Cara penyelesaian:
1. Asumsikan bahwa kita punya 100 gram senyawa (jika dalam bentuk %).
2. Gunakan persen massa untuk menghitung masing-masing massa atom.
3. Hitung jumlah mol masing-masing atom dalam senyawa tersebut (gunakan
data pada tabel periodik untuk melihat massa atom relatif).
4. Bandingkan masing-masing atom, bagi setiap hasil dengan jumlah terkecil
dari hasil hitung langkah 3 untuk mendapatkan perbandingannya.
5. Jika hasil perbandingan tidak berupa bilangan bulat (utuh) kalikan semua nilai
dalam rumus empiris hingga semua angka perbandingannya menjadi bilangan
bulat.
misalnya x,20 kalikan dengan angka 5 sehingga hasilnya 6
misalnya x,25 kalikan dengan angka 4 sehingga hasilnya 5
misalnya x,33 kalikan dengan angka 3 sehingga hasilnya 4
misalnya x,5 kalikan dengan angka 2 sehingga hasilnya menjadi 3
begitu dan seterusnya.
Contoh diperoleh hasil perbandingan akhir C=7; H=9; N=1; O=2,5 maka
hasil itu semua dikalikan dengan 2 menjadi C=14; H=18; N=2; O=5 ditulis
C14H18N2O5
Contoh:
Sebuah senyawa terdiri dari 52.14% karbon, 13.13% hidrogen, dan 34.73%
oksigen. Tentukan rumus empiris untuk senyawa tersebut!
Penyelesaiannya:
Kita memakai cara penyelesaian seperti yang tertulis di atas.
Oksigen punya jumlah terkecil (2,17 mol), maka kita membagi atom lain dengan
mol oksigen.
Selengkapnya bagaimana menyusun persamaan tadi dapat dibaca lebih lanjut pada pranala
inihttp://www.urip.info/2015/11/alternatif-metode-penyetaraan-reaksi.html .
CxHyOz = C7H6Oz
C7H6Oz = 122
(7 × 12) + (6 × 1) + (z × 16) = 122
84 + 6 + 16 z = 122
16 z = 122 – (84+6)
16 z = 32
z = 32/16 = 2
Jadi Q = C7H6O2
Cara lain:
Pembahasan Soal
Q = CxHyOz
CxHyOz + O2 ⟶ CO2 + H2O
Berdasarkan hukum kekekalan massa maka massa O2 dapat dihitung sebagaimana berikut ini:
Massa O2 = (massa CO2 + Massa H2O) – massa CxHyOz
Massa O2 = (1,5144 + 0,2656) g – 0,6000 g
Reaksi:
Perhatikan jumlah C ⟶ 2x = 14 ⟶ x = 7
Perhatikan jumlah H ⟶ 2y = 12 ⟶ x = 6
Perhatikan jumlah O ⟶ 2z + 30 = 28 + 6 ⟶2z = 4 ⟶ z = 2
CxHyOz = C7H6O2
Jadi Q = C7H6O2