Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Fisiologi 2 Tanggal Tugas: 26 Oktober 2013

Ruang/ Kelas : 612/ Eksekutif

MACAM DAN FUNGSI SERTA PENGARUH DARI ENZIM-ENZIM DI


DALAM MULUT BAGI PROSES PENCERNAAN
dan
JENIS-JENIS SEL PADA LAMBUNG DAN FUNGSINYA
MASING-MASING

Oleh:
I Wayan Wiwit Suastika 201232192
Harika 201232193
Nicke Meyrita 201232194
Ni Putu Satya Kencana Dewi 201232195
Kiki Nihayati Syakiroh 201232196

Pengampu Mata Kuliah:


Dr. Santi Kartikasari
Dudung Angkasa S.Gz

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2013
MACAM DAN FUNGSI SERTA PENGARUH DARI ENZIM-ENZIM DI
DALAM MULUT BAGI PROSES PENCERNAAN
dan
JENIS-JENIS SEL PADA LAMBUNG DAN FUNGSINYA
MASING-MASING

1. ENZIM DI DALAM MULUT

A. ANATOMI

Mulut merupakan salah satu organ pencernaan yang pertama kali


bekerja melakukan pencernaan makanan. Di dalam mulut, makanan akan
dicerna secara sadar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bagian-bagian
yang terdapat di dalam organ mulut adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, dan lain
sebagainya.
Di dalam mulut terjadi proses pencernaan mekanis dan kimiawi sebagai
berikut.

 Proses Mekanis
Proses pencernaan secara mekanis di dalam mulut dilakukan melalui
gerakan-gerakan mengunyah, menghancurkan, dan menelan makanan.
Fungsi mengunyah tersebut bertujuan mengubah makanan menjadi
berukuran lebih kecil sehingga mudah dicerna. Sedangkan fungsi menelan
adalah mendorong makanan supaya masuk ke dalam saluran selanjutnya,
yaitu kerongkongan.

 Proses Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi di dalam mulut dilakukan oleh enzim ludah.
Ludah dikeluarkan oleh kelenjar ludah yang berfungsi untuk membantu
pencernaan makanan.

Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Sekresi


yang berkaitan dengan mulut, diproduksi oleh tiga pasang kelenjar saliva
utama yang terletak di luar rongga mulut dan menyalurkan air liur melalui
duktus-duktus pendek ke dalam mulut. Selain itu terdapat kelenjar air liur
minor, yakni kelenjar bukal, dilapisan mukosa pipi.
Tiga pasang kelenjar saliva utama tersebut , yaitu :
 Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis
menghasilkan ludah yang berbentuk cair.
 Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
 Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar
submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir.
B. FISIOLOGI

Air liur berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara
kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah makanan dilumatkan secara
mekanis oleh gigi, air ludah berperan secara kimiawi dalam proses
membasahi dan membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. Air
liur terdiri atas 99,5% air serta 0,5% protein dan elektrolit. Protein air liur
terpenting adalah amilase, mukus, dan lisozim, yang menentukan fungsi
saliva sebagai berikut:

 Air liur memulai pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja


amilase, suatu enzim yang memecahkan polisakarida menjadi
disakarida bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 - 7 dan suhu 37 °C.
 Air liur mempermudah proses menelan dengan membasahi partikel-
partikel makanan, sehingga mereka saling menyatu, serta dengan
menghasilkan pelumasan karena adanya mukus, yang kental dan licin.
 Air liur memiliki efek antibakteri melalui efek ganda, pertama oleh
lisozim, suatu enzim yang menghancurkan bakteri tertentu, dan kedua
dengan membilas bahan yang mungkin digunakan bakteri sebagai
sumber makanan.
 Air liur berfungsi sebagai pelarut utuk molekul-molekul yang
merangsang papil pengecap.
 Air liur membantu kita berbicara dengan mempermudah gerakan bibir
dan lidah
 Air liur berperan penting dalam higiene mulut dengan membantu
menjaga kebersihan mulut dan gigi. Aliran air liur yang terus menerus
membantu membilas residu makanan, melepaskan sel epitel, dan
benda asing.
 Penyangga bikarbonat di air liur menetralkan asam di makanan serta
asam yang dihasilkan oleh bakteri di mulut, sehingga membantu
mencegah karies gigi.

Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di


dalam mulut oleh air liur disebut bolus. Bolus ini diteruskan ke sistem
pencernaan selanjutnya.

2. LAMBUNG

A. ANATOMI

Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti


kantung, terletak di bawah sekat rongga badan. Pencernaan pada lambung
terjadi melalui proses mekanis dan kimiawi sebagai berikut.
a. Proses mekanik
Ketika lambung mencerna makanan secara mekanis, otot lambung akan
mengerut dan mengembang dengan gerakan seperti meremas untuk
mencampur makanan dengan getah lambung.

b. Proses kimiawi
Proses kimiawi yang terjadi di dalam lambung dilakukan oleh getah
lambung. Selanjutnya makanan yang sudah dicerna oleh lambung berupa
bubur halus yang disebut kimus akan meninggalkan lambung menuju
usus halus.

Lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.

 Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan


esofagus.
 Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah
lambung.
 Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus. Daerah
perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter
kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk.
Sementara itu, di bagian pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter
pilorus. Otot-otot lambung ini dapat berkontraksi seperti halnya otot-otot
kerongkongan. Apabila otot- otot ini berkontraksi, otot otot tersebut menekan,
meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).

B. HISTOLOGI

Secara histologi lambung dibagi 3 bagian :


 Lambung bagian cardia

1
CARDIA ESOPHAGUS
1 1.Gastric pit = foveola
gastric seperti huruf v

2 dangkal
2.Epitel selapis silindris, di
mana semua sel epitelnya
berubah menjadi mucous cap
cell, yang menghasilkan lendir
secara continue.
3
3.Kelenjar lambung = cardiac
glands
4. Sub mukosa
5. Otot polos
5

 Lambung bagian fundus

1.Gastric pit seperti huruf v


4 dangkal
5
2 2.Epitel selapis silindris
(mucous cap cell)
3
3.Kelenjar lambung.
- mucous neck cell (lendir),
1
- parietal cell (pre HCL),
- sitoplasma eodsinofilik.
4.Zymogenic cell=chief cell
(pepsinogen& lipase)
5.Muskularis mukosa

 Sel leher mukosa/ sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus


atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel agar tidak rusak
karena enzim pepsin dan asam lambung.
 Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung
[Hydrochloric acid] yang berguna dalam pengaktifan enzim
pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm -3
asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam lambung
mencapai pH 2.
 Sel Utama/ Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen,
yaitu enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif. Sel chief
memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim tersebut tidak
mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat
menyebabkan kematian pada sel tersebut.

 Lambung bagian pylorus

1.Gastric pit seperti huruf v dalam


3 2.Epitel selapis silindris (mucous
2 cap cell)
3.Kelenjar lambung.
1

Atlas Histologi-halim
Histologi Dasar-JonQueira

C. FISIOLOGI

Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah


lambung. Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding
lambung di bawah fundus, sedangkan bagian dalam dinding lambung
menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi
asam lambung, dan dapat beregenerasi bila cidera. Getah lambung ini dapat
dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung. Getah lambung
mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas
air. Getah lambung juga mengandung HCl / asam lambung dan enzim-
enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase.
Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut.
 Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung,
misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah
protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai
ukuran molekul lebih kecil.
 Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.
 Mengubah kelarutan garam mineralMengasamkan lambung (pH turun
1–3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung
bersama bolus.
 Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus
dua belas jari.
 Merangsang sekresi getah usus.
 HCl atau asam klorida adalah senyawa yang bersifat asam. Kadar HCl
dalam getah lambung adalah 0,5 % dari total getah lambung. HCl
berfungsi sebagai disinfektan atau pembunuh kuman dan mengubah
pepsinogen menjadi pepsin. HCl juga merangsang usus, hati, dan
pankreas untuk mencerna makanan.
Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan kasein
atau protein susu dari air susu. Lambung dalam suasana asam dapat
merangsang pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin ini berfungsi memecah
molekul-molekul protein menjadi molekul- molekul peptida. Sementara itu,
lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfinkter pilorus
yang berukuran kecil. Apabila otot-otot ini berkontraksi, maka kimus
didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.
Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan
menjadi lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan.
Otot lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit
dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke lambung akan
relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat asam.
Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan
berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat
asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan
lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus
menutup. Makanan tersebut dicerna sehingga keasamanya menurun.
Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus
untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke
duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju
duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna
efektif. Setelah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
DAFTAR PUSTAKA

Ethel, Sloane. 2004. Anatomi Fisiologi. Jakarta: EGC

Guyton, Arthur C. dan E.Hall, John. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi
11. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai