Anda di halaman 1dari 15

MATAKULIAH DOSEN

DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

Rekombinasi Permukaan dan Persamaan Kontinuitas

SURYA ANDYWANANDA
11850512457

Jurusan Teknik Elektro


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
2020
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN....................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................4
2.1 Energi Foton dan Vektor Gelombang......................................................4
2.2 Energi Fonon dan Vektor Gelombang.....................................................5
2.3 Localized Trap…… .………….............................................................8
2.4 Persamaan Poisson ….………….............................................................9
2.5 Keadaan Permukaan dan Rekombinasi Permukaan................................11

BAB III PENUTUP...........................................................................13


3.1 Kesimpulan........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14

1
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor,
dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang
dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah
bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan
instrumentasi.
Kemajuaan di bidang elektronika semakin canggih. Hal ini tidak terlepas dari
perkembangan divais elektronik yang semakin mengecil secara ukuran namun unjuk
kerja dan kapasitasnya semakin meningkat. Salah satu model divais elektronik yang
berperan dalam memicu peningkatan kinerja peralatan elektronik adalah sambungan
struktur logam-oksida-semikonduktor yang bisa berperan sebagai transistor dan
merupakan bagian terpenting dari IC berskala sangat besar (Very Large Scale
Integrated Circuit-VLSI) seperti pada mikroprosesor dan memori. Pada awal abad ke-
20 telah banyak ilmuwan yang mengkaji sifat gelombang dari partikel yakni efek
terobosan kuantum yang merupakan fenomena mekanika kuantum dimana elektron
masih bisa menembus penghalang potensial walaupun memiliki energi yang lebih
kecil dari penghalang potensial. Elektron yang bergerak dalam suatu material tertentu
kemudian harus melewati penghalang potensial memiliki probabilitas untuk
menerobos penghalang tersebut dan parameter untuk menghitung besarnya fraksi
partikel yang berhasil menerobos penghalang potensial kita kenal dengan
transmitansi. Fenomena ini masih menarik dan menjadi dasar kemajuan piranti
elektronik hingga saat ini.

2
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

1.2Rumusan Masalah
1. Apa itu Energi Foton dan Vektor Gelombang?
2. Apa itu Energi Fonon dan Vektor Gelombang
3. Apa itu localized trap?
4. Apa itu Persamaan Poisson?
5. Apa itu keadaan permukaan dan rekombinasi permukaan?
1.3Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang Energi Foton dan Vektor Gelombang.
2. Mengetahui tentang Energi Fonon.
3. Mengetahui tentang Localized Trap.
4. Mengetahui tentang Persamaan Poisson.
5. Mengetahui tentang Keadaan Permukaan dan Rekombinasi Gelombang.

3
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Energi Foton dan Vektor Gelombang

nergi foton adalah energi yang dibawa oleh satu foton. Jumlah energi berbanding lur
us dengan elektromagnetik foton dan dengan demikian, secara ekuivalen, berbanding
terbalik dengan panjang gelombang. Semakin tinggi frekuensi foton, semakin tinggi e
nerginya. Setara, semakin panjang gelombang foton, semakin rendah energinya.

Energi foton dapat diwakili oleh unit energi. Unit yang biasa digunakan untuk menun
jukkan energi foton adalah electronvolt (eV) dan joule (serta kelipatannya, seperti mi
crojoule). Karena satu joule sama dengan 6.24 × 10 18 eV, unit yang lebih besar mung
kin lebih berguna dalam menunjukkan energi foton dengan frekuensi yang lebih tingg
i dan energi yang lebih tinggi, seperti sinar gama, sebagai lawan dari foton energi yan
g lebih rendah, seperti yang ada di wilayah frekuensi radio dari spektrum elektromagn
etik.

Oleh karena itu, energi foton pada panjang gelombang 1 μm, panjang gelombang radi
asi dekat inframerah, adalah sekitar 1,2398 eV.

Persamaan untuk energi foton adalah

Di mana E adalah energi foton, h adalah konstanta Planck, c adalah kecepatan cahaya
dalam ruang hampa dan λ adalah panjang gelombang foton . Karena h dan c keduanya
konstan, energi foton E berubah dalam hubungan terbalik dengan panjang gelombang
λ.

Untuk menemukan energi foton dalam elektronvolts, menggunakan panjang gelomba


ng dalam mikrometer, persamaannya adalah sekitar

4
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

untuk menghitung energi foton. Misalnya, foton cahaya tampak kuning memiliki
panjang gelombang sekitar 580 nm atau 5,8E-7 m. Dengan demikian, energinya
adalah 299.792.458 m / s x 4.13566733E-15 eV s / 5.8E-7 m = 2.14 eV.
Perhatikan bahwa awalan “nano” (n) menunjukkan 10 pangkat -9.
Pendekatan lain adalah dengan mengalikan frekuensi foton dan konstanta Planck
untuk menghitung energi foton. Misalnya, frekuensi foton yang sesuai dengan sinar
ultraviolet (UV) adalah 7.8E14 Hz atau 780 Thz; energi foton adalah 7.8E14 Hz x
4.13566733E-15 eV s = 3,23 eV.
Perhatikan bahwa awalan “tera” (T) berarti 10 pangkat 12 ayau E12.
Kalikan energi dalam eV dengan faktor 1.6021765E-19 untuk menghitungnya dalam
joule (J), jika perlu. Misalnya, energi 3,23 eV akan dikonversi menjadi 5.18E-19 J.

2.2 Energi Fonon dan Vector Gelombang

Fonon merupakan gelombang getaran dalam kristal seperti halnya pada gelom


bang cahaya. Getaran atom dalam kristal tak begitu banyak pada suhu rendah, gelomb
ang getaran atom harus dipandang seperti fonon, agar dapat diterangkan hasil penguk
uran perubahan kapasitas kalor terhadap suhu pada suhu rendah. Konduksi kalor dala
m bahan padat secara mikroskopik hanya dapat diterangkan dengan adanya benturan
antara fonon dengan fonon lainnya.

Fonon dalam  fisika adalah kuantum kuantum moda vibrasi pada kisi kristal te


gar, seperti kisi kristal pada zat padat. Kristal dapat dibentuk dari larutan, uap, lelehan
atau gabungan dari ketiganya. Pembentukan kristal sangat dipengaruhi oleh laju nukle
asi dan pertumbuhan. Bila pertumbuhan lambat, kristal yang terbentuk akan cukup be
sar, disertai dengan penataan atom–atom atau molekul-molekul secara teratur dengan
berulang sehingga sehingga energi potensialnya minimum. Fisika zat padat sangat ber
kaitan erat dengan kristal dan elektron di dalamnya. Fisika zat padat mengalami perke

5
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

mbangan pesat setelah ditemukan Sinar-X dan keberhasilan di dalam memodelkan su


sunan atom dalam kristal. Atom-atom atau molekul–molekul dapat berbentuk kisi kris
tal melalui gaya tarik menarik (gaya coulomb). Kisi–kisi tersebut tersusun secara prio
dik membentuk kristal. Atom–atom yang menyusun zat padat bervibrasi terhadap pos
isi keseimbanganya sehingga kisi–kisi kristal pun ikut bervibrasi. Fenomena yang mu
ncul dari kuantisasi sistem fisika zat padat tetapi memiliki perbedaan energi dengan p
anjang gelombang lebih panjang dibanding gelombang elektromagnetik disebut fonon
Energi kuantum dari vibrasi gerak dalam medan gelombang elastis dapat dianalogika
n seperti dalam foton dalam gelombang elektromagnetik.

Konsep Fonon
Fonon adalah gelombang getaran dalam kristal seperti halnya pada gelombang
cahaya. Getaran atom dalam kristal tak begitu banyak pada suhu rendah, gelombang
getaran atom harus dipandang seperti fonon, agar dapat diterangkan hasil pengukuran
perubahan kapasitas kalor terhadap suhu pada suhu rendah.
Fonon dalam fisika adalah kuantum moda vibrasi pada kisi kristal tegar,
seperti kisi kristal pada zat padat. Kristal dapat dibentuk larutan, uap, lelehan atau
gabungan dari ketiganya.
Konsep fonon tersirat dalam teori Debye yang sangat penting dan jauh
mencapai konsepnya. Kita telah melihat bahwa energy setiap mode adalah
terkuatisasi. Prosedur ini analog dengan yang digunakan dalam mengkuantisasi
energy medan elekromaknetik, dimana sel hidup alam lapangan di ungkapkan dengan
memperkenalkan foton.
Dalam model debye tentang jenis kristal dianut hipotesa bahwa atom-atom
suatu kristal:
a)      Bergetar secara kolektif karena ikatan yang kuat antara atom-atom itu dalam kristal.
b)      Gerak kolekif atom-atom sesuai dengan moda-moda getar normal getar
bersangkutan, kuantisasi diperoleh dengan menggunakan syarat batas siklik.
c)      Energy getar tersebut diantara moda-moda normal menurut Bose-Einstein.
Pengembangan lebih lanjut kemudian menghasilkan ungkapan untuk rapat mode

6
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

getar, dengan menggunakan pendekatan gelombang panjang karena dalam kristal


Debye atom-atom saling terkait dengan kuat. Seperti pada perambatan gelombang
elastik pada padatan curah.
Kuantum energi  eksitasi kristal disebut dengan fonon. Mode getar termal merupakan
gelombang datar yang meliputi seluruh kristal. Dengan demikian fonon juga tidak
terbatas kedudukannya disuatu daerah tertentu dalam kristal. Kedudukan fonon tidak
dapat ditentukan karena momentumnya.
Namun demikain dapat disusun suatu paket gelombang untk fonon dengan
menggabung berbagai gelombang dengan  ɷ dan λ   yang sedikit berbeda.
Sebagaimana halnya pada gelombang yang merepresentasikan gerak electron pada
ruang.
Seperti halnya dengan foton, maka fonon juga merupakan boson dan
karenanya tidak kekal.
Dalam kasus ini, partikel seperti entitas yang membawa energi unit bidang
elastis dalam modus tertentu disebut sebuah Fonon. Energi fonon tersebut yaitu:

є = ћω

Sedangkan Fonon juga merupakan gelombang berjalan, ia membawa


momentum sendiri. Analogi foton (sama seperti persamaan de Broglie), momentum
Fonon diberikan oleh p = h / λ, dimana λ adalah panjang gelombang. Ditulis λ = 2π /
q, dimana q adalah vektor gelombang, kita memperoleh momentum untuk Fonon
tersebut:

p = ћq

Sama seperti kita berpikir tentang gelombang elektromagnetik sebagai aliran


foton, sekarang kita melihat sebuah gelombang suara elastis sebagai aliran fonon
yang membawa energi dan momentum gelombang. Kecepatan perjalanan Fonon

7
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

sama dengan kecepatan suara dalam medium.

Karena energi per Fonon sama dengan ћω, dan karena energi rata-rata fonon
dalam modus diberikan oleh є berarti rata-rata jumlah fonon dalam modus.

Jumlah ini tergantung pada suhu pada T = 0, n = 0, tetapi dengan


meningkatnya T, n juga meningkat, akhirnya meraih nilai n = kT / ћω pada suhu
tinggi. Di sini kita melihat hal yang menarik: fonon diciptakan hanya dengan
meningkatkan suhu, dan karenanya jumlah mereka dalam sistem ini tidak kekal. Ini
tidak seperti kasus pada partikel lebih dikenal fisika-misalnya, elektron atau proton di
mana jumlah ini kekal.

Konsep fonon merupakan salah satu yang sangat penting dalam fisika zat
padat, dan kita akan perdalam lagi dalam buku ini. Sebagai contoh, pada bagian 3.10,
kita akan mempelajari interaksi fonon dengan bentuk-bentuk lain dari radiasi, seperti
sinar-X, neutron, dan cahaya.

2.3 localized Trap dan Vector Gelombang

2.4 Persamaan Poisson

Persamaan Poisson adalah persamaan diferensial parsial dari tipe elips dengan


utilitas luas dalam teknik mesin dan fisika teoretis. Itu muncul, misalnya, untuk

8
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

menggambarkan bidang potensial yang disebabkan oleh muatan yang diberikan atau
distribusi massa kepadatan; dengan medan potensial yang diketahui, seseorang
kemudian dapat menghitung medan gravitasi atau elektrostatik. Ini adalah
generalisasi dari persamaan Laplace , yang juga sering terlihat dalam
fisika. Persamaan ini dinamai setelah ahli matematika , geometer , dan fisikawan
Prancis Siméon Denis Poisson .
Persamaan Poisson dapat dengan mudah diturunkan dari persamaan Hukum
Gauss.

Dimana,

Sehingga setelah disubstitusikan akan menghasilkan

Persamaan di atas dinamakan Persamaan Poisson. Pada persamaan tersebut


ada 2 simbol yang dibaca “del kuadrat”. Hal ini harus dijabarkan secara jelas dan
gamblang posisinya pada koordinat kartesius atau koordinat silindris atau koordinat
spheris.
Jika , ini berarti kerapatan volume muatannya nol, tapi masih ada
kemungkinan adanya kerapatan muatan titik, muatan garis, dan muatan permukaan
pada posisi singular sebagai sumber dari medan, sehingga :

Sedangkan penjabaran untuk posisi pada koordinat silindris

Sedangkan untuk penjabaran pada koordinat spheris

9
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

Untuk menentukan metode khusus dalam penentuan potensial, dapat


digunakan
persamaan poison. Untuk itu perlu di bahas mengenai Hukum Gauss. Di mana
secara
matematis Hukum Gauss dinyatakan sebagai berikut (Suyoso.2003):

Dengan menggunakan teorema divergensi (teorema Gauss), integral


permukaan pada
persamaan 2.1) dapat dinyatakan sebagai berikut:

Sementara itu

10
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

2.5 Keadaan Permukaan dan Rekombinasi Permukaan

A. Rekombinasi Permukaan
Rekombinasi yang dibantu perangkap pada permukaan semikonduktor
disebut sebagai rekombinasi permukaan. Ini terjadi ketika perangkap di atau
dekat permukaan atau antarmuka dari bentuk semikonduktor karena ikatan
yang menggantung yang disebabkan oleh penghentian tiba-tiba kristal
semikonduktor. Rekombinasi permukaan dicirikan oleh kecepatan
rekombinasi permukaan yang tergantung pada kepadatan cacat
permukaan. Dalam aplikasi seperti sel surya, rekombinasi permukaan
mungkin merupakan mekanisme rekombinasi yang dominan karena
pengumpulan dan ekstraksi pembawa bebas di permukaan. Dalam beberapa
aplikasi sel surya, lapisan bahan transparan dengan celah pita besar, juga
dikenal sebagai lapisan jendela, digunakan untuk meminimalkan rekombinasi
permukaan. Teknik pasif juga digunakan untuk meminimalkan rekombinasi
permukaan.

B. Keadaan Permukaan
Keadaan permukaan adalah keadaan elektronik yang ditemukan
di permukaan material. Mereka terbentuk karena transisi tajam dari bahan
padat yang berakhir dengan permukaan dan hanya ditemukan pada lapisan
atom yang paling dekat dengan permukaan. Pemutusan material dengan
permukaan mengarah pada perubahan struktur pita elektronik dari material
curah ke vakum. Dalam potensi yang melemah di permukaan, keadaan
elektronik baru dapat dibentuk, yang disebut keadaan permukaan. 

11
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Foton adalah kuanta cahaya, atau partikel dasar yang mentransmisikan
gelombang elektromagnetik cahaya. Cahaya yang terlihat merupakan contoh foton
yang sangat bagus. Beberapa nilai fisik, termasuk panjang gelombang dan frekuensi
(diukur dalam hertz, atau Hz), yang menandai foton.
Fonon merupakan gelombang getaran dalam kristal seperti halnya pada
gelombang cahaya. Getaran atom dalam kristal tak begitu banyak pada suhu rendah,

12
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

gelombang getaran atom harus dipandang seperti fonon, agar dapat diterangkan hasil


pengukuran perubahan kapasitas kalor terhadap suhu pada suhu
rendah. Konduksi kalor dalam bahan padat secara mikroskopik hanya dapat
diterangkan dengan adanya benturan antara fonon dengan fonon lainnya.
Persamaan Poisson adalah persamaan diferensial parsial dari tipe elips dengan
utilitas luas dalam teknik mesin dan fisika teoretis
Rekombinasi yang dibantu perangkap pada permukaan semikonduktor disebut
sebagai rekombinasi permukaan. Ini terjadi ketika perangkap di atau dekat permukaan
atau antarmuka dari bentuk semikonduktor karena ikatan yang menggantung yang
disebabkan oleh penghentian tiba-tiba kristal semikonduktor.
Keadaan permukaan adalah  keadaan elektronik yang ditemukan
di permukaan material. Mereka terbentuk karena transisi tajam dari bahan padat yang
berakhir dengan permukaan dan hanya ditemukan pada lapisan atom yang paling
dekat dengan permukaan.

13
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT

DAFTAR PUSTAKA
https://lovedoc.org/philosophy-money.html?utm_source=3-persamaan-
laplace-persamaan-poison-syarat-batas-metode-bayangan-metode-pemisahan-variabel
https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_gelombang
https://blog.ub.ac.id/alkotsar/2014/01/19/persamaan-poisson-dan-persamaan-
laplace/
https://www.sridianti.com/cara-menghitung-energi-foton.html

14

Anda mungkin juga menyukai