Anda di halaman 1dari 2

Koreksi Kesalahan

Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian atau pengungkapan


unsur-unsur laporan keuangan. Kesalahan periode lalu adalah penghilangan dari, dan
kesalahan pelaporan dalam, laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang
timbul dari kegagalan untuk mempergunakan, atau kesalahan penggunaan, informasi andal
yang:
1. Tersedia ketika laporan keuangan untuk periode tersebut disahkan untuk diterbitkan;
dan
2. Secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan tersebut.
Namun apabila diketahui terdapat kesalahan periode lalu, maka entitas mengoreksi kesalahan
periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan
setelah ditemukan kesalahan
tersebut secara retrospektif, yaitu dengan:
● menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode sebelumnya yang disajikan
dimana kesalahan terjadi; atau
● jika kesalahan terjadi sebelum periode sajian paling awal, menyajikan kembali saldo
awal aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode sajian paling awal.

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan


1. Peristiwa yang memerlukan penyesuaian
2. Peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian

PSAK 70 Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak Pada tahun 2016
Pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No. 11/2016 tentang Pengampunan Pajak.Undang-
undang ini mengizinkan wajib pajak untuk menambahkan aset-aset yang selama ini belum
dicatat dalam SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) akibat dari pendapatan yang tidak
dilaporkan. Dalam PSAK 70, entitas diberikan dua opsi dalam mengakui aset dan liabilitas
dari pengampunan pajak, yaitu:
1. Aset dan liabilitas pengampunan pajak dipandang sebagai kesalahan atau kelalaian di
masa lalu sehingga entitas menerapkan PSAK 25. Oleh karena itu pencatatan
dilakukan sama seperti kesalahan (error) lainnya dan dicatat secara retrospektif sesuai
dengan PSAK 25.
2. Aset dan liabilitas yang timbul karena mengikuti program tax amnesty dianggap
sebagai tambahan modal disetor. Sehingga tambahan aset (liabilitas) dicatat di akun
ekuitas sebagai tambahan modal disetor. Pencatatan dilakukan secara prospektif.

Anda mungkin juga menyukai