Laporan Tahunan Apotek
Laporan Tahunan Apotek
PROGRAM KEFARMASIAN
UPTD PUSKESMAS BABEKO
TAHUN 2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………… i
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………. 1
3.1 Permasalahan……………………………………………………………………………………………… 3
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………………… 4
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………. 4
4.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………… 4
KATA PENGANTAR
Dengan mngucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penanggung jawab
apotek pemegang program kefarmasian Puskesmas Babeko telah berhasil menyelesaikan
Laporan Tahunan program kefarmasian Tahun 2016.
Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yeng telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami akan sangat menghargai kritik dan saran yang membangun untuk
penyempurnaan laporan program kefarmasian Tahun 2016. Dan rencana Kerja Program
Kefarmasian Tahun 2017. Usul dan saran akan sangat kami harapkan untuk penyusunan
laporan tahunan program kefarmasian.
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Menurut permenkes No. 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefaramasian
di Puskesmas, pelayanan kefarmasian merupakan salah satu upaya untuk menciptakan
derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dengan penggunaan dan penyimpanan
obat yang baik dan benar.
1.2Tujuan
Secara umum tujuan pembinaaan pelayanan kefarmasian adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Bidan Desa Tentang Obat Dan Aspek
Kefarmasian sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta
dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
1.3Sasaran
Sasaran pembinaan pelayanan kefarmasian adalah bidan desa dan penanggung
jawab puskesmas pembantu.
BAB II
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM PEMBINAAN PELAYANAN KEFARMASIAN
UPTD PUSKESMAS BABEKO TAHUN 2016.
Analisa :
Hasil pencapaian pembinaan pelayanan kefarmasian tahun 2016 mengalami
peningkatan yang signifikan. Dari 6 Bidan desa dan peskesdes yang pada tahun 2015
belum memahami dan menjalankan seluruh aspek kefarmasian , pada tahun 2016 ini
telah menjalankan seluruh aspek kefarmasian dengan benar dan telah mulai
menjalankan perbaikan dengan adanya pembinaan.
BAB III
3.1 Permasalahan
2. Bidan desa dan penanggung jawab Poskesdes kurang aktif dalam mengeja
informasi tentang pelayanan kearmasian terkini.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Telah ada perkembangan yang signifikan pda bidan desa dan penanggung jawab
pustu atau poskesdes mengenai aspek-aspek kefarmasian dan penggunaan obat
yang beanr dari Tahun 2015 yang semua bidan desa belum mengerti dan
menjalankan segala aspek kefarmasian dengan benar serta belum menggunakan
obat yang benar dan tepat.
4.2 Saran
1. Perlu adanya pembinaan berkala untuk bidan desa dan penanggung jawab pustu
atau poskesdes mengenai segala aspek kefarmasiaan dan penggunaan obat yang
benar.
2. Perlu adanya partisipasi aktif dari bidan desa dan penanggung jawab pustu atau
poskesdes untuk mendapatkan informasi terkini tentang penggunaan obat yang
benar ke Puskesmas induk.