Anda di halaman 1dari 3

Percobaan 2

Tujuan: mengetahui salah satu sifat kooid, yaitu perilaku koloid terhadap cahaya. Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall. Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.

a. Alat dan Bahan 5 buah tabung reaksi Larutan gula Larutan sabun Larutan K2CrO4 Larutan I2 Sol Fe(OH)3

b. Cara Kerja 1. Siapkan 6 tabung reaksi besar yang bersih, kemudian isilah dengan larutan-larutan berikut setinggi kira-kira 5 cm seperti berikut: Tabung 1 Larutan gula Tabung 2 Larutan sabun Tabung 3 Larutan K2CrO4 Tabung 4 Larutan I2 Tabung 5 Sol Fe(OH)3

Catat warna dan keadaan larutan-larutan itu (bening atau keruh)

2. Arahkan berkas cahaya lampu senter pada masing-masing tabung satu per satu. Amati berkas cahaya dari samping dengan arah yang tegak lurus. Pada tabung mana saja berkas cahaya dapat terlihat? Catat pengamatan anda.

c. Hasil Percobaan

Sifat campuran

Larutan gula

Larutan Sabun Putih bening

Larutan K2CrO4 Kuning

Larutan I2

Sol Fe(OH)3

Warna

Putih

Kuning agak orange

Orange

larutan/campuran bening

Bening atau keruh? Menghamburkan/ meneruskan cahaya?

Bening

Bening

Bening

Bening

Keruh

Terus

Hambur

Terus

Terus

Hambur

d. Pertanyaan 1. Bagaimanakah sifat koloid terhadap cahaya? Apa yang dimaksud dengan efek Tyndall? Bila diberi berkas cahaya maka larutan/campuran yang termaksud kedalam koloid tersebut akan dapat menghamburkan cahaya. Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid

2. Apakah system koloid selalu keruh? Jelaskan!

Ya, system koloid selalu keruh dan hanya dapat membedakan pendispersi dan terdispensinya secara makroskopik (tidak dengan mata telajang). Apabila larutan/campuran tersebut bening dan tidak dapat dibedakan antara pendispersi dan terdispensinya maka larutan tersebut termasuk kedalam golongan Larutan. Sedangan apabila larutan/campuran tersebut bening atau keruh namun mudah dibedakan pendispersi dan terdispensinya dengan mata telanjang maka larutan/campuran tersebut termasuk kedalam golongan Suspensi.

3. Bagaimanakah membedakan larutan sejati dari system koloid? Apabila kita memberi berkas cahaya lampu senter dan kita amati dari arah samping maka akan terlihat partikel koloid (seperti debu) yang bergerak. Sedangkan partikel pendispersinya tidak akan terlihat. Maka partikel yang tidak terlihat itu adalah larutan sejatinya.

4. Sebutkan beberapa contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari! Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut. Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berdebu. Berkas sinar matahari melalui celah jendela di pagi hari.

Anda mungkin juga menyukai