Tugas 5
Tugas 5
SURYA ANDYWANANDA
11850512457
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN....................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................4
2.1 Energi Foton dan Vektor Gelombang......................................................4
2.2 Energi Fonon dan Vektor Gelombang.....................................................5
2.3 Localized Trap…… .………….............................................................8
2.4 Persamaan Poisson ….………….............................................................9
2.5 Keadaan Permukaan dan Rekombinasi Permukaan................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
1
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
BAB I
PENDAHULUAN
2
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
1.2Rumusan Masalah
1. Apa itu Energi Foton dan Vektor Gelombang?
2. Apa itu Energi Fonon dan Vektor Gelombang
3. Apa itu localized trap?
4. Apa itu Persamaan Poisson?
5. Apa itu keadaan permukaan dan rekombinasi permukaan?
1.3Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang Energi Foton dan Vektor Gelombang.
2. Mengetahui tentang Energi Fonon.
3. Mengetahui tentang Localized Trap.
4. Mengetahui tentang Persamaan Poisson.
5. Mengetahui tentang Keadaan Permukaan dan Rekombinasi Gelombang.
3
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
BAB II
PEMBAHASAN
nergi foton adalah energi yang dibawa oleh satu foton. Jumlah energi berbanding lur
us dengan elektromagnetik foton dan dengan demikian, secara ekuivalen, berbanding
terbalik dengan panjang gelombang. Semakin tinggi frekuensi foton, semakin tinggi e
nerginya. Setara, semakin panjang gelombang foton, semakin rendah energinya.
Energi foton dapat diwakili oleh unit energi. Unit yang biasa digunakan untuk menun
jukkan energi foton adalah electronvolt (eV) dan joule (serta kelipatannya, seperti mi
crojoule). Karena satu joule sama dengan 6.24 × 10 18 eV, unit yang lebih besar mung
kin lebih berguna dalam menunjukkan energi foton dengan frekuensi yang lebih tingg
i dan energi yang lebih tinggi, seperti sinar gama, sebagai lawan dari foton energi yan
g lebih rendah, seperti yang ada di wilayah frekuensi radio dari spektrum elektromagn
etik.
Oleh karena itu, energi foton pada panjang gelombang 1 μm, panjang gelombang radi
asi dekat inframerah, adalah sekitar 1,2398 eV.
Di mana E adalah energi foton, h adalah konstanta Planck, c adalah kecepatan cahaya
dalam ruang hampa dan λ adalah panjang gelombang foton . Karena h dan c keduanya
konstan, energi foton E berubah dalam hubungan terbalik dengan panjang gelombang
λ.
4
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
untuk menghitung energi foton. Misalnya, foton cahaya tampak kuning memiliki
panjang gelombang sekitar 580 nm atau 5,8E-7 m. Dengan demikian, energinya
adalah 299.792.458 m / s x 4.13566733E-15 eV s / 5.8E-7 m = 2.14 eV.
Perhatikan bahwa awalan “nano” (n) menunjukkan 10 pangkat -9.
Pendekatan lain adalah dengan mengalikan frekuensi foton dan konstanta Planck
untuk menghitung energi foton. Misalnya, frekuensi foton yang sesuai dengan sinar
ultraviolet (UV) adalah 7.8E14 Hz atau 780 Thz; energi foton adalah 7.8E14 Hz x
4.13566733E-15 eV s = 3,23 eV.
Perhatikan bahwa awalan “tera” (T) berarti 10 pangkat 12 ayau E12.
Kalikan energi dalam eV dengan faktor 1.6021765E-19 untuk menghitungnya dalam
joule (J), jika perlu. Misalnya, energi 3,23 eV akan dikonversi menjadi 5.18E-19 J.
5
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
Konsep Fonon
Fonon adalah gelombang getaran dalam kristal seperti halnya pada gelombang
cahaya. Getaran atom dalam kristal tak begitu banyak pada suhu rendah, gelombang
getaran atom harus dipandang seperti fonon, agar dapat diterangkan hasil pengukuran
perubahan kapasitas kalor terhadap suhu pada suhu rendah.
Fonon dalam fisika adalah kuantum moda vibrasi pada kisi kristal tegar,
seperti kisi kristal pada zat padat. Kristal dapat dibentuk larutan, uap, lelehan atau
gabungan dari ketiganya.
Konsep fonon tersirat dalam teori Debye yang sangat penting dan jauh
mencapai konsepnya. Kita telah melihat bahwa energy setiap mode adalah
terkuatisasi. Prosedur ini analog dengan yang digunakan dalam mengkuantisasi
energy medan elekromaknetik, dimana sel hidup alam lapangan di ungkapkan dengan
memperkenalkan foton.
Dalam model debye tentang jenis kristal dianut hipotesa bahwa atom-atom
suatu kristal:
a) Bergetar secara kolektif karena ikatan yang kuat antara atom-atom itu dalam kristal.
b) Gerak kolekif atom-atom sesuai dengan moda-moda getar normal getar
bersangkutan, kuantisasi diperoleh dengan menggunakan syarat batas siklik.
c) Energy getar tersebut diantara moda-moda normal menurut Bose-Einstein.
Pengembangan lebih lanjut kemudian menghasilkan ungkapan untuk rapat mode
6
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
є = ћω
p = ћq
7
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
Karena energi per Fonon sama dengan ћω, dan karena energi rata-rata fonon
dalam modus diberikan oleh є berarti rata-rata jumlah fonon dalam modus.
Konsep fonon merupakan salah satu yang sangat penting dalam fisika zat
padat, dan kita akan perdalam lagi dalam buku ini. Sebagai contoh, pada bagian 3.10,
kita akan mempelajari interaksi fonon dengan bentuk-bentuk lain dari radiasi, seperti
sinar-X, neutron, dan cahaya.
8
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
menggambarkan bidang potensial yang disebabkan oleh muatan yang diberikan atau
distribusi massa kepadatan; dengan medan potensial yang diketahui, seseorang
kemudian dapat menghitung medan gravitasi atau elektrostatik. Ini adalah
generalisasi dari persamaan Laplace , yang juga sering terlihat dalam
fisika. Persamaan ini dinamai setelah ahli matematika , geometer , dan fisikawan
Prancis Siméon Denis Poisson .
Persamaan Poisson dapat dengan mudah diturunkan dari persamaan Hukum
Gauss.
Dimana,
9
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
Sementara itu
10
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
A. Rekombinasi Permukaan
Rekombinasi yang dibantu perangkap pada permukaan semikonduktor
disebut sebagai rekombinasi permukaan. Ini terjadi ketika perangkap di atau
dekat permukaan atau antarmuka dari bentuk semikonduktor karena ikatan
yang menggantung yang disebabkan oleh penghentian tiba-tiba kristal
semikonduktor. Rekombinasi permukaan dicirikan oleh kecepatan
rekombinasi permukaan yang tergantung pada kepadatan cacat
permukaan. Dalam aplikasi seperti sel surya, rekombinasi permukaan
mungkin merupakan mekanisme rekombinasi yang dominan karena
pengumpulan dan ekstraksi pembawa bebas di permukaan. Dalam beberapa
aplikasi sel surya, lapisan bahan transparan dengan celah pita besar, juga
dikenal sebagai lapisan jendela, digunakan untuk meminimalkan rekombinasi
permukaan. Teknik pasif juga digunakan untuk meminimalkan rekombinasi
permukaan.
B. Keadaan Permukaan
Keadaan permukaan adalah keadaan elektronik yang ditemukan
di permukaan material. Mereka terbentuk karena transisi tajam dari bahan
padat yang berakhir dengan permukaan dan hanya ditemukan pada lapisan
atom yang paling dekat dengan permukaan. Pemutusan material dengan
permukaan mengarah pada perubahan struktur pita elektronik dari material
curah ke vakum. Dalam potensi yang melemah di permukaan, keadaan
elektronik baru dapat dibentuk, yang disebut keadaan permukaan.
11
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Foton adalah kuanta cahaya, atau partikel dasar yang mentransmisikan
gelombang elektromagnetik cahaya. Cahaya yang terlihat merupakan contoh foton
yang sangat bagus. Beberapa nilai fisik, termasuk panjang gelombang dan frekuensi
(diukur dalam hertz, atau Hz), yang menandai foton.
Fonon merupakan gelombang getaran dalam kristal seperti halnya pada
gelombang cahaya. Getaran atom dalam kristal tak begitu banyak pada suhu rendah,
12
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
13
MATAKULIAH DOSEN
DEVAIS ELEKTROMAGNETIKA JUFRIZAL ST.,MT
DAFTAR PUSTAKA
https://lovedoc.org/philosophy-money.html?utm_source=3-persamaan-
laplace-persamaan-poison-syarat-batas-metode-bayangan-metode-pemisahan-variabel
https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_gelombang
https://blog.ub.ac.id/alkotsar/2014/01/19/persamaan-poisson-dan-persamaan-
laplace/
https://www.sridianti.com/cara-menghitung-energi-foton.html
14