Anda di halaman 1dari 38

PEREAKSI PEMBATAS

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Kompetensi yang diharapkan

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Pengertian
Pada saat kita mereaksikan zat kimia, tidak selalu reaktan
yang digunakan berada dalam keadaan stokhiometri
dimana semua reaktan yang ada dalam proporsi setimbang
dan habis bereaksi membentuk senyawa baru.
Kemungkinan yang terjadi adalah salah satu zat habis dan
yang lain tersisa.
Zat yang habis lebih dahulu inilah yang disebut pereaksi
pembatas. Sedangkan zat pereaksi dalam jumlah berlebih
daripada yang diperlukan untuk bereaksi dengan sejumlah
tertentu pereaksi pembatas disebut pereaksi berlebih

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Analogi Konsep Pereaksi
Pembatas
Pada saat makan, dalam piring makan
terdapat 1 piring nasi dan 1 potong ayam.
Saat ayam goreng habis dimakan dan masih
tersisa nasi maka ayam goreng dikatakan
sebagai pembatas sedangkan nasi dikatakan
berlebih

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Pereaksi Pembatas

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Cara menentukan pereaksi pembatas
1. Tentukan jumlah mol masing-masing reaktan
2. Jika hasil bagi mol dengan koefisien reaksi zat
tersebut lebih kecil, berarti zat tersebut sebagai
pereaksi pembatas
3. Jika hasil baginya sama, maka masing-masing
reaktan sama-sama habis bereaksi

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 1

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 2
Contoh:
Emas tidak bereaksi dengan kebanyakan pereaksi,
tetapi klor panas cukup aktif secara kimia untuk
bereaksi dengan emas. Pada 150oC, terjadi reaksi
berikut:
⬧ 2 Au + 3 Cl2 2 AuCl3
andaikan terdapat 10.0 g emas dan 10.0 g klor dalam
suatu wadah tertutup dan dipanaskan sampai reaksi
sempurna. Pereaksi mana yang merupakan pembatas?
Berapa gram emas klorida dihasilkan? Berapa bobot
kelebihan pereaksi yang tidak boleh bereaksi?

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 2
Angka banding stoikiometri untuk reaksi :
2 mol Au/3 mol Cl2 = 0.67 mol Au/1 mol Cl2
Angka banding tersedia untuk reaksi =
10 g Au (1 mol Au/197 g Au)
10 g Cl2 (1 mol Cl2/70.9 g Cl2)
0.0508 mol Au/0.141 mol Cl2 = 0.36 mol Au/1 mol Cl2
Perbandingan kedua angka banding menunjukkan bahwa 0.67 mol emas
diperlukan untuk bereaksi dengan 1 mol klor, tetapi yang ada hanya 0.36
mol per 1 mol klor. Oleh karena itu emas merupakan pereaksi pembatas;
semua emas bereaksi dan yang tertinggal adalah kelebihan klor.

mol AuCl3 terbentuk = 0.0508 mol Au x (2 mol AuCl3/2 mol Au)


= 0.0508 mol AuCl3 terbentuk

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 2
Bobot AuCl3 terbentuk = 0.0508 mol AuCl3 x (303 g AuCl3/1 mol AuCl3)
= 15.4 g AuCl3 terbentuk

Mol Cl2 bereaksi = mol Au bereaksi x (3 mol Cl2/2 mol Au)


= (0.0508)(1.5) mol Cl2
= 0.0762 mol Cl2 bereaksi

bobot Cl2 bereaksi = 0.0762 mol Cl2 x (70.9 g Cl2/1 mol Cl2)
= 5.4 g Cl2 bereaksi

bobot Cl2 berlebih = bobot Cl2 tersedia – bobot Cl2 bereaksi


= 10 g – 5.4 g
= 4.6 g Cl2 berlebih

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 3. Menentukan Pereaksi Pembatas

Sebanyak 4 gram kalsium direaksikan dengan 6,3


gram asam nitrat. Diketahui (Ar Ca=40, C=12, H=1,
O=16) persamaan reaksinya:

Tentukanlah :
Pereaksi pembatas
Massa zat sisa
Massa produk

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 3. Menentukan Pereaksi Pembatas
Mr Ca(NO3)2 = Ar Ca + 2 x Ar N + 6 x Ar O
= 40 +(2 x 14) + (6 x 16)
= 164
Mr HNO3 = Ar H + Ar N + 3 x Ar O
= 1 + 14 + 48
= 63
Mol Ca = bobot Ca/Ar Ca = 4 /40 = 0.1 mol
Mol HNO3 = bobot HNO3/Mr HNO3 = 6.3/63 = 0.1 mol

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 3. Menentukan Pereaksi Pembatas

a. Menentukan pereaksi pembatasnya:


Mol Ca/koefisien = 0,1/1
= 0,1
Mol HNO3/koefisien = 0,1/2
= 0,05
Pereaksi pembatasnya adalah HNO3 karena nilai
perbandingan mol dengan koefisien lebih kecil dari
pada unusr Ca

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 3. Menentukan Pereaksi Pembatas

b. Ca yang bereaksi =
koefisien Ca/koefisien HNO3 x mol HNO3
= ½ x 0,1mol
= 0,05 mol
mol Ca yang tersisa = 0,1 mol — 0,05 mol
= 0,05 mol
massa Ca yang tersisa= 0,05 x 40 =2 gram

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 3. Menentukan Pereaksi Pembatas

c. Mol Ca(NO3)2 yang terbentuk


= koefisien Ca(NO3)2/koefisien HNO3 x mol HNO3
= ½ x 0,1 mol = 0,05 mol
massa Ca(NO3)2 yang terbentuk = mol x Mr Ca(NO3)2
= 0,05mol x 164 gram/mol
= 8,2 gram

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Susunan Persentase
(Komposisi Zat)
Bobot unsur-unsur yang membentuk satu
mol suatu senyawa mudah disimpulkan dari
rumus senyawa dan bobot atom unsur-
unsur. Kemudian susunan persentase bobot
dihitung dari bobot unsur-unsur dan bobot 1
mol senyawa itu.

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Komposisi Zat

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 1. Penentuan Komposisi Zat
Hitunglah susunan persentase bobot dengan tiga angka
bermakna dari tiap unsur dalam eter anestesia, C4H10O
Jawaban
Dalam 1 mol C4H10O, terdapat 4 mol atom C, 10 mol
atom H dan 1 mol atomm O. Bobot atom-atom ini
dalam 1 mol senyawa dicari, kemudian persentase
bobot dihitung sbb:
• Bobot C = 4 mol x 12 g/mol = 48 g
• Bobot H = 10 mol x 1.01 g/mol = 10.1 g
• Bobot O = 1 mol x 16.0 g/mol = 16.0 g
bobot 1 mol C4H10O = 74.1 g
DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 1. Penentuan Komposisi Zat
% bobot C = (48.0 g/74.1 g) x 100 = 64.8 %
% bobot H = (10.1 g/74.1 g) x 100 = 13.6 %
% bobot O = (16.0 g/74.1 g) x 100 = 21.6 %
Total = 100.0 %

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 2. Penentuan Komposisi Zat

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 2. Penentuan Komposisi Zat

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Contoh 3. Penentuan Komposisi Zat

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Dari Data Eksperimen
Penentuan Laboratorium Susunan Persentase
Diperkirakan lebih dari 300.000 senyawa baru
disintesa tiap tahun
Ketika senyawa tersebut diperoleh maka
susunannya harus ditentukan secara eksperimen
Merupakan langkah awal untuk memperoleh
rumus senyawa tersebut

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Dari Data Eksperimen
Metode penentuan persentase bobot dari
unsur-unsur yang berbeda dari suatu
senyawa adalah:
Analisis pengendapan
• Digunakan bila terbentuk senyawa yang sedikit sekali
larut.
Analisis pembakaran
• Digunakan secara luas.

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Dari Data Eksperimen
Metode analisis pengendapan
Suatu senyawa baru mengandung perak, setelah
ditimbang lalu dilarutkan dengan penambahan
HCl sehingga terbentuk endapan AgCl.
Endapan disaring, dikeringkan lalu ditimbang.
Persentase dihitung sbb:
Bobot Ag = (bobot molar Ag/bobot molar AgCl) x bobot AgCl
= (107.9 g/143.4 g) x bobot AgCl

% Ag = (bobot Ag/bobot contoh) x 100

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Dari Data Eksperimen
Metode Analisis Pembakaran
Contoh soal:
• Suatu laktosa mengandung hanya karbon, hidrogen
dan oksigen. Untuk menganalisa suatu preparat
komersial, contoh seberat 0.5624 g dibakar.
Pertambahan bobot penyerap air 0.3267 g dan
pertambahan bobot penyerap karbon dioksida
0.8632 g. hitunglah persentase hidrogen, karbon dan
oksigen dalam contoh.

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Bobot C = bobot CO2 x (bobot molar C/ bobot molar CO2)
= 0.8632 g CO2 x (12 g C/44 g CO2)
= 0.2356 g C

%C = (0.2356 g C/0.5624 g contoh) x 100


= 41.89 %

Bobot H = bobot H2O x ( 2 bobot molar H/bobot molar H2O)


= 0.3267 g H2O x [ 2(1)/18 g H2O]
= 0.03656 g H

%H = (0.03656 g H/0.5624 g contoh) x 100


= 6.50 %

%O = 100 – % C - % H
= 100 – 41.89 – 6.5
= 51.61 %
DAS_Basicchem_Stokhiometri
Rumus Kimia

Rumus Kimia

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Empiris
Rumus empiris atau rumus perbandingan
menyatakan perbandingan mol atom unsur-
unsur dalam suatu senyawa.
Menetukan rumus empiris berarti menentukan
perbandingan mol unsur-unsurnya.

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Empiris
Contoh
Analisis suatu senyawa tertentu yang terdiri dari
besi, Fe, dan klor, Cl, menunjukkan bahwa
0.1396 g besi bersenyawa dengan 0.1773 klor.
Hitung bagaimana rumus empirisnya.

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Empiris
Jawaban
Data tersebut menunjukkan bahwa angka
banding bobot besi terhadap klor adalah 0.1396 :
0.1773.
Untuk memperoleh rumus empiris, diperlukan
angkabanding mol dari atom tersebut.
Mula-mula dihitung mol atom Fe dan Cl yang
berada dalam senyawa :

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Mol Fe = 0.1396 g Fe x (1mol Fe/55.85 g Fe)
= 0.002499 mol Fe

Mol Cl = 0.1773 g Cl x (1 mol Cl/35.45 g Cl)


= 0.005001 mol Cl

Angka banding mol Fe : mol Cl = 0.002499 : 0.005001


1 : 2

Rumus empiris senyawa tersebut adalah FeCl2

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Molekul
Rumus molekul dapat ditentukan apabila
massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut
diketahui
Merupakan kelipatan bilangan bulat rumus
empiris

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Molekul
Contoh
Senyawa X dijumpai sebagai penyusun kecil
dari suatu gas bahan bakar tercairkan yang
dipakai dalam rumah tangga. Dari analisis
diketahui bahwa X terdiri dari 85.69 %C, dan
14.31 %H . Bobot molekul ditentukan sebesar
55.9 sma. Tentukan rumus molekul senyawa X

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Perhitungan Rumus Molekul
Jawaban
Tahap I
• Mol C = (85.69 g/12.01 g/mol)
= 7.13 mol C
• Mol H = (14.31 g/1.008 g/mol)
= 14.20 mol H
• Angka banding C : H = 7.13 : 14.20
1 : 2
• Rumus empiris = CH2

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Tahap 2
• Rumus molekul = (CH2)n = 55.9
= [12 + 2(1)]n = 55.9
= 12 n + 2 n = 55.9
= 14 n = 55.9
n = 3.99
4

• Rumus molekul senyawa X adalah


(CH2)4 atau C4H8

DAS_Basicchem_Stokhiometri
Soal-Soal Latihan
1. Buatlah persamaan berikut ini menjadi persamaan
berimbang:
a) Na3PO4 + CaCl2 NaCl + Ca3(PO4)2
b) Cu + HNO3 Cu(NO3)2 + NO + H2O
2. Reaksi yang terjadi dengan soda kue adalah
KHC4H4O6 + NaHCO3 KNaC4H4O6 + H2O + CO2
krim tartar soda kue
Suatu resep mengatakan agar menggunakan krim tartar
sebanyak 2 sdm (24.0 g). Berapa banyak soda kue
diperlukan agar keduanya habis bereaksi.

DAS_Basicchem_Stokhiometri
3. Suatu campuran KClO3 dan KCl seberat 3.00 g dipanasi
dalam suatu wadah terbuka sehingga penguraian KClO3
menjadi KCl dan O2 berlangsung sempurna. Setelah
didinginkan, bobot KCl adalah 2.30 g. berapakah bobot
KCl dalam campuran awal. Persamaan reaksi ini adalah
2 KClO3 2 KCl + 3 O2

4. Sebanyak 3 g suatu senyawa organik terdiri atas 1.2 g H,


0.2 g H dan sisanya adalah O. Mr senyawa tersebut
adalah 60. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul
senyawa tersebut. (Ar C = 12; H = 1; dan O = 16)

DAS_Basicchem_Stokhiometri

Anda mungkin juga menyukai