisida Fenpiroksimat- A transpor
dan Pirimidifen- elektron pada
insektisid Piridaben- mitokondria
a Tebufenpirad- sehingga
Tolfenpirad mencegah
pemanfaatan
energi oleh sel.

Rotenon Rotenon (Derris) 21


B

2 Indoksaka Indoksakarb 22 Memblokir


2 rb A saluran natrium
menyebabkan
pemadaman
sistem saraf dan
kelumpuhan.
Saluran natrium
yang terlibat
dalam
penyebaran
potensial aksi di
sepanjang akson
saraf.

Metaflumi Metaflumizon 22
zon B

2 Asam Spirodiklofen- 23 Menghambat


3 Tetronik Spiromesifen- kerja asetil
dan Asam Spirotetramat koenzim A
Tetramik karboksilase
untuk
mensintesis
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

lipid yang
merupakan
langkah pertama
dalam
biosintesis lipid
sehingga
menyebabkan
kematian
serangga.

2 Fosfin Aluminium 24 Menghambat


4 fosfid-Kalsium A transpor
fosfid-Fosfine- elektron pada
Zinc fosfid mitokondria
sehingga
mencegah
pemanfaatan
energi oleh sel.

Sianida Sianida 24 -
B

2 Turunan Sienopirafen- 25 Menghambat


5 Beta- Siflumetofen transpor
Ketonitril elektron pada
mitokondria
sehingga
mencegah
pemanfaatan
energi oleh sel.

2 Diamida Chlorantranilipro 28 Aktifnya otot


8 le- reseptor
Cyantraniliprole- rianodin
Flubendiamide menyebabkan
kontraksi dan
kelumpuhan.
Reseptor
rianodin
berperan
melepaskan
kalsium ke
Ko
de
car
a
N Nama bahan ker
o Golongan aktif ja Cara kerja

dalam
sitoplasma dari
sel intraseluler.

Baca juga  Merk Dagang Insektisida Golongan Karbamat, Organofosfat, Piretroid(Piretrin) dan Organoklorin

Contoh Pergiliran Pestisida yang Baik dan Benar


Insecticide Resistance Action Committee (IRAC) dan Fungicide Resistance Action Committe (FRAC) mengharuskan agar rotasi pestisida dilakukan
berdasarkan cara kerja yang berbeda, karena bahan aktif yang berbeda dapat mempunyai cara kerja yang sama. Pemberian kode cara kerja pestisida
bertujuan untuk memudahkan petani dalam melakukan pergiliran pestisida.
Kode cara kerja pestisida berupa angka dan huruf, golongan pestisida dengan kode angka yang sama menunjukkan cara kerja yang sama. Sebagai contoh,
kode cara kerja pestisida golongan karbamat adalah 1A dan golongan organofosfat 1B. Artinya kedua golongan pestisida tersebut mempunyai cara kerja
yang sama. Jika telah menggunakan insektisida dari golongan karbamat tidak dianjurkan menggunakan insektisida dari golongan organofosfat.
Cara melakukan rotasi (pergiliran) pestisida yang baik dan benar adalah dengan mengaplikasikan 2 atau 3 jenis pestisida dari golongan yang memiliki cara
kerja yang berbeda. Misalnya menggunakan insektisida dari golongan karbamat, neonikotinoid kemudian dari golongan piretrin.
Demikian tentang “Golongan Pestisida, Kode dan Cara Kerja Pestisida“. Semoga bermanfaat….
Salam mitalom !!!

Anda mungkin juga menyukai