Anda di halaman 1dari 4

Laporan Kimia

Praktikum Efek Tyndall

Oleh :
Kezia Biandra Putri A.
(XI-7/25)
A. Judul
“Percobaan Efek Tyndall”

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana jalannya cahaya pada koloid susu ?
2. Bagaimana jalannya cahaya pada larutan gula ?
3. Bagaimana jalannya cahaya pada suspensi kasar ?

C. Tujuan
Mengamati terjadinya efek Tyndall pada koloid

D. Dasar Teori
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-
partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar.
Efek Tyndall ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggis.
Oleh karena itu sifat tersebut dinamakan efek Tyndall.
Efek Tyndall merupakan salah satu dari sekian banyak sifat-sifat koloid. Untuk
dapat mengalami efek Tyndall sebuah koloid haruslah mempunyai ukuran yang cukup
besar yaitu sekitar 1-100 nm dan bersifat homogen.
Efek dari Tyndall digunakan untuk membedakan system koloid dari larutan sejati,
dalam realitasnya efek Tyndall dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
diantaranya :
1. Sorot lampu proyektor di gedung bioskop akan tampak jelas Ketika ada asap
sehingga gambar film yang ada di layar menjadi tidak jelas.
2. Sorot lampu mobil pada malam hari yang berdebu, berasap, atau berkabut akan
tampak jelas.
3. Berkas sinar matahari yang melalui celah dedaunan pada pagi hari yang berkabut.
4. Terjadinya warna biru di langit pada siang hari.
5. Debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah.

E. Alat dan Bahan


1. 3 buah gelas
2. Koloid susu
3. Larutan gula
4. Suspensi kasar (air tanah)
5. Senter

F. Langkah-langkah
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menyalakan senter dan mengarahkan ke gelas berisi koloid, larutan, dan suspensi
kasar secara.
3. Mengamati jalannya sinar saat melewati koloid, larutan, dan suspensi kasar.
4. Mencatat semua data pada tabel.
G. Data Percobaan
No. Media Jalannya Sinar
1. Koloid susu Dihamburkan
2. Larutan gula Diteruskan
3. Suspensi kasar Dihamburkan
1.Koloid susu

2. Larutan Gula
3. Suspensi Kasar

H. Hasil Analisis
1. Pada percobaan menggunakan koloid susu, jalannya cahaya dihamburkan.
2. Pada percobaan menggunakan larutan gula, jalannya cahaya diteruskan.
3. Pada percobaan menggunakan suspensi kasar, jalannya cahaya dihamburkan.

I. Simpulan
1. Jalannya cahaya dihamburkan ketika melewati koloid susu.
2. Jalannya cahaya diteruskan ketika melewati larutan gula.
3. Jalannya cahaya dihamburkan ketika melewati suspensi kasar.

Anda mungkin juga menyukai