Anda di halaman 1dari 13

KAJIAN MA`ANIL HADITS METODE MAUHU`I TENTANG MENUNAIKAN HAK

KEPADA BAWAHAN

(Hadits Tentang Menunaikan Hak Kepada Bawahan, Kualitas Hadits, Kajian Ma`anil Hadits
tentang Menunaikan Hak Kepada Bawahan)

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ulumul Hadits 3

Dosen Pengampu : Drs. H. Moh. Tamimi, M. Ag.

Disusun Oleh Kelompok 10 :

1. Ayatullah Hulaipi : 180601078


2. Fathul Karim :180601086

MAHASISWA SEMESTER 4C

PROGRAM STUDI ILMU QUR`AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan

rahmat serta karuniannya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan makalah

ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam kita kirimkan kepada junjungan Nabi

Muhammad Saw. Karena atas hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Kajian Ma`anil Hadits Metode Maudhu`i Tentang Menunaikan Hak Kepada

Bawahan”.

Tak lupa pula ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Drs. H. Muh.

Tamimi, M.Ag, selaku dosen Mata Kuliah Ulumul Hadits 3 yang telah memberikan

tugas makalah ini sehingga dapat memberikan tambahan ilmu tentang “Kajian Ma`anil

Hadits Metode Maudhu`i Tentang Menunaikan Hak Kepada Bawahan”.bagi kami.

Kemudian kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman serta pihak-pihak yang telah

mendukung dalam pembuatan makalah ini. Mengingat kami masih dalam tahap

pembelajaran,Maka kami mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan

makalah ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan untuk tugas

selanjutnya. Semoga makalah yang sederhana ini dapat menambah pengetahuan bagi kita

semua.

Mataram, 18 Mei 2020

Kelompok 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan
dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-
undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan
dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Tujuan penetapan upah minimum adalah
untuk meningkatkan taraf hidup pekerja sesuai dengan kebutuhan hidupnya, oleh karena
itu penetapan upah minimum didasarkan atas Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
Pada kenyataannya upah yang diterima oleh tenaga kerja di sebagian besar
provinsi adalah lebih rendah bila dibandingkan dengan Kebutuhan Hidup Layak.
Kenaikan harga akan berakibat pada kenaikan Kebutuhan Hidup Layak dan selanjutnya
akan meningkatkan upah minimum. Dilihat dari sisi perusahaan, upah adalah biaya, yang
selanjutnya akan dibebankan kepada konsumen melalui harga. UMP biasanya digunakan
sebagai acuan untuk menetapkan upah pekerja di sektor formal, oleh karena itu kenaikan
UMP yang lebih tinggi daripada produktivitas pekerja akan merugikan perusahaan karena
dapat menaikkan biaya produksi. Biaya produksi yang tinggi berarti harga output menjadi
tidak bersaing, dan pada gilirannya perusahaan akan mengurangi 2 outputnya. Penurunan
output selanjutnya akan menurunkan penggunaan faktor produksi tenaga kerja,
khususnya tenaga kerja yang berpendidikan rendah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Bunyi Hadita Tentang menunaikan hak kepada bawahan?
2. Bagaimana kualitas hadits tersebut ?
3. Apa kandungan atau makna dari hadits tersebut ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hadist Tentang Menunaikan Hak Kepada Bawahan

Hadist yang menjadi pokok pembahasan kami dalam makalah ini berkenaan dengan
tema tersebut sebagai berikut.

a. Shahih Bukhari No. 2085

َّ ٖ
ُ‫اَّلل‬ َ ‫ض‬ ِ ‫س ِع٘ ٍذ َع ْي أَبِٖ ُ َُرٗ َْرة َ َر‬َ ٖ‫س ِع٘ ِذ ب ِْي أَ ِب‬
َ ‫ع ْي‬ َ َ‫ع ْي ِإ ْس َوا ِع٘ َل ب ِْي أ ُ َه َّ٘ت‬ َ ‫س َل٘ ٍْن‬
ُ ُ‫ْم َحذَّثٌََا َٗحْ َ٘ٔ ْبي‬ ٍ ‫َحذَّث َ ٌِٖ ِب ْش ُر ْبيُ َه ْر ُح‬
‫ع ُح ًّرا‬ َ ‫ص ُو ُِ ْن َٗ ْْ َم ْال ِقَ٘ا َه ِت َر ُج ٌل أَ ْع‬
َ ‫طٔ بِٖ ث ُ َّن َغذ َ َر َّ َر ُج ٌل بَا‬ ْ ‫اَّللُ ثَ ََلثَتٌ أًََا َخ‬َّ ‫سلَّ َن قَا َل قَا َل‬ َّ َّٔ‫صل‬
َ َّ َِ ْ٘ َ‫اَّللُ َعل‬ َ ِٖ ّ ِ‫َع ٌَُْ َع ْي الٌَّب‬
.1ٍُ‫٘را فَا ْست َْْفَٔ ِه ٌَُْ َّلَ ْن ُٗ ْع ِط أَجْ َر‬ً ‫فَأ َ َك َل ث َ َوٌََُ َّ َر ُج ٌل ا ْست َأ ْ َج َر أَ ِج‬

(BUKHARI – 2085) : Telah menceritakan kepada saya Bisyir bin Marhum telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaim dari Isma'il bin Umayyah dari Sa'id bin Abi
Sa'id dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Allah Ta'ala berfirman: Ada tiga jenis orang yang Aku menjadi musuh mereka pada hari
qiyamat, seseorang yang bersumpah atas namaku lalu mengingkarinya, seseorang yang
menjual orang yang telah merdeka lalu memakan (uang dari) harganya dan seseorang
yang memperkerjakan pekerja kemudian pekerja itu menyelesaikan pekerjaannya namun
tidak dibayar upahnya".

b. Shahih Muslim No. 1078

‫اَّللِ أ َ ْخبَ َرًِٖ ًَافِ ٌع َع ْي اب ِْي‬ ُ ‫طاىُ َع ْي‬


َّ ‫عبَ ْ٘ ِذ‬ َّ َ‫ظ ِل ُس َُ٘ ٍْر قَ َاَل َحذَّثٌََا َٗحْ َ٘ٔ َُّ َُْ ْالق‬ُ ‫ب َّاللَّ ْف‬
ٍ ‫َحذَّثٌََا أَحْ َوذ ُ ْبيُ َح ٌْبَ ٍل َّ ُز َُ٘ ُْر ْبيُ َح ْر‬
ْ ‫سلَّ َن َعا َه َل أ َ ُْ َل َخ ْ٘بَ َر بِش‬
ٍ ‫َط ِر َها َٗ ْخ ُر ُج ِه ٌْ َِا ِه ْي ثَ َو ٍر أ َ ّْ زَ ْر‬ َّ َّٔ‫صل‬
َ َّ َِ ْ٘ َ‫اَّللُ َعل‬ ُ ‫ع َو َر أ َ َّى َر‬
2
‫ع‬ َّ ‫سْ َل‬
َ ِ‫اَّلل‬ ُ

(MUSLIM - 1078) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Zuhair bin
Harb sedangkan lafazhnya dari Zuhair keduanya berkata; Telah menceritakan kepada
kami Yahya yaitu Al Qaththan dari 'Ubaidillah telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari
Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mempekerjakan

1
Shohih Bukhari 2085
2
Shahih muslim 1078
penduduk Khaibar dengan upah sebagian dari hasil buah-buahan atau tanam-tanaman
yang mereka tanam.

B. Kualitas Hadist
1. Bagan Hadist
a. Shahih Bukhari

ٖ‫ع ْي أ َ ِب‬
َ ‫س ِع٘ ٍذ‬ َ ِٖ‫س ِع٘ ِذ ب ِْي أَب‬ َ ‫ع ْي‬ َ َ‫ع ْي إِ ْس َوا ِع٘ َل ب ِْي أ ُ َهَّ٘ت‬
َ ‫سلَ٘ ٍْن‬ ُ ‫ْم َحذَّثٌََا َٗحْ َ٘ٔ ب ُْي‬
ٍ ‫َحذَّثٌَِٖ بِ ْش ُر ب ُْي َه ْر ُح‬
‫ص ُو ُِ ْن َٗ ْْ َم ْال ِقَ٘ا َه ِت َر ُج ٌل‬
ْ ‫اَّللُ ث َ ََلثَتٌ أًََا َخ‬
َّ ‫سلَّ َن قَا َل قَا َل‬
َ َّ َِ ْ٘ َ‫عل‬ َّ َّٔ‫صل‬
َ ُ‫اَّلل‬ َ ِٖ َ ٌَُْ ‫ع‬
ّ ِ‫ع ْي الٌَّب‬ َّ ٖ
َ ُ‫اَّلل‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ُُ َرٗ َْرة َ َر‬
ً ‫ع ُح ًّرا فَأ َ َك َل ث َ َوٌََُ َّ َر ُج ٌل ا ْست َأ ْ َج َر أ َ ِج‬
‫(ال‬.ٍُ‫٘را فَا ْست َْْفَٔ ِه ٌَُْ َّلَ ْن ُٗ ْع ِط أَجْ َر‬ َ ‫أ َ ْع‬
َ ‫طٔ بِٖ ث ُ َّن‬
َ ‫غذَ َر َّ َر ُج ٌل بَا‬
3
)5802 ٕ‫بخار‬

‫رسْل هلل‬

َ ‫أ َ ِبٖ ُُ َرٗ َْرة‬

َ ِٖ‫س ِع٘ ِذ ب ِْي أَب‬


‫س ِع٘ ٍذ‬ َ

َ‫إِ ْس َوا ِع٘ َل ب ِْي أ ُ َهَّ٘ت‬

‫سلَ٘ ٍْن‬
ُ ‫َٗحْ َ٘ٔ ب ُْي‬

ٍ ‫بِ ْش ُر ب ُْي َه ْر ُح‬


‫ْم‬

)5802( ٕ‫بخار‬
Hadist ini diterima imam Bukhori dari:
a. Bisyru bin Marhum, nama lengkap beliau Bisyru bib Abbas bin Marhum bin Abdul
Aziz bin Muhron al Athor al Bisri, wafat pada 230 H, tinggal di Hijaz, guru beliau
diantaranya Hatim bin Ismail al Madani,( bapaknya) Bisyru Abbas bin Marjum,

3
Shih bukhori 2085
Muhammad bin Ismail bin Abi Fadik, (kakeknya) Marjum bin Abdil Aziz al Athor,
Marwan bin Muawiyah al Fazary, Nafi`bin khorijah, Nadhri bin arby, Abi Mandzir al
Hadzil bin Hakam, dan Yahya bin sulaiman At Tho`ify. Muridnya diantaranya Imam
Bukhori, Ibrohim bin Husain bin Daizil Hamzani, Ahmad bin Muhammad bin Musa
bin Daud bin Abdirrohman al Athor yang dikenal Abi Syibaban, Ismail bin Ishak al
Fadhi, Abdullah bin Syabib al Madani, Abi Zar`ah Abdullah bin Abdul Karim Ar
4
Razi, Abu Yusuf Muhammad Bin Ahmad bin Yazid Al Madani,
b. Yahya bin Sulaimin, nama lengkap beliau Yahya bin Sulaimin At Tho`ify Abu
Muhammad, tinggal di makkah wafat pada tahun 193 H, guru beliau diantaranya
Ibrohim bin Maimun As Suna`ni, Al Azur bin Gholib AL Hajimi, Ismail bin
Ummiyah Al Quraisy, Ismail bin Abdillah Sulaiman Al Makiy, Abi Hasyim Imail bin
Katsir, Daud bin Ajlaan, Daud bin Abi Hindi, Syufyan at Tsuri, Syabil bin Ibadi Al
Makiy, Abdullah bin Safwan AL Wahty, Abdullah bin Utsman, Abdul Malik bin Jarij,
Abdullah bin Umar Al Amri, Utsman bin AL Aswad, Utsman bin Abi Dahrsy, Umar
bin said bin Abi Hasin, Umar bin Muhammad, Imran bin Muslim Al Qasir,
Muhammad bin saib,Muhammad bin Abdullah bin Umar bin Utsman bin Affan,
Muhammad bin Muslim At Tho`ify, Musa bin Ukbah. Dan muridnya diantaranya
Bisrru bin Marhum, 5
c. Ismail bin Ummiyah, nama lengkap beliau Ismail bin Umayyah bin Amru bin Said
al Ash, beliau tinggal di daerah bernama Marur rawdz dan wafat pada tahun 144H
(berdasarkan pendapat pada software Hadistsoft dikarenakan kami kesulitan mencari
biografi perawi tersebut pada kitab Tahdzibul Kamal)
d. Said bin Abi Said al Kaisan, kunyah beliau Abu Sa`ad beliau dari nasab al Maqburi,
beliau tinggal di Madinah dan wafat di Madinah pada tahun 123 H, beliau merupakan
Tabiin dari kalangan pertengahan (berdasarkan pendapat pada software Hadistsoft
dikarenakan kami kesulitan mencari biografi perawi tersebut pada kitab Tahdzibul
Kamal)

4
Yusuf Al Mizzi, Tahdzibul Kamal fi Asma` ar Rijal(698)
5
Ibid hal.6841
e. Abu Hurairoh, nama lengkap beliau Abdurrahman bin Shakhar ad Dausia al Yamani,
beliau wafat pada tahun 57 H, gurunya diantaranya Nabi Muhammad SAW , Ubai bin
Kaab, Usamah bin Zaid bin Haritsah. Muridnya diantaranya Said bin Abi Said6

NO Nama Perawi Lafadz Tingkatan


1 Bisyru bin Marhum ‫ثقت‬ 5
2 Yahya bin Sulaimin ‫ثقت‬ 5
3 Ismail bin Ummiyah ‫ثقت‬ 2
4 Said bin Abi Said ‫ثقت‬ 3
5 Abu Hurairoh ٖ‫صحاب‬ 1
‫ رجالَ رجال البخارٕ عذا ٗح٘ٔ بي سل٘ن‬، ‫إسٌادٍ حسي رجالَ ثقاث عذا ٗح٘ٔ بي سل٘ن الطائفٖ ُّْ صذّق س٘ئ الحفظ‬
ٍ‫الطائفٖ رّٓ لَ البخارٕ هقرًًّا بغ٘ر‬

b. Shahih Muslim

ًِٖ‫اَّللِ أ َ ْخ َب َر‬ ُ ‫ع ْي‬


َّ ‫ع َب ْ٘ ِذ‬ َ ‫اى‬ َّ َ‫ظ ِل ُس َُ٘ ٍْر َق َاَل َحذَّثٌََا َٗحْ َ٘ٔ َّ ُُ َْ ْالق‬
ُ ‫ط‬ ُ ‫ب َّاللَّ ْف‬
ٍ ‫َحذَّثٌََا أَحْ َوذُ ب ُْي َح ٌْ َب ٍل َّ ُز َُ٘ ُْر ب ُْي َح ْر‬
ّْ َ ‫َط ِر َها َٗ ْخ ُر ُج ِه ٌْ َِا ِه ْي ث َ َو ٍر أ‬ ْ ‫عا َه َل أ َ ُْ َل َخ ْ٘ َب َر ِبش‬
َ ‫سلَّ َن‬
َ َّ َِ ْ٘ َ‫عل‬
َ ُ‫اَّلل‬َّ َّٔ‫صل‬ َّ ‫سْ َل‬
َ ِ‫اَّلل‬ ُ ‫ع َو َر أ َ َّى َر‬
ُ ‫ع ْي اب ِْي‬ َ ‫ًَا ِف ٌع‬
7
ٍ‫زَ ْرع‬

‫رسْل هلل‬

‫ع َو َر‬
ُ ‫اب ِْي‬

‫ًَا ِف ٌع‬

َّ ‫عبَ ْ٘ ِذ‬
ِ‫اَّلل‬ ُ

ُ ‫ط‬
‫اى‬ َّ َ‫َٗحْ َ٘ٔ َّ ُُ َْ ْالق‬

‫أَحْ َوذُ ب ُْي َح ٌْ َب ٍل‬ ‫ُز َُ٘ ُْر ب ُْي َح ْرب‬

6
Ibid hal. 7681
7
Shahih Muslim 1078
)8800(‫هسلن‬

Hadist ini diterima Imam Muslim dari:


a. Ahmad bin Hanbal, nama lengkap beliau Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin
Hilal bin Asad Asy syaibani Abu Abdillah al Maruzi, wafat 241 H beliau berasal dari
Baghdad, guru beliau diantaranya Yahya ibn Sa`id Al Qatn, ibrohim ibn Kholid as
Sun`ani, Ibrohim ibn Sa`id az Zuhairi, Ibrohim bin Syamas Samarakhandi. Murid
beliau diantaranya Imam Muslim, Imam Bukhori, Abu Dawud
b. Zuhair bin Harb, nama lengkap beliau Zuhair bin Harb bin Syidadal Harsyn abu
Khaysimah an Nasa`i, wafat pada tahun 234 H beliau tinggal di Baghdad, guru beliau
diantaranya Yahya ibn Sa`id Al Qatn, Katsir bin Khisyam, Umar ibn Yunus al
Yamami, Amru bin Asim al Mazani, murid murid beliau diantaranya Imam Bukhori,
Imam Muslim, Abu Dawud , Ibn Majah8
c. Yahya ibn Sa`id Al Qatn, Nama lengkap beliau Yahya bin Sa`id bin Farukh al
Qatan at Tamimi abu Sa`id al Bashri al Ahwalul Hafidz, Beliau wafat pada tahun 198
H tinggal di Bashrah, Termasuk dari kalangan Tabiut Tabiin, guru guru beliau
diantaranya Ubaidillah bin Umar, Abbani bin Sum`ah, Ismail bin abi Kholid, dan
murid beliau diantaranya Ahmad bin Hanbal, Zuhair bin Harb, Ahmad bin Sunan al
Qatn.9
d. Ubaidillah, Ubaidillah bin Umar bin Hafsh bin Ashyim bin Umar al Khattab, beliau
wafat pada tahun 147 H beliau tinggal di Madinah dan merupakan tabi`in dari
kalangan biasa, guru beliau diantaranya Nafi` Maula bin Umar, Wahab bin Kaisyam,
Yazid bin Ruman, Muhammad bin Munkaddir, dan murid murid beliau diantaranya
Yahya ibn Sa`id Al Qatn, Muhammad bin Bashri al Abdi, Wahib bin Khalid.10
e. Nafi` Maula bin Umar, Nafi` Maula Abdillah bin U ar bin Khattab al Quraisy al
Aduwi abu Abdillah al Madani, wafat pada tahun 117 H tinggal di Madinah dan
merupakan Tabi`in dari kalangan biasa, guru guru beliau diantaranya Abdullah bin

8
Ibid hal, 96
9
Ibid hal, 2010
10
Ibid hal, 3668
umar Aduwwi, Aisyah, ummu salamah, murid murid beliau diantaranya Ubaidillah
bin Umar bin Hafsh, Ayyub bin Musa al Quraisy, Jarrir bin Hazim.11
f. Ibn Umar, Abdillah bin Umar bin Khattab al Quraisy al ad Dau`wi Abdurrahman al
Makiy, wafat pada thun 73H di daerah bernama Marur Rawz, beliau tinggal di
Madinah, beliau termasuk dari kalangan Shabat, guru beliau diantaranya Nabi
Muhammad SAW, Rafi` bin Khadij, Zaid bin Tsabit,Amr bin Rabiah, dan murid
murid beliau diantaranya Naafi` Maula Umar, Marwan al Ashfar, Muhammad bin
Muntasyir, Mujahid bin Jaabir.12

No Nama Perawi Lafadz Tingkatan


1 Ahmad bin Hanbal ‫ثقت حافظ فقَ٘ حجت‬ 10
2 Zuhair bin Harb ‫ثقت ثبج‬ 10
3 Yahya ibn Sa`id Al Qatn ‫ثقت هتقي حافظ إهام قذّة‬ 9
4 Ubaidillah ‫ثقت ثبج‬ 6
5 Nafi` Maula bin Umar ‫ثقت ثبج هشِْر‬ 3
6 Ibn Umar ٖ‫صحاب‬ 1
‫ رجالَ رجال هسلن‬، ‫ رجالَ ثقاث‬، ‫إسٌادٍ هتصل‬
C. Kajian Ma`anil Hadist
1. Shahih Muslim

‫اَّللِ أ َ ْخ َب َرًِٖ ًَافِ ٌع َع ْي اب ِْي‬ ُ ‫طاىُ َع ْي‬


َّ ‫ع َب ْ٘ ِذ‬ َّ ‫ظ ِل ُس َُ٘ ٍْر َق َاَل َحذَّثٌََا َٗحْ َ٘ٔ َُّ َُْ ْال َق‬ ُ ‫ب َّال َّل ْف‬
ٍ ‫َحذَّثٌََا أَحْ َوذ ُ ْبيُ َح ٌْ َب ٍل َّ ُز َُ٘ ُْر ْبيُ َح ْر‬
ْ ‫سلَّ َن َعا َه َل أ َ ُْ َل َخ ْ٘ َب َر ِبش‬
ٍ ‫َط ِر َها َٗ ْخ ُر ُج ِه ٌْ َِا ِه ْي ثَ َو ٍر أَ ّْ زَ ْر‬ َّ َّٔ‫صل‬
َ َّ َِ ْ٘ َ‫اَّللُ َعل‬ ُ ‫ع َو َر أ َ َّى َر‬
13
‫ع‬ َ ِ‫اَّلل‬َّ ‫سْ َل‬ ُ

(MUSLIM - 1078) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Zuhair bin
Harb sedangkan lafazhnya dari Zuhair keduanya berkata; Telah menceritakan kepada
kami Yahya yaitu Al Qaththan dari 'Ubaidillah telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari
Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mempekerjakan
penduduk Khaibar dengan upah sebagian dari hasil buah-buahan atau tanam-tanaman
yang mereka tanam.

11
Ibid hal, 6373
12
Ibid hal, 3441
13
Shahih muslim 1078
Dilihat dari lafadz hadist tersebut, hadist tersbut merupakan dalil atas wajibnya
memberikan upah kepada pekerja sampai dikatakan disana orang yang tidak memberikan
upah kepada pegawainya akan menjadi musuh Allah kelak di hari kiamat, ini merupakan
larangan keras dari Allah karena, dalam islam memandang upah tidak sebatas imbalan
yang diberikan kepada pekerja atau pegawai, melainkan terdapat nilai moralitas pada
konsep kemanusiaan. Dalam menetapkan upah atasan tidak diperbolehkan berlaku
dzhalim terhadap para pegawainya dengan kata lain, pekerja dan atasan tidak boleh aling
mengeksploitasi. Karena itulah As Subki menjelaskan “Seseorang yang memperkerjakan
orang lain, ia telah menunaikan tugasnya dengan baik. Akan tetapi orang tersebut tidsk
memberikan upahnya. Hal ini Sebagaimana orang yang memperbudak manusia merdeka.
Dia meghalanginya orang lain untuk melakukan ibadah ibadah Sunnah. Ini sama saja
dengan menjual manusia merdeka, kemudian memakan hasilnya. Ini adalah dosa yang
sangat besar”.14

2. Shahih Muslim

‫اَّللِ أ َ ْخبَ َرًِٖ ًَافِ ٌع َع ْي اب ِْي‬ ُ ‫طاىُ َع ْي‬


َّ ‫عبَ ْ٘ ِذ‬ َّ َ‫ظ ِل ُس َُ٘ ٍْر قَ َاَل َحذَّثٌََا َٗحْ َ٘ٔ َُّ َُْ ْالق‬ُ ‫ب َّاللَّ ْف‬
ٍ ‫َحذَّثٌََا أَحْ َوذ ُ ْبيُ َح ٌْبَ ٍل َّ ُز َُ٘ ُْر ْبيُ َح ْر‬
ْ ‫سلَّ َن َعا َه َل أ َ ُْ َل َخ ْ٘بَ َر ِبش‬
ٍ ‫َط ِر َها َٗ ْخ ُر ُج ِه ٌْ َِا ِه ْي ثَ َو ٍر أَ ّْ زَ ْر‬ َّ َّٔ‫صل‬
َ َّ َِ ْ٘ َ‫اَّللُ َعل‬ ُ ‫ع َو َر أ َ َّى َر‬
15
‫ع‬ َّ ‫سْ َل‬
َ ِ‫اَّلل‬ ُ

(MUSLIM - 1078) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Zuhair bin
Harb sedangkan lafazhnya dari Zuhair keduanya berkata; Telah menceritakan kepada
kami Yahya yaitu Al Qaththan dari 'Ubaidillah telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari
Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mempekerjakan
penduduk Khaibar dengan upah sebagian dari hasil buah-buahan atau tanam-tanaman
yang mereka tanam.

Hadist ini merupakan dalil diperbolehkannya seseorang melakukan Musaqah atau


pemberian pemilik kebun kepada tukang kebun untuk dipelihara dan penghasilan yang
didapat dari kebun itu dibagi diantara keduanya sesuai perjanjian sewaktu akad. 16 Dan
hadist ini merupakan dalil diperbolehkannya pengelolaan lahan dibayar dengan hasil
berupa buah dan sayur atau lainnya.

14
Fatwa As Subki, 2/377
15
Shahih muslim 1078
16
Bab 3 Tinjauan Umum tentang Musaqah(Repository UIN Suska)
D. Korelasi Matan Hadist Dengan Al Qur`an
Setelah kita mengetahui makna dari kedua hadist tersebut, dapat disimpukan bahwasanya
kedua hadist tersebut merupakan dalil wajibnya memberikan upah kepada pegawai.
Berdasarkan ayat Al Qur`an surah Thalaq ayat 6 Allah SWT berfirman:

             

             

        

tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut


kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati)
mereka. dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, Maka
berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka
menyusukan (anak-anak)mu untukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu
menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.

Maka berdasarkan ayat diatas jelaslah hukum wajibnya memberikan upah kepada
Pegawai.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ma`anil Hadits yang terdapat pada hadits riwayat Bukhori No 2085. Yaitu merupakan
dalil atas wajibnya memberikan upah kepada pekerja sampai dikatakan disana orang yang
tidak memberikan upah kepada pegawainya akan menjadi musuh Allah kelak di hari
kiamat, ini merupakan larangan keras dari Allah karena, dalam islam memandang upah
tidak sebatas imbalan yang diberikan kepada pekerja atau pegawai, melainkan terdapat
nilai moralitas pada konsep kemanusiaan. Dalam menetapkan upah atasan tidak
diperbolehkan berlaku dzhalim terhadap para pegawainya dengan kata lain, pekerja dan
atasan tidak boleh aling mengeksploitasi. Sedangkan ma`anil hadits yang diriwayatkan
Muslim no 1078 yaitu Hadist ini merupakan dalil diperbolehkannya seseorang melakukan
Musaqah atau pemberian pemilik kebun kepada tukang kebun untuk dipelihara dan
penghasilan yang didapat dari kebun itu dibagi diantara keduanya sesuai perjanjian
sewaktu akad.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, apabila ada kesalaham baik dalam penjelasan
maupun dalam penulisan kami mohon maaf. Kami mengharap kritik dan saran yang
membangun agar dapat menjadi sumber rujukan sehingga menjadikan apa yang kami
buat ini lebih baik dimasa mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA

Aplikasi softwere TahZibut TahZib, Shahih Bukhari, Shahih muslim

Bab 3 Tinjauan Umum tentang Musaqah(Repository UIN Suska)

Yusuf Al Mizzi, Tahdzibul Kamal fi Asma` ar Rijal(698)

Anda mungkin juga menyukai