Anda di halaman 1dari 8

HADIS TEMATIK SILATURAHMI

HADIS TEMATIK SILATURAHMI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puja dan puji syukur penulis haturkan ke hadirat allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan
hidayahnya dan tak lupa sholawat serta salam tercurah baginda besar nabi Muhammad SAW. rasul pemimpin umat
pembawa syafaat yang tidak pernah khianat baik di dunia maupun di akhirat.

Hadis adalah sumber kedua ajaran Islam setelah Alquran. Alquran tidak dapat dipisahkan dari Hadis karena keterangan
ayat-ayatnya bersifat mujmal (global) dan ‘amm (umum). Hadis berfungsi memberi penjelasan kepada Alquran. Oleh
karena itu, Hadis tidak dapat dipisahkan dari Al-quran. Hal ini berlaku sejak masa Nabi Saw. Akan tetapi, dalam
perkembangan kajian keduanya tidak selamanya sejalan dan seiring, terutama di Kemudian, fenomena kajian Hadis
belakangan menunjukkan adanya perkembangan di Indonesia dan bahkan keadaan terkini, Hadis mengalami kemajuan
yang pesat, baik dari aspek kuantitas, maupun kualitas. Hal ini tampak dari semakin banyaknya program studi Ilmu Hadis
(IH) di berbagai UIN/IAIN di Indonesia, kurikulum dan silabusnya, serta berkembangnya judul judul skripsi, tesis,
disertasi, dan buku-buku yang diterbitkan, tidak lagi bersifat konvensional, tetapi sudah menemukan
terobosan-terobosan baru dengan materi yang segar, filosofis dan sosiologis, khususnya setelah tahun 2000-an. Karena
itu fenomena baru tentang pengkajian Hadis di Indonesia menarik untuk diteliti, dianalisa, dan diproyeksikan ke masa
depan.Melihat perkembangan hadits sendiri yang sekarang sudah ber-era digital maka sudah semestinya kita harus
mengetahui bagaimana cara memanfaatkan hal itu, terlebih para akademi-akademisi tersebut sudah begitu bersemangat
mengembangkan kajian hadits di era digital ini. Peran kita sebagai regenerasi hanyalah memaksimal mungkin dan
mengembangkanya guna mengembangkan hirroh kajian hadits menuju era ke-emasan kembali.Penulis menyadari
berbagai kelemahan, kekurangan dan keterbatasan yang ada, sehingga tetap terbuka kemungkinan terjadinya kekeliruan
dan kekurangan di dalam penulisan dan penyajian materi buku ini. Oleh karena itu, seraya terlebih
dahulu menyampaikan penghargaan dan terima kasih, penulis sangat mengharapkan kririk dan saran yang konsruktif dari
para pembaca, teruma para hadis dan ilmu hadis dalam rangka penyempurnaan buku ini.

Akhirnya, kepada Allah penulis berharap dan memohon taufik dan hidayah-Nya, semoga buku ini bermanfaat bagi para
mahasiswa yang sederajat,serta para peminat ilmu hadis pada umumnya, amiin.
HADIS TEMATIK SILATURAHMI

PENDAHULUAN

Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendirian, mereka saling membutuhkan satu sama lain. Manusia
sebagai makhluk sosial harus saling menyayangi dan menghormati. Dengan kasih sayang akan terjalin hubungan yang
harmonis sesuai dengan yang tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah. Prinsip kasih sayang dan saling menghormati
kepada sesama bersifat mutlak. Islam adalah agama yang satu sisi menekankan hubungan manusia dengan Tuhan dan
pada sisi yang lain juga menekankan hubungan antar umat manusia. Keduanya merupakan dua sisi mata rantai yang
tidak dapat dipisahkan.Persaudaraan Islam adalah salah satu aspek yang sangat vital. Perintah shilaturrahim selain
disebutkan di dalam al-Qur’an juga di dalam hadis Nabi. Rasulullah dalam salah satu sabdanya menyebutkan bahwa
shilaturrahim itu tidak hanya saling berkunjung, membalas kunjungan saudaranya atau saling memberi hadiah. Namun
yang dinamakan shilaturrahim adalah mampu menyambungkan yang terputus.Hadis sebagai sumber hukum Islam yang
kedua setelah al-Qur’an syarat akan berbagai ajaran Islam yang berkelanjutan terus berjalan dan berkembang seiring
dengan kebutuhan umat manusia. Oleh karena itu, umat Islam harus mampu memahami, merekam dan melaksanakan
tuntunannya sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasul, di antaranya adalah tentang silaturahmi.

Dalam mempelajari atau mengkaji silaturrahmi kita harus mengetahui beberapa hal yang perlu dikaji yaitu pengertian
silaturrahmi, anjuran bersilaturrahmi, hakekat silaturrahmi dan konsekwensi dari silaturrahmi itu sendiri supaya kita
dapat mengetahui berbagai arti yang dapat membimbing kita dan mengarahkan kita untuk menjadi tahu . Melalui
pendekatan ini kami berharap untuk mendapatkan data obyektif dapat menghasilkan kesimpulan yang obyektif pula oleh
karena itu manusia tidak mungkin menghilangkan sikap obyektif sebagai salah satu bawaan kodrat, maka kami bersyukur
bila mendapatkan kesimpulan yang obyektif mungkin inter obyektif.

Dalam hal bersilaturrahmi misalnya kita mencontoh semut dan lebah. Semut binatang kecil pemakan gulatetapi tidak
pernah punya pennnyakit diabetes resepnya karena senang bersilaturrahmi pada waktu seiap berpapasan antara sesama
semut. Mereka saling bersalaman yang terlihat dari kedua kepalanya yang saling ketemu. Bila seekor menemukan semut
rezeki mereka memberi tahu semut-semut yang lainnya, baru ketika mereka berkumpul makanan tersebut dibawa
kesuatu tempat dan dinikmati bersama. Demikian juga lebah “ lebah sangat disiplin dan mengenal pembagian kerja yang
sangat baik. Arti silaturrahmi secara umum adalah menghubungkan tali kekerabatan atau menghubungkan tali kasih
sanyang dengan cara saling berkunjung terutama sesama saudara atau anggota keluarga, bahkan terhadap tetangga atau
saudara seiman.1

1
HADIS TEMATIK SILATURAHMI

BAB I
1.keutamaan silaturahmi

a. dilapangkan rezekinya

ُ ِ ‫سَأ َل ُه فِي َأ َث ِر ِه َف ْل َي‬


‫صلْ َر ِح َمه‬ َ ‫س َط َل ُه فِي ِر ْزقِ ِه َو ُي ْن‬ َ ‫ص َّلى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو‬
َ ‫س َّل َم َقال َ َمنْ َأ َح َّب َأنْ ُي ْب‬ َ ِ ‫سول َ هَّللا‬ ُ ‫ب َقال َ َأ ْخ َب َرنِي َأ َن‬
ُ ‫س ْبنُ َمالِكٍ َأنَّ َر‬ ٍ ‫َعنْ ا ْب ِن شِ َها‬

Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali
silaturahmi." (HR. Bukhari Shahih No.5986)

b. menambah kekuatan iman

‫ض ْي َف ُه َو َمنْ َكانَ ُيْؤ مِنُ ِباهَّلل ِ َوا ْل َي ْو ِم اآْل خ ِِر َف ْل َيصِ لْ َر ِح َم ُه‬
َ ‫س َّل َم َقال َ َمنْ َكانَ ُيْؤ مِنُ ِباهَّلل ِ َوا ْل َي ْو ِم اآْل خ ِِر َف ْل ُي ْك ِر ْم‬
َ ‫ص َّلى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو‬
َ ‫َعنْ َأ ِبي ه َُر ْي َر َة َرضِ َي هَّللا ُ َع ْن ُه َعنْ ال َّن ِب ِّي‬
ْ‫ص ُمت‬ ْ ‫َو َمنْ َكانَ ُيْؤ مِنُ ِباهَّلل ِ َوا ْل َي ْو ِم اآْل خ ِِر َف ْل َيقُلْ َخ ْي ًرا ْو لِ َي‬
‫َأ‬

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir,
hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata
baik atau diam." (HR. Bukhari Shahih No.6138)

c.mempererat silaturahmi

ْ‫ َذ ْر َه‬،‫الر ِح َم‬
َّ ُ ‫ َو َتصِ ل‬،‫الز َكا َة‬
َّ ‫ َو ُتْؤ تِي‬،‫الصالَ َة‬
َّ ‫ َو ُتقِي ُم‬،‫ش ْيًئ ا‬ ْ ‫ُب ُد هَّللا َ الَ ُت‬
َ ‫ش ِر ُك ِب ِه‬

Artinya: “Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah
silaturahmi dengan orangtua dan saudara.” (HR Bukhari).

d.memperpanjang umur

‫من أراد إطعامه وتأخير موته فعليه تكوين صداقات‬

Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya, hendaklah ia bersilaturahim.(HR. Bukhari)

e.di hapus dosanya

‫ان ِإاَّل ُغف َِر َل ُه َما َق ْبل َ َأنْ َي ْف َت ِر َقا‬


ِ ‫صا َف َح‬
َ ‫ َف َي َت‬،‫ان‬
ِ ‫َما مِنْ ُم ْسلِ َم ْي ِن َي ْل َتقِ َي‬
HADIS TEMATIK SILATURAHMI

Artinya: “Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu saling bersalaman, kecuali keduanya diampuni dosanya sebelum
keduanya berpisah,” (HR. Abu Dawud)

f.mencegah dari dosa

َّ ‫يع ِة‬
‫الرح ِِم‬ َ ‫ب َأ ْجدَ ُر َأنْ ُي َع ِّجل َ هَّللا ُ َت َعا َلى ل‬
ِ ‫ِصاح ِِب ِه ا ْل ُعقُو َب َة فِى ال ُّد ْن َيا – َم َع َما َيدَّ ِخ ُر َل ُه فِى اآلخ َِر ِة – ِم ْثل ُ ا ْل َب ْغ‬
َ ِ‫ى َو َقط‬ ٍ ‫َما مِنْ َذ ْن‬

Artinya: “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa
yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezaliman) dan memutus silaturahmi
(dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih)

BAB II

2. Hukumnya memutuskan silaturahmi

a. Sebab tidak akan masuk surga

‫ ُم َّت َفقٌ َع َل ْي ِه‬.‫ َقاطِ َع َرح ٍِم‬:‫ “الَ َيدْ ُخل ُ ا ْل َج َّن َة َقاطِ ٌع” َي ْعنِي‬: ‫س ْول ُ هَّللا صلى هللا عليه و سلم‬
ُ ‫ َقال َ َر‬:َ ‫ َو َعنْ ُج َب ْي ِر ْب ِن ُم ْطع ٍِم رضي هللا عنه قال‬.

Dari shahābat Jubair bin Muth‘im radhiyallāhu Ta’āla ‘anhu ia berkata: Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam
bersabda:“Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.”( HR Bukhāri & Muslim)

b.sebab terputusnya hubungan dengan Allah

‫ َو َمنْ َق َط َع َها َب َت ُّت ُه‬،ُ‫ص ْل ُته‬ َ ‫ َف َمنْ َو‬،‫اسمِي‬


َ ‫ص َل َها َو‬ ْ َ‫ش َت َق ْقتُ َل َها مِن‬
ْ ‫ َوا‬،‫الر ِح َم‬ َّ ‫‏ َأ َنا‬:َّ ‫َقال َ هَّللا ُ َع َّز َو َج ‏ل‬
َّ ُ‫ َوَأ َنا َخ َل ْقت‬، ُ‫الر ْح َمن‬

Artinya: “Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Kuasa berfirman: Aku adalah yang Maha Pengasih (Ar-Rahman). Aku
membuat ikatan persaudaraan dan memberinya nama dari namaKu. Jika siapa saja mempertahankan ikatan silaturahmi,
mempertahankan hubungan dengannya. Dan Aku akan memutus hubungan dengan siapa saja yang memutuskan
silaturahmi.” (HR. Abu Daud).

c.sebab mendapatkan percepatan siksaan


HADIS TEMATIK SILATURAHMI

‫الرح ِِم‬ َ ‫ب َأ ْح َرى َأنْ ُي َع ِّجل َ هللاُ ل‬


َّ ‫ِصاح ِِب ِه ا ْل ُعقُ ْو َب َة فِي ال ُّد ْن َيا َم َع َما ُيدَّ َخ ُر َل ُه فِي ْاآلخ َِر ِة مِنَ ا ْل َب ْغيِ َو َقطِ ْي َع ِة‬ ٍ ‫“ َما مِنْ َذ ْن‬

Artinya: “Tidak ada dosa yang Allah swt lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan
untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi” (HR Tirmidzi)

BAB III
3.Tingkatan silaturahmi

a.mendapatkan balasan kebaikan

‫ َواَل َي َزال ُ َم َع َك مِنْ هَّللا ِ َظ ِهي ٌر َع َل ْي ِه ْم َما د ُْمتَ َع َلى َذلِ َك‬، َّ ‫َلِئنْ ُك ْنتَ َك َما قُ ْلتَ َف َكَأ َّن َما ُتسِ ُّف ُه ْم ا ْل َمل‬

“Kalau memang engkau benar sebagaimana yang engkau katakan, maka seakan-akan engkau memasukkan debu yang
panas di mulut-mulut mereka.
Dan senantiasa ada penolong dari Allāh bersamamu di atas mereka selama engkau dalam kondisi demikian.”
(HR Muslim No. 2558)

b.memutuskan silaturahmi dengan orang yang menyambung silaturahmi

َ ‫س ا ْل َواصِ ل ُ ِبا ْل ُم َكافِِئ َو َلكِنَّ ا ْل َواصِ ل َ ا َّلذِي ِإ َذا قُطِ َعتْ َر ِح ُم ُه َو‬
‫ص َل َها‬ َ ‫َل ْي‬

“Bukanlah penyambung orang yang hanya membalas. Tetapi penyambung adalah orang yang apabila diputus rahimnya,
dia menyambungnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5991).

c.menyambung silaturahmi kepada yang memutuskannya

ِ ‫اَل َي ِحل ُّ لِ ُم ْسل ٍِم َأنْ َي ْه ُج َر َأ َخاهُ َف ْوقَ َثاَل‬


ٍ ‫ث َل َي‬
‫ال‬

“Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot (tidak menyapa) saudaranya lebih dari tiga hari.” (HR. Bukhari 6237
dan Muslim 2560)
HADIS TEMATIK SILATURAHMI

BAB IV
4.anjuran bersilaturahmi terhadap orang yang berhubungan baik dengan
ayahnya

a. Bersilaturahmi terhadap keluarga sahabat baik ayahnya

َ ‫ص َّلى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو‬


َ ‫س َّل َم َقال‬ َ ‫ار َعنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن ُع َم َر َأنَّ ال َّن ِب َّي‬ ‫هَّللا‬ ٍ ْ‫الطاه ِِر َأ ْخ َب َر َنا َع ْب ُد هَّللا ِ ْبنُ َوه‬
ُ ُ‫ب َأ ْخ َب َرنِي َح ْي َوةُ ْبن‬
ٍ ‫ش َر ْي ٍح َعنْ ا ْب ِن ا ْل َها ِد َعنْ َع ْب ِد ِ ْب ِن دِي َن‬ َّ ‫َحدَّ َثنِي َأ ُبو‬
‫الر ُجل ُ ُودَّ َأ ِبي ِه‬َّ َ ‫َأ َب ُّر ا ْل ِب ِّر َأنْ َيصِ ل‬

Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan
kepadaku Haiwah bin Syuraih dari Ibnu Al Hadi dari 'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Nabi ‫ﷺ‬
bersabda, "Sesungguhnya kebajikan yang paling utama adalah apabila seseorang melanjutkan hubungan silaturahmi
dengan keluarga sahabat baik ayahnya."(HR.Muslim no.4630)

b.bersilaturahmi terhadap orang sepeninggal ayahnya yang dicintainya

َ ِ ‫سول ُ هَّللا‬
‫ص َّلى‬ ‫هَّللا‬ َ ‫س ْع ٍد َعنْ َي ِزيدَ ْب ِن َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن ُأ‬
ٍ ‫سا َم َة ْب ِن ا ْل َها ِد َعنْ َع ْب ِد ِ ْب ِن دِي َن‬
ُ ‫ار َعنْ ا ْب ِن ُع َم َر َقال َ َقال َ َر‬ َ ُ‫ث ْبن‬ ْ ‫ِيع َحدَّ َث َنا َأ ُبو ال َّن‬
ُ ‫ض ِر َحدَّ َث َنا ال َّل ْي‬ ‫َأ‬
ٍ ‫َحدَّ َث َنا ْح َم ُد ْبنُ َمن‬
َ ‫هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو‬
‫س َّل َم ِإنَّ َأ َب َّر ا ْل ِب ِّر صِ َل ُة ا ْل َم ْرءِ َأهْ ل َ ُودِّ َأ ِبي ِه َب ْعدَ َأنْ ُي َو ِّل َي‬

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' berkata, telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr berkata,
telah menceritakan kepada kami Al Laits bin Sa'd dari Yazid bin Abdullah bin Usamah Ibnul had dari Abdullah bin Dinar
dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Sesungguhnya sebaik-baik bakti adalah seseorang menyambung
tali silaturahmi kepada orang-orang yang dicintai oleh bapaknya sepeninggalnya."(HR.Abu daud no.4477)

c.bersilaturahmi kepada teman teman bpknya setelah bpknya meninggal

‫ان ابر البر صلۃ الولد اهل ود ابيه‬


Sesungguhnya perbuatan baik yang paling baik adalah menyambung tali silaturrahmi kepada teman-teman bapaknya
sesudah bapaknya meninggal (HR. Muslim)
HADIS TEMATIK SILATURAHMI

Nadiyya Qurotul Aini kelahiran serang 22 febuari 2004 yang bermula sd di sdn negri cikande 1 belajar smp dan Sma di
pondok pesantren miftahussalam dan sedang menempuh s1 di universitas islam negri sultan maulana hasanudin banten

Anda mungkin juga menyukai