Anda di halaman 1dari 19

JENIS-JENIS INSEKTISIDA

1. Senyawa Organofosfat

Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan fosfat.
Insektisida sintetik yang masuk dalam golongan ini adalah Chlorpyrifos, Chlorpyrifos-methyl,
Diazinon, Dichlorvos, Pirimphos-methyl, Fenitrothion, dan Malathion.

2. Senyawa Organoklorin

Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan klorin.
Insektisida organoklorin bersifat sangat persisten, dimana senyawa ini mashi tetap aktif hingga
bertahun-tahun. Oleh karena itu, kini insektisida golongan organoklorin sudah dilarang
penggunaannya karena memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Contoh-contoh
insektisida golongan organoklorin adalah Lindane, Chlordane, dan DDT.

3. Karbamat

Insektisida golongan karbamat diketahui sangat efektif mematikan banyak jenis hama
pada suhu tinggi dan meninggalkan residu dalam jumlah sedang. Namun, insektisida karbamat
akan terurai pada suasana yang terlalu basa. Salah satu contoh karbamat yang sering dipakai
adalah bendiokarbamat.

4. Pirethrin/ Pirethroid Sintetik

Insektisida golongan ini terdiri dari dua katergori, yaitu berisfat fotostabil serta bersfiat
tidak non fotostabil namun kemostabil. Produknya sering dicampur dengan senyawa lain untuk
menghasilkan efek yang lebih baik. Salah satu contoh produk insektisida ini adalah Permethrin.

5. Fumigan

Fumigan adalah gas-gas mudah menguap yang dapat membunuh hama serangga Fumigan
hanya boleh digunakan oleh personel terlatih karena tingkat toksisitasnya yang tinggi. Contoh-
contohnya adalah Metil Bromida (CH3Br), Aluminium Fosfit, Magnesium Fosfit, Kalsium
Sianida, dan Hidrogen Sianida.
PRODUK INSEKTISIDA

BAHAN AKTIF NAMA


Abamectin Agrimec 18 EC
Alfamex 18 EC
Amcomec 18 EC
Aragon 36 EC
Aspire 18 EC

Bamex 18 EC
Bharat 18 EC Calebtin 18 EC
Crespo 18 EC
Demolish 18 EC
Diomec 18 EC
Halilintar 18 EC
Matros 18 EC
Numectin 20 EC
Phoscormite 18 EC
Kiliri 20 EC
Promectin 18 EC
Rutin 18 EC
Wito 4 EC
Asmec 36 EC
Indomektin 20 EC
Sagri Pas 250/37 SC
Supemec 18 EC
Besgrimex 36 EC
Sidamec 20 EC
Starmex 18 EC
Taldin 33 EC
Tridamex 36 EC
Xena 203 WSC
Alfa sipermetrin Amethyst 40 EC
Army 30 EC
Valiant 50 EC
Bestox 50 EC
Cyborg 15 EC
Fastac 15 EC
Kejora 15 EC

Asefat Amcothene 75 SP
Dafat 75 SP
Lancer 75 SP
Orthene 75 SP
Manthene 75 SP
Mega Star 75 SP
Starthene 75 WG
Counter 50/1,8 SP

Bensultap Bancol 50 WP
Beta siflutrin Buldok 25 EC
Napir Plus 150 EC
Prado 25 EC
Raydock 28 EC
Liebas 50 EC
Lotsa 50 EC
Sildok 50 EC
Sumo 50 EC
Beta sipermetrin Beta 15 EC
Chix 25 EC
Provide X 21/45 SC
Bifentrin Talstar 25 EC
Taldin 33 EC
BPMC (fenobukarb Baycarb 500 EC
Benhur 500 EC
Bona 500 EC
Dharmabas 500 EC
Emcindo 500 EC
Hopcin 50 EC
Karbasin 500 EC
Naga 500 EC
Pentacarb 500 EC
Sidabas 500 EC
Brodifakum Klerat RM-B
Petrokum 0,005 RB
Buprofezin Applaud 100 EC
Applaud 10 WP
Deltametrin Decis 25 EC
Brocel-D 28 EC
Marcis 25 EC
Naichi 25 EC
Biocis 25 EC
Oscar 25 EC
Amicis 25 EC
BM Delta 28 EC

Diafentiuron Pegasus 500 SC


Diazinon Diazinon 60 EC
Sidazinon 600 EC

Dimehipo Bajaj 450 WSC


Dipho 290 AS
Dipostar 400 SL Manuver 400 SL
Sidatan 410 SL
Spontan 400 SL
Vista 400 SL
Dimpo 400 WSC
Kempo 400 SL
Dagger 400 SL
Dimetoat Bionik 400 EC
Danadim 400 EC Dimacide 400 EC
Kanon 400 EC
Nugor 400 EC
Emamektin benzoate Proclaim 5 SG
Proclaim 19 EC
Provide 21 EC
Provide X 21/45 SC
Crumbel 10 EC
Emma 22 EC
Kooka 19 EC
Prothol 10 EC

Fention Lebaycid 400 EC


Fipronil Regent 0.3 G
Regent 50 SC

Flubendamida Takumi 25 WG
Flufenoksuron Cascade 50 EC
Formotion Elsan 60 EC
Karbaril Indovin 85 SP
Sandovin 85 WP
Sevin 85 S
Karbofuran Karbofuran
Centafur 3 G
Dharmafur 3 G
Furadan 3 G
Furatur 3 G
Hidrafur 3 G
Petrofur 3 G
Primadan 3G
Primafur 3 G
Sidafur 3 G
Trupher 3 G
Jordan 5 G

Karbosulfan Marshal 5 G
Taurus 200 EC
Marshal 25 ST
Marshal 200 EC
Marshal 200 SC

Kartap hidroklorida
Kardan 50 SP
Padan 50 SP

Merkaptodimetur Mesurol 50 WP
MIPC (isoprokarb) Ancin 50 WP
Mipcin 50 WP
Mipcindo 50 WP
Mipcinta 50 WP
Metomil Dangke 25 WP
Lannate 25 WP
Lannate 40 SP
Metindo 25 WP
Metindo 40 SP
Myltop 25 WP
Methomyl 90 WP
Tiodikarb Destello

Larvin75WP
Rosco 75 WP
midakloprid Avidor 25 WP
Abuki 50 SL
Amirid 200 SL
Besvidor 200 SL
Besvidor 25 WP
Bima 10 WP
Imidagold 200 SL
Imidasal 200 SL
Counter 50/1,8 SP
Caleb tsan 28 EC
Confidor 5 WP
Confidor 200 SL
Delouse 200 SL
Imidasal 10 WP
Imidor 50 SL
Klopindo
Neptune 25 WP
Rudor 200 SL
Winder 100 EC
Wingran 0,5 G
Triazofos Raydent 200 EC
Biothion 200 EC
Xena 203 WSC
Hostathion 200 EC
Hostathion Extra
Sidathion
Detafos 200 EC

Malation Fyfanon 440 EC


Profenofos Biocron 500 EC
Camacron 500 EC
Curacron 500 EC Callicron 500 EC
Detacron 500 EC
Indocron 500 EC
Pentacron 500 EC
Profile 430 EC
Rumba 500 EC
Sidacron 510 EC
Tabard 500 EC
Forte Gold 500 EC
Klorfenapir Fra-Red 250 EC
Rampage 100 EC
Rampage 100 SC
Sagripas 250/37 SC
Tumagon 100 EC
Arjuna 200 EC
Napir Plus 150 EC
Klorantraniliprol Prevathon 50 SC
Virtako 300 SC
Ampligo
Poksim Catleya 500 EC
Fokker 500 EC

Metidation Supracide 25 WP
Klorpiripos Ban-Droll 400 EC
Basban 200 EC Clobber 200 EC
Dursban 200 EC
Amichlor 400 EC
Chlormite 400 EC
Kresban 200 EC
Nurelle D 500/50 EC
Posban 200 EC
Ronsha
Starban

Esfenvalerat Sumialpha 25 EC
Fenvalerat Fengold 200 EC
Fenkill 200 EC
Sidin 50 EC

Fenpropatrin Meothrin 50 EC
Permetrin Meriam 50 EC
Methrisida 100 EC
Pounce 20 EC
Perkill 50 EC
Pentatrin 20 EC
Prego 20 EC
Klensect 200 EC
Sipermetin Arrivo 30 EC
Arfo 30 EC
Cycat 50 EC
Astertrin 250 EC
Basma 200 EC
Bravo 50 EC
Crowen 113 EC
Cyrux 50 EC
Cypermax 100 EC
Exocet 50 EC
Gemilang 110 EC
Genius 100 EC
Hoky 30 EC
Mega Cyper 100 EC
Merci 30 EC
Nurelle D 500/50 EC
Pelle 50 EC
Ripcord 5 EC
Rizotin 100 EC
Rizotin 40 WP
Sancord 50 EC
Sidamethrin 50 EC
Yasithrin 30 EC

Zeta sipermetrin Fury 50 EC


Asetamiprid Amsipilan 20 SP
Mospilan 30 EC

Gamma sihalotrin Proaxis 15 CS


Lambda sihalotrin BM Lamda 25 EC
Granat 25 EC Hamador 25 EC
Matador 25 CS
Rolidor 25 EC
Trigon
Trajet 25 EC
Labrodor 25 EC
Ampligo
Alika

Siromazin Cyrrotex 75 SP
Trigard 75 WP
Guntur 75 WP
Tiametoksam Actara 25 WG
Virtako 300 SC

Actara 25 WG Virtako 300 SC


Lufenuron Match 50 EC
Spinosad Tracer 120 SC
Spinoteram Endure 120 SC
Bacillus thuringiensis Agrisal WP
Bactospeine WP
Dipel WP
Florbac FC
Thuricide HP
Turex WP
Metaldehida Siputox 5 G
Fentin asetat Debesttan 60 WP
Kadusapos Rugby 10 G
Kumatetralil Racumin
PRODUK INSEKTISIDA

AKURATA 200 EC
Bahan Aktif : Fenvalerat 200 g/l
Insektisida yang bersifat racun kontak dan lambung berbentuk pekatan
berwarna kuning muda yang dapat diemulsikan dalam air untuk
mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman
cabai dan kedelai.

AMABAS 500 EC
Bahan Aktif : BPMC 500 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna
kekuning – kuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama
pada tanaman cabai, jagung, padi, dan kedelai.

ANWAVIN 500 EC
Bahan Aktif : Profenofos 500 g/l
Insektisida racun kontak dan perut berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan berwarna kuning kecoklatan untuk mengendalikan hama
kutu daun ( Myzus Percisae ) dan thrips ( Thrips Parvispinus ) pada
tanaman cabai.

BENTO 50 EC
Bahan Aktif : Sipermetrin 50 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung, berbentuk pekatan
berwarna kuning yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk
mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Litura F. ) pada
tanaman cabai, kedelai, dan penggerek buah pada kakao.

BIONIK 400 EC
Bahan Aktif : Dimetoate 400 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna
kekuning-kuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama
perusak daun ( Plutella Xylostella, Crocidolomia Binotalis ) dan kutu
daun ( Myzus Persicae ) pada tanaman kubis.

DASATRIN 110 SC
Bahan Aktif : Sipermetrin 110 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berbentuk
pekatan berwarna kekuningan yang dapat diemulsikan untuk
mengendalikan hama kutu daun dan ulat grayak pada bawang merah.



FAST 100 EC
Bahan Aktif : Alfa-Sipermetrin100 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna
kekuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan ulat grayak
dan hama thrips pada tanaman bawang merah.


FAST 50 EC
Bahan Aktif : Alfa-Sipermetrin 50 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan berwarna kekuningan untuk mengendalikan hama ulat grayak
( Spodoptera Litura ) pada tanaman kedelai.

FORTUNA 290 SL
Bahan Aktif : Dimehipo 290 g/l
Insektisida racun kontak, lambung, dan sistemik berbentuk pekatan
yang dapat larut dalam air, berwarna coklat kemerah – merahan untuk
mengendalikan hama lalat bibit Atherigona exigua pada tanaman
jagung.

FOSTIN 610 EC
Bahan Aktif : Klorpirifos 550 g/l + Sipermetrin 60 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan untuk mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Litura )
pada tanaman kedelai.
GEMAFUR 3 GR
Bahan Aktif : Karbofuran 3%
Insektisida / Nematisida sistemik, berbentuk butiran warna ungu, untuk mengendalikan hama
pada tanaman cabai, kedelai, padi, dan lain-lain.

GEMILANG 110 EC
Bahan Aktif : Sipermetrin 110 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna
kekuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama kutu
daun dan ulat grayak pada bawang merah.

GUNTUR 75 WP
Bahan Aktif : Siromazin 75%
Insektisida berbentuk tepung yang dapat disuspensikan dan berwarna putih.
Bekerja sebagai Insect Growth Regulation ( IGR ) yang mengganggu proses
ganti kulit hama sasaran. Dapat membentuk suspensi dalam air untuk
mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Exigua ) pada tanaman bawang
merah, hama pengorok daun ( Lyriomiza Huidobrensis ) dan kutu daun ( Myzus
Persicae ) pada tanman kentang.

HALONA 200/50 EC
Bahan Aktif : Klorpirifos 200 + Sipemetrin 50
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan berwarna coklat kekuningan untuk mengendalikan
penghisap buah ( Helopeltis Antonii ) dan penggerek buah (
Conopomorpha Cramerella ) pada tanaman kakao.

HOKY 30 EC
Bahan Aktif : Sipermetrin 30 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Litura ) pada
tanaman cabai dan kedelai.
IMIDAPLUS 200 SL
Bahan Aktif : Imidakloprid 200 g/l
Insektisida racun kontak, lambung, dan sistemik berbentuk larutan dalam air berwarna coklat
kemerah – merahan untuk mengendalikan hama – hama pada pertanaman kedelai.

IMIDAPLUS 25 WP
Bahan Aktif : Imidakloprid 25 %
Insektisida racun kontak, lambung bersifat sistemik berbentuk tepung
yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan hama wereng coklat (
Nilaparvata Lugens ) pada tanaman padi sawah.


ISADORA 75 SP
Bahan Aktif : Asefat 75 %
Insektisida sistemik berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
dilarutkan dalam air untuk mengendalikan hama ulat daun ( Plutella
Xylostella ) dan ulat krop ( Crocidolomia Pavonana ) pada tanaman
kubis.


 KARATE 50 EC
Bahan Aktif : Permetrin 50 g/l
Insektisida racun kontak dan perut berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan berwarna kuning muda untuk mengendalikan hama ulat
grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman cabai.

KARDAN 4 GR
Bahan Aktif : Kartap Hidroklorida 4%
Insektisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk butiran berwarna
ungu kemerahan untuk mengendalikan lalat bibit ( Agromyza sp. ) pada
tanaman kedelai.

KARDAN 50 SP
Bahan Aktif : Kartap Hidroklorida 50%
Insektisida sistemik racun kontak berbentuk tepung berwarna hijau muda
yang dapat dilarutkan dalam air untuk mengendalikan hama pada tanaman
teh, kentang, dan cabai.

KEJORA 15 EC
Bahan Aktif : Alfa-sipermetrin 15 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna
kuning yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk mengendalikan
ulat grayak ( Spodoptera Litura F. ) pada tanaman kedelai.

KILIRI 20 EC
Bahan Aktif : Abamectin 20 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kuning muda yang dapat
membentuk emulsi dalam air untuk mengendalikan hama penggerek daun ( Liriomyza
Huidobrensis ) pada tanaman kentang dan hama thrips ( Thrips Parvispinus ) pada tanaman
cabai.

KRESBAN 200 EC
Bahan Aktif : Klorpyrifos 200 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan
berwarna kekuningan untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera sp. ) pada
tanaman cabai.

KRESNADAN 3 GR
Bahan Aktif : Karbofuran 3%
Insektisida sistemik berbentuk butiran berwarna jingga untuk mengendalikan hama – hama pada
tanaman cabai, kedelai, dan padi.

LAMDARIN 55 EC
Bahan Aktif : Lamda Sihalotrin 55 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kekuning
– kuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama penghisap
buah ( Helopeltis Antonii ) pada tanaman kakao, perusak daun ( Lamprosema
Indicata ), penghisap polong ( Riptortus Linearis ), dan penggerek polong (
Etiella Zinckenella ) pada tanaman kedelai.

LASER 300 EC
Bahan Aktif : Permethryn 300 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan berwarna kuning muda untuk mengendalikan hama pada
tanaman kentang.
MATARIN 50 EC
Bahan Aktif : Lamda Sihalotrin 50 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan dalam air, berwarna kekuning-kuningan untuk mengendalikan hama
pada tanaman cabai, bawang, kelapa sawit, dan kakao.

OKRITE 20 EC
Bahan Aktif : Abamectin 20 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kuning
muda yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk mengendalikan hama
kutu daun ( Myzus Persicaedan ), hama thrips ( Thrips Parvispinus ) pada
tanaman cabai.

QIUMEX 36 EC
Bahan Aktif : Abamectin 36 g/l
Insektsida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman.

 SERGAP 410 EC
Bahan Aktif : Klorpyrifos 410 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan berwarna kekuning - kuningan untuk mengendalikan ulat
grayak ( Spodoptera Exigua ) dan kutu daun ( Aphis Sp. ) pada tanaman
bawang merah.

TAMABAS 500 EC
Bahan Aktif : BPMC 500 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna
kekuning – kuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama
ulat grayak pada tanaman cabai.

TAMACIN 50 WP
Bahan Aktif : MIPC 51,3 %
Insektisida racun kontak berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama wereng coklat dan
ulat grayak pada tanaman padi, cabai, dan kedelai.
TAMACRON 500 EC
Bahan Aktif : Profenofos 500 g/l
Insektisida racun kontak dan perut berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan berwarna kuning kecoklatan untuk mengendalikan hama
kutu daun ( Myzus Percisae ) dan Thrips ( Thrips Parvispinus ) pada
tanaman cabai.

TAMAFUR 3 GR
Bahan Aktif : Karbofuran 3%
Insektisida / Nematisida sistemik, berbentuk butiran warna ungu, untuk
mengendalikan hama – hama pada tanaman cabai, kedelai, padi, dan lain-
lain.

TOPNIL 50 SC
Bahan Aktif : Fipronil 50 g/l
Insektisida sistemik berbentuk pekatan suspensi berwarna putih berdaya
racun kontak dan lambung untuk mengendalikan hama pada tanaman padi
sawah.

TRESNA 25 EC
Bahan Aktif : Deltametrin 25 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung, berbentuk pekatan berwarna
kekuning-kuningan yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk
mengendalikan hama pada tanaman bawang merah, cabai, jagung, kapas,
kedelai, dan teh.

VALERA 200 EC
Bahan Aktif : Fenvalerat 200 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung, berbentuk pekatan berwarna
kuning muda yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk
mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Litura F. ) pada tanaman jeruk
VENUS 400 SL
Bahan Aktif : Dimehypo 400 g/l
Insektisida racun kontak, lambung, dan sistemik berbentuk pekatan yang
dapat larut dalam air, berwarna coklat kemerah-merahan untuk
mengendalikan hama penggerek polong ( Etiella Zinckenella ), penggulung
daun ( Lamprosema Indicata ), dan penghisap polong ( Nezara Viridula )
pada tanaman kedelai.


 VIGOR 100 EC
Bahan Aktif : Sipermethryn 100 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna
kekuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama
penghisap buah pada tanaman kakao.

VISTA 400 SL
Bahan Aktif : Dimehypo 400 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat
larut dalam air, berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan
hama penggerek batang ( Tryporiza Incertulas ), wereng coklat (
Nilaprvata Lugens ) dan hama putih palsu ( Cnaphalocrosis Medinalis
) pada tanaman padi, dan hama ( Sexava Nubila ) pada tanaman kelapa.

Anda mungkin juga menyukai