PENCERNAAN
SITI RENA TUMEMA (2122144011053)
1. LAMBUNG
Struktur lambung dapat dibedakan menjadi lima bagian yaitu:
a. ESOFAGUS/KERONGKONGAN
sofagus disebut juga dengan kerongkongan. Ini merupakan saluran penghubung antara rongga
mulut dengan lambung. yang panjangnya sekitar 25 cm dan lebar nya 2 cm berfungsi untuk
menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke dalam lambungPada saluran ini tidak terjadi
proses pencernaan. Yang terjadi di kerongkongan adalah gerakan peristaltik, yaitu gerakan
mendorong makanan dari mulut menuju ke lambung. Kerongkongan di bangun 4 lapis , yaitu
Lapisan mukosa, mempunyai ciri-ciri bersifat basa, di bentuk oleh jaringan epitel
berlapis dan sensitive terhadap asam
Lapisan submucosa, mempunyai ciri -ciri mengandung sel sekreotori yang dapat
memproduksi mucus yang berperan mempermudah waktu menelan makanan,
mucus juga berperan menghindarkan mukosa terluka karna pengaruh zat kimia
Lapisan otot luar terdiri dari longitudinal dan di dalam tersusun sirkular,
kerongkongan tersusun oleh otot rangka yang berada di sepertiga bagian atas,
otot rangka dan otot polos yang berada di daerah kerongkongan , keberadaan
lapisan ini mengakibatkan kerongkongan dapat bergerak kembang kempis( gerak
peristaltic)yang mendorong makanan ke lambung
Lapisan luar kerongkongan mempunyai ciri di susun oleh jaringan fibrosa yang
menebal.
b. KARDIAKS
Merupakan tempat masuk makanan setelah dari kerongkongan di dalamnya
terdapat otot sfinger kardia yang berfungsi sebagai katup yang bisa membuka
dan menutup, katup akan membuka jika ada makanan yang masuk, dan tertutup
Ketika makanan masuk ke lambung, fungsi utama katup ialah agar makanan
tidak Kembali ke kerongkongan
c. FUNDUS
Merupakan bagian tengah lambung,bentuknya bulat , mampu menghasilkan
asam klorida (HCL ) yang berperan membunuh mikrooganisme dan musin
yang berperan melicinkan makanan, disini makanan di cerna secara kimiawi
oleh enzim dan getah lambung Di bagian ini lambung menghasilkan zat pepsinogen
yang akan diubah menjadi pepsin (enzim pencerna protein)
d. PILORUS
merupakan bagian lambung yang berhubungan dengan usus halus dan usus 12 jari,
pylorus berfungsi sebagai tempat keluarnya makanan dan mampu memproduksi cairan
alkali, otot pylorus akan relaksasi jika dikenai makanan yang asam dan kontraksi jika di
kenai makanan bersifat basa, pintu pylorus akan terbuka jika otot pylorus relaksasi dan
akan menutup Ketika otot pylorus menegang
Lapisan dinding lambung tersusun atas empat lapisan jaringan yang memiliki fungsi tersendiri
pada setiap bagiannya. Penjelasan mengenai lapisan dinding lambung dapat Anda simak pada
penjelasan berikut:
Selaput lendir atau mukosa lambung adalah bagian paling dalam dari lambung yang berperan
langsung pada makanan yang sedang dicerna. Lapisan mukosa akan mengerut ketika lambung
kosong, hal ini yang dapat menyebabkan bentuknya berubah seperti rugae atau gerigi.Sebaliknya
apaliga rugae penuh dengan makanan maka bentuknya akan menjadi pipih. Dalam proses
pencernaan yang berlangsung lapisan mukosa lambung akan menghasilkan dua zat pencernaan
yaitu pepsin dan HCL untuk memecah protein menjadi pepton.
b. Submukosa
Submukosa merupakan lapisan lambung yang tersusun atas jaringan ikat dan mengandung
pembuluh getah bening, sel-sel saraf, serta pembuluh darah yang berfungsi untuk menyalurkan
nutrisi ke lambung.
c. Muscularis Externa
Bagian ini merupakan bagian dari lambung yang menutupi bagian submukosa. Tersusun atas
tiga lapisan otot yaitu lapisan otot yang memanjang, melingkar, serta menyerong yang dapat
membantu proses pencernaan yang terjadi di dalam lambung. terjadinya gerakan peristaltik
pada lambung dihasilkan oleh lapisan pada otot muscularis externa yang memanjang dan
memendek. Dengan adanya gerakan ini menjadikan makanan teraduk dan tergiling sampai
menjadi bentuk kim yaitu semacam bubur halus.
Lapisan ini adalah lapisan yang paling luar dari lambung yang berfungsi untuk mengurangi
terjadinya gesekan antara lambung dengan organ lain yang berada di sekitar sistem pencernaan.
Apabila dilihat menggunakan mikroskop, pada lapisan lambung dipenuhi dengan gastric pits
yaitu lapisan pada lambung yang terlihat seperti lubang – lubang kecil. Lubang ini menjadi jalan
keluarnya enzim, asam lambung, serta hormon yang dihasilkan oleh sel kelenjar lambung.
Beberapa sel kelenjar utama yang ada pada dinding lambung yaitu:
1. Sel Mukosa, sel ini menghasilkan lendir akali untuk melindungi sel lambung dari asam
lambung yang berlebih.
2. Sel Parietal, sel ini berfungsi untuk memproduksi asam lambung (HCL).
3. Sel Chief, Sel chief berfungsi dalam memecah protein karena menghasilkan enzim pepsin,
serta
4. Sel G yang berfungsi dalam produksi hormon gastrin untuk merangsang aktivitas lambung
serta produksi asam lambung.
Keempat sel tersebut tersebar di dalam lambung dengan jumlah yang berbeda – beda. Pada
bagian dalam lambung misalnya terdapat banyak sel – sel parietal. Namun, sel ini hampir tidak
akan dijumpai pada bagian pilorus lambung.
2. USUS HALUS
Terdiri dari
B. USUS KOSONG(JEJENUM)
Usus kosong menghasilkan kelenjar liberkhun pada dindingnya , kelenjar tersebut akan
menyekresikan getah usus yang terdiri dari :
Eripsinogen. Yang akan di ubah menjadi eripsin oleh entorikinase yang bertugas
menghasilkan asam amino dari dipeptide
Maltase ,bertugas menghasilkan glikosa dari maltose
Sakarase,bertugas memproduksi glukosa dan fruktosa dengan memcah sakarosa
Lactase, berperan mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
Lipase, berperan menghasilkan asam lemak dan gliserol dari lemak
Makanan yang di keluarkan oleh usus kosong dan usus 12 jari sudah di ubah dalam bentuk yang
sangat halus , antara lain :
Asam amino sebagai hasil pemecahan protein
Monosakarida , sebagai hasil pemecahan karbohidrat
Asam lemak , dan gliserol sebagah hasil pemecahan lemak
B. USUS BUNTU
Meski namanya usus buntu, usus buntu ini juga melekat pada sekum dan merupakan bagian dari
usus besar. Usus buntu merupakan tonjolan kecil di dalam usus besar dan dijadikan sebagai anti
body di dalam tubuh manusia. Sayangnya perkembangan jaman yang semakin maju membuat
usus buntu dipandang sebagai sumber penyakit terlihat banyak penyakit usus buntu yang diderita
oleh manusia.
Penyakit usus buntu merupakan penyakit yang disebabkan oleh peradangan sehingga usus buntu
itu akan terlihat bengkak dan akan juga mengganggu sistem ekskresi pada manusia. Orang yang
mengalami penyakit usus buntu ini akan mengalami sakit yang luar biasa. Sehingga orang yang
mengalami penyakit usus buntu terpaksa harus mengalami tindakan pembedahan untuk
memotong usus buntu tersebut.
Berikut ini adalah fungsi usus buntu yang harus kita ketahui :
Sebagai sistem kekebalan tubuh, sehingga dipercaya jika usus buntu diambil sistem
kekebalan tubuh manusia akan menurun. Sistem kekebalan tubuh manuslia yang lainnya
ada pada amandel.
Berperan sebagai sekresi imunoglobin.
C. KOLON
Kolon merupakan bagian terbesar pada bagian usus besar. Kolon terhubung pada bagian sekum
yang terletak pada perut kanan bagian bawah. Kolon terdiri dari beberapa macam, berikut ini
adalah berbagai jenis kolon yang ada di bagian usus besar:
Kolon asenden – Kolon yang ada di bagian usus besar dimulai dari kolon asenden.
Permulaan usus besar dimulai dari kolon asenden sebab kolon itu terletak di dasar perut
kanan bagian bawah, kemudian bergerak ke hati. Kolon asenden berakhir di samping
hati. Fungsi dari kolon asenden adalah sebagai penyerap air dan juga penyerap nutrisi
yang beum sepenuhnya diserap oleh bagian usus halus. (baca : fungsi hati)
Kolon transversum – Kolon ini berhubungan dengan kolon asenden sebab kolon
asenden akan mengarah ke bagian kolon transversum. Kolon transversum terletak di
bagian kanan perut kemudian ke kiri bagian perut. Kolon transversum juga melekat pada
bagian perut. Pelekatan usus besar transversum dilakukan oleh sekelompok jaringan yang
disebut dengan omentum. Kolon transversum menuju ke bagian bawah limpa dan
berakhir pada kolon bernama desenden.
Kolon desenden – Kolon ini adalah bagian kolon transversum bagian bawah dan berubah
menjadi kolon desenden. Kolon ini letaknya ada di sisi perut bagian kiri. Pergerakan dari
kolon desenden berakhir pada kolon sigmoid.
Kolon sigmoid – Kolon sigmoid merupakan kolon terakhir yang ada di bagian usus
besar. Kolon ini letaknya di sisi kiri bagian bawah perut. Jika dilihat, kolon sigmoid ini
akan membentuk huruf S dan tersambung dengan kolon desenden dan juga bagian
rektum. Bagian kolon ini dilapisi dengan jaringan masa otot yang kuat sehingga usus
memiliki kekuatan untuk mendorong limbah menuju ke bagian rektum.
D. REKTRUM
Bagian usus besar yang terakhir adalah rektum. Di rektum inilah sisa hasil pencernaan manusia
dibentuk dalam feses. Rektum juga akan menyimpan feses tersebut sampai feses tersebut
dikeluarkan melalui anus. Rektum ini dilapisi oleh lapisan mukosa yang tebal dan juga terdapat
pembuluh darah di dalamnya. Fungsi rektum adalah berfungsi sebagai penyimpanan sementara
limbah pencernaan sebelum dikeluarkan melalui anus. Saat manusia memakan makanan dan
berada di sistem pencernaan, makanan itu akan dipecah kemudian nutrisinya akan terserap oleh
bagian lambung, usus kecil dan juga usus besar. Feses yang dikeluarkan oleh rektum
mengandung cairan yang berasal dari pencernaan, mengandung bakteri dan juga serat. Saat
manusia belum melakukan buang air besar, feses akan tetap berada di bagian rektum sampai
pada akhirnya manusia melakukan buang air besar. Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan
dengan rektum yang ada di bagian usus besar :
Rektum tersusun atas dinding otot yang mampu menahan kotoran. Tanpa adanya dinding
otot tersebut, manusia tidak dapat menahan kotorannya sehingga bisa menyebabkan
kasus manusia melakukan buang air besar tanpa tersadar.
Ekspansi yang ada di rektum membuat sinyal yang dikirimkan ke bagian bagian otak
untuk menyuruh manusia melakukan buang air besar, serta otot yang ada di bagian dalam
rektum dan juga sekitar rektum melakukan pengontrolan terhadap lubang anus.
Pada orang dewasa dan juga pada anak-anak mereka bisa melakukan pengontrolan
terhadap otot ini sehingga mereka bisa mengontrol otot untuk bisa melepaskan feses dari
dubur maupun menyuruh otot untuk melakukan kontraksi menghindari feses keluar dari
anus.
Rektum memiliki panjang sekitar 13 sampai dengan 15 cm. Rektum dan anus memiliki
banyak pembuluh darah sehingga rentan untuk terkena bengkak dan juga meradang.
Bagian rektum yang bengkak dan meradang itu bisa menyebabkan manusia akan buang
air besar disertai dengan darah. Penyakit tersebut disebut dengan wasir atau ambeien.
Kanker rektum bisa berpengaruh terhadap 40 ribu orang, selain itu kanker rektum banyak
diderita oleh penduduk AS dan biasanya meyerang pada orang yang berumur di atas 50
tahun.
Kanker rektum dan kanker usus besar banyak yang tidak menimbulkan gejala, meskipun
menimbulkan gejala, gejala kanker tersebut luput dari perhatian manusia sehingga kanker
rektum atau kanker usus besar menempati penyakit mematikan nomor dua yang
diakibatkan oleh kanker.